Bab 2 - EdBell

"Akhirnya selesai juga"

"Yo karena sekarang sudah mau malam, sebaiknya gue pesan makanan saja"

"Eh tunggu, gue kan harus hemat" Bella memukul keningnya.

"Eh, gapapa deh, besokkan gue udah mulai kerja. Lagian uang gue masih lumayan. Uang kan bisa dicari, masak gue nanti mati karena kelaparan. Hahah lucu banget"

Bella megambil ponsel yang diletakkan nya diatas meja kerja kamarnya. Ia mulai memesan makanan favoritnya, tidak lupa dengan jus.

Siapa sangka ternyata Bella memesan banyak sekali makanan, katanya sih untuk ngemil-ngemil nanti malam sambil nonton film kesukaan.

Setelah beberapa menit menunggu akhirnya pesanan Bella datang. Bella langsung membawanya kedapur dan membuka pesanannya satu-persatu. Karena sudah lapar, Bella langsung memakan nasi yang dipesannya. Saat sedang mengunyah Bella merasa seperti kurang sesuatu dan ia teringat kalau dia belum berdoa.

"Aaa bodoh banget sih, maafkan Bella Tuhan, Bella sangat lapar sampai lupa berdoa. Tapi Bella yakin pasti makanan ini sudah diberkati Tuhan. Amin" Bella lanjut makan tanpa adanya rasa bersalah.

Setelah selesai makan Bella membersihkan meja makan. Ia kembali kekamarnya sambil membawa cemilan untuk menonton. Bella menghidupkan laptop lalu membuka film favoritnya.

Ketika sedang nonton Bella tiba-tiba terpikir. "Siapa ya yang punya rumah sebesar itu? Dari tadi gue perhatikan tidak ada orang yang keluar. Apa jangan-jangan didalam rumah itu banyak cogan? Atau cecan? Hahaha bayangkan aja jodoh gue yang tinggal disitu"

Karena mau menghalu, Bella memberhentikan film nya. Ia mematikan laptop dan hp nya. Kemudian Bella melompat ketempat tidur lalu menarik selimut sampai ke ujung rambutnya. Bella membayangkan dia dan jodohnya akan tinggal dirumah besar itu, kemudian mempunyai 2-4 anak yang cantik dan tampan.

Karena halunya yang berlebihan, Bella mulai ketawa sendiri seperti orang gila. Perlahan Bella mulai memejamkan kedua matanya, ia sangat mengantuk. Sebelum tertidur Bella berdoa agar halunya terwujud.

"Semoga saja Tuhan mengabulkan doaku. Selamat tidur"

...〜(꒪꒳꒪)〜...

Kring, kring, kring

"Berisik banget sih"

Bella mematikan alarm yang menganggu tidur nyenyak nya. Ia melihat jam ternyata sudah pukul 06.30 pagi. Bella terkejut, ia langsung turun dari ranjang kemudian mempersiapkan dirinya untuk kerja. Untung saja Ayahnya memberi dia satu mobil dan satu motor, jadi mudah kalau berpergian kemana-mana.

Bella berencana memakai motor untuk pergi kerja karena sudah hampir telat. Tapi kalau pakai motor rambut Bella jadi berantakan nantinya. Kalau naik mobil takutnya macat. Bella memikirkan mau naik kendaraan yang mana.

"Sudah, sudah, sebaiknya gue naik mobil aja. Terlambat beberapa menit tidak masalah, mereka pasti akan memaafkan ku. Okay Bella mari pergi. Semangat!"

Akhirnya Bella berakhir dengan membawa mobil.

...〜(꒪꒳꒪)〜...

Bella memarkirkan mobil nya ditempat parkiran roda 4. Untung saja tempat parkiran roda 4 masih ada yang kosong, tidak seperti roda 2. Tempat parkir roda 2 sudah terisi penuh.

Bella melihat jam tangannya, ia terkejut karena sudah telat 10 menit. Bella langsung berlari menuju tempat kerja nya.

"Permisi ruangan Tuan Edric dimana ya?"

"Dilantai 24 kak"

"Oh baik. Terimakasih ya"

Bella memasuki lift kemudian menekan tombol lantai 24.

Saat sudah sampai dilantai 24, Bella mengetuk pintu ruangan Tuan Edric.

Tok, tok, tok

"Masuk" Ujar pria itu dari dalam.

Bella membuka pintu ruangan tersebut lalu meminta maaf atas keterlambatan nya.

"Maaf atas keterlambatan saya. Saya berjanji tidak akan mengulangi ini lagi" Ucap Bella dengan tenang.

Pria itu menatap Bella.

"Tidak apa LALA"

Bella terkejut dengan panggilan Edric kepada dirinya. Tidak ada orang yang memanggil nya Lala kecuali Edbert Edric. Bella melihat wajah Edric lebih dekat dan wow ternyata dugaan nya benar.

"Eh lu? Lu Edbert kan? Senior gue waktu SMA? Gue benar kan?" Ucap Bella.

"Tidak sopan pada atasan sendiri! Saya disini bos kamu. Kamu jangan manggil seenaknya"

"Apa? Lu mau potong gaji gue? Mau mecat gue? Yasudah tidak apa. Pecat aja, paling lu yang nyesal"

"Baiklah Bella Alice, terserah kamu mau manggil saya apa. Tapi saat jam kerja jangan panggil saya seperti tadi. Saat diluar jam kerja terserah mau manggil saya apa"

"Baik Tuan, laksanakan" Bella memberi hormat kepada Edbert.

"Oh ya kerjaan saya napain ya Tuan?"

"Is kamu ini. Untung saya atasan kamu, kalau tidak pasti kamu sudah habis dicaci maki"

"Kalau tidak mau ngasih kerjaan ya sudah, saya pulang saja"

"Nona Bella Alice silakan duduk dan salin dokumen ini"

"Nah gini dong. Btw nyalin dokumen cukup melelahkan loh, jadi gaji saya dinaikkan ya. Kumohon"

"Kamu ini, kerja aja belum, buru-buru mikirkan gaji"

"Oke, saya kerja dulu senior"

Bella duduk di kursi yang sudah disediakan. Ia mengerjakan pekerjaan nya dengan teliti dan baik. Tanpa Bella sadari, Edbert daritadi diam-diam memperhatikan nya.

...〜(꒪꒳꒪)〜...

"Akhirnya selesai juga"

"Mau makan siang bersama?" Tawar Edbert kepada Bella.

"Kalau tidak dibayar aku tidak mau" Canda Bella.

"Mau atau tidak?" Tanya Edbert sekali lagi.

"Siapa sih yang ga mau ditraktir makan. Hati-hati aku buat bangkrut lho"

Edbert menggeleng melihat Bella. Dari SMA sampai sekarang sikapnya masih sama, belum ada perubahan.

"Aku mau ini, ini, ini, dan ini" Ucap Bella.

"Okay"

"Em kamu ga bangkrut kan? Soalnya aku mesan banyak lho"

"Ga"

Semua mata ditempat itu tertuju kearah Bella. Mereka sangat iri dengan Bella karena bisa sedekat itu dengan Edbert, padahal mereka yang sudah kerja bertahun-tahun di perusahaan itu tidak pernah sedekat itu dengan Edbert, hanya sekedar menyapa saja.

...〜(꒪꒳꒪)〜...

Jangan lupa dukungannya. Terimakasih.

Terpopuler

Comments

pat_pat

pat_pat

Anggi😍

2022-06-04

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - EdBell
2 Bab 2 - EdBell
3 Bab 3 - EdBell
4 Bab 4 - EdBell
5 Beb 5 - Pertunangan EdBell
6 Bab 6 - EdBell
7 Bab 7 - EdBell
8 Bab 8 - EdBell
9 Bab 9 - EdBell
10 Bab 10 - EdBell
11 Bab 11 - EdBell
12 Bab 12 - Pembahasan Pernikahan
13 Bab 13 - EdBell
14 Bab 14 - Pernikahan EdBell
15 Bab 15 - Malam Pertama EdBell
16 Bab 16 - EdBell
17 Bab 17 - EdBell
18 Bab 18 - EdBell
19 Bab 19 - EdBell
20 Bab 20 - EdBell
21 Bab 21 - EdBell
22 Bab 22 - EdBell
23 Bab 23 - EdBell
24 Bab 24 - EdBell
25 Bab 25 - EdBell
26 Bab 26 - EdBell
27 Bab 27 - EdBell
28 Bab 28 - EdBell
29 Bab 29 - EdBell
30 Bab 30 - EdBell
31 Bab 31 - EdBell
32 Bab 32 - EdBell
33 Bab 33 - EdBell
34 Bab 34 - EdBell
35 Bab 35 - EdBell
36 Bab 36 - EdBell
37 Bab 37 - EdBell
38 Bab 38 - EdBell
39 Bab 39 - EdBell
40 Bab 40 - EdBell
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Part 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Pengumuman Novel New
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Bab 1 - EdBell
2
Bab 2 - EdBell
3
Bab 3 - EdBell
4
Bab 4 - EdBell
5
Beb 5 - Pertunangan EdBell
6
Bab 6 - EdBell
7
Bab 7 - EdBell
8
Bab 8 - EdBell
9
Bab 9 - EdBell
10
Bab 10 - EdBell
11
Bab 11 - EdBell
12
Bab 12 - Pembahasan Pernikahan
13
Bab 13 - EdBell
14
Bab 14 - Pernikahan EdBell
15
Bab 15 - Malam Pertama EdBell
16
Bab 16 - EdBell
17
Bab 17 - EdBell
18
Bab 18 - EdBell
19
Bab 19 - EdBell
20
Bab 20 - EdBell
21
Bab 21 - EdBell
22
Bab 22 - EdBell
23
Bab 23 - EdBell
24
Bab 24 - EdBell
25
Bab 25 - EdBell
26
Bab 26 - EdBell
27
Bab 27 - EdBell
28
Bab 28 - EdBell
29
Bab 29 - EdBell
30
Bab 30 - EdBell
31
Bab 31 - EdBell
32
Bab 32 - EdBell
33
Bab 33 - EdBell
34
Bab 34 - EdBell
35
Bab 35 - EdBell
36
Bab 36 - EdBell
37
Bab 37 - EdBell
38
Bab 38 - EdBell
39
Bab 39 - EdBell
40
Bab 40 - EdBell
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Part 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Pengumuman Novel New

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!