"gimana calon istrimu ry?" tanya papi arya
"makin seksi pi" sahut ryshaka terkekeh
"dasar bocah gendeng, jangan macam-macam kamu ya" sentak papi arya memukul kepala ryshaka dengan koran yang sedang di bacanya
"ry cuman mau satu macam aja pi tenang aja" ucap ryshaka tersenyum nakal
"ya Tuhan anak ini, dua minggu lagi akan ada pertemuan keluarga persiapkan diri kamu, gimana perusahaan kamu? lancar kan?" tanya papi arya lagi
"lancar pi tapi ry minta masalah perusahaan yang ry kelola jangan sampai alana tau dulu ya biar dia taunya ry cuman mahasiswa menyebalkan yang selalu mengganggunya" pinta ryshaka
"terserah kamu saja lah, tapi ingat kamu harus fokus di perusahaan dan kuliah kamu harus selesai tahun ini, papi sudah bosan terus-terusan di panggil oleh rektor kamu ke kampus" ucap papi arya melanjutkan membaca korannya
sebenarnya rencana perjodohan ini bukan murni atas permintaan orang tua alana dan orang tua ryshaka lebih tepatnya ryshaka yang memaksa kepada papi arya agar dirinya di jodohkan dengan alana wanita yang sangat membuatnya tergila-gila sekaligus dosen cantik nan seksi di kampusnya
ryshaka tak peduli kalau alana sudah mempunyai kekasih bahkan ry sempat menyelediki tentang reza kekasih alana beberapa waktu lalu dan benar saja dugaannya kalau reza bukan pria yang baik
reza suka bermain dengan para tante-tante kaya yang kesepian tentu saja dia melakukan itu untuk memenuhi gaya hidupnya dan yang terpenting untuk memuaskannya di atas ranjang
perusahaan yang selama ini dia bangga-banggakan kepada alana hanya sebuah bualan belaka agar alana percaya bahwa reza adalah seorang pengusaha muda yang sukses dan bisa dengan mudah untuk menikahi alana bukan karena cinta melainkan ingin memanfaatkan harta orang tua alana semata
dan saat ini alana sedang menunggu reza di halaman kampus untuk menjemputnya
ryshaka yang sejak tadi memperhatikan alana dari kejauhan merasa sedikit cemburu melihat calon istrinya sedang resah menunggu pria brengsek seperti reza
"sayang maaf aku telat, tadi ada meeting dadakan maaf ya" ucap reza yang baru datang
"iya gak apa-apa, loh kamu pakek mobil siapa?" tanya alana heran karena yang reza bawa bukan mobil biasanya
"eeuumm, ii ni mobil aku juga baru selesai di service, kamu gak suka aku pakai mobil yang ini? aku telfon asisten aku aja ya buat tuker mobilnya sama yang kemaren" sahut reza salah tingkah
"udah gak apa-apa pake mobil yang ini aja, kelamaan kalau nunggu asisten kamu, aku laper" ajak alana menggandeng tangan reza memasuki mobilnya
"cih dasar kang ngibul, alana gimana sih katanya cerdas tapi di kibulin kayak gitu aja gak peka" gerutu ryshaka melihat mobil reza mulai menjauh meninggalkan area kampus
tanpa basa-basi ry menyuruh orang kepercayaannya untuk mengikuti alana dan reza kemanapun mereka pergi
ry gak mau sampai kecolongan apalagi sampai reza berbuat macam-macam pada calon istrinya
pria mana yang akan tahan melihat kecantikan alana apalagi tubuh seksi alana membuat para kaum adam cenat cenut
"woy ngapain lu ngelamun disini kesambet baru tau rasa lu" ucap alex yang tiba-tiba datang
"bikin kaget aja lu ******, gue cabut dulu ya ada urusan" sahut ry yang buru-buru pergi
"si kampret gue malah di tinggal, ry itu pacar lu nyariin, kangen katanya" teriak alex
"siapa?" tanya ryshaka menghentikan langkahnya dan berbalikan ke arah dua sahabatnya
"si marisa lah siapa lagi" cetus rendi
"dia bukan pacar gue" ucap ryshaka berjalan kembali meninggalkan alex dan rendi
"lah si be go, cewek bening kayak gitu di anggurin" teriak alex
"buat lu aja gue gak minat" sahut ry enteng
"enteng banget tuh mulut ngomong gak minat segala, gue embat baru tahu rasa lu" gerutu alex dan pergi menemui marisa
sedangkan alana dan reza saat ini sedang menikmati makan siang mereka di salah satu cafe hits di kota jakarta
alana tanpa rasa malu makan begitu lahap di hadapan reza, begitulah alana tidak pernah jaim dan tidak suka berpura-pura
alana menghabiskan dua porsi steak favoritnya di tambah lagi dengan desert yang sudah ada di hadapannya
reza hanya bergidik ngeri melihat alana begitu rakus seperti orang yang sedang kesurupan
ddddrrrttttt...... dddrrttttttt
papa calling.........
"hallo pa"
"(........................)"
"iya bentar lagi al ke kantor papa"
"(...........................)"
"iya bawel... bye"
alana menutup panggilan telfon dari papa surya dan melanjutkan kembali makan siangnya yang sempat terganggu
"sudah puas?" tanya papa surya dengan tatapan tajamnya
"puas, terima kasih calon papa mertua" sahut ry tersenyum puas
"kamu itu calon menantu kurang ajar berani-beraninya menyuruh calon papa mertua mu yang sibuk ini" ucap papa surya ketus
"demi untuk keselamatan bersama pa, apa papa mau anak cantik papa lecet karena ulah badjingan itu" ceplos ry
"kamu mendoakan putriku terluka hah? jangan sampai kepalamu saya penggal ry, sembarangan saja" sarkas papa surya tak terima
"mana berani aku mendoakan calon istri cantikku terluka pa, aku pasti akan lebih terluka kalau itu sampai terjadi" sahut ry bersedih
"cih masih bocah sudah bisa menggombal selesaikan kuliahmu tahun ini jangan sampai kamu menjadi mahasiswa abadi lebih lama lagi, bagaimana perusahaanmu? kamu harus fokus sebentar lagi kamu akan menafkahi putriku jangan sampai saya menyesal karena menerima perjodoahn paksa ini"
"semuanya berjalan dengan lancar pa tapi ry mohon alana jangan sampai tahu dulu kalau ry sudah mempunyai perusahaan biarlah dia tau kalau ry cuman seorang mahasiswa saja ry janji gak akan ngecewain papa mertua"
"pergilah, nanti alana keburu datang" usir papa surya mengibas-ngibaskan tangannya
ry keluar dari ruangan papa surya dengan menggerutu karena mertuanya dengan lantang sudah mengusirnya meskipun itu hanya gurauan semata tetap saja membuat ry kesal
ry memutuskan untuk menunggu alana di lobby kantor ry berniat ingin mengantarkan alana pulang nanti biarlah alasannya nanti dia buat sendiri
"ada apa sayang?" tanya reza yang baru menyelesaikan makannya
"papa nyuruh aku ke kantornya" sahut alana
"aku anter ya sekalian aku mau balik ke kantor juga" pinta reza antusias
"gak usah aku naik taksi aja ya, aku gak mau papa marah-marah lagi kalau sampai ngeliat kamu" tolak alana
"yauda iya... ayo aku temenin sampai dapet taksi" ajak reza menggandeng tangan alana
"iya sayang, jangan marah ya" bujuk alana
"iya, tapi kamu harus bisa yakinin papa kamu kalau aku serius sama kamu dan mau nikah sama kamu" ucap reza
"pasti... aku duluan ya" alana buru-buru masuk ke dalam taksi saat reza akan mencium pipinya
"gue harus mandi kembang tujuh rupa nih buat ngilangin jejak si reza di tubuh gue" batin alana mengusap-usap tubuhnya merasa jijik
ketika reza akan masuk ke dalam mobilnya tiba-tiba salah satu pelayan cafe mengejarnya
dan memberikan bil yang belum dia bayar
reza gelagapan melihat nominal yang tertulis di dalam bil itu
"mba bukannya tadi pacar saya yang sudah bayar semuanya" ucap reza basa-basi
"belum pak, malah pacar bapak bilang katanya semuanya di bayar sama bapak" jawab pelayan itu
"ah sial bisa ludes duit dari tante erni" gumam reza dalam hati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Ternyata di JODOHIN pantesan aja Ryshaka anteng banget meluk pinggang Alana tanpa dosa...Vuman Alana yg belom tau di Jodohin..
2025-02-12
0
Qaisaa Nazarudin
Pantesan Papa Alana gak merestui hubungan mereka, 👍👍
2025-02-12
0
Sulaiman Efendy
KYK CERITA NOVEL MENIKAHI NONA KAYA PEWARIS, WANITA KAYA PINTAR S2 LUAR NEGERI, TPI DIBODOHI LAKI2 TUKANG POROT.. AKHIRNYA DIJODOHIN PAPANYA SAMA KARYAWAN PAPANYA DIPEURASAHAAN..
2024-07-28
0