PENCULIKAN

BAB 3

Selama tujuh hari tujuh malam, Keanu menyulap ruang gua yang ia temukan menjadi sebuah rumah rahasia yang sederhana. Di dindingnya terpasang tempat gantung senjata yang berderet rapi. Tempat gantung itu berisi beragam tipe pisau, kapak, martil, bor dan sebagainya.

Tempat lampu gantung juga sudah ia perhitungkan. Sehingga ia akan mudah mencari cahaya saat gelap.

Dan pada hari yang sudah diperhitungkan pula, Keanu datang ke sebuah tempat yang sempurna. Ia mengawasi istri Gun yang sedang menginap di rumah mertuanya. Rumah wali kota.

Karena sedang beruntung, Elissa begitu nama istri Gun sering disapa, akan pergi ke pantai bersama anak-anaknya. Keanu yang berdiri bersembunyi di balik dinding itu tersenyum mendengarnya.

Ia pergi dari sana dan menunggu Elissa datang. Tepat pada jam empat sore, rombongan Elissa datang menggunakan mobil sendiri.

Anak-anak berlarian ke pantai sambil menjinjing keranjang mainan. Begitu Elissa turun dari mobilnya, Keanu mengawasi wanita itu dengan seksama.

"Anak-anak, hati-hati jangan saling dorong," teriak Elissa yang merapikan tikar.

"Ya, mama."

Anak-anak tidak memperhatikan ibunya. Mereka asyik bermain pasir dan mencetaknya menjadi istana. Bagi orang seperti Keanu, itu adalah kesempatan emas.

Ia datang berpura-pura mengemis pada Elissa, "Permisi nyonya, bisakah anda memberiku makanan?"

"Apa? Siapa kau?"

"Beri aku sedikit makananmu, nyonya," kata Keanu dibalik tudung yang menutupi kepala dan wajahnya.

Elissa diam sesaat dan memperhatikan. Sayang sekali, ia justru berkata pahit pada Keanu. Padalah, jika ia berbuat baik dan menanggapi dirinya dengan baik, maka nyawanya akan selamat.

"Kau tidak sadar diri, hei pengemis? Aku menghasilkan uang dan makanan ini dengan keringatku sendiri. Jadi mana bisa aku berbagi padamu? Dasar pemalas yang menjijikkan. Minggir sana!"

Baru saja selesai berucap, Keanu memukul leher wanita itu hingga jatuh pingsan. Kemudian, tanpa ada yang melihatnya, ia membawa Elissa ke sisi lain pantai. Sebelum menceburkan diri, Keanu membungkus kepala Elissa dengan plastik agar bisa sedikit bernafas. Kemudian ia mengikat tubuhnya dengan Elissa.

Dari sana ia menggendong wanita itu dan mulai berjalan menuju tengah laut. Begitu ombak menerjang, ia pun menyelam dengan tetap mempertahankan wanita itu di pelukannya.

"Aaahhh...."

Mereka sampai di gua. Cukup sulit juga menyelam sambil membawa serta manusia yang pingsan. Dengan cepat Keanu menyeret tubuh Elissa ke dalam dan membaringkannya di atas plastik berukuran besar.

Kemudian ia melepas plastik yang ada di kepala Elissa. Dan membiarkannya dalam keadaan pingsan seperti itu.

Pada saat Keanu sedang mengasah pisau, tiba-tiba saja Elissa terbangun dan mencekiknya dari belakang.

"Siapa kau? Apa yang akan kau lakukan padaku?!!" pekik Elissa histeris.

"Salahkan suamimu yang dulu merenggut kesucian dan nyawa adikku," jawab Keanu tercekat berusaha menyingkirkan tangan Elissa. "Kau di sini untuk membayarnya," lanjutnya memutar tangan Elissa dan berhasil menyingkirkannya.

Keanu mendorong Elissa agar menjauh darinya.

"Tidak. Itu tidak benar. Jangan lakukan itu padaku. Aku mohon, tuan," Elissa memeluk kaki Keanu.

"Teruslah memohon padaku. Tapi sayang sekali, nona. Permohonanmu sudah terlambat."

"Bagaimana bisa pengemis sepertimu berbuat macam-macam padaku? Apa kau tahu siapa aku? Aku istri anggota DPR, Gun Switzergard."

"Aku tidak peduli itu. Yang ku tahu, aku akan melakukan hal yang sama seperti yang suamimu lakukan pada adikku," jawab Keanu tersenyum.

Merasa bahwa pria itu gila, Elissa berdiri dan meraih sesuatu di dekatnya. Sebuah kapak dan langsung mengacungkannya pada Keanu.

"Jangan berani macam-macam padaku! Atau aku akan membunuhmu, pengemis sialan!" teriak Elissa.

"Letakkan itu, atau kau akan mati saat ini juga."

"Tidak! Lepaskan aku dulu."

"Aku bilang letakkan itu!"

"Ambil sendiri kalau kau bisa! Hiyaa!!!"

SRINGG. ..

Elissa menyerang Keanu dengan kapak. Ia menyabetkan kapak tersebut ke segala arah. Tanpa ia duga, kapak tersebut berhasil menyerempet leher Keanu.

"Ouughh.." Keanu memegangi lehernya yang mengeluarkan darah. "Lepaskan atau aku benar-benar akan membunuhmu sekarang!"

"Tidak! Sekarang atau nanti, kau tetap akan membunuhku, kan? Jadi aku akan membunuhmu lebih dulu!" jerit Elissa.

Keanu yang semula bersabar, kini tidak lagi. Ia menendang perut wanita itu dengan keras hingga terpental jatuh tersungkur ke belakang dan membentur dinding gua.

"Aa' aaahh...." suara Elisa merasakan sakit pada perutnya.

Keanu meraih kapak yang jatuh ke lantai gua. Mengelap darah yang ada di sana. Kemudian mengusap-usapnya seperti seorang bayi.

Seperti penjahat berpengalaman, ia meraih dan menempeleng keras kepala Elissa dengan bagian tumpul kapak tersebut. Kemudian ia juga menjambak rambut Elissa dengan kencang sampai kepala wanita itu mendongak ke atas karenanya.

"Kalau kau tenang, aku akan memikirkan kembali hukuman untukmu," kata Keanu.

"Tidak tuan, jangan bunuh aku. Aku mohon. Lakukan apapun asal jangan mengambil nyawaku. Kasihan anak-anakku tuan, mereka sedang menungguku di pantai," Elissa memohon di kaki Keanu.

"Lalu, apa yang ingin kau berikan padaku sebagai pengganti nyawamu?"

"Lakukan apapun yang kau mau, tuan. Ah, kau bisa bercinta denganku sepuasmu. Aku akan melayani dengan penuh. Tapi aku mohon,, ampuni aku," rengek Elissa.

DEG

Keanu tidak terpikirkan soal itu. Tapi begitu mendengar ucapan itu dari mulut wanita itu, sesuatu dalam dirinya seperti dibangunkan.

"Kalau begitu coba lakukan sekarang."

"B Baiklah, tuan."

Dengan gemetaran, Elissa mendekati Keanu yang sedang berdiri sambil memegang kapak di tangannya. Ia merangkak mendekat dan meraih celana Keanu.

Elissa mulai menangis saat ia harus mengoral tongkat milik pria yang hendak membunuhnya. Apalagi saat Keanu menjadi terangsang dan menarik lepas pakaiannya dengan kasar.

Begitu selesai melakukan dengan mulut, ia juga melayani Keanu selayaknya melayani Gun. Ia begitu kesakitan karena melakukannya dengan terpaksa. Sepanjang kegiatan itu, Elissa menangis.

Lama kelamaan, dalam rasa sakitnya, Elissa juga merasakan kenikmatan. Rupanya pengemis itu lebih jantan dari yang ia bayangkan. Selain ukuran yang lebih, durasi dalam bercinta yang ia lakukan bersamanya lebih lama dari suaminya.

Elissa semakin terkejut tatkala tudung penutup kepala pengemis itu tersibak saat dirinya meraih kepalanya. Rupanya seseorang dibalik itu lumayan tampan. Hidungnya indah bak paruh burung Pipit.

Selesai melakukannya, Keanu menyingkir begitu saja. Ia kembali mengenakan penutup kepalanya dan meraih tali tambang yang ia letakkan di pojok ruangan. Tanpa banyak kata, ia mengikat kedua tangan Elissa ke belakang. Kemudian kakinya.

"Tuan, siapa namamu? Pernahkah kita bertemu sebelumnya? Jika nanti kau membebaskanku, kau boleh memintaku datang kapanpun kau mau," Elissa merasa harus menawarkan sesuatu.

Keanu diam. Kemudian ia membungkus tubuh Elissa yang telanjang bulat dengan plastik besar. Ia membiarkan wanita itu hanya mendapat sedikit oksigen yang tersisa di dalam plastik. Untuk ementara waktu, ia berbaring dan beristirahat sebelum melakukan hal melelahkan lainnya.

Malam kian datang. Terlihat dari cahaya air yang mulai meredup. Ruangan dalam gua pun menjadi gelap. Keanu terbangun dari tidurnya dan menyalakan lilin dalam lampu dinding.

Ia memeriksa keadaan Elissa. Rupanya wanita itu sedang tidur. Dilihatnya bagian perut wanita itu yang mulus terpantul cahaya lilin. Ia mengulurkan tangannya. Kemudian diremasnya dua bongkahan gunung yang menantang dirinya dengan perlahan.

Saat itu, Keanu benar-benar ketagihan. Ia tidak menyangka bercinta dengan orang yang berputus asa terasa begitu menyenangkan. Tanpa membangunkan wanita itu, ia kembali melakukannya dengan penuh hasrat.

Tubuh Elissa berguncang kuat menerima hantaman keras maju mundur yang dilakukan Keanu. Pack Pack Pack !

Suara-suara seperti itu menggema di dalam gua. Tanpa ada yang tahu. Tanpa ada yang menduga.

Di tempat lain, Gun sedang mencari-cari keberadaan istrinya. Sebab, anak-anaknya ditemukan olehnya berada di pantai bermain sendirian.

Gun juga melaporkan perihal kehilangan istrinya pada polisi. Namun, belum juga ada kabar Elissa masih hidup atau tidaknya. Di saat seperti itu, rasa gundah dan gelisah menghanyutkan dirinya. Oh, apa yang terjadi pada wanita yang ia cinta?

Seperti yang Keanu inginkan.

Akhirnya Gun merasa takut untuk kehilangan seseorang yang berharga dalam hidup.

Bersambung.........

Terpopuler

Comments

Dance Seaweed

Dance Seaweed

Thor boleh promosi gak? tolong kunjungi Crazy psychopath with sistem itu saya campur genre fantasi dan beberapa kejadian brutal dari mc, soalnya mc aku buat punya ability yang sangat over power

2023-02-23

1

Lee

Lee

merinding bacanya, endingnya bikin ketar ketir jga..🤭 kirain cwe'y dtebas, trnyata dpake dlu..pinter km keanu..😅

2022-12-20

1

Senajudifa

Senajudifa

sebenarx merinding jg sh bacax tp ceritax bagus sh

2022-05-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!