mie ayam pak Dudung.

Anggara tersenyum tipis dia merasa tidak terganggu dengan sikap aneh wanita yang ada di depan nya sekarang ini.

"bapak di sini ngapain?" tanya Renita heran dengan atasan nya ini yang tiba tiba muncul dan mengganggu ketenangan nya untuk makan mie ayam.

"menurut mu, ngapain saya di sini?"

"buat ganggu kebebasan saya makan sambel!" ucap Renita datar mulut nya menye menye sambil memalingkan wajahnya.

"kalau itu kan untuk kebaikan kamu Renita..."

"ngapain juga bapak sampai segitunya,kan nggak penting penting amat"

Anggara kembali tersenyum tipis

"Naah.. ini mie ayam nya datang... silakan di makan pak... ucapan pak Dudung tertahan ketika dia melihat ke arah wajah pria tampan yang memesan mie ayam nya.

" Anggara? wah, baru ketemu lagi nih, Dateng Dateng, udah Segede gini, ganteng dan berbeda!" seloroh pak Dudung yang ternyata mengenali Anggara.

"pak Dudung masih ingat saya?"ucap Anggara menunjuk pada dirinya sendiri.

"tentu saja.. siapa yang

nggak inget sama den Anggara.yang sering kesini nongkrong sama gank nya"

"duh, kok pak Dudung masih ingat kesitu, itu kan waktu saya SMA pak, masih semangat semangat nya"

ucap Anggara nampak kikuk yang menggaruk kening nya.

Renita yang sedari tadi menyimak pembicaraan Anggara dan pak Dudung, hanya tersenyum tipis.

"lelaki,tetap lelaki,sama kelakuan nya"

cibir Renita pelan. tersenyum simpul.

lalu dia menarik satu, semangkuk mie ayam untuk nya.dan ketika dia hendak menuangkan kembali sambal dengan takaran banyak, langsung mendapat kan tatapan tajam dari Anggara.dengan terpaksa Renita hanya menuangkan sambal sedikit di atas mie ayam nya.Anggara pun tersenyum puas.melihat Renita menurut pada nya.

"lah, emang nya sekarang nggak punya semangat lagi den?"tanya pak Dudung dengan wajah terlihat polos

"ya, masih lah pak..masa saya hidup nggak punya semangat! tapi kalau sekarang semangat nya beda pak"

Anggara tersenyum aneh pada pak Dudung.

"ooh, beda ya? ya sudah kalau begitu silahkan di makan mie ayam nya"

ucap pak Dudung pura pura mengerti ucapan Anggara, padahal mah nggak.

lalu pak Dudung pergi melangkah meninggalkan kedua anak muda itu.tapi sebelum dia benar benar melangkah,pak Dudung sedikit membungkuk kan badannya mendekatkan wajahnya ke arah Anggara, dan berbisik.

"pacar nya cantik den, ternyata semangat den Anggara buat non cantik ini ya" ucap pak Dudung to the point.lalu pergi begitu saja.

sedangkan Anggara hanya mengulum senyum nya wajah tampan itu merona.karena ucapan pak Dudung tadi yang bener banget.dia pun menarik semangkuk mie ayam jatah nya.

"bapak sakit?" tanya Renita melihat wajah Anggara tampak memerah.

"hm? apa? oh, tidak, saya nggak sakit.kenapa?"

"wajah bapak merah"

"oh ya? masa sih?" Anggara menyentuh wajah nya sendiri, sedikit gugup karena menyadari dirinya merona karena malu.

*CK_cuma gitu ajah wajah ku merona,kaya anak gadis saja*batin Anggara protes dengan dirinya sendiri aneh!

Renita meneruskan makan nya dengan lahap. tanpa lagi peduli dengan Anggara yang duduk di depan nya yang hanya terhalang meja.

"hm, memang juara mie ayam pak Dudung ini,enak!" puji Renita setelah semangkuk mie ayam ludas,tandas di lahapnya tanpa ada sisa sedikit pun termasuk kuah mie nya kering sempurna.

"sejak kapan kamu jadi penggemar mie ayam nya pak Dudung?" tanya Anggara.setelah sama, menghabiskan mie ayam nya.

"semenjak aku kuliah di sini, pertama kali tahu nikmat nya mie ayam pak Dudung, aku jadi ketagihan walaupun tidak setiap hari, pasti dalam seminggu aku menyempatkan makan mie ayam di sini" ucap Renita sambil pikiran nya menerawang, mengingat masa masa kuliah nya dulu.

"oh, jadi kamu alumni universitas ini!?" tanya Anggara pura-pura kaget, padahal dia sudah tahu dari CV milik Renata.yang selalu mencapai nilai cumlaude sehingga selalu mendapat kan beasiswa penuh.dari yayasan milik Handerson.

"iya, aku alumni universitas x yang sekarang tempat aku akan mengabdikan ilmu ku di sini, dan bapak jangan pura pura nggak tahu! karena pasti sudah tahu dari riwayat CV saya" ucap Renata mencebik bibir nya.

Anggara hanya tersenyum simpul menanggapi ucapan Renita.

"baik lah saya sudah selesai, saya permisi dulu" Renita bangun dari duduknya.

"kemana kamu?" tanya Anggara.

"ya pulang,lah pak..masa saya mau diam di sini seharian!"

"aku nggak keberatan kok" ucap Anggara pelan.

"apa pak?"

"ah, nggak"

tanpa bicara lagi Renita melangkah pergi keluar dari kedai mie ayam pak Dudung sebelum nya dia pergi ke kasir untuk membayar mie ayam nya tadi.

"sudah di bayar sama pacar non tuh mie ayam nya" ucap sang kasir

"pacar?, pacar yang mana mas?" tanya Renita bingung

"tuh!" telunjuk sang kasir itu mengarah ke Anggara yang masih duduk di bangku kedai.dan yang di tunjuk pun nyengir.

"aish,, itu bukan pacar saya mas.." protes Renita pada lelaki muda yang menjaga di meja kasir.

"berarti lagi pedekate ya non?"

"sok tahu ah,ya sudah kalau begitu, rezeki saya berarti" Renita langsung meng,cut pembicaraan dari pada melebar ke mana mana.

lalu tak lupa dia membalikkan badannya ke arah Anggara dan mengucapkan terima kasih tanpa mengeluarkan suara.

Anggara tersenyum tipis merespon sikap Renita yang spontan itu.

Renita pun benar benar keluar dari kedai mie ayam pak Dudung.mendekati motor Scoopy andalan nya.ketika Renita sudah pergi dari kedai itu.tak lama datang gadis cantik menghampiri Anggara yang masih ada di dalam kedai pak Dudung.

"sudah lama kamu menunggu ku angga?" ucap wanita itu lembut.matanya menatap nakal pada Anggara.

"lumayan' ucap Anggara singkat

"duh,maaf ya... pasti membosankan tadi menunggu ku lama di sini, kenapa sih kamu minta ketemuan di tempat kotor begini?"

pandangan gadis cantik itu mengedar ke setiap sudut ruang kedai pak Dudung, dengan raut wajah seperti jijik.

"tidak, Aku tidak bosan menunggu di sini,malah aku bahagia"

"bahagia? maksud mu ngga?"

"iya, bahagia bertemu dengan seseorang yang bikin hati ku bahagia, jadi aku tidak sia sia datang kesini" ucap Anggara datar menatap malas ke gadis yang ada di depan nya.

"siapa? perempuan?"

"tentu seorang perempuan lah!"

jawab Anggara sedikit ketus.

"siapa?"

"nggak perlu tau dan tidak ada urusan nya dengan mu"

"Anggara... Aku ini pacar mu!" sungut gadis cantik itu tidak terima.

"sejak kapan? kapan aku jadian dengan mu ha?"

"Anggara kita sudah mengenal sejak kecil dan keluarga kita berhubungan baik, kamu juga selalu baik pada ku"

"oh jadi begitu? setiap gadis yang kenal dengan ku dari kecil dan mempunyai hubungan baik antar keluarga, itu akan jadi pacar ku begitu maksud mu? dengar ya Debi! aku baik dengan mu karena aku anggap memang kamu sahabat kecil ku,tapi bukan berarti aku harus menaruh rasa pada mu! karena perasaan itu tidak bisa di paksakan kamu paham!!?"

Anggara merasa geram dengan kelakuan Debi yang selalu mengganggu privasi nya selama ini, dan kali ini Anggara sengaja membereskan segala kesalah pahaman Debi pada dirinya.dia tidak mau Debi bersikap berlebihan seolah dia mempunyai hubungan lebih.

karena Anggara memang benar benar harus tegas pada Debi, gadis yang sudah dia kenal sejak kecil.karena Sekarang dirinya sudah mempunyai tujuan hidup nya yang harus dikejar, dan harus di dapatkan.

"

"

To be continued.

Episodes
1 jogjakarta.
2 Renita Khadijah dan Henderson
3 senyuman penuh arti.
4 sok tahu,sok ikut campur!
5 mie ayam pak Dudung.
6 tidak akan menyerah.
7 keserempet mobil.
8 tanggung jawab.
9 karena cinta mati.
10 To the poin.
11 Melamar seorang gadis.
12 Mengikuti kata hati.
13 Juwita ku.
14 hari pertama mengajar.
15 pemaksaan!
16 calon istri.
17 cemburu?
18 pria ber netra biru.
19 kita berangkat sayang..
20 calon suami.
21 Dosen baru.
22 makan siang.
23 toilet wanita.
24 salah paham.
25 selembar kertas.
26 Sisi lain Anggara.
27 mengusir hama.
28 blusukan di kampus.
29 Datang meminang.
30 Datang meminang 2
31 tamu tak di undang.
32 harus halal Dulu.
33 bawahan manut ajah.
34 kelewat mesum.
35 penolakan Anggara.
36 gara-gara Anita.
37 sikap nekat Anggara.
38 ke egoisan, Restoran.
39 saling cemburu.
40 bukan pacarmu Renita!
41 ragu dan takut.
42 stok Sabar Renita.
43 sembilan puluh persen.
44 met bobo ya sayang..
45 HOT
46 tidak berselera.
47 pulang ke Jakarta.
48 nggak sabar ingin segera sah.
49 maaf, bapak Anggara yang terhormat.
50 Apartemen Anggara, dan kopi.
51 menenangkan diri.
52 Drama steak ayam.
53 menyulut gairah.
54 Naluri lelaki.
55 tutug oncom.
56 saya memang calon suami Renita.
57 Aunty Verra.
58 Rapat dadakan.
59 Rahman yang berubah.
60 kisah yang terulang.
61 Ruang Dosen.
62 tolong jaga wibawa anda.
63 penuh cinta dan memuja.
64 pria Dewasa, anak kecil?
65 Bucin akut.
66 kakak tampan ku!
67 untung, aku cinta..
68 setuju atau resign?
69 kamu pake pelet apa?
70 Anggara bucin banget!
71 seperti paranoid.
72 Aura menegangkan..
73 aku masih waras, tidak berbuat yang meresahkan.
74 OM, KEREN!
75 Real, only one.
76 ayo, kita serius!
77 keresahan hati Renita.
78 Rangkulan maut.
79 Maaf Raga..
80 Natasha kim.
81 pernikahan part 1.
82 pernikahan part 2
83 apa kamu ingin merugi?
84 miliki seutuhnya.
85 tidak segampang itu Abang ku sayang..
86 aku bergerak ya sayang..
87 istri ku sayang..
88 sang pencipta, pemilik segala kehidupan.
89 sempurna dan luar biasa.
90 balas dendam Anggara.
91 surga ku ada pada diri mu.
92 apa kamu baik-baik saja?
93 hari pertama.
94 ini semua karena kamu!
95 kedatangan Rahman.
96 sejak aku memiliki mu.
97 istri kedua?
98 cinta pertama?
99 makanan via online.
100 tumbuh subur dan bergairah.
101 karena keegoisan.
102 seperti di khianati.
103 pertalian darah.
104 babak baru.
105 kunjungan pertama Anggara.
106 kekecewaan Anggara.
107 demi Anggara
108 Aisyah Fatma.
109 Surabaya.
110 jenis buaya rawa.
111 pengagum rahasia.
112 kepanikan Anggara.
113 kegilaan Andreas.
114 tantangan Andreas.
115 Senggigi beach..lombok.
116 kerinduan..
117 cerita lama.
118 lamunan cinta.
119 rayuan pohon kelapa.
120 gadis kurang ajar.
121 sarapan bersama. bubur ayam.
122 pertemuan Anggara dan Salma.
123 kata hati dan perasaan Anggara.
124 cemburu bang?
125 akibat Renita...
126 happy nice day.
127 cantik dan bening.
128 pertemuan part 1
129 pertemuan part 2.
130 obat lucknut
131 pengaruh gairah part 1
132 pengaruh gairah part 2
133 madu dunia.
134 tak kunjung hadir.
135 gara-gara perkara sambel!
136 cemburu
137 khawatir vs Bahagia.
138 emosi jiwa
Episodes

Updated 138 Episodes

1
jogjakarta.
2
Renita Khadijah dan Henderson
3
senyuman penuh arti.
4
sok tahu,sok ikut campur!
5
mie ayam pak Dudung.
6
tidak akan menyerah.
7
keserempet mobil.
8
tanggung jawab.
9
karena cinta mati.
10
To the poin.
11
Melamar seorang gadis.
12
Mengikuti kata hati.
13
Juwita ku.
14
hari pertama mengajar.
15
pemaksaan!
16
calon istri.
17
cemburu?
18
pria ber netra biru.
19
kita berangkat sayang..
20
calon suami.
21
Dosen baru.
22
makan siang.
23
toilet wanita.
24
salah paham.
25
selembar kertas.
26
Sisi lain Anggara.
27
mengusir hama.
28
blusukan di kampus.
29
Datang meminang.
30
Datang meminang 2
31
tamu tak di undang.
32
harus halal Dulu.
33
bawahan manut ajah.
34
kelewat mesum.
35
penolakan Anggara.
36
gara-gara Anita.
37
sikap nekat Anggara.
38
ke egoisan, Restoran.
39
saling cemburu.
40
bukan pacarmu Renita!
41
ragu dan takut.
42
stok Sabar Renita.
43
sembilan puluh persen.
44
met bobo ya sayang..
45
HOT
46
tidak berselera.
47
pulang ke Jakarta.
48
nggak sabar ingin segera sah.
49
maaf, bapak Anggara yang terhormat.
50
Apartemen Anggara, dan kopi.
51
menenangkan diri.
52
Drama steak ayam.
53
menyulut gairah.
54
Naluri lelaki.
55
tutug oncom.
56
saya memang calon suami Renita.
57
Aunty Verra.
58
Rapat dadakan.
59
Rahman yang berubah.
60
kisah yang terulang.
61
Ruang Dosen.
62
tolong jaga wibawa anda.
63
penuh cinta dan memuja.
64
pria Dewasa, anak kecil?
65
Bucin akut.
66
kakak tampan ku!
67
untung, aku cinta..
68
setuju atau resign?
69
kamu pake pelet apa?
70
Anggara bucin banget!
71
seperti paranoid.
72
Aura menegangkan..
73
aku masih waras, tidak berbuat yang meresahkan.
74
OM, KEREN!
75
Real, only one.
76
ayo, kita serius!
77
keresahan hati Renita.
78
Rangkulan maut.
79
Maaf Raga..
80
Natasha kim.
81
pernikahan part 1.
82
pernikahan part 2
83
apa kamu ingin merugi?
84
miliki seutuhnya.
85
tidak segampang itu Abang ku sayang..
86
aku bergerak ya sayang..
87
istri ku sayang..
88
sang pencipta, pemilik segala kehidupan.
89
sempurna dan luar biasa.
90
balas dendam Anggara.
91
surga ku ada pada diri mu.
92
apa kamu baik-baik saja?
93
hari pertama.
94
ini semua karena kamu!
95
kedatangan Rahman.
96
sejak aku memiliki mu.
97
istri kedua?
98
cinta pertama?
99
makanan via online.
100
tumbuh subur dan bergairah.
101
karena keegoisan.
102
seperti di khianati.
103
pertalian darah.
104
babak baru.
105
kunjungan pertama Anggara.
106
kekecewaan Anggara.
107
demi Anggara
108
Aisyah Fatma.
109
Surabaya.
110
jenis buaya rawa.
111
pengagum rahasia.
112
kepanikan Anggara.
113
kegilaan Andreas.
114
tantangan Andreas.
115
Senggigi beach..lombok.
116
kerinduan..
117
cerita lama.
118
lamunan cinta.
119
rayuan pohon kelapa.
120
gadis kurang ajar.
121
sarapan bersama. bubur ayam.
122
pertemuan Anggara dan Salma.
123
kata hati dan perasaan Anggara.
124
cemburu bang?
125
akibat Renita...
126
happy nice day.
127
cantik dan bening.
128
pertemuan part 1
129
pertemuan part 2.
130
obat lucknut
131
pengaruh gairah part 1
132
pengaruh gairah part 2
133
madu dunia.
134
tak kunjung hadir.
135
gara-gara perkara sambel!
136
cemburu
137
khawatir vs Bahagia.
138
emosi jiwa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!