BIBR 05

Sungguh aku tak habis fikir kenapa bisa terbuai rayuan Bang Sayid, hingga membuatku sengsara seperti ini.

Banyak kata "Seandainya".. tapi semua sudah terlambat.

 Seminggu yang lalu Sri sudah diperbolehkan pulang.

Tapi lebih suka menghabiskan waktu di RS menemani Rizki, rasanya malas kalau di rumah harus bertemu Bang Sayid.

Seperti hari itu pun Sri lagi pompa ASI buat putra semata wayangnya, tiba-tiba Bang Sayid datang menyodorkan secarik kertas.

"Tanda tangani dulu Sri!"

"Gak mau aku, Bang!"

"Cepat Sri, jangan tunggu Abang berbuat kasar."

"Ini surat apa? biar Sri baca dulu."

"Tak perlu! semua sudah Abang urus, kamu cukup nurut aja!"

Rasa takut membuatku menandatangani kertas itu, entah apa isinya belum sempat ku baca, Bang Sayid sudah mengambilnya lagi.

"Keberangkatan mu dimajukan jadi seminggu lagi, masalah bekal dan yang lainya gak perlu kamu urusin, biar Abang yang urus semuanya."

"Apa bang?!, kenapa secepat itu? Rizki masih membutuhkan ku Bang! bagai mana Miminya nanti?"

"Susu formula lebih bagus buat dia, Sri!.

"Rizki butuh aku Bang, kamu tau sendiri bagaimana kondisi anak kita."

"Sudah! sudah! aku males berdebat sama kamu, kalau masih mau lihat anakmu dirawat, turuti semua kemauanku."

Seperti biasa Bang Sayid langsung pergi tanpa menghiraukan kesedihanku.

Apa yang harus aku lakukan, apa pulang saja ke rumah oran tuaku dan memohon ampun. Tapi Aku malu dan takut menerima kenyataan kalau nantinya malah tak diakui anak lagi.

Rizki sudah semakin membaik, badannya pun terlihat berisi meskipun aku masih belum diperbolehkan menggendongnya. Kata dokter tunggu dua minggu lagi, sementara Bang Sayid bilang keberangkatan ku ke luar negri minggu depan. Ingin rasanya memeluk dan mencium anakku sebelum pergi, tapi..

 Waktu keberangkatan Sri tiba, sungguh rasanya ingin lari kemana saja sejauh mungkin biar Bang Sayid tidak menemukannya, tapi terlalu berat kalau tanpa anaknya Rizki.

Sri hanya bisa pasrah dengan nasibnya, dia rela melakukan apa saja demi buah hati yang sangat di cintainya itu.

"Kamu sudah siap Sri?!"

Pertanyaan Bang Sayid membuyarkan lamunanku, dengan malas ku hanya mengangguk tanpa menjawab sepatah katapun.

"Setelah sampai di Malayasia, jangan lupa langsung kau kasi kabar aku. Tenang saja, anakmu aku rawat sampai dia sehat yang penting kamu semangat kerja di sana demi Rizki."

"Boleh ya Bang, aku bertemu dengan Rizki sebentar?"

Sedikit merayu berharap Bang Sayid mengijinkanku bertemu Rizki.

"Tidak ada waktu lagi Sri! jam delapan kamu udah harus di bandra!"

 Sebelumnya Sri sudah minta bantuan tetangga yang selama ini selalu menjadi tempat keluh kesahnya, dan tempat dia meminjam uang untuk selalu memberikan informasi apa pun yang terjadi pada Rizki dan Bang Sayid tanpa sepengetahuan suaminya.

Karna sejak menikah dengan Bang Sayid, Sri tinggal di komplek perumahan dan selalu dilarang buat bertetangga, apa lagi kumpul-kumpul seperti yang biasa dilakukan kebanyakan ibu-ibu perumahan.

Gerak geriknya selalu diawasi, ternyata Sri baru sadar sekarang kalau itu bukan karna Bang Sayid sayang gak mau Sri terjerumus dengan pergaulan bergosip tapi mungkin dia takut kalau rahasianya yang selama ini ditutupunya terbongkar.

Untung Sri punya Mbak Mita, tetangga baik yang rumahnya tepat di samping sebelah kiri rumah Sri. Dialah yang selalu menemani Sri ketika Bang Sayid pergi.

 

Episodes
1 BIBR 01
2 BIBR 02
3 BIBR 03
4 BIBR 04
5 BIBR 05
6 BIBR 06
7 BIBR 07
8 BIBR08
9 BIBR09
10 BIBR10
11 BIBR11
12 BIBR12
13 BIBR13
14 BIBR14
15 BIBR15
16 BIBR16
17 BIBR17
18 BIBR18
19 BIBR19
20 BIBR20
21 BIBR21
22 BIBR22
23 BIBR23
24 BIBR24
25 BIBR25
26 BIBR26
27 BIBR27
28 BIBR28
29 BIBR29
30 BIBR30
31 BIBR31
32 BIBR32
33 BIBR33
34 BIBR34
35 BIBR35
36 BIBR36
37 BIBR37
38 BIBR38
39 BIBR39
40 BIBR40
41 BIBR41
42 BIBR42
43 BIBR43
44 BIBR44
45 BIBR45
46 BIBR46
47 BIBR47
48 BIBR48
49 BIBR49
50 BIBR50
51 BIBR51
52 BIBR52
53 BIBR53
54 BIBR54
55 BIBR55
56 BIBR56
57 BIBR57
58 BIBR58
59 BIBR59
60 BIBR60
61 BIBR61
62 BIBR62
63 BIBR63
64 BIBR64
65 BIBR65
66 BIBR66
67 BIBR67
68 BIBR68
69 BIBR69
70 BIBR70
71 BIBR71
72 BIBT72
73 BIBR73
74 BIBR74
75 BIBR75
76 BIBR76
77 BIBR77
78 BIBR78
79 BIBR79
80 BIBR80
81 BIBR81
82 BIBR82
83 BIBR83
84 BIBR84
85 BIBR85
86 BIBR86
87 BIBR87
88 BIBR88
89 BIBR89
90 BIBR90
91 BIBR91
92 BIBR92
93 BIBR93
94 BIBR94
95 BIBR95
96 BIBR96
97 BIBR97
98 BIBR98
99 BIBR99
100 BIBR100
101 BIBR101
102 BIBR102
103 BIBR103
104 BIBR104
105 BIBR105
106 BIBR106
107 BIBR107
108 BIBR108
109 BIBR109
110 BIBR110
111 BIBR111
112 BIBR112
Episodes

Updated 112 Episodes

1
BIBR 01
2
BIBR 02
3
BIBR 03
4
BIBR 04
5
BIBR 05
6
BIBR 06
7
BIBR 07
8
BIBR08
9
BIBR09
10
BIBR10
11
BIBR11
12
BIBR12
13
BIBR13
14
BIBR14
15
BIBR15
16
BIBR16
17
BIBR17
18
BIBR18
19
BIBR19
20
BIBR20
21
BIBR21
22
BIBR22
23
BIBR23
24
BIBR24
25
BIBR25
26
BIBR26
27
BIBR27
28
BIBR28
29
BIBR29
30
BIBR30
31
BIBR31
32
BIBR32
33
BIBR33
34
BIBR34
35
BIBR35
36
BIBR36
37
BIBR37
38
BIBR38
39
BIBR39
40
BIBR40
41
BIBR41
42
BIBR42
43
BIBR43
44
BIBR44
45
BIBR45
46
BIBR46
47
BIBR47
48
BIBR48
49
BIBR49
50
BIBR50
51
BIBR51
52
BIBR52
53
BIBR53
54
BIBR54
55
BIBR55
56
BIBR56
57
BIBR57
58
BIBR58
59
BIBR59
60
BIBR60
61
BIBR61
62
BIBR62
63
BIBR63
64
BIBR64
65
BIBR65
66
BIBR66
67
BIBR67
68
BIBR68
69
BIBR69
70
BIBR70
71
BIBR71
72
BIBT72
73
BIBR73
74
BIBR74
75
BIBR75
76
BIBR76
77
BIBR77
78
BIBR78
79
BIBR79
80
BIBR80
81
BIBR81
82
BIBR82
83
BIBR83
84
BIBR84
85
BIBR85
86
BIBR86
87
BIBR87
88
BIBR88
89
BIBR89
90
BIBR90
91
BIBR91
92
BIBR92
93
BIBR93
94
BIBR94
95
BIBR95
96
BIBR96
97
BIBR97
98
BIBR98
99
BIBR99
100
BIBR100
101
BIBR101
102
BIBR102
103
BIBR103
104
BIBR104
105
BIBR105
106
BIBR106
107
BIBR107
108
BIBR108
109
BIBR109
110
BIBR110
111
BIBR111
112
BIBR112

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!