Mobil mewah Edbert memasuki kediaman.
"Selamat datang Tuan"
"Ingat yang gue bilang tadi La"
"Iya gue tau"
Bella dan Edbert memasuki rumah tersebut. Mereka sudah ditunggu oleh kedua orangtua Edbert beserta kakak-kakak nya. Tanpa ragu-ragu Bella menyapa mereka semua.
"Selamat malam Paman, Bibi, beserta Kakak-kakak sekalian" Sapa Bella dengan sopan.
Bella tidak takut kepada keluarga Edric. Bagi dia mereka itu setara, tidak ada yang miskin dan kaya, intinya bagi dia keluarga Alice dan Edric setara.
Hanya saja banyak orang menganggap Bella itu miskin, indentitasnya tidak jelas, dan masih banyak lagi. Padahal pikiran mereka semua salah. Bella memang sangat pintar dalam berakting.
"Malam Dek Bella. Sebelum membahas sesuatu, sebaiknya kita semua makan dulu ya" Ucap Kakak tertua Edbert.
Bella dan lainnya mengangguk.
Suasana di meja makan hening. Tidak ada suara sedikitpun, bahkan suara sendok hampir tidak kedengaran. Mereka semua hanya fokus memakan makanan yang ada didepan nya.
Huhu gue rindu banget makan malam bersama Bunda dan Ayah, gue rindu masakan Bunda, tawa dimeja makan, nonton film bersama, dan.... Ayah, Bunda, Bella sangat rindu sama kalian. Andai kemarin Bella menerima perjodohan itu, ini tidak akan terjadi.
Semua kembali ke ruang tamu dan duduk di sofa masing-masing, Edbert dan Bella duduk bersebelahan.
"Jadi begini Nak Bella, tentang rumor itu kami benar-benar minta maaf..." Ucap Papi Edbert.
"Hah? Kok jadi minta maaf Paman? Ini maksudnya gimana ya?"
Edbert menyenggol tangan Bella.
"Ssstt"
"Lah gue kan nanyak Edbert. Salah ya?"
Aduh ini Bella kok ga terbilangi sih. Padahal tadi udah dibilangin di mobil.
"Iya pertama kami minta maaf untuk rumor yang menjelek-jelekkan diri kamu. Kedua kami sungguh minta maaf tentang anak kamu dan Edbert. Kami benar-benar tidak tau kalau Edbert menghamili kamu di luar nikah. Kami berjanji akan segera menikahkan Edbert dengan kamu. Jadi,,,"
Bella memotong pembicaraan Papi Edbert.
"Oke, yang pertama aku bisa terima, tapi yang kedua aku tidak bisa terima karena,,,"
Kakak tertua Edbert memotong pembicaraan Bella.
"Bella tolong diterima. Ini sebagai bukti permintaan maaf kami. Kami tau kamu tidak menyukai perlakuan Edbert kepada mu. Kalau Edbert menindas kamu, kamu langsung lapor ke Kakak saja. Jangan takut sama dia. Dia hanya manusia biasa"
"Aduh,, bukan gitu. Dengar dulu penjelasan Bella" Ucap Edbert.
"Jadi sebenarnya gini. Aku dan Edbert tidak pernah punya anak, kami tidak pernah melakukan hubungan itu itu. Tadi itu hanya asalan ku supaya mereka membiarkan ku pulang kerumah. Aku tidak berbohong, percayalah" Bella berusaha menjelaskan.
Suasana kembali menjadi hening.
Aduh ini mereka percaya atau ga sih. Batin Bella.
"David"
"Ya Tuan besar?"
"Umumkan segera Edbert dan Bella bertunangan dan hapus semua rumor itu"
"Baik Tuan. Laksanakan!"
Bella dan Edbert terkejut.
"Apa?!! Papi!"
"Apa?!!! Paman saya tidak berbohong. Saya dan Edbert tidak punya anak"
"Mau punya atau tidak punya tetap harus menikah. Saya yakin Edbert pasti sudah menghasut kamu"
"Paman,,, iss"
"Dan jangan panggil kami Paman dan Bibi lagi. Panggil Papi dan Mami saja"
Cobaan apa lagi ini ya Tuhan.
"Aaa itu, itu,,,"
"Pelayan" Ucap Mami.
"Ya Nyonya?"
"Antar Edbert dan Bella kekamar mereka"
"Baik Nyonya"
"Apa?!! Mami kami kan belum menikah" Ucap Edbert dan Bella serentak.
"Tidak apa-apa. Tidur bersama itu tidak salah, apalagi kalian sudah bertunangan"
Huhuhuh tidakkkkk. Aku sangat menyesali perkataan ku tadi siang.
Dengan terpaksa Bella dan Edbert memasuki kamar yang sudah disediakan.
"Woi lu tidur di bawah, gue di atas" Ucap Bella.
"Enak aja lu. Ini kan rumah gue, suka-suka gue lah"
"Gue kan tamu disini, seharusnya lu ngalah lah, hormati tamu, tamu itu adalah raja"
"Bodoamat! Pokoknya gue tidur diatas. Lu terserah tidur dimana. Ini semua gara-gara lu juga. Coba aja tadi siang lu ga ngomong gitu"
"Iya, iya sorry, gue kan ga tau ini bakal terjadi"
"Yasudah tidur sana"
Edbert dan Bella naik keatas ranjang.
"Ini batasnya! Jangan dekat-dekat sama gue!" Ucap Bella sambil menaruh bantal guling ditengah.
...〜(꒪꒳꒪)〜...
Jangan lupa dukungannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments