hari ini telah tiba hari dimana alana akan melangsungkan pertunangan dengan pria yang di pilihkan oleh orang tuanya siapa lagi kalau bukan ryshaka
acara yang sebelumnya hanya sekedar pertemuan keluarga saja namun berubah menjadi acara pertunangan karena papa surya tidak ingin membuang-buang waktu lebih lama lagi papa surya ingin segera melihat alana membina rumah tangga
terlihat gurat kesedihan di wajah cantik alana saat ini bagaimana tidak sampai saat ini alana belum bisa melupakan satu pria yang nyaris menjadi suaminya empat tahun lalu
hati alana masih terpaut pada pria itu sangat sulit baginya untuk kembali membuka hati untuk pria lain apalagi pria asing yang sama sekali tidak pernah alana kenal
"kakak aku rindu" teriak ariana berhamburan memeluk kakaknya
"hey anak nakal kenapa baru pulang? kamu membuat kakak kesepian tau" sahut alana membalas pelukan hangat ariana
"maafkan aku kak, belakangan ini aku sibuk belajar untuk ujian akhir kakak tau sendiri sebentar lagi aku ujian dan lulus SMP" lirih ariana
"apa tinggal di asrama lebih menyenangkan ketimbang tinggal di rumah ini?" tanya alana menggoda ariana
"tentu saja, disana aku banyak teman kak gak kayak disini teman aku cuman bibi dan supir menyedihkan sekali" jawab ariana mencebikkan bibirnya
ariana magdalena gunawan adik bungsu alana dan darwin
ariana masih duduk di bangku sekolah menengah pertama dan tinggal di asrama bukan tanpa alasan ariana untuk memilih sekolah yang sekaligus ada asramanya
dia ingin mempunyai banyak teman dan tidak merasa kesepian karena semenjak kepergian sang mama suasana rumah menjadi sangat sepi bahkan jarang sekali ariana untuk bertemu dengan papa surya sedangkan alana sibuk dengan urusannya sendiri semenjak kepergian arga, alana jadi lebih menutup diri dan jarang berkomunikasi dengan orang sekitarnya
ariana pulang ke rumah jika sedang liburan semester saja atau ada acara keluarga yang sangat penting seperti saat ini ariana terpaksa pulang karena ingin menghadiri pertunangan kakak perempuannya
"kak, kenapa masih menyimpan foto kakak bersama kak arga? apa gak takut calon suami kakak marah kalau melihatnya?" tanya ariana penasaran
"dia baru calon suami kakak na belum menjadi suami kakak" sahut alana dengan raut wajah yang begitu sendu
"apa calon kakak iparku itu tampan? lebih tampan mana dengan kak arga?" tanya ariana menautkan kedua alisnya
"entahlah bahkan batang hidungnya pun kakak belum pernah liat" alana tersenyum kecut
tok
tok
tok
"al keluarga dari pihak pria sudah sampai, ayok siap-siap" teriak renata istri darwin dari balik pintu
"iya kak" sahut alana
alana dan ariana berjalan bergandengan menuju ruang tamu yang sudah di sulap dengan dekorasi pesta yang begitu indah
terdapat banyak sekali hiasan bunga lili dan mawar merah dan putih di setiap sudut ruangan
ada panggung live musik juga disana agar membuat acara tidak terlalu kaku
hati alana berpacu tak beraturan entah apa yang di rasakan alana saat ini, kalau saja ada kesempatan untuk kabur alana akan memilih untuk kabur dari acara pertunangan konyol ini
alana berjalan semakin mendekat ke arah papa surya dan darwin yang sudah menunggu alana dengan senyuman terbaik mereka
namun alana tidak melihat tanda kehadiran calon tunangannya disana
alana tersenyun tipis menatap ke arah papa surya dan darwin
"kamu cantik banget al" ucap renata yang berdiri di samping darwin
"kakak bisa aja, kakak bahkan lebih cantik dari aku" sahut alana terkekeh
"acaranya kapan di mulai pa? nana udah laper banget ini" sahur Ariana yang merasa perutnya sudah keroncongan
"astaga putri bungsu papa apa di asrama kamu gak di kasih makan?" celetuk papa surya
"di kasih lah pa, papa bayangin aja perjalanan dari asrama kesini kan cukup jauh nana belum sempat makan apapun lagi" cebik ariana
"ya sudah tahan sebentar lagi acara sudah mau di mulai, papa tinggal dulu" pamit papa surya
papa surya celingukan mencari keberadaan calon besannya dan calon menantunya
papa surya ingin acara tukar cincinnya segera di laksanakan takut alana berubah pikiran dan kabur dari acara pertunangan ini
"nyari siapa sur?" tanya papi arya yang tiba-tiba datang dari arah belakang bersama istrinya dan ryshaka
"cari kalian, ayok cepat acaranya akan segera di mulai"
papa surya berjalan beriringan dengan papi arya di ikuti oleh ryshaka dan mami rianti di belakangnya
"al ini calon suami kamu" ucap papa surya kepada alana yang sedang berdiri membelakangi papa surya
alana membalikkan tubuhnya, matanya membola ketika melihat sosok pria yang sangat dia kenal ada di hadapannya
"kamu" pekik alana
"hai bu dosen cantik" sapa ryshaka dengan senyuman menggoda
"maksudnya apa ini pa?" tanya alana penasaran
"ryshaka ini pria yang akan bertunangan dengan kamu malam ini" sahut papa surya
"pa are you kidding me?" ucap alana menggelengkan kepalanya
"no... papa serius al sangat serius ryshaka calon suami kamu" seru papa surya
"oh my god.... i can't believe it" alana menatap papa surya penuh dengan kekecewaan
alana melangkahkan kakinya untuk meninggalkan acara pertunangan itu tidak peduli dengan kedua orang tua ryshaka yang tidak akan menyukai sikapnya
darwin dengan sigap mengejar langkah alana dan mencekal tangannya
"al please listen to me, pikirkan baik-baik keputusan kamu buang jauh-jauh ego kamu, lihat papa lihat kakak, mau sampai kapan kamu hidup melajang?" ucap darwin lembut
"tapi bukan dengan bocah ingusan itu kak, bahkan dia masih kuliah bagaimana cara dia bertanggung jawab untuk istrinya bahkan bertanggung jawab untuk dirinya sendiri dia gak bisa" geram alana
"ry gak seperti yang kamu lihat al, cobalah untuk lebih mengenalnya kakak yakin dia adalah pria yang bertanggung jawab dan yang paling penting dia sangat mencintai kamu" lirih darwin membuat alana mengerutkan dahinya
"kakak bercanda, ry itu seorang playboy kak wanitanya dimana-mana kakak tega membiarkan aku hidup dengannya, usiamya pun jauh di bawah aku kak aku gak tertarik sama sekali dengan brondong" sungut alana
"al kakak mohon melunaklah sedikit kakak yang akan jadi jaminan kalau ryshaka sampai mengecewakan kamu, kamu boleh pergi kemanapun yang kamu mau kalau ryshaka sampai melukai hati kamu" tegas darwin
"tapi kak" rengek alana
"please demi kakak dan mama, dari dulu sebenarnya mama yang menginginkan kamu berjodoh dengan anak dari keluarga om arya apa kamu tega mengecewakan almarhum mama?" darwin terpaksa berbohong membawa naman mendiang sang mama
"ampuni darwin ma, ini terpaksa buat kebaikan bersama" batin darwin bermonolog
mendengar nama mama nya di sebut hati alana sedikit melunak alana seolah melihat bayangan mama nya melintas di hadapannya sembari tersenyum air matapun tak dapat alana bendung lagi
rasa rindu kepada mamanya begitu menyeruak menusuk ke dalam lubuk hatinya yang paling dalam
alana tampak berpikir dan menghembuskan nafasnya
"baiklah al akan terima pertunangan ini demi mama" lirih alana
"really?" tanya darwin memastikan
"ya" sahut alana menganggukan kepalanya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Kok Tunangan? Aku lebih suka Alurnya langsung Nikah aja,Gak bertele-tele Alurnya..
2025-02-12
0