Cemburu?

Matahari tampak semakin naik ke tengah tengah langit, mengadakan kalau hari sudah siang. Waktu yang di tunggu tunggu oleh semua karyawan yang bekerja di perusahaan Sebastian Group. Begitu pun Agatha yang sejak tadi menahan lapar karena dia tidak sempat sarapan di rumah nya.

" Loh mau ke kantin ?" Tanya Bara yang kebetulan sudah selesai dengan pekerjaan nya.

" Iya kak " Jawab Agatha.

Kalau kalian nanya kenapa Agatha manggil Bara dengan kakak dan terkadang memanggil nya dengan nama nya saja?.

Maka jawaban nya adalah, kalau Agatha sedang sadar dia akan memanggil bara dengan sebutan kakak, tapi kalau dia sedang tidak sadar atau mood nya sedang rusak Agatha akan memanggil Bara dengan nama nya saja.

Balik lagi ke Agatha dan Bara.

" Mau di temenin ?" Tanya Bara dengan suara lembut nya.

" Terserah " Balas Agatha.

Mereka pun melangkah menuju kantin.

Sesampai di sana Agatha dan Bara memilih duduk di bangku yang paling pojok.

" Mau pesan apa ?" Tanya Bara.

" Kayak biasa Kak " Jawab Agatha sambil tersenyum teduh ke arah kakak sepupu nya.

Tapi Agatha tidak menyadari kalau senyuman itu membuat kakak sepupu nya semakin mencintai nya.

" Kak " Tegur Agatha saat melihat Bara yang bengong tanpa melakukan apa apa.

" Eh iya." Bara tersentak kaget ketika Agatha memukul bahu nya.

" Kenapa jadi bengong gitu? Kapan kakak mau pesan makanan nya?." Tanya Agatha membuyar kan Bara.

" Eh iya, ini aku mau pesan." Jawab nya dengan kikuk.

Bara segera bangkit dari bangku nya dan langsung pergi meninggal kan Agatha yang sedang sibuk dengan ponsel milik nya.

Sepuluh menit.

Bara sudah kembali ke bangku nya sambil membawa nampan makanan di tangan nya.

" Ini " Bara menyerah kan pesanan nya Agatha.

" Makasih kak " Sahut Agtaha dengan mengulas senyum.

" Iya sama sama." Balas Bara dengan mengelus kepala sepupu nya.

" Ck, kak Bara kebiasaan banget sih " Rajuk Agatha karena Bara mengacak ngacak rambut nya.

" Hahaha Maaf Maaf." Ucap Bara sambil tertawa melihat wajah kesal sepupu nya.

" Ouh iya kak, bukan nya di rumah kakak ada acara ya besok ?" Tanya Agatha.

" Iya, Acara tujuh bulanan kak intan." Ucap Bara.

" Kak intan hamil lagi ?" Tanya Agatha tak percaya, Pasal nya anak pertama kakak nya Bara belum juga genap satu tahun.

" Iya, Kak Saka kan gercep banget hahaha. " Ucap Bara di akhiri tawa keras nya.

" Hahaha." Agatha pun tertawa mendengar ucapan kakak sepupu nya.

Tanpa mereka sadari interaksi mereka di awasi oleh Al yang sedang duduk di pojokan yang bersebrangan dengan pojokan tempat Bara dan Agatha duduk.

Entah mengapa hati dia tiba tiba tidak suka melihat Agatha begitu ceria dengan asisten nya sekaligus kakak sepupu nya Agatha.

Dia pun memutus kan untuk pergi ke ruangan nya kembali tanpa menyentuh makanan yang sudah dia pesan tadi.

Di meja makan Bara dan Agatha.

" Loh mau langsung pulang atau mau langsung ke rumah kakak ?" Tanya Bara setelah menyelesaikan makan nya.

" Langsung ke rumah kakak aja, pasti Mama sama Papa juga udah ada di sana." Ucap Agatha.

" Iya tadi aunty cia nelpon kakak buat bawa kamu ke sana." Ucap Bara.

" Kebiasaan banget sih Mama, dia kira aku anak kecil apa." Ketus Agatha yang tak suka dengan kefosesifan Mama nya.

" Emang nya kamu udah besar ?" Goda Bara.

" Ck, Kak Bara sama Mama itu saja aja, sama sama nyebelin." Setelah mengatakan itu Agatha langsung meninggal kan Bara yang tengah tergelak saat melihat wajah kesal Agatha.

Setelah meninggal kan kakak sepupu nya yang sedang tertawa sendiri, Agatha pun kembali lagi ke ruangan nya dan langsung mulai lagi bekerja.

Drt...Drt....Drt...

Dering ponsel Agatha membuat konsentrasi nya sedikit terganggu, lalu dia pun melihat siapa orang yang mengganggu konsentrasi nya.

setelah melihat siapa yang menelpon nya Agatha pun langsung mengangkat nya dengan semangat.

" Ada apa pak ?" Tanya Agatha dengan semangat.

" Kau ada di mana ?" Tanya Al dengan suara dingin khas nya.

" Saya ada di ruangan pak " Sahut Agatha.

" Bara sama kamu ?" Tanya Al di sebrang sana.

" Gak ada pak, Pak Bara nya masih di kantin kantor." Ucap Agatha.

" Kalau udah datang suruh dia ke rungan saya." Perintah Al.

" Baik pak " Setelah itu panggilan pun terputus dengan sendiri nya karena Al langsung mematikan panggilan nya tanpa menyahuti ucapan Agatha.

Sedang kan Agatha hanya bisa memaki boss nya yang super menyebal kan itu, tapi aneh nya Agatha begitu mencintai boss nya yang dia sebut mengenal kan.

Tak lama kemudian Bara datang ke rungan nya dengan membawa beberapa berkas dan map di tangan nya.

" Kak " Panggil Agatha.

" Kenapa ?" Tanya Bara.

" Tadi kamu di suruh ke ruangan Pak Al." Ucap Agatha.

" Baik lah " Bara pun langsung ke luar dari ruangan Agatha dan pergi menuju ruangan boss nya.

Sesampai di depan pintu ruangan milik Al, Bara mengetuk terlebih dahulu pintu nya.

Tok...Tok...Tok..

" Masuk " Sahut Al dari dalam ruangan nya.

Bara pun masuk ketika sudah di izin kan oleh Al.

" Ada yang bisa saya bantu pak ?" Tanya Bara dengan sopan.

" Apa berkas yang Agatha kerja kan sudah selesai ?" Tanya Al membuat dahi Bara mengerut.

Dia kira Al memanggil nya karena ada pekerjaan sangat penting, tapi setelah dia datang ternyata Al hanya menanya kan berkas yang di kerja kan oleh Agatha.

" Berkas yang mana ?" Tanya Bara tak mengerti.

" Berkas yang kamu beri kan pada Agatha kemarin." Ucap Al sambil menatap wajah asisten nya.

" Bukan nya sudah Agatha beri kan kepada bapak." Ucap Bara.

" Ya emang sudah di beri kan kepada saya, tapi saya kembali kan lagi karena dalam berkas itu banyak yang salah." Ucap Al.

" Coba saya tanya kan dulu lagi ke Agatha nya." Bara pun keluar ruangan nya dan pergi menuju ruangan milik Agatha.

" Tha " Panggil Bara membuyar kan konsentrasi nya Agatha.

" Ya." Jawab nya.

" Berkas yang kemarin udah di kasih ke pak Al belum ?" Tanya Bara yang kini sudah berdiri di samping kursi kerja nya Agatha.

" Astaga gue sampai lupa." Petik Agatha.

" Loh mah kebiasaan " Ucap Bara.

" Ya maaf nama nya juga lupa " Ucap Agatha sambil mencari berkas yang di maksud Bara dan Al.

" Nih." Ucap Agatha menyerah kan berkas yang dia cari sejak tadi.

" Ini udah di periksa lagi kan ?" Tanya Bara.

" Udah." Jawab Agatha.

Sedangkan Bara hanya mengangguk saja dan membawa pergi berkas itu ke rungan nya Al.

Terpopuler

Comments

bibi

bibi

lanjut aja

2022-10-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!