Monster Jelek Vs Monster Cantik

Tuan Abraham yang melihat kedua anak-anak tersebut yang tertidur pulas merasa sangat kasihan dan hanya bisa mengelus kepala mereka penuh kasih sayang.

Tak lama kemudian Nyonya Jeslyn telah selesai dari ritual mandinya dan bersiap diri di depan cermin.

“Sayang apakah kita salah telah membawa anak ini kesini!? Lalu bagaimana jika keluarga mereka yang lain sedang mencari keberadaan mereka” ucap Nyonya Jeslyn sambil duduk di sofa samping suaminya.

“Tidak perlu khawatir sayang. Aku yakin mereka sengaja meninggalkan kedua anak ini di tempat yang jauh dari mereka tinggal” jawab Tuan Abraham dengan nada yang sedikit serius.

“Tega sekali orang tua seperti itu. Padahal banyak di luaran sana suami istri yang sangat menginginkan keturunan tetapi mereka malah membuangnya tanpa rasa bersalah” ucap Nyonya Jeslyn sambil menatap kosong ke arah anak tersebut.

“Seperti kita yang sudah 8 tahun ini menanti seorang anak, tetapi kita belum di takdirkan untuk memiliki malaikat kecil di dalam pernikahan kita” sambung Nyonya Jeslyn dengan perasaan yang sangat tersayat.

“Sudah cukup bersedihnya sayang. Aku akan mencari tahu tentang keluarga mereka, jika benar mereka telah dibuang maka kita akan mengadopsi mereka seperti anak kandung kita sendiri” jawab Tuan Abraham dengan lantang dan tegas.

Seketika Nyonya Jeslyn menatap dalam mata sang suami dan langsung memeluknya dengan sangat erat.

Pecahlah suara isak tangis Nyonya Jeslyn di dalam pelukan Tuan Abraham.

*

*

*

*

Hari sudah mulai menunjukkan pukul 7 malam

Kini Nyonya Jeslyn telah selesai memandikan anak-anak serta memasak untuk mereka semua.

“Anak-anak, sayang ayo sini makanan sudah siap nih”.sedikit berteriak dari arah meja makan.

Tuan Abraham dan anak-anak sedang asyik bermain di kamar sampai dia tidak mendengar suara sang istri yang telah memanggilnya.

“Hem.. pasti mereka sedang asyik bermain sampai-sampai tidak mendengar aku panggil” ucap Nyonya Jeslyn sambil berjalan menuju kamar.

Di kamar

Nyonya Jeslyn memegang handle pintu dan membukanya secara perlahan

Cklek...

Nyonya Jeslyn masuk ke dalam kamar dan tak sengaja sang kakak memeluknya.

“Aaa..  Nyonya tolong aku, mereka ingin menangkapku” ucap sang kakak sambil memeluk dan mengumpet di belakang tubuh Nyonya Jeslyn.

“Awrgg.. kami akan memakanmu anak kecil” ucap Tuan Abraham sambil mengendong sang adik.

“Haha yee..” suara ketawa keluar dari sang adik.

“Nyonya ayo lawan monster itu” ucap sang kakak dengan raut wajah memohon dan tangan yang menunjuk.

“Hai monster jelek, jangan berani-beraninya kamu mengganggu anak kecil ya” suara lantang Nyonya Jeslyn pun keluar sambil bertolak pinggang menatap sang monster.

“Berikan anak kecil itu pada kami” jawab sang monster.

“Tidak bisa, jika kamu ingin mengambilnya maka kamu harus melawanku lebih dulu" ucap Nyonya Jeslyn dengan keberaniannya.

“Kamu tidak akan bisa melawan kami monster cantik” kedipan sang monster membuat Nyonya Jeslyn terkejut dan memerah.

“Yaakk.. dasar kau monster jelek, genit pula” jawab Nyonya Jeslyn sambil memukul tubuh sang monster.

“Bhaha.. ampun sayang ampun” ucap Tuan Abraham sambil menaruh sang adik di kasur agar tidak terkena pukulan maut istrinya.

“Haha.. yey monster jelek kalah sama monster cantik” sorakan kemenangan membuat sang kakak bertepuk tangan.

Dan sang balita hanya bisa tertawa dan duduk serta tangannya seraya bertepuk tangan mengikuti sang kakak.

"Yakk.. kenapa kau mendukung mereka boy, kau kan tim ku" ucap Tuan Abraham dengan sangat kesal.

Sang adik hanya bisa tertawa dan menjulurkan lidahnya seraya melek Tuan Abraham.

“Huft..  sudah dulu mainnya, sekarang waktunya kita makan sudah jam berapa ini nanti pada sakit kalo sampai telat makan ” ajak Nyonya Jeslyn kepada semuanya.

“Ayo sayang aku juga sudah lapar nih.. ” jawab Tuan Abraham sambil memegang perutnya.

“Uluhuluh... sayangku” Nyonya Jeslyn langsung menggendong sang adik yang sedang merangkak ke arahnya.

Kini Tuan Abraham dan Nyonya Jeslyn serta anak-anak pergi keluar kamar menuju meja makan.

Di sana terdapat beberapa menu enak yang menggugah selera yang melihatnya serta bau harum makanan yang sangat menyengat hidung.

“Wahh.. sayang ini kelihatannya  seperti masakan restoran kita ya” ucap Tuan Abraham sambil duduk di kursi.

“Ya kan aku yang mengeluarkan menunya Mas” jawab Nyonya Jeslyn sambil membantu sang kakak untuk duduk.

“Oh iya aku lupa hehe.. kan kamu yang mengelolanya ya sayang” Tuan Abraham menggaruk tengkluknya yang tidak gatal.

Kini Nyonya Jeslyn sedang mengambilkan makanan untuk mereka semua dengan Sang Balita berada di pangkuan Tuan Abraham untuk sementara.

“Sayang mau makan pakai apa?” tanya Nyonya Jeslyn kepada sang kakak.

“Apa saja Nyonya, aku tidak akan menolaknya” senyuman manis terukir di wajah sang kakak.

“Apa kamu tidak pernah makan seperti ini di rumah mu nak” ucap Tuan Abraham dengan wajah sedihnya.

“Tidak Tuan, sehari aku hanya memakan sepiring nasi dengan garam atau pun hanya dengan kecap saja hehe..” ucap sang kakak dengan wajah yang tak bisa di artikan lagi.

“Lalu adikmu?” tanya Nyonya Jeslyn.

“Jika aku mendapat uang dari hasil menjual makanan kecil tetanggaku, baru aku bisa membelikan adikku susu. Kalo tidak ya adikku hanya bisa minum teh atau makan nasi yang telah aku haluskan” jawab sang kakak sambil menatap Sang Adik yang sedang mengoceh

“Yaya.. haha.. yee” suara ocehan sang adik.

“Ya sudah makan dulu ya nanti kita bicarakan lagi” ucap Tuan Abraham memecah kesunyian di antara mereka.

Tuan Abraham tahu kata-kata yang diucapkan Sang Kakak bisa membuat istrinya kembali bersedih karena banyak mengandung penderitaan sama seperti dulu perjuangan sang istri saat menghidupi dirinya dan sang nenek yang sedang sakit.

Akhirnya mereka semua mulai makan dengan tenang, sedangkan sang adik makan sambil disuapin oleh Nyonya Jeslyn.

Dan sang kakak makan dengan sangat lahap dengan beberapa menu dipiring nya.

Tuan Abraham dan Nyonya Jeslyn sesekali melihat cara makan anak-anak itu seperti orang yang tidak pernah makan selama sebulan.

Bahkan sang kakak sudah menambah hingga 2x sedangkan sang adik makan dengan porsi lebih dari yang seharusnya.

Sampai semuanya telah selesai makan kini mereka kembali ke kamar tetapi tidak dengan Nyonya Jeslyn.

Dia akan membersihkan meja makan terlebih dahulu kemudian menyusul mereka ke dalam kamar.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bersambung....

Terima Kasih sudah mau membaca novel pertamaku ini.

Jangan lupa like, komen, dan subscribe semua..

See you again bye-bye .. 🤗

Warning!!!

Dilarang bom like tanpa membaca terlebih dahulu.

...----------------...

...Hai para readers.....

...Disini aku mau memperkenalkan ataupun merekomendasikan karya novel bagus yang bisa kalian jumpai. Ayo buruan ditengok ya jangan sampai ketinggalan jauh alur ceritanya 🤗☺️ Semoga kalian menyukai nya.....

Terpopuler

Comments

Cantika Putry

Cantika Putry

saya mampir lagi Thor

2022-04-08

1

DEBU KAKI

DEBU KAKI

lanjutkan Thor

2022-04-01

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!