Sementara itu di tempat kerja vano dia langsung sibuk melanjutkan pekerjaan nya yang tertunda tadi.
Dia bekerja sebagai asisten sahabatnya sendiri Mikhael.
Sebenarnya dia sudah lama bersahabat termasuk Rido satu nya lagi, walaupun ditempat kerja mikael tidak mau sahabat nya memanggil dengan sebutan tuan atau pun bos karna menurutnya akan ada jarak kalau dengan panggilan itu. Jadi cukup panggil nama saja.
"Dari mana lo Van, gue tinggal bentar keluar aja lo langsung hilang juga ? " tanya El saat masuk Vano baru datang juga dari luar.
"Lo fikir gue anak ayam dikata bisa hilang" balas Vano singkat.
"Trust lo dari mana, emang nya lo ngak bisa jauh dari gue apa sampe mau nyusul gue keluar" tanya lagi El.
"Ni gue ambil ini tadi ketinggalan dirumah, tapi untung aja ada yang nganterin kesini" Kata Vano sambil nunjukin map yang dipegang nya.
"Ya udah gue mau lanjut kerja lagi masih numpuk ni kerjaan gue, oh ya untuk acara minggu depan lo ikut kan ? " tanya El memastikan lagi.
"Liat nanti aja kalau ada pasangan gue ikut" jawab Vano sambil berjalan keluar ruangan El.
El mengerut kan dahi nya mendengar jawaban vano, katanya tidak punya kekasih terus yang dia lihat tadi siapa bersama Vano mesra banget lagi sampai cium kening.
El menggelengkan kepala dia tidak mau ambil pusing tapi kalau sahabat nya tidak membawa pasangan berarti dia ada teman nya sesama jomblo.
💢💢💢💢
Setibanya Lili dirumah hari sudah mulai sore, Lili melihat Ibu sedang memasak di dapur Lili hampiri Ibu untuk membantu nya menyiapakan makan malam setelah selesai Lili berpamitan pada ibu untuk membersihkan diri sambil menunggu Ayah dan Vano pulang kerja.
Malam pun tiba mereka semua berkumpul dimeja makan untuk makan malam bersama dengan di selingi canda tawa setelah selesai makan malam Lili membantu Ibu mencuci pairing sebelum berkumpul di ruang keluarga.
"Dek minggu depan temani abang datang ke pesta teman abang ya" ajak Vano saat Lili sudah ikut berkumpul diruang keluarga.
"Lah kenapa harus sama adek bang, cewek abang kemaren mana ?." Tanya Lili heran, bukan ngajak pacar malah ngajak adek sendiri.
"Sudah abang rumah kan malas abang sama dia. " jawab Vano santai.
"Kalau aku temanin abang mau kasih adek apa dulu? , adek ngak mau gratis loh. " Lili mengajukan permintaan karna dia tau Vano orang nya tidak pelit amat kok.
"Apa aja. "Kata Vano.
"Kamu ini sayang cuma mau nemanin abang nya aja minta imbalan segala" Kata Ibu menggelengkan kepala.
"Bukan itu masalah nya tapi itu sebagai bayaran aku panas panasan tadi tapi ngak ditawarin apa apa mumpung ada kesempatan bu sekarang. " kilah Lili memanfaatkan situasi.
"Tapi ngak boleh gitu juga sayang ngak baik loh ambil kesempatan gitu. " Ayah ikut angkat bicara membela Vano.
"Apa salahnya sih Ayah Ibu minta sama abang sendiri, abang kerja kan belum ada orang yang akan menghabiskan uang nya. " jawab Lili sambil memanyunkan bibir tidak ada yang memihaknya.
"Ngak apa kok yah bu, sama adek satu satu nya abang ini apa aja dikasih kok. " bela Vano sambil mengacak acak rambut Lili.
"Terserah abang saja tapi jangan terlalu mengikuti keinginan nya ntar dompet abang kebobolan lo ."Kata Ibu sambil tersenyum.
"Satu hari sebelum acara kita cari gaun ok adik ku sayang. " ajak Vano lagi.
"Makasih abang ku sayang walaupun bawel tapi aku tetap sayang kok, ya udah aku mau istirahat dulu takut kesiangan. " Kata Lili sambil memeluknya erat Vano.
Lalu setelah itu Lili langsung berpamitan untuk ke kamar karna Lili tidak mau telat datang kerja di hari pertama kerja, Lili tidak mau menunjukan kesan jelek di saat bekerja, setelah Lili mengganti pakaian dengan baju tidur lalu Lili kekamar mandi untuk gosok gigi dan cuci muka, habis itu Lili langsung tidur dengan ditemani boneka kesayanganya.
Mohon masukan dan kritikannya yang baik baik saja dan maaf kalau masih ada typo
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Zanuba Mashud (ririn)
sampai sini dulu ya thoor.
2020-06-01
1
🍾⃝Tᴀͩɴᷞᴊͧᴜᷡɴͣɢ🇵🇸💖
Typo. Vano mengerutkan dahinya mendengar jawaban vano... 🙄🙄🤔🤔
2020-05-28
1