Seketika laki-laki itu sangatlah terharu melihat seorang anak kecil yang begitu taat kepada sang pencipta.
"Bagaimana om apa masih sakit?" Tanya Zila penasaran.
Pemuda itu tersenyum sambil menggelengkan kepalanya,
"om sudah baikan kok, makasih ya." Ucapnya.
"Wah yang bener om?" Tanya Zila kembali.
"Iya bener, tapi om mau tanya kamu di sini sama siapa kok sendirian di sini?" Tanya pemuda itu heran
" Oh itu, Zila sama umi om karena hari ini Zila sama umi mau jalan jalan, sebab abah sama bunda baru pergi jalan-jalan dan tidak membawa kami. Jadi umi yang ajak Zila ke taman." Kata Zila polos.
"Degghhh..." Laki-laki itu terkejut!
"Iyakah?!"
"Hm, ya sudah ke sana kembali sama umimu, nanti umimu kasihan mencari kamu nya!" Suruh pemuda itu.
"Iya om...."
"Tapi apa Zila boleh tahu siapa namanya om?" Tanya Zila singkat.
" Hahahaha, nama om Devan gadis kecil." Jawab Dev, sapaan pemuda itu pada Zila.
"Wah nama yang bagus om, baik om Devan salam kenal ya om, kalau aku Zila." Kata Zila sambil mengulurkan tangannya dan di sambut baik oleh Dev, setelahnya Devan di buat kagum lagi oleh kesopanan yang di miliki Zila, karena setelah Devan mengulurkan tangaanya balik Zila dengan cepat menciumnya.
"Zila nyari umi ya om, eh om itu dia umi Zila." Tunjuk Zila dan langsung Devan ikut melihat ke arah yang di tunjuk Zila.
"Shubahanallah sangatlah cantik," tak sengaja pujian terlontar dalam hatinya Devan.
"Zila sayang kamu bicara sama siapa nak?" Tanya Aisyah dengan nada khawatir pada putrinya.
Zila menunjuk pada seseorang yang berdiri tak jauh dari mereka.
Aisyahpun ikut menatap laki laki tersebut, namun Aisyah tak melihatnya dengan jelas karena laki-laki tersebut sudah berbalik arah.
"Zila sayang jangan asal berbicara kepasa orang asing yang kita tidak kenal ya sayang. Takutnya ada yang berniat jahat karena kita tidak tahu niat seseorang pada kita entah ada itu baik atau yang buruk." Ucap Aisyah menasehati anaknya.
"Tidak umi, om Devan baik dan dia bahkan mau memaafkan Zila yang tadi tidak sengaja menabraknya." Kata Zila.
" Tapi kamu tidak apa-apa kan sayang?" Tanya Aisyah dengan panik.
"Tidak umi Zila gak apa-apa, Zila kan anak yang kuat hehehe." Sahut Zila sambil nyengir.
"Mm, umi itu handphone siapa!?" Tanya Zila ke uminya sambil menunjuk ke arah handphone yang tergeletak disana.
"Ayok coba kita lihat!" Ajak Aish pada putrinya.
"Lah umi itu sepertinya punya om Devan," Kata Zila karna wallpaper handphone itu terdapat foto Devan sendiri yang Zila temui beberapa saat yang lalu.
"Kamu yakin sayang?" Tanya Aisyah memperjelas pernyataan anaknya itu.
"Hooh iya umi Zila yakin banget." Ujar Zilla.
"Ya sudah kalau begitu, mudah-mudahan nanti yang punya handphone menelpon kesini nanti kita balikin ya nak." Beo Aish pada Zila.
"Tidak umi, sepertinya om Devan belum jauh." Kata Zila.
"Ayo kita kejar umi om Devan pasti belum jauh dari sini." Zila berkata dengan yakin.
"Iyakah? Kalau begitu sayang ayooo,"
dan mereka mengejar Devan, nasib baik berpihak pada mereka dan Alhamdulillah Devan masih di parkiran.
" Om, om Devan," panggil Zila dengan kencang.
Devan berbalik dan mendapati Zila dan Ibunya yang sangat cantik menuju ke arahnya.
AISYAH 25 TAHUN
ZILA 5 TAHUN
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Ney Maniez
lucunya😍😍
2023-08-11
0
Neulis Saja
zila, you beautiful
2023-02-24
0
Neni Sumarni
aduuuh visualnya cocok bgt.....lucu...sesuai karakternya
2022-10-04
0