Setelah Fatma selesai memanggil nama siswa siswi baru kelas 10 satu persatu, Fatma menyuruh mereka untuk mengikutinya menuju kelas.
Fandi melihat gadis tadi duduk di bangku paling depan. Lalu Fandi mengambil bangku paling belakang di pojokkan. Fandi memang termasuk siswa yang cukup tinggi di kelas. Jadi ia selalu tau diri untuk memilih bangku paling belakang agar tidak menghalangi pandangan teman-temannya ke depan saat belajar.
"Hey Bro!" Sahut seseorang yang mencoba membuyarkan konsetrasi Fandi yang tengah asyik memandang sang gadis.
"Eehh.. Iyaa iyaa." Fandi menjawab spontan terkejut. Ia mulai gugup takut bila ada yang menyadari tingkahnya sedari tadi.
"Gue Riko, lu siapa?" Riko mengulurkan tangannya. Fandi segera menjabat tangan Riko. Riko memiliki fisik yang agak berisi alias gemuk.
"Ooh iyaa, Gue Fandi." Fandi menjawab dengan sedikit gugup, salah tingkah karena takut ketahuan sedang memperhatikan seorang gadis.
"Lu dari SMP mana?" Riko bertanya lagi.
Akhirnya mereka mulai bercerita saling bertanya asal usul sekolah masing-masing.
Tak lama kemudian Fatma masuk ke kelas dan menyuruh mereka untuk mengisi nama masing-masing di buku absen. Saat tiba gilirannya. Fandi melihat buku absen tersebut dari barisan pertama. Dan mencoba menerka-nerka siapa gerangan nama sang gadis pujaan hatinya itu.
'Jingga. Apa namanya Jingga? Di liat dari urutan tempat duduknya seharusnya namanya Jingga’ Gumamnya manggut-manggut sendiri. Namun Riko lagi-lagi mengagetkannya. Kali ini Fandi mencoba untuk lebih tenang menghadapi Riko yang sepertinya kepo melihat tingkah Fandi yang mencurigakan.
“Oii.. bro! Di isi bukan di pandangin.” Riko mencoba memancing Fandi. Sebenarnya Riko dari tadi sudah menyadari jika teman sebangkunya itu sedang memandangi seorang gadis.
"Iya iya sabar." Jawab Fandi seadanya.
“Lu liatin apaan sih? Serius amat.” Celoteh Riko pura-pura penasaran melihat tingkah laku Fandi yang lagi-lagi salah tingkah.
“Gak kenapa-kenapa kok. Santai saja. Lu gak usah kepo!” Fandi mulai kesal dengan pertanyaan Riko yang menyelidik bak detektif. Riko tersenyum kecil dalam hatinya ia mulai meledek Fandi yang di kiranya sedang jatuh cinta.
Inikah namanya cinta..
Oh inikah cinta..
Cinta pada jumpa pertama..
Inikah rasanya cinta..
Oh inikah cinta..
Terasa bahagia saat jumpa dengan dirinya..
Riko bernyanyi kecil sambil senyum-senyum sendiri. Fandi tidak menyadari bahwa Riko sedang menyindirnya dengan lagu yang sedang di nyanyikannya. Fandi hanya menikmati penggalan lagu yang di nyanyikan Riko, karena ia merasa lagu itu mewakili isi hatinya saat itu. Riko kembali bernyanyi berulang kali. Entah Fandi memang tidak paham atau Fandi sengaja berpura-pura tidak paham dengan insyarat temannya itu.
“Lu kenapa Rik? Senang sekali kelihatannya?” Fandi bertanya tersenyum melihat tingkah Riko seperti orang yang lagi khasmaran.
“Iya bro, gue lagi senang sekali. Gue sedang khasmaran bro. Gue tadi ketemu bidadari yang jatuh dari khayangan.” Ucap Riko seraya memejamkan matanya meyakinkan Fandi dengan ekspresinya.
“Lu jatuh cinta?” Fandi bertanya. Kali ini ia yang merasa penasaran.
“Sepertinya.” Riko masih saja memejamkan matanya.
“Sama siapa?” Tanya Fandi yang makin penasaran.
“Itu! Cewek yang duduk di depan.” Riko lalu membuka matanya dan memonyongkan bibirnya menunjuk gadis pujaan hati Fandi.
“Haahh? Beneran Rik?” Fandi makin penasaran. Disana ada 2 gadis dan ia takut bila ternyata temannya juga menyukai gadis yang sama. Fandi tak berhenti menatap tajam Riko.
“Auu ah gelap!” Riko kemudian tertawa kecil, karena berhasil memancing Fandi.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Comments
𝙳𝚑𝚢
𝔄𝔨𝔲 𝔪𝔞𝔪𝔭𝔦𝔯 𝔨𝔞𝔨❤
𝔍𝔞𝔫𝔤𝔞𝔫 𝔩𝔲𝔭𝔞 𝔪𝔞𝔪𝔭𝔦𝔯 𝔟𝔞𝔩𝔦𝔨 𝔶𝔞 𝔨𝔢 𝔫𝔬𝔳𝔢𝔩 𝔨𝔲
*𝙈𝙀𝙉𝙄𝙆𝘼𝙃 𝘿𝙀𝙉𝙂𝘼𝙉 𝘿𝙊𝙎𝙀𝙉𝙆𝙐
*𝙈𝙀𝙍𝙀𝙆𝘼 𝙔𝘼𝙉𝙂 𝙏𝘼𝙆 𝙏𝙀𝙍𝙇𝙄𝙃𝘼𝙏
*𝙋𝘼𝘾𝘼𝙍𝙆𝙐 𝘽𝙊𝙎𝙎𝙆𝙐
𝔍𝔞𝔫𝔤𝔞𝔫 𝔩𝔲𝔭𝔞 𝔩𝔦𝔨𝔢, 𝔯𝔞𝔱𝔢5, 𝔡𝔞𝔫 𝔣𝔞𝔳𝔬𝔯𝔦𝔱𝔢 𝔧𝔲𝔤𝔞 𝔧𝔢𝔧𝔞𝔨 𝔨𝔞𝔩𝔦𝔞𝔫 𝔶𝔞.
𝔐𝔞𝔯𝔦 𝔰𝔞𝔩𝔦𝔫𝔤 𝔰𝔲𝔭𝔭𝔬𝔯𝔱❤❤❤
2020-06-09
2
ItsKatie TheMaster
lanjutt kuyy
2020-04-29
3