Hallo temen temen terus dukung author ya
jangan lupa like, shere, comen, vote and tambah ke favorit makasih semuanya🤗🤗🤗
__SELAMAT MEMBACA__
Tiba-tiba Sandra datang dengan mengenakan gaun permaisuri.
*Heh, baju itu, seharusnya ibu yang memakainya. Tapi kini wanita itu telah mengambil segalanya.* kata William dalam hati.
Sandra tersenyum dan menghampiri William.
"Ternyata kamu sudah kembali," kata Sandra.
William menatapnya dengan wajah datar.
"hah...."
William menarik napas dalam-dalam dan tersenyum.
"Ya, aku kembali
Permaisuri merindukanku?" kata William.
Sandra tersenyum.
"Tentu saja."
ucap Sandra, Sandra memeluk William. William membalas pelukannya. dia sangat membenci wanita itu, tapi ini salah satu caranya.
Sandra melepaskan pelukannya dan menatap Alex.
"Sayang, jangan terus bertengkar seperti ini, sepertinya kita harus merayakan kedatangan William," ucap Sandra.
"Tentu saja," kata Alex
"Hmmmm. Tak usah repot-repot, aku hanya orang biasa. Tak perlu merayakannya, kamu hanya perlu memberitahu orang-orang di sini untuk tidak melawanku," kata Wiliam.
Sementara itu...
“Hahahahaha, bukankah hari ini saudara ketiga akan datang,” kata pria bernama Hiroo itu.
"Hei, itu saudara keempat." ucap pria lain yang bernama Natan.
“Bukankah saudara laki-laki pertama sudah mati, jadi dia menjadi saudara ketiga.” kata Hiroo.
"Iya, terserah kamu saja," kata Natan.
“Ketiak kita masih kecil, saudara ketiga
jarang melihat kami.
karena ayahku tidak diizinkan untuk bertemu dengannya."
ucap Vero sambil meletakkan gelasnya dan menuangkan secangkir teh.
Hiroo
Pangeran, putra ke-6 Sandra. Bisa dibilang dia adalah pangeran keenam di Kerajaan Damon. sikapnya masih kekanak-kanakan padahal usianya sudah 15 tahun. Meski sikapnya kekanak-kanakan, namun ia lucu, baik hati, dan juga manja.
Natan.
Putra dari selir Aisy ini bisa dikatakan adalah pangeran keempat, sikapnya ramah, dingin namun juga datar. tapi kalau ada masalah penting dia sangat serius.
Benar
putra dari Sandra pangeran ke-2, dia sangat ahli dalam bermain pedang. dan menunggang kuda, dia adalah anak yang bertanggung jawab. Sikapnya dingin untuk mempertahankan posisinya.
“Dia jauh dari ayah, dan ayah tidak menyukai anak itu. sepertinya dia tidak akan hidup damai disini." ucap Aska dingin.
Aska.
anak pertama atau pangeran pertama yang kelak menjadi raja. dia adalah anak dari almarhum Amila, sikapnya dingin, datar dan jahat. Saya tidak tahu apakah dia akan menjadi pemimpin yang baik atau tidak.
"Apa!? Ayah tidak menyukainya? Kenapa?"
“Bukankah kamu berasal dari ibu yang sama? Mengapa ayah menyukai saudara laki-laki pertama tetapi tidak menyukai saudara laki-laki ketiga?” kata Hiroo.
"Dia selalu bertengkar sejak kecil, dan ingin bersama ibunya. Tapi aku selalu menurut dan tidak mengikutinya. Dan karena itu, ayahku membuangnya." ucap Aska dingin.
"Adik ketiga diusir dari istana karena melawan permaisuri. Sampai dia harus dipindahkan ke istana Daejon, kudengar istana sangat lemah. Dan dia tidak ahli dalam memanah dan lain-lain, dia masih di tingkat yang rendah." kata Vero, dia tahu sedikit tentang istana lainnya.
"Ohhhh apakah dia tidak sebanding denganku?" Hiroo berkata dengan arogan.
Aska terbangun
"Saudari,
"Kamu juga sama," kata Aska.
"Kak..." ucap Hiroo saat Aska ingin keluar, namun tiba-tiba pintu terbuka.
Aska terdiam dan yan
mereka adalah Sandra, Alex, dan juga Wiliam.
aska menarik ujung bibirnya sambil tersenyum licik pada orang di depannya.
"Hei, akhirnya kamu kembali juga," ucap Aska.
William menatap Aska, mereka saling berpandangan.
"Tentu saja," sahut William, dia pun ikut tersenyum.
"Anak-anak,
Dia adalah William. "Pangeran ketiga di Kerajaan Iblis, dia bukan tandinganmu, jadi aku harap kamu tidak melawan," ucap Alex sinis pada William.
William masih bersikap tenang.
"Pangeran ke-4, ke-5, dan ke-6. Kamu harus menghormati kakak laki-lakimu, oke?" kata Sandra.
"Baik Ibu." kata Hiroo dan pangeran lainnya.
"Aska," sapa Alex sambil menatap anak pertamanya.
"Iya ayah" ucap Aska.
Kembangkan usahamu di dalam istana dan di luar istana. Ingat, kamulah yang akan menggantikanku nanti, kata Alex.
"Tentu saja ayah,
aku pasti akan melakukannya," kata Aska.
"Oke, jika kamu mengerti. Kami akan pergi. Ingatlah untuk tidak berkelahi." ucap Alex dan mereka akhirnya pergi.
Beberapa menit kemudian setelah Alex dan Sandra pergi.
William mendekati mereka dan duduk di salah satu kursi.
"Hai saudara ketiga, kenapa kamu menutupi salah satu sisi wajahmu dengan masker?" Kata Hiroo, dia penasaran dengan bagian William yang ditutupi topeng.
William juga memandang Hiroo.
"Tidak masalah,
Aku hanya ingin menutupinya saja,” kata William dingin.
"Ohhh apakah kamu ada sesuatu?"
kata Hiroo, tapi sebelum Wiliam menjawab pertanyaan Hiroo. ucap Aska.
"Dia hanya bermain kuda, dan hanya menembak dalam jarak dekat. Bahkan pedang masih belum bisa menandingi Natan," ucap Aska meremehkan William.
"Heh! Kamu terlalu angkuh untuk membuatku bangga, kamu sendiri hebat sekali. tidak ada seorang pun yang lebih hebat darimu." kata Nathan.
William terdiam, dia hanya mendengar perkataan mereka. Tanpa berkata apa-apa.
Hingga akhirnya mereka berbincang, William masih mendengarkan orang-orang yang meremehkannya.
Beberapa menit kemudian dia keluar dari kamar, dan ingin berkeliling istana.
William berjalan dan melihat setiap sudut istana.
“Tidak jauh berbeda, hanya ada yang diubah, tapi hanya sedikit.” kata William.
Dari kejauhan tampak seorang wanita cantik. Wanita itu memandang William dan berhenti.
"Siapa dia?" kata wanita itu.
"Sepertinya Tuan. william, pangeran ketiga di istana ini, Nona." ucap salah satu dayang atau dayang istana yang menemani wanita itu.
Wanita itu mengerutkan kening.
*Cukup tampan,
Aku sudah lama menantikan kehadirannya.* kata wanita itu dalam hati. dia berjalan mendekati William.
william sadar tapi dia hanya diam saja. Wanita itu berhenti di samping William, sementara William masih memandangi bangunan istana.
“Hmm, kamu William pangeran ketiga kan?” kata wanita itu. William terdiam, Ia masih melihat pemandangan yang ada di istana tersebut.
"Perkenalkan aku adalah Mamalia Putri dari selir Prak." Ucap Memelia, Dia mengulurkan tangannya. Ingin berjabat tangan dengan Wiliam.
Wiliam hanya diam, Dan dia pergi dari tempat itu tanpa memperdulikan Memelia.
Memelia menarik tangannya.
"Cih! Sombong sekali, padahal dia di buang oleh ayah dari istana ini." Ucap Memelia melihat gaya Wiliam yang angkuh.
Dia pergi dari sana diikuti oleh para pelayannya.
Sementara itu Wiliam pergi melihat bangunan yang sudah menghilang. Di tempat itu, Alex membunuh ibunya dengan keadaan ibunya masih hidup.
"Aku berjanji akan membalaskan dendam, Aku tidak akan melupakan kejadian itu. Dan aku tidak akan menyia - nyiakan waktu di sini. Aku akan membuat istana ini rata dengan tanah." Ucap Wiliam, matanya penuh dengan dendam.
tatapannya tajam, melihat ke arah bangunan.

ya kira kira kalau wiliam topengnya kayak ginilah kalo ada yg pernah nonton ya mirip mirip kayak gini tapi matanya ketutup okeh makasih🥰
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
NAYLA C.A.
aneh aneh aja tuh Alex udah tahun 2000 masih aja bangun kerajaan
2022-03-25
2