"Om, om Devan," panggil Zila dari kejauhan.
"Aah iya Zilaa ada apa?" Tanya Devan.
" Mohon maaf tuan ini apakah hp tuan? Kami menemukannya tergeletak disana, kebetulan saya dan anak saya yang melihatnya." Ucap Aisyah sambil menyodorkan handphone yang berharga fantastis itu.
"Wah, iya betul itu milik saya, terimakasih nyonya, terimakasih Ziila hp nya om ambil ya, om buru-buru ada keperluan. Kalau begitu saya pamit dulu yaa, Assalamualaikum."
"Waalaikum salam, " jawab Aish dan Zila serempak.
Bukannya Devan tak suka, dia hanya mau menghindari Aisyah karena semakin dia melihat wajah cantik nan ayu milik Aisyah, hatinya menjadi tak karuan.
Sesampainya di dalam mobil Devan meraba dadanya, "Ya Allah, kesehatan jantungku mulai terancam hufft."
Lain halnya dengan Devan yang hatinya serang tidak baik-baik saja, lain halnya dengan Aisyah dan Zila.
Selepas pulang dari jalan-jalan mereka langsung pulang ke rumah, dan ternyata Zakir dan Vera telah duluan dan sampai di rumah.
Raut wajah Zakir sangat menyeramkan bak predator yang siap memangsa buruannya.
"Ohh jadi sudah bisa pergi yaa sekarang? Rumah di tinggal dan kami harus berdiri disini sekitar satu jam lamanya!" Dikte Zakir dengan menampilkan mimik muka yang menakutkan.
Namun pada kenyataannya, mereka barusan sampai tak kurang dari satu menit yang lalu belum yang berjam-jam seperti kata Zakir barusan.
"Maaf mas." hanya itu yang bisa Aisyah katakan.
"Apa? Maaf kamu bilang, kamu gak lihat istri saya capek berdiri hah?!" Zakir seakan lupa bawah Aisyah juga istrinya.
" Mohon maaf mas," ucap Aisyah sambil menahan sakit di hatinya.
"Abah maafkan kami, kami hanya ingin main sebentar saja abah, maafin kami abah." Ucap Zila memohon pada ayahnya itu.
"Maaf, maaf apa maaf hah? Kamu tahu tidak bunda kamu capek nunggu kalian. Dan kamu Zila kamu harus nurut sama abi jika gak kamu enyah dari rumah ini!" Amuk Zakir kepada anak nya.
"STOP MAS STOP JANGAN LAGI UDAH CUKUP MAS UDAH CUKUP. APA KURANG KAMI MAS APA SEHINGGA MAS TEGA BEGITU PADA KU DAN PUTRI MU" Kata Aisyah sambil terisak.
Dengan murka Zakir menarik Aisyah ke dalam rumah dan tanpa ampun menyiksa Aisyah. Sedangkan Zila di kurung dalam kamar oleh Vera dan menguncinya dari luar.
Sementara itu,
" Mulai berani ya kamu melawan aku, sudah bosan hidup kah kau Aish?" Suara Zakir menggelegar memenuhi seluruh ruangan,
dan dengan kasarnya Aisyah terus di amuk, di pukul, di injak oleh Zakir kadang di tendanglah di cambuklah. Dan Aisyah hanya bisa meminta maaf sembari menahan sakit hati, sakit fisik dan sakit batinnya.
"Mas, tolong mas maafin Aisyah. Jangan pukul Aish lag Aish sudah gak kuuuuuu." Belum selesai Aisyah berbicara Aish sudah pingsan dan tak sadarkan diri.
Dan Zakir malah diam tak melakukan apapun, sedikit pun tidak ada rasa bersalah maupun penyesalan dari dalam hatinya. Dia meninggalkan Aish yang tergolek tak berdaya disana dan Zakir malah mengajak Vera ke ruang tamu, mereka malah asik bercumbu di ruangan itu tanpa memikirkan keadaan Aisyah.
🍇🍇🍇🍇🍇🍇🍇
INGAT INGAT LAH KAWAN....
***ketika engkau memandang wanita lain.
begitu cantik. ingat ingatlah.
bawah orang lain juga
memandang istri mu begitu cantik***.
DEVAN
SIAPA DIAAAAAA😱😱😱😱 AKU JUGA TIDA TAU
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Ney Maniez
cerai ajj np sihh
2023-08-11
0
Ney Maniez
😡😡😡😡😡
2023-08-11
0
Neulis Saja
please be angry but one day you Will regret it after she let you go and leaned on your substitute's shoulder
2023-02-24
0