Salah paham.

Agatha kembali lagi ke ruangan nya dengan wajah masam, karena di bohongi oleh boss nya yang super menyebal kan menurut nya tapi sial nya dia mencintai nya.

Bara tiba tiba datang dengan berkas berkas di tangan nya.

"Ada apa ?" Tanya Agatha dengan suara ketus nya.

"Kenapa kamu ?" Tanga Bara menghampiri adik sepupu nya yang tampak kesal.

"Boss loh tuh nyebelin banget."Gerutu Agatha.

"Itu kan boss loh juga."Ucap Bara yang juga ikut memakai kata "Loh." Seperti Agatha.

"Kenapa sih dia itu suka banget bohongin gue." Gerutu Agatha.

"Mungkin menurut dia loh itu cantik kalau lagi kesal." Ucap Bara.

"Gak jelas banget boss loh itu." Ucap Agatha masih dengan suara ketus nya.

"Loh lagi datang bulan ya ?" Tabak Bara dan di angguki oleh Agatha.

"Pantesan aja marah marah mulu." Gumam Bara dan terdengar samar samar oleh Agatha.

"Loh ngomong apa ?" Tanya Agatha memastikan.

"Ah gak apa apa." Ucap Bara.

"Ya udah gue ke ruangan boss dulu." Pamit Bara dan di angguki oleh Agatha.

Bara melangkah menuju ruangan milik Al.

Setiba nya di sana dia pun tidak lupa mengetuk terlebih dulu pintu nya.

Tok...Tok...Tok...

"Masuk."Perintah Al dari dalam.

Bara pun masuk ke dalam ruangan itu.

"Ada apa ?" Tanya Al pada asisten nya itu.

"Ini saya mau menyerah kan berkas yang kemarin bapak kirim." Ucap Bara sambil menyerah kan berkas yang tadi dia bawa kepada Al.

"Baik lah terima kasih." Ucap Al dan di angguki oleh Bara.

"Kalau gitu saya permisi dulu pak." Pamit Bara sebelum pergi.

"Silahkan." Ucap Al, Lalu Bara pun keluar dari ruangan Al. Saat berjalan dia berpapasan dengan Agatha sambil membawa berkas berkas di tangan nya.

"Ke ruangan pak Al?" Tanya Bara.

"Ya iya lah, Emang nya mau ke ruangan mana lagi." Balas Agatha dengan sewot, Sedang kan Bara hanya meringis saja mendengar jawaban pedas dari adik sepupu nya.

"Gue nanya baik baik loh Tha." Rajuk Bara.

"Iya gue mau ngasih berkas ini ke pak Al." Ucap Agatha dengan melembut kan suara nya.

"Ya udah sana." Jawaban yang membuat Agatha emosi bercampur kesal.

Tanpa menjawab ucapan Bara, Agatha langsung melangkah pergi meninggal kan Bada yang sedang tertawa saat melihat wajah masam adik sepupu nya itu.

Sesampai di ruang Al, Agatha langsung masuk tanpa mengetuk pintu dulu karena memang itu kebiasaan nya dari dulu.

Tapi saat ini Agatha merasa sangat menyesal karena masuk tidak mengetuk dulu pintu nya.

Agatha melihat Al sedang mengurung seorang dengan ke dua tangan nya, mereka tampak saling tatap satu sama lain dengan posisi intim.

"Ehmm." Agatha berdeham keras mengaget kan ke dua insan yang sedang saling tatap.

Al yang melihat Agatha berdiri di depan pintu dengan membawa berkas langsung bangkit dan langsung berdiri. Begitu pun dengan wanita tadi yang juga ikut merubah posisi nya menjadi duduk.

"Maaf mengganggu kalian, saya ke sini hanya ingin menyerah kan berkas ini." Ucap Agatha sambil menyimpan berkas tersebut di atas meja Al.

"Kalau gitu saya permisi dulu, dan sekali lagi maaf saya mengganggu kalian." Setelah mengata kan itu Agatha langsung keluar dari ruangan Al dengan keadaan menangis.

Bahkan saat melewati meja Bara pun Agatha tidak menjawab pertanyaan yang di lontar kan oleh kakak sepupu nya itu, dan itu juga membuat Bara menyerit kan dahi nya.

"Kenapa dengan dia ?" Batin Bara bertanya tanya, Tapi pertanyaan yang ada di benak nya langsung terjawab ketika melihat seorang wanita keluar dari ruangan Al.

" Ternyata ada yang cemburu." Batin Bara sambil tertawa pelan.

Tak lama kemudian Al pun keluar menuju ruangan nya Agatha dan langsung masuk ke dalam nya, entah apa yang di lakukan Al dan Agatha di sana.

Bara yang ingin tau, Tapi pekerjaan nya sangat banyak. Jadi dia memutus kan untuk diam saja dan tidak mencampuri urusan Agatha dengan Al.

Di Ruangan Agatha.

Agatha sangat kaget saat melihat Al datang dan mengunci ruangan nya, Agatha melihat Al mendekati nya dan langsung mencium bibir nya dengan tiba tiba.

Agatha yang mendapat serangan dadakan dari Al langsung memukul mukul dada Al agar melepas kan ciuman nya. Sedang kan Al yang sudah puas mencium Agatha langsung melepas kan ciuman nya.

Plakk.

Sebuah tamparan mendarat di pipi kanan Al, Membuat Al terkejut sekaligus merasa perih di bagian pipi nya.

"Aku ini bukan wanita murahan yang bisa bapak sentuh sesuka bapak." Teriak Agatha dengan wajah merah lantaran emosi.

"Bapak sudah melewati batas mu pak, Saya masih menghargai bapak saat bapak mencaci maki saya. Tapi sekarang anda sudah melewati batas, Mulai besok saya akan mengundur kan diri dari perusahan ini." Ucap Agatha dengan emosi. Sedang kan Al hanya diam mendengar kan ucapan yang di lontar kan oleh Agatha, Dia juga merasa sangat bersalah karena telah mencium sekertaris nya.

"Dan maaf kalau saya selalu membuat kesalahan, Saya pamit." Ucap Agatha sambil mengambil tas nya dan langsung pergi meninggal kan Al yang masih menatung di tempat nya.

Saat sudah tersadar, Al pun langsung menarik tangan Agatha dan membawa nya ke dalam pelukan nya.

"Maaf kan saya." Bisik Al tepat di telinga Agatha yang membuat Agatha merinding mendengar nya.

Setelah Agatha tenang dalam pelukan nya, Al pun melepas kan pelukan nya dan menatap wajah Agatha dengan lekat.

"Maaf kan saya, Dan jangan pergi." Lirih Al dengan membawa kembali Agatha ke dalam pelukan nya.

"Tapi saya harus pergi pak." Ucap Agatha dengan memberontak dalam pelukan Al.

"Kenapa kamu menyerah begini ?" Tanya Al.

"Saya sudah capek pak." Lirih Agatha.

"Kamu gak boleh capek." Ucap Al dengan cepat.

"Tapi saya sudah tidak kuat lagi." Ucap Agatha.

"Kau harus kuat." Ucap Al dengan mengelus rambut Agatha.

"Bapak saya harus pergi." Ucap Agatha dengan menyingkir kan tangan Al dari rambut nya.

"Apa yang kamu lihat tadi tidak seperti yang kamu lihat Tha." Ucap Al yang kini sudah tidak menggunakan bahasa formal.

"Saya tidak peduli." Ucap Agatha sambil memaling kan wajah nya.

"Tadi dia hanya keseleo dan tidak sengaja menabrak ku." Ucap Al yang masih tidak menyerah untuk menjelas kan apa yang terjadi saat di ruangan nya.

"Saya–Tidak–Peduli." Ucap Agatha dengan menekan kan setiap perkataan nya, Al pun hanya bisa mengusap wajah nya dengan kasar.

***Vote.

Like.

Komen.

Dan juga Giftnya***.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!