Hukuman.

Matahari tampak sudah mulai muncul, Sinar kuning keemasan nya menyinari pagi yang gelap, Sinar nya juga menghangat kan tubuh manusia yang sedang kedinginan, embun embun dari dedaunan pun mulai kering karena sinar nya.

Di sebuah kamar berbuasa biru laut, seorang wanita masih menyingkuk di bawah selimut tebal yang menutupi tubuh nya.

Tiba tiba suara ketukan pintu membangun kan diri nya dari tidur nya. Masih dengan wajah mengantuk wanita itu pun mulai mengerjap kan mata nya dan melihat di sekeliling nya yang tampak asing menurut nya. Tetapi setelah di ingat ingat dia baru menyadari kalau dia tidak tidur di kamar nya.

Setelah nyawa nya terkumpul semua, wanita itu pun turun dari kasur dan melangkah dengan gontai menuju pintu kamar lalu membuka nya.

" Ada apa ?" Tanya wanita itu dengan wajah kantuk nya.

" Tha ini udah jam tujuh lewat kenapa kamu baru bangun tidur ?" Ucap orang itu.

" Astaga kak Bara kenapa gak bilang kalau sekarang udah jam tujuh." Petik Agatha.

Ya wanita itu adalah Agatha dan laki laki yang tadi mengetuk pintu adalah Bara.

" Dari subuh kamu di bangunin tapi gak bangun bangun." Ketus Bara.

" Terus gimana ini? Aku pasti akan terlambat datang ke kantor." Ucap Agatha dengan resah.

" Buruan sekarang kamu mandi, kalau udah mandi langsung siap siap." Usul Bara dan di setujui oleh Agatha.

Agatha pun langsung berlari menuju kamar mandi yang ada di kamar itu, dua puluh menit akhir nya Agatha sudah menyelesai kan mandi nya. Dengan buru buru Agatha memakai pakaian yang sudah di sedia kan oleh Bara tadi.

Setelah semua nya selesai Agatha pun langsung melangkah pergi keluar untuk menghampiri kakak sepupu nya yang sudah siap dari tadi.

" Ayo kak." Ucap Agatha mengalih kan perhatian Bara yang sejak tadi memain kan ponsel nya.

" Gak sarapan dulu ?" Tanya Bara saat melihat Agatha yang tidak sarapan.

" Entar aja di kantor, kalau aku sarapan sekarang pasti kita akan terlambat datang je kantor nya. Pasti pak Al juga ngamuk kalau tau kita terlambat datang." Ucap Agatha panjang lebar.

" Ya udah kalau gitu kita berangkat sekarang." Bara dan Agatha pun pergi ke kantor nya menggunakan mobil milik Agatha yang memang ada di sana.

Sesampai nya di kantor Agatha dan Bara melangkah tergesa gesa untuk segera sampai ke ruangan mereka, Sedang kan para karyawan lain hanya bisa menatap Bara dan Agatha dengan tatapan bingung nya.

Saat sampai di lantai atas, Bara dan Agatha di buat mematung saat melihat Al sedang menatap mereka dengan tatapan tajam nya, Ouh jangan lupa kan tangan nya yang sedang bersidakep di dada nya.

" Eh boss." Cengir Bara dengan wajah kikuk nya, Sedang kan Agatha hanya bisa menunduk kan kepala nya saja, karena dia tidak berani melihat ke arah boss nya itu.

" Sekarang jam berapa ?" Tanya Al dengan suara dingin nya.

" Jam delapan Pak " Jawab Agatha sambil mengangkat kepala nya agar bisa melihat wajah boss nya yang tampan itu.

" Kenapa kalian terlamabat ?" Tanya Al lagi.

" Kesiangan Pak " Jawab Bara dan Agatha dengan kompak.

" Kalian tau apa yang harus di lakukan orang yang terlamabat datang ?" Tanya Al masih dengan suara dingin nya. Sedang kan Bara dan Agatha mengangguk kompak, sambil menelan ludah nya susah payah.

Mereka tau hukuman apa yang selalu Al berikan pada mereka kalau mereka berdua terlambat datang.

" Sekarang kalian mulai bersih kan." Setelah mengatakan itu Al pun melangkah pergi lagi menuju ruangan nya dan meninggal kan Bara dan Agatha yang lemas karena hukuman yang di beri kan nya.

" Kak bagaimana ini? Aku tidak biasa membersih kan toilet " Keluh Agatha dengan menyender kan tubuh nya pada ding ding kantor.

" Aku juga sama." Ucap Bara yang juga ikut menyandar kan tubuh nya di samping Agatha.

Ya mereka berdua di beri hukuman okeh Al dengan cara menyuruh mereka untuk membersih kan toilet yang ada di kantor.

" Ya udah yuk dari pada pak Al ngamuk lagi, mending kita kerja kan aja hukuman nya." Ucap Bara yang kini sudah berdiri tegak dan di ikuti oleh Agatha. Mereka pun melangkah pergi menuju toilet dan mulai membersih kan nya.

Satu jam berlalu akhir nya mereka berdua menyelesai kan hukuman nya, setelah membersih kan nya tangan nya dan juga menganti pakaian lagi. Bara dan Agatha pun pergi ke ruangan mereka masing masing dan mulai mengerja kan kembali pekerjaan mereka.

Sedang kan Al tersenyum puas saat melihat wajah kedua nya yang tampak capek bercampur kesal itu.

Dia sengaja menghukum mereka supaya mereka tidak lagi mengulang apa yang sudah mereka lakukan tadi.

" Agatha ke ruangan saya." Perintah Al dari sambungan ponsel.

Sedang kan Agatha hanya bisa berdecak kesal kepasa boss nya yang selalu saja seenak nya memerintah diri nya. Dengan malas Agatha pun pergi menuju ruangan nya Al.

Tok...Tok...Tok...

" Masuk " Perintah Al dari dalam ruangan nya.

Agatha pun masuk dengan raut wajah kesal nya.

" Ada apa pak ?" Tanya Agatha dengan suara selembut mungkin.

" Seharus nya saya yang bertanya, ada apa dengan mu ?" Tanya Al sambil menatap lekat wajah sekertaris nya itu.

" Saya tidak ada apa apa pak " Jawab Agatha dengan malas.

" Kok gitu jawab nya ?" Ucap Al dingin.

" Ya terus bapak mau saya jawab bagaimaa ?" Tanya Agatha yang terlanjur kesal pada boss nya yang menyebal kan itu.

" Yang lembut dong jawab nya " Ucap Al dengan santai, Tapi membuat darah Agatha mendidih.

' Kalau dia bukan orang yang gue cintai sekaligus boss gue, Gue udah gorok tuh leher nya ' Batin Agatha dengan geram.

" Saya tidak apa apa kok pak." Ucap Agatha mengulangi lagi ucapan nya dengan suara selembut mungkin.

" Bagus kalau gitu." Ucap Al dengan santai, dan lagi lagi membuat Agatha emosi.

" Lalu ada apa bapak memanggil saya ke sini ?" Tanya Agatha setelah mengontrol emosi nya yang tiba tiba meluap saat berdekatan dengan boss nya.

" Tidak ada apa apa, sekarang kamu boleh pergi dari sini." Ucap Al masih dengan suara santai nya.

" Bapak cuma mau nanya itu aja ?" Tanya Agatha dengan raut wajah terkejut.

" Iya." Jawab nya kelewat santai.

Agatha pun langsung keluar ruangan Al dengan membanting kan pintu ruangan Al dengan kencang, bahkan dia tidak pamit lebih dulu pada boss nya itu.

Sepanjang jalan Agatha terus mengumpat dalam hati.

Jangan lupa vote, like, komen dan juga giftnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!