Kampus Cemara sungguh asri, di setiap jalan yang dilewati ditumbuhi pohon Cemara di sisi kanan dan kiri.
"Heiii Santii .... Cinta!" panggil Mita dari kejauhan.
"Haii tumben nih kalian datang pagi." tanya Mita heran.
"Nih ternyata sang tuan putri penasaran juga ma si Reyhan. Mau ikutan nungguin si Reyhan datang." celetuk Susanti.
"Wah tuhh ambil nomer antrian dulu, yang ngantri dah banyak " Mita tertawa kecil sambil menunjuk ke arah cewek cewek entah dari tingkat berapa saja, sudah pada berkumpul di lorong jalan satu-satunya, yang dilalui setiap mahasiswa bila masuk menuju kelas masing-masing.
"Gilaaa! banyak banget" seru Cinta.
"Bagaimana nona Cinta masih berminat? menyingkirkan banyak lawan untuk seseorang yang bernama Reyhan.?!" goda Mita.
Cinta terdiam melihat begitu banyak yang menanti kedatangan seorang Reyhan.
"Seganteng apa sih nih anak" gumam Cinta penasaran.
"Yang jelas David kapten basket kita, mantan pacar loe lewattt! Padahal dulu yang ngejar-ngejar David banyak, tapi untuk saat ini semua cowok di kampus ini pesonanya lewatttt dengan si Reyhan." jelas Santi.
Cinta hanya mangut-mangut mencoba mengerti.
"Dia juga jago bela diri, ikut hiking club, badannya keren berotot, dipastikan mempunyai roti sobek, pokoknya lakiiiik banget." jelas Mita.
"Hmm .... makin penasaran nih, ada yang punya fotonya gak sih " tanya Cinta penasaran.
"Eh sudah jam masuk kelas nih , yuk ntar kita telat!' ajak Mita.
Lalu merekapun menuju ke kelas mereka.Cinta masih penasaran dan masih sempat mencari cari disekitar, mungkin sosok yang lagi dicari oleh seluruh mahasiswi kampus Cemara ini terlihat olehnya.
"Yuk Cinta." ajak Susanti.
"Yuk!" jawab Cinta lalu mengikuti teman-tenannya menuju kelas mereka.
....,....................................
Cinta Permata Berliana Putri gadis multitalenta dan mandiri.Paling tidak suka terhadap cewek manja yang sedikit sedikit minta tolong pada kaum Adam.
Pernah gagal berpacaran karena sikap terlalu mandirinya.Sehingga pacarnya merasa terabaikan.
Prinsip hidup Cinta, selama ia masih bisa melakukan sendiri pamali bagi dirinya untuk meminta tolong pada orang lain, terlebih terhadap kaum Adam.
Walau di kampus Cemara Cinta termasuk mahasiswi teladan, selalu meraih nilai tertinggi di setiap semester.Tetapi Cinta juga aktif di bidang sosial. Memberi santunan anak yatim dan masih banyak lagi.
Sebenarnya banyak mahasiswa yang menyukai dirinya tetapi sayangnya belum ada satupun yang benar benar mampu meluluhkan hatinya.
"Hmm .... Reyhan, seheboh itukah aslinya? Sampai banyak yang rela menungguinya hanya untuk melihat kedatangannya?" Pikiran Cinta saat ini hanya terfokus dengan sosok yang ssngat fenomenal dikampusnya saat ini.
Kringg...kring... kring tanda kelas telah berakhir.
"Yuk Cinta kita nongkrong di cafe dulu yuk! Siapa tahu ada si Wanted." ajak Mita.
"Wanted??" Kedua alis Cinta bertemu.
"Itu tuh yang dicari hampir seluruh mahasiswi disini, seperti antri sembako si ganteng wanted hahaha" Mita dan Susanti pun terkekeh.
"Boleh yuk! aku jadi penasaran juga nih" Sambil membereskan beberapa bukunya.
"Awalnya penasaran ntar kalau sudah bertemu jadi penawar hati" kembali tertawa mereka.
"Yuk guys, kita nongkrong di cafe sampe sore, kebetulan jadwal les aku kosong hari ini" jelas Cinta.
Akhirnya mereka pun sambil tertawa bersenda gurau berjalan bersama menuju Cafe Cemara , di kampus mereka.
Belum lama mereka berjalan ponsel Cinta berbunyi.
"Sebentar ya guys." Sambil meraih ponselnya yang ada di saku celananya.
Setelah mengetahui siapa yang menghubungi dirinya. Raut wajah Cinta langsung berubah masam.
Dengan perasaan berantakan Cinta pun menerima telepon tersebut.
"Iya pa "
"Cinta ... sudah selesai kuliah kan? ayoo cepat pulang ! ini ada Zoe, papa ingin kalian berkenalan, jadi mulai besok dia sudah bisa melakukan tugasnya" sahut Papa Kimberley.
"Tugas apa pa?" tanya Cinta bingung.
"Mendampingimu, mengawasi dirimu kemanapun kamu pergi .Karena besok lusa papa dan mama sudah terbang ke Singapura " jelas papa
"Anggap besok masa training Zoe." ucap papa Cinta
"What! training?! Come on pa dari awal Cinta ga mau di bayang bayangin oleh siapapun! Cinta bisa jaga diri sendiri" Lalu Cinta pun menutup teleponnya.
Kedua teman Cinta pun hanya bisa terbengong melihat pertengkaran Cinta dengan papanya.
"Gila! papa beneran melaksanakan niat nya. Untuk menjadikan Zoe bodyguard aku!" seru Cinta pada kedua sahabatnya.
"Yuk kita nongkrong di Cafe aja, biarin aja si Zoe menunggu di rumah emang gue pikirin." ketus Cinta menghadapi semua permasalahan nya.
"Zoe ada di rumah kamu? saat ini?" tanya Susanti
"Iya... papa berniat mengenalkan ku pada Zoe. Makanya aku ditelepon papa untuk pulang " sungut Cinta.
"Terus? kamu gak pulang?" tanya Susanti.
"Malas" Cinta terus melangkah meninggalkan Susanti dan Mita.
Mita dan Susanti hanya bisa saling berpandangan dan mengangkat kedua bahu mereka , lalu mengikuti langkah Cinta.
"Cintaaa tunggu!" teriak Mita.
Cinta menoleh ke arah sahabatnya dan melambaikan tangan untuk mengajak mereka mengikutinya.
"Woww disini juga ramai sekali " batin Cinta.
Susanti dan Mita pun berlari menyusul Cinta.
Dengan nafas yang masih terenggah enggah. Akhirnya mereka pun dapat menyusul Cinta.
Setelah mengatur nafas mereka yang tak beraturan. Akhirnya merekapun mulai mengamati keadaan sekitar.
"Wow ramai banget nih Cafe! ini semua pasti gara-gara si Wanted!" seru Mita.
"Lho si Reyhan kan memang kerja part time di cafe ini" timpal Susanti.
"Oh ya?!" kompak Mita dan Cinta menoleh ke arah Susanti.
"Kalian belum tahu?' tanya Susanti.
Mita dan Cinta menggeleng-gelengkan kepala kompak.
"Serius kamu? Reyhan kerja part time disini?" desak Cinta yang semakin penasaran dengan bentukannya Reyhan.
Susanti pun mengangguk cepat.
"Pantas nih Cafe rame banget! ternyata gara-gara dia" gumam Cinta.
"Oke yuk kita cari tempat!" ajak Cinta
"Hmm seramai ini? Mana dapat?!" lesu Mita putus asa melihat Cafe yang begitu ramai tidak mungkin ada bangku kosong buat mereka bertiga.
"Kita kurang cepat Ta, seharusnya bel kelas usai, kita langsung lari kesini." timpal Susanti.
Cinta mencoba mengamati satu per satu pengunjung Cafe.
Kemudian meraih ponselnya, dan memutar beberapa nomer.
"Hallo Ryan ajakan mu kemarin masih berlaku tidak?" tanya Cinta.
"Okay aku bersedia. Eits tapi ada syaratnya! Bagaimana?" desak Cinta.
"Carikan bangku kosong untuk kami bertiga saat ini, kami juga ada di Cafe Cemara , bila kamu bisa mendapatkan bangku kosong untuk kami bertiga, aku bersedia nonton bersamamu besok, kalau tidak .... maaf aku tidak bisa" kemudian Cinta pun menutup teleponnya.
Santi dan Mita pun melongo melihat aksi Cinta.
Cinta hanya tersenyum samar sambil melirik kedua temannya.
"Lihat saja ..." ucap Cinta yakin.
"Hai sayang! kemarilah ada meja kosong special untukmu di dekat air mancur" seru Ryan.
"Tuh kan?" Cinta melirik kepada kedua sahabatnya sambil tersenyum penuh kemenangan.
"Woww keren" sahut Susanti.
Mita hanya geleng-geleng kepala melihat tipu daya Cinta.
"Yuk!" Cinta pun melangkah ke arah bangku yang diberikan padanya oleh Ryan.
Mita dan Susanti pun mengikuti Cinta.
Sesampainya di bangku tersebut" Terima kasih Ryan"
Ryan pun tersenyum manis pada Cinta.
"Apapun yang kau minta babe"sahut Ryan
"Jangan lupa besok ya?! aku jemput di rumah kamu" kata Ryan
"Tidak perlu Ryan, kita langsung ketemu di Mall aja okay?!" sahut Cinta.
"Baiklah kalau itu mau mu" Ryan tersenyum dan meninggalkan Cinta setelah Cinta memberikan kode agar Ryan meninggal Cinta dan teman-temannya.sendiri.
.................................................
Di rumah Cinta
Terlihat papa Cinta mondar mandir di ruang tamu.
"Tuh lihat ma, Cinta samasekali tidak mendengarkan dan mematuhi perintah papa. Sudah dibilang pulang langsung setelah selesai kuliah ehh sampe Sekarang tidak muncul-muncul." sungut emosi papa Cinta.
Zoe dan mama Cinta yang ada di hadapannya hanya terdiam membisu.
"Begini saja Zoe, pekerjaan kamu dimulai hari ini, tidak perlu lagi perkenalannya, kamu sudah om tunjukan foto anak tunggal om bukan.,??." jelas papa Cinta
Zoe hanya mengangguk.
"Nah berdasarkan foto itu cari tahu dimana dia sekarang dan sedang apa? laporkan pada om secepatnya! Kalau kamu berhasil , kamu resmi om angkat sebagai bodyguard anak saya, bagaimana? kamu sanggup? " tanya papa Cinta .
"Baik om saya laksanakan." jawab Zoe.
"Om .... Tante, Zoe pamit. Mau mencari tahu keberadaan Cinta saat ini" pamit Zoe .
"Baiklah Zoe ... hati-hati ya. kami tunggu kabarnya secepatnya. Tante harap kamu mampu dan bisa menjadi penjaga Cinta selama kami di luar negeri." ucap mama Cinta.
"Baiklah Zoe pamit dulu. Semoga Zoe tidak mengecewakan Om dan Tante." sahut Zoe.
Mama dan Papa Cinta pun mengangguk dan tersenyum penuh harap.
Tinggal lah Papa dan Mama Cinta menunggu kabar tentang keberadaan anaknya. Ponsel Cinta pun tidak dapat dihubungi, sengaja Cinta matikan agar kedua orang tua nya tidak bisa menghubunginya.
..............................................
Wah mampu kah Zoe menemukan keberadaan Cinta.??
Akankah Cinta bertemu dengan Reyhan ??
Nantikan kelanjutan kisah Cinta dan sang Bodyguard nya
Jangan lupa like komen Vote dan berbagai hadiah lainnya sangatlah berarti untuk kelangsungan kisah Cinta Reyhan My **** Bodyguard I love you
Happy Reading ❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Rahma AR
😍
2022-07-27
0
StAr1086
apakah reyhan itu zoe...
2022-06-26
0
Selamet Fahrizi
lanjut keren banget
2022-05-20
1