Penolakan Cinta

Jam di dinding sudah menunjukan pukul delapan malam.

Tetapi Cinta masih berada di sanggar tarinya, hari ini mereka berlatih lebih keras dan serius, karena dua Minggu lagi akan ada kompetisi dance antar provinsi.

"Hai Cinta jadi kan setelah selesai kompetisi, kita refreshing satu grup ke Puncak?" Helena memastikan rencana mereka untuk memberi reward pada diri mereka sendiri, berjalan sesuai dengan rencana.

Karena setelah hampir dua bulan fokus latihan untuk kompetisi ini, mereka merasa lelah dan membutuhkan liburan.

"Jadi dong, kenapa tidak? yang lain bisa kan?" Cinta menoleh ke teman- teman lainnya memastikan jawaban.

"Justru itu yang kita tunggu- tunggu. Setelah kita berjuang hampir dua bulan, kompetisi selesai kita harus me-restart diri dari awal lagi dengan liburan, biar tidak loading dan heng" kelakar Tania yang diikuti gelak tawa teman-teman satu group termasuk Cinta.

"Hmm...Cinta, kak Elmo boleh ikut gak?" hati-hati Ellen bertanya pada Cinta.

"Kak Elmo?" Cinta menyatukan kedua alisnya tanda berusaha memahami siapa yang dimaksud oleh Ellen.

"Itu lho Ta, guru dance kita yang baru. Kakak sepupu nya Ellen kalau gak salah. Benarkah kak Elmo kakak sepupu kamu?" tanya Helena.

"Iya kak Elmo kakak sepupu aku" singkat Ellen menjawab tanpa menjelaskan lebih lanjut

"Okay, kalau kakak kamu mau gabung sama kita, gak ada masalah. Tapi bilangin ke dia ya, kalau kita berisik..

berisik banget! " Cinta tertawa diikuti teman teman satu grupnya

"Iya ntar aku bilangin ke kak Elmo" Ellen pun tersenyum paham bagaimana teman-temannya ini kalau sudah kumpul.

"Okay guys aku cabut dulu ya..dah malam nih" pamit Cinta.

"Okay Ta ..., sampai ketemu Minggu depan ya" sahut teman teman yang lainnya.

Cinta pun berlalu bersama mobilnya dan hilang di gelapnya malam.

................................................

Sesampainya di rumah, Cinta sedikit terkejut karena tidak seperti biasa kedua orangtuanya berada di ruang tengah.

"Malam ma...pa" sapa Cinta pada kedua orangtuanya yang sedang asyik menonton televisi.

"Haii malam Cinta, baru pulang kamu?" tanya mama menghampiri dirinya.

"Dari mana saja sampai malam begini?" Ayah mencoba beberapa kali mengganti Chanel televisi mencari acara favorit nya.

"Hmm, ada apa ini? tumben papa lupa jadwal aku les hari ini. Biasa mereka hafal diluar kepala hari apa les apa jam berapa, lha kok hari ini pakai tanya segala." batin Cinta sambil menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal.

"Pulang dance pa, agak lama pulangnya karena dua Minggu lagi ada kompetisi" jelas Cinta.

"Kamu sudah makan sayang,?" tanya mama sambil membelai rambut Cinta.

Cinta terdiam sejenak, mengamati kedua orangtuanya.

"Hmm ada yang tidak beres ini?" pikir Cinta.

" Belum ma, tapi Cinta mau mandi dulu, gerah habis latihan dance" sahut Cinta .

"Mandi sana cepat!, jangan lupa pakai air hangat, selesai mandi turun makan, terus duduk di ruang tengah. Ada hal penting yang ingin papa dan mama obrolkan" perintah papa sambil tetap melihat ke arah televisi.

"Baik pa" jawab Cinta lirih

Cinta menatap mamanya, meminta penjelasan. Tetapi mama memberikan kode untuk menunggu papa yang akan menjelaskan.

Dengan langkah gontai, Cinta pun menuju ke kamarnya untuk melakukan ritual mandinya.

Ingin rasanya Cinta mendesak papanya untuk langsung berbicara ada apa sesungguhnya.

Tetapi fisiknya sudah terlalu letih untuk itu. Ia benar benar ingin segera mandi dan berendam sejenak agar tubuhnya terasa rileks.

Setelah selesai mandi, Cinta merasa mendapat tenaga baru. Segar dan bersemangat lagi.

Kemudian ia pun turun ke bawah, perutnya sudah bernyanyi dengan nyaringnya meminta untuk segera diisi.

Di meja makan sudah terlihat beberapa makanan lezat terhidang di meja makan .

"Cinta..., yuk makan" ajak mama sambil mengupas buah mangga untuk pencuci mulut.

"Iya ma, papa dan mama sudah makan?" tanya Cinta sambil mengambil nasi dan lauk favoritnya.

"Sudah sayang, papa mama kan kalau makan tidak pernah lebih dari jam enam sore." mama pun tersenyum sambil mengambil beberapa potongan buah dan menaruhnya di piring, kemudian di masukan ke blender untuk dibuat jus .

Setelah selesai makan. Bi Ani pun dengan cekatan membersihkan semua sisa makanan yang ada di meja dan membawa semua ke dapur.

"Cinta yuk ditunggu papa tuh di ruang tengah." ajak mama lembut.

"Iya ma" Cinta pun menghampiri papa nya.

"Malam pa..," sapa Cinta membuka obrolan.

"Hai malam Cinta." jawab papa Cinta. "Bagaimana kuliah kamu? semua berjalan dengan lancar kan?"

"Iya pa, semua lancar" Cinta masih penasaran ada apa ini sebenarnya sehingga papa bersikap formal begini, dan mama... sepertinya menyimpan suatu rahasia.

"Cinta, mulai bulan depan untuk mendisiplinkan beberapa perusahaan yang ada di Singapura, rencananya papa dan mama akan stay di Singapura untuk waktu yang belum bisa dipastikan." papa berbicara dengan wajah serius.

"Jadi...maksud papa?" Cinta kembali meraba raba arah pembicaraan papanya.

"Apa papa ingin aku berhenti kuliah disini, dan pindah kesana? oh tidakkk.. tiidakk... jangan!" jerit batin Cinta.

"Karena itu papa sudah berunding dengan mama. Agar kami yakin dan merasa aman meninggalkan kamu disini, selama kami di Singapura, maka kami akan memantau kamu dan memastikan bahwa kamu dalam keadaan baik-baik saja dan semua kebutuhan kamu terpenuhi." ucap papa Cinta.

"Untuk itulah kami akan menyewa seorang Bodyguard untuk kamu"

"Apa!!! Bodyguard?!" Cinta terkejut dengan ide gila papanya ini

Cinta tidak berani membayangkan bagaimana kehidupannya nanti, setelah seorang bodyguard akan selalu mengikutinya kemanapun ia berada."Oh Nooo!" jerit batin Cinta.

"Bodyguard pa? untuk apa?" tanya Cinta.

"Pa ..., Cinta ini dah gede, dah bisa jaga diri. Untuk apa piala berderet, sertifikat berlembar-lembar sebagai juara karateka, Wushu dan Aikido. Kalau ujung-ujungnya papa sewa bodyguard buat Cinta." seru Cinta berapi Api .

"Cinta..papa tahu kamu bisa dan mampu, tapi papa dan mama punya pemikiran lain, mama dan papa lebih nyaman bila saat meninggalkan kamu nanti, ada seseorang yang ada di samping kamu Real untuk ngejagain kamu." debat papa Cantika.

"Ah ga tau lah, pokoknya Cinta ga setuju pa, Cinta ga mau ada seorang bodyguard yang selalu mengikuti kemanapun Cinta beraktivitas." tegas Cinta.

"Tapi Cinta.. ini solusi yang terbaik buat kita semua " jawab papa sekali lagi.

"Terbaik buat siapa? papa ...atau mama ? " tanya Cinta.

"Cinta.... , mama dan papa hanya ingin memastikan bahwa kamu selalu dalam keadaan baik baik saja

"Iya pa Cinta ngerti, tapi mengapa harus dengan bodyguard.?" tanya Cinta.

"Mama yakin kamu akan merasa nyaman dengan kehadirannya. Seorang bodyguard tampan dan pintar, kamu juga bisa belajar bersama dengannya nantinya." jelas mama meyakinkan Cinta.

"Hmm Bodyguard tampan?, pinter ...? belajar bersama dengannya?? hellooo .., dimana mana tuh yang namanya bodyguard tinggi, kaku, badannya gede ihhh, belajar bersama?? yang benar saja, mama ih suka asal kalau ngerayu" gerutu batin Cinta

"Tidak ..!tidak ...! Cinta gak mau pa...cinta gak setuju ma... percayalah ma...pa..., Cinta bisa jaga diri, Cinta tidak butuh seorang bodyguard!." Cinta berusaha merayu kedua orang tuanya agar terbebas dari kawalan Bodyguard.

"Cinta ...., cobalah kamu pikirkan lagi dengan serius, mama dan papa cuman ingin agar bisa tetap tenang saat meninggalkan kamu ." pinta mama.

Membayangkan betapa ribetnya dirinya, bila papa benar benar mengirimkan seorang bodyguard untuknya.

"Oh tidak.... bagaimana ini, haruskah tiap aktifitas aku selalu dikuntit Bodyguard kesayangan papa ?? "

"Demi ketenangan perasaan papa dan mama?, saat nanti mereka meninggalkan Indonesia, tapi justru membuat hidup aku semakin kacau..." batin Cinta lesu.

"Tidakkk pa ....maaf Cinta tidak butuh bodyguard!" lalu Cinta pun berlari ke kamar.

"Cinta...!" panggil papa nya.

Cinta tidak peduli lagi dan terus berlari ke kamarnya .

"Maafkan Cinta ma ...pa...bila Cinta bersikap tidak sopan, tapi Cinta benar benar tidak butuh Bodyguard." tangis Cinta sesenggukan.

.................................................

Yukkk ditunggu like komen dan hadiah hadiahnya yaa 🙏

Biar Author makin bersemangat nih ..untuk melanjutkan kisah Cinta Reyhan.

Happy Reading 🌹

Terpopuler

Comments

Novianti Ratnasari

Novianti Ratnasari

jangan2 bodigat ya si Rayhan temen kuliah nya.klw bener wah bisa cinlok

2022-11-01

1

StAr1086

StAr1086

lebay cinta...

2022-06-26

0

Mr. Turtore.

Mr. Turtore.

ayolah cinta. apakah kamu enggak penasaran sama bodyguardmu?

2022-05-30

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Penolakan Cinta
3 Persahabatan
4 Tugas pertama Zoe
5 Tugas pertama berhasil
6 Kabur
7 Bodyguard tersamar
8 Misteri keberadaan Zoe
9 Bodyguard Cemen
10 Pantai
11 Pungguk merindukan bulan
12 Terkuak
13 Jadian
14 Status sosial yang berbeda
15 Perintah papa.
16 Pendeklarasian Cinta.
17 Dendam Ryan
18 Pertarungan tak seimbang
19 Pertemuan yang gagal lagi
20 Menjenguk Reyhan.
21 kejutan dari papa dan mama
22 kejutan sekali lagi
23 Bertemu papa
24 Pengakuan Cinta
25 Pulang
26 mimpi buruk
27 Zoe kembali lagi
28 Pagi yang cerah
29 Terkejut
30 Bodyguard
31 Lega
32 lolos lagi.
33 Penolakan papa Cinta.
34 Menurut
35 Spaghetti favorit
36 Firasat
37 Cinta hilang
38 Mencari Cinta.
39 Pencarian
40 Terkejut
41 Cinta kabur.
42 Cinta hilang.
43 Healing
44 Kenangan masa kecil
45 Dimana kamu Cinta ?
46 Pertemuan tak terduga
47 Ternyata Alan
48 Resign
49 Cinta telah berubah.
50 Kenangan masa kecil
51 Mencari Zoe.
52 Terkejut
53 Keegoisan Cinta
54 Permintaan Maaf
55 Penyesalan.
56 Berkumpul kembali.
57 Kenyataan yang tersembunyi.
58 Tamu tak diundang
59 Bodyguard baru.
60 Hancur
61 Bukit Bintang.
62 Perasaan Tersembunyi.
63 Dendam
64 Kejutan di pagi hari
65 Kebahagiaan yang tertunda.
66 Pengumuman
67 Tuntutan sang ibu
68 Kejutan tak terduga
69 Kejujuran
70 Diganggu preman cemen
71 kembalinya sang bodyguard
72 Dikeroyok
73 Curiga
74 Cinta hilang
75 pencarian
76 Niat jahat Alan.
77 Lupa
78 Jogya
79 Lupa II
80 Pematangan rencana
81 Penyerbuan
82 penggebrekan
83 Tak sadarkan diri
84 keadaan terkendali.
85 emosi
86 merespon
87 Berkumpul kembali
88 Bahagia
89 Happy Day
90 kecolongan
91 Pesan Reyhan
92 Koma
93 Sadar
94 Selamat Tinggal
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Prolog
2
Penolakan Cinta
3
Persahabatan
4
Tugas pertama Zoe
5
Tugas pertama berhasil
6
Kabur
7
Bodyguard tersamar
8
Misteri keberadaan Zoe
9
Bodyguard Cemen
10
Pantai
11
Pungguk merindukan bulan
12
Terkuak
13
Jadian
14
Status sosial yang berbeda
15
Perintah papa.
16
Pendeklarasian Cinta.
17
Dendam Ryan
18
Pertarungan tak seimbang
19
Pertemuan yang gagal lagi
20
Menjenguk Reyhan.
21
kejutan dari papa dan mama
22
kejutan sekali lagi
23
Bertemu papa
24
Pengakuan Cinta
25
Pulang
26
mimpi buruk
27
Zoe kembali lagi
28
Pagi yang cerah
29
Terkejut
30
Bodyguard
31
Lega
32
lolos lagi.
33
Penolakan papa Cinta.
34
Menurut
35
Spaghetti favorit
36
Firasat
37
Cinta hilang
38
Mencari Cinta.
39
Pencarian
40
Terkejut
41
Cinta kabur.
42
Cinta hilang.
43
Healing
44
Kenangan masa kecil
45
Dimana kamu Cinta ?
46
Pertemuan tak terduga
47
Ternyata Alan
48
Resign
49
Cinta telah berubah.
50
Kenangan masa kecil
51
Mencari Zoe.
52
Terkejut
53
Keegoisan Cinta
54
Permintaan Maaf
55
Penyesalan.
56
Berkumpul kembali.
57
Kenyataan yang tersembunyi.
58
Tamu tak diundang
59
Bodyguard baru.
60
Hancur
61
Bukit Bintang.
62
Perasaan Tersembunyi.
63
Dendam
64
Kejutan di pagi hari
65
Kebahagiaan yang tertunda.
66
Pengumuman
67
Tuntutan sang ibu
68
Kejutan tak terduga
69
Kejujuran
70
Diganggu preman cemen
71
kembalinya sang bodyguard
72
Dikeroyok
73
Curiga
74
Cinta hilang
75
pencarian
76
Niat jahat Alan.
77
Lupa
78
Jogya
79
Lupa II
80
Pematangan rencana
81
Penyerbuan
82
penggebrekan
83
Tak sadarkan diri
84
keadaan terkendali.
85
emosi
86
merespon
87
Berkumpul kembali
88
Bahagia
89
Happy Day
90
kecolongan
91
Pesan Reyhan
92
Koma
93
Sadar
94
Selamat Tinggal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!