...Bab 03 - Pelajaran dimulai...
Sindrom Savant merupakan gejala langka yang dialami oleh salah satu dari 500 anak laki-laki yang menderita dari gejala ini.
Gejala sindrom savant dicirikan dengan bakat luar biasa mereka dalam satu atau lebih bidang, namun juga memiliki beberapa kondisi perkembangan seperti autism.
Bakat luar biasa dari sindrom savant disebut sebagai savant skill. Biasanya ditemukan dalam satu atau lebih dari 5 kategori yaitu: seni, memori, aritmetika, kemampual musikal, dan kemampuan spasial atau kemampuan pengukuran jarak.
Kyle dan Andreas berpikir ada kemungkinan Rain memiliki satu atau lebih bakat dari lima bakat itu yang mana bisa membuat Rain menjadi orang jenius diatas rata-rata jika mereka berhasil melatih nya.
Maka dari itulah, Kyle membawa Rain ke tempat pelatihan agen pembunuh dan mata-mata yang di sebut Akademi.
Beberapa saat setelah Rain istirahat di kamar nya, dia didatangi oleh Andreas bersama Jack.
"Rain, bangun!" seru Andreas yang mendorong Rain yang tengah tertidur di atas kasur.
Karena suara dan dorongan itu, Rain pun bangun.
"Bagus, sekarang kamu persiapkan diri dan kelas akan segera dimulai!" Andreas melihat kearah Jack, "Jack, bantu dia untuk mandi dan berganti pakaian!"
"Baik, bos!" jawab tegas Jack. Lalu, dia melihar kearah Rain, "Rain, ikut dengan ku!" ucap Jack seraya memegang tangan Rain.
Meski Rain tidak mengerti bahasa Inggris namun, ingatan dia yang tinggi dan analisa yang cepat. Dia pun sedikit mengerti dengan pembicaraan mereka.
Lalu, Rain pun dengan pasrah di seret pelan dan pergi ke kamar mandi. Setibanya di kamar mandi, Rain pun membasuh diri dan berganti pakaian dengan pakaian khusus seperti layaknya pasien di rumah sakit.
Sesudah itu, Jack membawa Rain ke aula pertemuan yang mana saat tiba disana, Rain melihat anak-anak seusianya sedang berbaris rapih baik pria maupun wanita dan mereka semua berekspresi dingin. Rain pun tidak mempedulikan nya.
Lalu, ditengah depan mereka Andreas berdiri melihat kearah Rain. Sesudah itu, Rain ikut barisan di depan dan Andreas memperkenalkan Rain.
"Baik, perhatian semuanya! Perkenalkan, dia Rain Purnama! mulai hari ini, dia akan bergabung di kelas ini! Berikan salam!"
"Welcome brother!" seru serempak semua murid.
Dan, Rain pun memulai pelajaran nya.
Saat Rain menghadiri kelas, semua murid memiliki ekspresi berbeda dibandingkan sebelumnya yang mana semua memiliki ekspresi dingin meski terkadang bersosial, canda dan tawa di jam istirahat namun, saat di kelas semua sangat serius memperhatikan. Selain itu, Rain tidak dijauhi seperti sebelumnya yang mana saat dahulu Rain selalu dijauhi dan dihina bahkan saat menghadiri kelas, beberapa murid tidak mempermasalahkan untuk duduk didekat Rain.
Tidak lama kemudian, sosok pria negro dengan jas biru datang ke kelas.
"Selamat pagi semua!" ucap pria Negro dengan bahasa Inggris.
"Pagi!" jawab murid.
Lalu, pria Negro melihat kearah Rain. "Kamu Rain, bukan?! perkenalkan Aku Leo Marx. Salam kenal!"
Rain tidak menjawab nya, dia hanya menundukkan kepalanya dan memainkan tangannya.
Leo tidak tersinggung dengan sikap Rain itu, "Kita mulai pelajaran nya!"
Pelajaran pertama yang di ikuti oleh Rain ialah pelajaran politik bersama dengan konflik serta doktrin nya yang terjadi di seluruh dunia. Meski rata-rata murid dikelas itu berusia 10 sampai 12 tahun. Mereka dapat mengikuti nya termasuk Rain sendiri.
Setelah pelajaran pertama usai, Andreas datang ke kelas yang mana saat kehadiran Andreas semua murid berdiri untuk menghormati Andreas tapi tidak dengan Rain.
"Santai saja! aku ingin menemui Rain!" ucap Andreas.
Mendengar itu, para murid duduk kembali. Lalu, Andreas berdiri didekat Rain yang sedang sibuk memainkan tangan nya dan bergumam tidak jelas.
"Rain!" seru Andreas.
Rain yang mendengar itu, dia melihat kearah Andreas.
"Ikut dengan ku!" sambung seruan Andreas.
Jack yang ada di samping Andreas, dia pun memaksa Rain untuk ikut dengan Andreas. Rain yang tanpa perlawanan, dia pun mengikuti nya.
Lalu, Rain pun dibawa ke sebuah ruangan yang mirip seperti laboratorium dengan satu ruangan kecil yang serba putih serta ada kursi dengan berbagai peralatan disekitar nya yang berada di tengah ruangan.
Setibanya disana, Rain dipaksa duduk dengan kaki dan tangan yang diikat oleh perekat berbahan kulit. Rain yang merasa kurang nyaman dan takut, dia pun berusaha memberontak namun, usaha itu sia-sia.
Sesaat kemudian, datang sosok wanita yang berpakaian jas putih dengan masker yang dikenakan bersama dengan seorang penjaga yang lain yang mana penjaga itu membawa koper kecil.
Melihat sosok itu, Rain semakin berontak. Namun, wanita itu berusaha menenangkan nya.
"Rain, tenang saja! Kamu akan baik-baik saja," ucap wanita.
Rain tidak percaya dengan perkataan wanita itu dan terus berontak meski begitu wanita itu tidak menanggapi nya.
Lalu, penjaga itu menaruh koper kecil diatas meja dekat kursi Rain dan wanita itu pun membuka koper tersebut yang mana berisikan cairan hitam pekat bersama dengan injeksi nya. Setelah itu, wanita berjas putih mengambil Injeksi dan memasukkan cairan hitam tersebut.
Setelah itu, menghadap kearah Rain dan Rain sendiri masih berontak namun, para penjaga menahan badan Rain dan wanita itu pun langsung menyuntikkan nya ke leher Rain.
Cairan itu pun membuat Rain kesakitan.
"AAAAAAA!" teriak Rain yang kesakitan dan terus berontak.
Diruangan yang berbeda, Andreas melihat kejadian itu dari balik kaca ruangan dengan melipatkan tangan nya. Lalu, tidak lama kemudian. Kyle datang ke ruangan itu.
"Sudah dimulai kah?!" ucap Kyle.
"Iya, kita tidak punya waktu. Untuk melihat Apakah dia anak program ataukah memang anak cacat?" jawab Andreas.
Lalu, Kyle melihat kearah Rain. "Aku harap, kamu anak program," batin Kyle.
...# Rain #...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Orpmy
yah sembuh, 😂
2022-03-28
1
🐇🥕
lanjut lagi kak jangan lupa yang banyak ya 😁😁😁
2022-03-26
2