Menagih Hadiah

Jam istirahat Fira dan kedua sahabatnya pergi ke kantin untuk sekedar jajan atau membeli minum. Mereka memilih tempat duduk yang berada di paling pojok.

"Fir, gua nggak nyangka kalau respon partner hidup Lo bakalan kaya gitu, itu si kejam banget," ucap Dina membuka suara saat mereka sedang menyantap makanan yang baru saja mereka beli.

"Heemmmh, aku aja sampe nggak nyangka, apa dia amnesia ya kalau sekarang kamu itu bukan murid biasa," timpal Sella

"Sudahlah, aku tidak ingin memikirkan hal itu lagi. Mungkin aku harus benar-benar belajar lebih giat lagi agar tidak membuatnya malu. Aku udah minder dari awal, tapi Mama terus membujuk aku kalau dia bisa menerima semua kekurangan aku. Selain itu Mama juga akan memberikan apapun yang aku mau, asalkan aku mau menuruti keinginan Mama dan Papa," ucap Fira mengingat awal dirinya setuju untuk menikah dengan gurunya sekaligus anak dari sahabat orangtuanya.

"Jadi lu di sogok sama di bego-begoin ," ucap Dina sarkas.

"Mulut kamu ih, pedes banget perihhh telinga ini mendengarnya," Sella memprotes apa yang dikatakan Dina karena terlalu kasar.

"Abisnya gue sebel, lagian orang tua Lo ngebet banget si, emang nggak bisa nunggu lulus sekolah, atau kuliah gitu, kalau nggak nunggu lu sukses dulu," sambung Dina yang merasa masih kesal.

Fira hanya diam mendengar omongan sahabatnya, meskipun sedikit pedas tapi apa yang diucapkannya memang ada benarnya.

"Ni anak makin didiemin mulutnya makin lancar bicaranya kek jalan tol. Ini juga pasti keputusan yang sulit buat Fira, benar kan, Fir?" tanya Sella.

"Iya, ini keputusan yang sulit buat aku, kalian tau bukan kalau aku anak yang berbeda di keluarga ku, aku memiliki kekurangan dalam hal kecerdasan. Berbeda dengan kakak ku yang cerdas, sampai dia bisa melanjutkan sekolah ke luar negeri dan mendapatkan beasiswa lanjutkan di sana. Aku malu jika terlalu banyak meminta dan merepotkan orangtuaku, meskipun mereka tidak akan menolaknya. Tapi ini adalah bukti bakti aku sama mereka, karena mereka tidak pernah meminta dan menuntut apapun sama aku, mereka benar-benar orang tua yang baik,"

Fira menjelaskan alasan kenapa dia tidak bisa melakukan penolakan terhadap pernikahannya saat ini, semuanya terjadi karena sebuah alasan.

Kedua sahabatnya hanya diam mendengarkan penjelasan Fira, bagaimana pun mereka tetap respect dengan kedua orang tua Fira yang tidak pernah membedakan atau membandingkan kedua anaknya. Tapi sayangnya seseorang yang belum lama singgah sudah melakukan hal itu dan melukai perasaannya.

"Lalu rencananya lu kedepannya gimana?," tanya Dina

"Aku belum tahu, tapi yang pasti aku ingin menjadi wanita yang mandiri, aku sadar memiliki kekurangan dalam hal penampilan dan juga kecerdasan. Orang seperti dia bisa menemukan yang lebih baik dan sesuai kriterianya. Aku harus bersiap untuk banyak kemungkinan, termasuk saat nanti dia menemukan seseorang yang dia cintai," Fira bicara dengan penuh ketenangan meskipun hatinya tidak baik-baik saja.

Lagi-lagi kedua sahabatnya hanya mengangguk paham, dan ikut prihatin dengan apa yang dihadapi oleh sahabatnya.

"Kenapa kamu tidak merubah penampilan kamu saja, atau meminta orangtuamu memanggil guru les privat," ucap Sella memberikan pendapatnya.

"Aku tidak ingin berubah hanya demi seseorang. Belajar? kamu tahu bukan orangtuaku sudah melakukan banyak hal agar aku bisa menjadi anak yg cerdas, paling tidak ada di urutan 10 besar, tapi entah kenapa aku mentok di urutan yang pas-pasan nilainya. Aku sering berpikir kalau aku anak orang lain, keluarga ku semuanya memiliki otak yang cerdas tapi kenapa aku sangat sulit menerima pelajaran,"

"Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan, Fir. Mana ada anak pungut plek ketiplek sama muka emak bapaknya. Hidup itu nggak adil kalau lu punya semuanya, udah kaya, pintar, cantik, Sholehah, punya keluarga yang harmonis ahhh kalau kekurangan Lo bego doang mah ga apa-apa, seenggaknya lu masih bisa mikir meskipun pas-pasan haha," ucap Dina menghibur sahabatnya.

"Haha iya yak, kamu harus bersyukur Fir, liat tuh si Dina. udah galak, pinter nggak, cantik boro-boro, kelakuannya minus semua dah. Tapi dia santuy-santuy aja tuh kaya hidupnya nggak ada beban," ucap Sella polos, sedangkan Dina sudah memelototi gadis polos dan berisik itu.

Brukkkkk, lemparan tisu ke arah kepala Sella.

"Awwwww, tuh kan kasar lagi, istighfar Din, ntar cowok pada ilfil," Masih saja Sella mencela dan tak ada kapoknya.

"Ni anak minta digantung di tiang bendera kali ya,"

"Udah dong, kepala aku pusing ni ngeliat kalian berantem terus. Makan makanan kalian setelah itu kita kembali ke kelas." ucap Fira melerai.

***

Pukul 13.00 bel pulang sekolah berbunyi, semua orang meninggalkan kelasnya masing-masing begitu juga dengan Fira. Siang ini dia akan pulang ke rumah orangtuanya, belum satu minggu berpisah rasanya sudah kangen, padahal setiap hari mereka saling berkomunikasi melalui hp.

Saat Fira akan masuk ke dalam mobilnya, tak jauh dari mobil Fira ternyata ada Alan yang baru memasuki tempat parkir. Fira tak berniat menyapa atau sekedar berbasa-basi, toh kalaupun dia melakukannya semuanya akan sia-sia, Alan hanya akan mengangguk tanpa merespon.

Fira masuk ke mobil yang dikendarai supirnya dan mengarahkan supirnya ke rumah orangtuanya, sedangkan Alan masih terdiam, dia berpikiran Fira akan menyapanya.

"Pak Amin antar ke rumah Mama dan Papa ya, aku kangen sama mereka," ucap Fira memberikan perintah.

"Baik, neng."

Disepanjang perjalanan Fira hanya diam melamun sambil melihat ke jalanan, hal itu jelas menarik perhatian pak Amin, karena setahunya majikan mudanya senang mengajak ngobrol.

"Neng Fira sedang sakit, Ya?" tanya pak Amin.

"Enggak, Pak. Alhamdulillah aku sehat ko,"

"Syukurlah, saya pikir neng Fira sedang tidak enak badan,"

Fira hanya tersenyum. 30 menit kemudian mobil yang ditumpangi Fira sudah sampai di kediaman keluarga Fira.

"Sudah sampai neng,"

"Terima kasih, Pak. Bapak pulang aja lebih dulu, nanti aku pulang sama supir Mama,"

"Bapak tunggu saja ya, Neng?" tawar pak Amin

"Tidak usah, pak. aku masih mau kangen-kangenan sama Mama, nanti kelamaan," tolak Fira karena tak enak jika harus membuat Pak Amin menunggu.

"Baiklah kalau seperti itu, saya pamit dulu ya neng,"

"Silakan, Pak. Hati-hati di jalan,"

**

"Assalamualaikum, Mama," ucap salam Fira setelah memasuki rumah mewah itu.

"Wa'alaikumussalam, anak Mama kapan datang?"

"Baru saja, Ma. Aku kangen sama Mama ," ucap Fira langsung memeluk sang Mama.

"Uluh..uluh masih manja aja, kamu kan udah jadi seorang istri, kurangin manjanya," ucap sang Mama membalas pelukan Fira.

"Aku ingin tetap seperti ini sama Mama, kalau perlu sampai aku tua,"

"Mana bisa seperti itu, kan ada suami kamu tempat baru untuk bermanja-manja,"

"Mama tempat yang paling nyaman buat aku, aku menginap di sini boleh ya?"

Mama mengernyitkan keningnya "Ko menginap, kamu sekarang sudah punya tanggung jawab sayang,"

"Nggak boleh ya, yaudah deh , tapi boleh ya main aga Lamaan,"

"Ada apa sayang, kamu nggak betah ya?" tanya mama penasaran.

"Belum terbiasa aja pisah sama Mama,"

"Kamu pasti bisa,"

"Doakan ya, Ma. Oiya, Ma. Aku mau minta hadiah yang Mama janjikan dulu,"

"Memangnya masih perlu? kan suami kamu bisa ngasih semua yang kamu minta hehe,"

"Mama mau ingkar janji?"

"Yasudah, memangnya mau kamu apa?"

"Mama tau kan kalau cita-cita aku memiliki kafe yang kekinian tapi bisa dikunjungi semua kalangan,"

"Hmmh lalu?"

"Aku ingin Mama memberikan hadiah itu kepadaku, lokasinya yang strategis dan mudah diakses, kalau boleh yang tempat dan parkirnya luas," Fira benar-benar meminta hadiah yang tidak sedikit.

"Baiklah nanti Mama bicarakan dengan Papamu,"

"Terima kasih, Ma. Kalau begitu aku naik ke atas dulu, badan ku lengket sekali,"

"Yasudah, tapi nanti kamu harus turun lagi untuk makan siang,"

"Ok," ucap Fira sambil memberikan simbol ok ditangannya, Fira pun meninggalkan Mama nya di ruang keluarga, Fira sudah kangen kamar yang selama ini menjadi ruang ternyaman nya.

***

Terpopuler

Comments

Umma Amyra

Umma Amyra

Keren ceritanya... 👏 👏 👏

2022-03-27

0

Mbak Noer

Mbak Noer

Fira hebat..
meski dr keluarga tajir n dimanja..
dia bukan org yg suka memanfaatkan n menyalahgunakan semua keberadaan itu..
syemangaaaatt Fira n kak pit othor cantik ❤️🥰

2022-03-26

0

Ai Julaeha

Ai Julaeha

seruu 🥰

2022-03-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!