Nyonya Abraham atau nama aslinya yaitu Jeslyn adalah wanita yang baik bahkan ia rela mempertaruhkan nyawanya untuk membela serta menyelamatkan seorang wanita yang hampir saja dirampok.
Beberapa tahun lalu silam..
Pada malam hari, Jeslyn pernah masuk rumah sakit dan mengalami koma selama 1 minggu akibat beberapa luka tusukan untuk menolong seorang wanita yang tidak dikenalinya sedang dirampok dipinggir jalan oleh beberapa preman.
Kini perasaan Jeslyn bercampur aduk dikarenakan ia tidak tahu haruskah ia merasa senang ataupun sedih, karena bisa memiliki keluarga yang sangat mengerti tentang perasaannya itu.
Perasaan senang yang dirasakan Jeslyn adalah ketika ia bisa mendapati keluarga yang sangat baik seperti ini, bahkan dulu semasa kecilnya ia harus berusaha berdiri sendiri untuk menghidupi dirinya dan sang nenek yang sudah meninggal dunia.
Sedangkan orang tua Jeslyn telah meninggal dunia saat mereka sedang jalan-jalan lalu mengalami sebuat kecelakaan mobil yang menewaskan orang tua Jeslyn di tempat kejadian.
Namun sang ibu ketika kejadian tersebut masih bisa bernafas bahkan membuka matanya dengan keadaan penuh darah yang memeluk Jeslyn dengan sangat erat, lalu sang ayah tidak sadarkan diri dengan beberapa luka dan darah yang mengalir diseluruh tubuhnya.
Kemudian saat semua orang berbondong-bondong berlarian untuk segera menolong korban kecelakaan tersebut. Tetapi saat mereka ingin membantu mengeluarkan ibu Jeslyn, sang ibu malah berpesan agar mereka semua menyelamatkan anaknya terlebih dahulu dari pada dirinya.
Mereka semua pun berusaha mengeluarkan Jeslyn yang hampir terjepit badan mobil tersebut, saat semua berhasil mengeluarkan Jeslyn dari dalam mobil dengan keadaan Jeslyn yang pingsan dengan luka ringan dan memar di jidatnya itu membuat sang ibu merasa bahagia.
Kemudian sang ibu memberikan secarik kertas yang berasal dari kantong bajunya agar orang yang menolong mereka bisa membawa anaknya ke alamat sang nenek jika sampai terjadi hal yang tidak di inginkan nantinya.
Isi dari surat tersebut adalah kata-kata yang seminggu lalu dibuat oleh sang ibu, karena ia memiliki firasat yang kuat bahwa semua ini akan terjadi dalam waktu dekat.
Di isi surat tersebut tertulis beberapa kalimat isi hati seorang Ibu terhadap anaknya dan terselip alamat rumah sang nenek.
...“Hai anak ibu yang cantik, sekarang kamu sudah berusia 6 tahun lebih ya.....
...Tak terasa Ibu dan Ayah sudah menjadi orang tua gadis kecil yang cantik dan lucu sepertimu ini hehe.....
...Bahkan kami sangat menyayangimu loh.....
...Ketika pertama kali kau hadir di dalam rahim ibu beberapa tahun lalu.....
...Ayahmu lah orang yang paling bahagia sedunia ini yang telah menyaksikan kamu telah hadir ditengah-tengah keluarga kami....
...Ayah dan ibu serta nenekmu benar-benar sangat mencintaimu melebihi diri kami sendiri.....
...Bahkan kami rela mengorbankan nyawa kami sendiri untuk bisa menyelamatkanmu sayang.....
...Ibu berharap kelak kamu sudah dewasa bisa menjadi seorang wanita yang tangguh, tegar dan wanita yang sangat kuat untuk menghadapi semua kehidupanmu nantinya....
...Lalu harapan ayahmu dia ingin melihat putrinya dewasa dan menjadi seorang wanita yang sangat baik.....
...Di mana kamu bisa menjadi seorang wanita yang sangat berguna untuk membantu dan menolong sesama manusia yang membutuhkan, meskipun kamu sendiri sedang dalam masa kesulitan....
...Sedangkan harapan dari nenekmu ia hanya ingin kelak kau sudah dewasa bisa menjadi seorang wanita yang sangat mandiri bahkan wanita yang bisa mengurus keluargamu dengan sangat baik tanpa mengeluh sedikit pun....
...Putriku sayang semoga di saat kamu sedang membaca surat ini nanti, kamu bisa menghadapi semuanya dengan lapang dada....
...Ketika ibu dan ayah ataupun nenekmu telah tiada nanti, kamu harus bisa mengurus dirimu sendiri dengan saat baik....
...Ibu percaya kamu pasti bisa melewati semua dan menjadi peri kecil kami yang sangat kuat dan cantik....
...ibu ayah serta nenek sayang Jeslyn selalu.....
...Bahkan dihati kami hanya ada 1 nama yaitu Jeslyn peri kecil kami yang cantik...
...Terima kasih sayang kamu sudah hadir di dalam kehidupan kami dan kami adalah orang tua yang sangat beruntung bisa memiliki putri cantik dan baik sepertimu...
...Semoga suatu saat nanti, di saat kamu telah mengerti arti cinta yang sesungguhnya kamu bisa menemukan jodoh yang terbaik ya sayang.....
...Kami akan tetap bersamamu sampai kapan pun itu meskipun nanti kita sudah tidak bisa bercanda bersama, dan saling menyentuh...
...Tetapi ingatlah bahwa kami selalu mengawasimu dan menemanimu lewat hati kecilmu itu...
...Jaga diri baik-baik putri kecilku...
...Kau adalah hadiah terindah yang pernah kami punya selama hidup kami....
...Salam peluk hangat dari Ibu dan ayah....
...(alamat nenek dijalan xxx no.10)”...
Begitulah isi pesan hati seorang ibu.
Kemudian semua orang menolong keluarga Jeslyn tetapi naas ibu dan ayahnya meninggal dunia di tempat saat ingin di bawa kerumah sakit menggunakan ambulance.
Sedangkan Jeslyn sendiri hanya mengalami luka ringan dan ada 1 luka lebam di bagian keningnya namun tidak terlalu parah.
Keluarga Jeslyn semasa hidup nya terlihat seperti keluarga sederhana penuh keharmonisan dengan sang ayah yang seorang karyawan swasta serta kepercayaan bosnya di perusahaan kecil itu mendapati fasilitas rumah kecil bahkan mobil yang dipakai saat kejadian kecelakaan.
Namun saat beberapa tahun setelah kejadian kecelakaan yang menewaskan ayah serta ibunya tersebut membuat sang nenek menjadi sakit-sakitan.
Kini tepatlah di usia 16 tahun Jeslyn masih setia dengan mengurus sang nenek yang sakitnya bertambah parah dengan sangat telaten di atas tempat tidur, bahkan ia harus membagi waktunya dengan berjualan, merawat neneknya, dan bersekolah.
Di saat mantan atasan ayahnya dulu mengetahui kecelakaan tersebut, langsung memberikan tunjangan kepada mereka sebuah rumah kecil yang telah ditempati menjadi milik Jeslyn sepenuhnya serta dibiayain pendidikan sampai Jeslym menginjak sekolah SMK/SMA.
Bahkan Jeslyn rela berjualan keliling demi menghidupi dirinya dan sang nenek untuk sehari-hari, sampai di saat sakit sang nenek bertambah parah serta membutuhkan biaya yang sangat besar di rumah sakit.
Jeslyn merasa bingung dan dilema dengan semua itu harus mencari ke mana lagi uang yang terbilang banyak itu, pada akhirnya Jeslyn menjual aset rumah demi kesembuhan sang nenek.
Namun itu semua tidak cukup untuk menutupi pengobatan sang Nenek, bahkan masih ada setengah dari biaya rumah sakit tersebut yang masih kurang.
Lalu Jeslyn berlari kesana-kesini untuk mencari pinjaman uang sampai seketika di saat ingin menyeberangi jalan raya Jeslyn hampir saja tertabrak mobil seseorang.
“Aaaa..” suara jeritan Jeslyn dengan keadaan menutup mata serta telinganya rapat-rapat
Ciiiiitttt..
Bunyi suara rem mobil yang menandakan seseorang sedang menghindari terjadinya kecelakaan tersebut.
Kemudian keluarlah Abraham dari dalam mobil.
“Kalo ingin menyeberang jalan lihat menggunakan mata jangan hanya lewat saja” ucap Abraham dengan wajah datar dan dingin.
Namun itu semua tidak di tanggapi oleh Jeslyn, karena ia masih merasakan kejadian beberapa tahun kembali terulang di kepalanya.
Tuan dan Nyonya Harrison yang melihat ini langsung turun dari mobil dan segera menolong Jeslyn dengan keadaan tubuh bergetar hebat, dan keringat dingin bercucuran menahan rasa takutnya akibat trauma yang dia derita sejak kecelakaan keluarganya di usia 6 tahun.
Tuan dan Nyonya Harrison mencoba menenangkan Jeslyn yang sedang ketakutan.
“Hai nak kau tidak apa-apa kan atau ada yang terluka” ucap Nyonya Harrison dengan nada khawatir.
“Sudahlah kamu tidak apa-apa, bukalah matamu dan lihat kalau kamu sedang dalam keadaan baik-baik saja tanpa terluka sedikit pun" ucap Tuan Harrison dengan sangat lembut.
Jeslyn yang mendengar suara itu langsung membuka matanya secara perlahan dan baru menyadari bahwa semuanya tidak terulang kembali.
Kemudian tangis Jeslyn pecah.
“Hikss.. ibu ayah kalian tega meninggalkan Jeslyn sendiri bersama nenek” ucap Jeslyn diselang tangis nya.
“Hiks... ibu ayah, nenek saat ini sedang sakit keras Jeslyn tidak tahu harus bagaimana lagi bahkan rumah sudah Jeslyn jual demi kesembuhan nenek” ucap Jeslyn dengan pandangan kosong.
Nyonya Harrison yang melihatnya merasa sangat kasihan dan langsung memeluknya dengan kehangatan, serta mereka membawa Jeslyn ke bangku taman di dekat tempat kejadian.
“Dasar wanita lemah” ucap Abraham dengan nada mengejek.
“Diamlah jangan banyak berbicara atau ayah akan tetap menjodohkanmu dengan wanita pilihan kami” satu kata terlontar dari mulut Tuan Harrison yang membuat anaknya bungkam.
“Hiks.. a-aku lupa harus cepat-cepat mencari uang untuk menambah sisa biaya nenek di rumah sakit” ucap Jeslyn dan langsung menghapus kasar air matanya.
“Mari kita antarkan ke rumah sakit” ucap Tuan Harrison dan diangguki oleh istrinya.
“Tapi ayah” ucap Abraham dengan wajah tidak sukanya.
“Jangan banyak membantah, ayah tidak suka” ucap Tuan Harrison dengan nada tegas dan dingin.
Akhirnya mereka mengantarkan Jeslyn ke rumah sakit bertemu dengan sang nenek.
Meskipun awalnya Jeslyn menolak dan Abraham merasa sangat kesal dengan orang tuanya itu, akhirnya mereka tidak bisa membantah kedua suami istri tersebut dan mengikuti semua arahannya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Bersambung....
Terima Kasih sudah mau membaca novel pertamaku ini.
Jangan lupa like, komen, dan subscribe semua..
See you again bye-bye .. 🤗
Warning!!!
Dilarang bom like tanpa membaca terlebih dahulu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
🌷 ‘only_@g’🌷
Semangat 💪💪
2022-04-15
1
Fenny {Hiatus}
lanjut
2022-04-02
1
DEBU KAKI
.
2022-03-31
3