Beberapa saat setelah mereka mengisi nama di buku absen, seorang guru masuk ke dalam kelas dan mulai berbicara memperkenalkan dirinya. Semua siswa tertegun melihat sang guru. Sang guru masih sangat muda, terlihat cantik dan elegan dengan setelan blazer yang ia kenakan.
"Selamat siang siswa-siswi sekalian” Suara guru itu terdengar keras dan jelas sehingga semua fokus melihat ke depan.
"Selamat siang buk." Jawab semua secara serentak.
"Perkenalkan nama saya Risma Saraswati. Panggil saya Ibu Risma. Saya adalah guru matematika di sekolah ini. Dan selama masa orientasi siswa atau MOS ini berlangsung, saya akan menjadi guru pembimbing sekaligus penanggung jawab dari gugus kalian ini. “Jelas ibu Risma seraya membuka map yang telah ia persiapkan saat masuk ke kelas.
Ibu Risma kemudian membacakan semua peraturan sekolah yang harus mereka semua patuhi. Termasuk apa saja kegiatan ekstrakurikuler yang bisa mereka pilih nantinya. Ibu Risma meminta semua siswanya maju satu-satu ke depan kelas untuk memperkenalkan diri masing-masing.
Saat tiba giliran Fandi, Fandi melihat sang gadis masih saja tersenyum ke arahnya. Fandi tidak tahu apakah sang gadis memang murah senyum atau menyukainya.
‘Aahh... itu tidak mungkin! Mana mungkin gadis secantik itu suka sama laki-laki seperti aku ini.’ Gumamnya merasa minder dalam hati. Karena Fandi yakin sang gadis tidak mungkin tertarik dengannya, secara penampilan Fandi sangat biasa. Fandi bisa bersekolah di SMA terbaik itu pun karena mendapatkan beasiswa bukan karena ia dari keluarga berada.
Lalu saat giliran sang gadis yang maju ke depan untuk memperkenalkan dirinya, semua siswa laki-laki melongo seakan takjub dengan parasnya yang cantik dan imut. Sepertinya bukan hanya Fandi yang tidak sabar ingin mengetahui siapa gerangan nama gadis itu. Melihat pemandangan itu ibu Risma tersenyum. Namun Fatma yang duduk di dekat pintu mengamati dan merasa kurang suka.
"Hai semua!" Sapa gadis manis tadi.
"Haiii..." Jawab semua serentak bersemangat karena semua sepertinya juga sudah tidak sabar ingin tahu siapa nama gadis itu. Apalagi siswa laki-laki semua manatap ke depan menunggu sang gadis mulai berbicara.
"Perkenalkan namaku Jingga Permata.” Suaranya terdengar sangat lembut dan merdu membuat hati Fandi tak karuan.
'Ternyata tebakkanku benar namanya adalah Jingga, namanya indah seindah orangnya.' Betapa girangnya Fandi setelah mengetahui nama gadis pujaan hatinya tersebut.
“Busyet! Cuaantiikk banget. Benar-benar seperti bidadari yang turun dari langit.” Tiba-tiba suara Riko terdengar memuji Jingga. Fandi menjadi kesal di buatnya. Ia takut jika ternyata memang Jingga lah gadis yang di maksud Riko tadi.
“Lu suka?” Tanya Fandi penasaran.
“Ya pasti sukalah. Tapi dia mustahil suka sama gue.” Jelas Riko menunjuk perutnya. Karena memang perut Riko terlihat buncit kegemukan.
“Kenapa memangnya?” Tanya Fandi mulai serius.
“Karena selain gendut gue juga pencicilan orangnya. Dan sepertinya tipe dia itu yang kalem seperti lu gini." Jawaban Riko membuat Fandi kaget, jantungnya berdebar-debar sekaligus senang.
“Ngawur lu!” Balas Fandi sambil memalingkan mukanya yang mulai memerah karena malu.
“Gue serius. Lu ganteng bro, cuma gaya lu aja yang perlu di permak dikit.” Riko lagi-lagi meyakinkan Fandi yang terlanjur minder dengan dirinya sendiri.
“Emang jeans di permak?” Fandi menjitak kepala Riko.
“Jadi beneran ini cewek yang lu pandangi dari tadi bro?” Riko menembak langsung membuat Fandi tak bisa mengelak lagi
Fandi hanya bisa tersenyum malu, karena tebakan Riko tidak meleset.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Comments
Naila Yhavita
semangat thor 💪💪💪
2020-07-21
1
ItsKatie TheMaster
seruuu uwu
2020-04-29
2