Sebenarnya bukan Lia tidak mau diantar kerumah sakit, namun Lia bigung kalau kerumah sakit nanti bagai mana
akan membayar semua pengobatannya nanti, Ya walaupun pasti Kevin yang akan membayarnya namun Lia nggak enak hati untuk berhutang budi sama Kevin.
Toh ia sudah amat sangat bersyukur atas bantuan Kevin yang mau menolongnya dari para preman jahat tadi.
lagian menurut lia luka - luka yang ia dapat enggak seberapa parah dan sakit dengan penderitaan dia selama ini yang dialami lia. Karena baginya Ia sudah berteman dengan rasa sakit dan penderitaan.
Selain itu Lia takut kalau nanti ayahnya malah akan memarahinya dan menghukumnya seperti kejadian dulu.
Karena pulang kerja terlalu larut malam ia harus menerima pukulan dari ayahnya, dan sekalipun jika nanti Lia
menjelaskan alasannya sang ayah pasti tau mau mendengarnya.
******
" Ayookk..gua antar loe pulang aja, ini udh malem banget ”. Tawar kevin.
“ Ehhh.....nggak usah kak, nanti merepotkan kak kevin, lagian rumah aku udah deket
kok.” Jawab lia sungkan.
( Sok kagak mau, Jual mahal ahhh loe yak. 😊)
Padahal dalam hati lia masih tidak percaya bahwa sekarang ada kevin sang idolah sekolah
yang terkenal cuek dan cool yang diidam - idamkan para siswi - siswi *JIH *mau menolongnya bahkan menawarkan tebengan :) .
“ Udah ayoo kagak usah tolak tawaran gua, loe mau preman - preman tadi balik lagi dan
gangguin loe lagi .” Seru kevin berlalu sambil mengandeng tangan lia menuju
motor sportnya.
( Mimpi apa yaaa lia bisa digandeng pangeran, heheheehee authoorr mauu lha )
Degg…deggggg…..degggggg…
Seperti itulah bunyi jantung lia saat ini, udah kayak gendarang mau perang : )
“ Yaaa ALLAH, Mimpi apa gua semalem.”
“ Bisa digaandeng pangeran Kutub.” Batin lia tersenyum
" Kak Kevin...loe udah Cakep baik banget dahhh,,,Aduhh Paket Komplit ini." Batin Lia
“ Heiii...Ayoo cepatan naik jangan dilihatin terus ini montornya ”, Ucap Kevin
Kevin membuyarkan lamunan Lia saat ini.
“ IIiii...ya..iya kak." Jawab Lia dengan gugupnya
Dengan perlahan lia menaiki motor sport warna hitam milik Kevin.
bener - bener seperti mimpi ketiban durian jatuh, Lia bisa sedekat ini dengan sang idola yang gosipnya paling anti berdekatan dengan para ciwi - ciwi.
“ Rumah loe di daerah mana?”.Tanya kevin pada Lia.
“ Emmm..Ruuu-mahku di Jln. Wijaya no 40 kak," Jawab lia dengan gugup.
“ Ok...peganggan ya!!" Perintah kevin.
Dengan ragu – ragu tanggan lia meranggkul pingang Kevin.
Dan sepersekian detik motor Kevin melaju kencang membelah jalanan yang sepi saat ini.
***Brummmm...bruummm..brumm
Wusshhh....***...
Deggggg……Degggggg….Deggggg
" Ya Tuhan ini kenapa jatungku berdetak cepat sekali begini, apa karena aku sedeket ini
sama kak kevin sang idolaku." Batin lia sambil tersenyum tipis.
" Aduhh..tenang Liaa....tenang....Sloww.." Ucap Lia dengan dirinya sendiri.
*******
Skip dijalan
Sesampainya didepan sebuah gerbang massion mewah berlatar belakang cat warna putih serta halaman yang
sanggat luas motor Kevin terparkir menurunkan gadis cantik tepat didepan gerbang massion tersebut.
“ Ini rumah loe? " Tanya kevin dengan perasaan heran dan penuh tanda tanya.
Kevin adalah orang yang masa bodoh dengan urusan orang lain tapi melihat sosok
gadis didepannya ini ia merasa heran.
Ya,..heran karena dia pikir Lia adalah anak orang biasa yang bisa dilihat dari penampilannya, tapi malah saat ini Lia turun tepat didepan massion yang amat sangat mewah. Dan kalau rumah lia semewah ini kenapa tadi ia harus berjalan sendirian dijalan sepi, tanpa ada pengawal atau supir yang mengantar seperti kebanyakan
orang kaya lainnya. Dilihat penampilannya saja tidak seperti orang kaya yang
biasanya berpenampilan modis atau memakai barang branded.
“ Ehhh...bu-kan kak ini rumah majikanku, Aku bekerja disini manjadi ART membantu ibukku yang juga ART disini. " Jawab lia pasti
Lia tau Kevin pasti akan penasaran dengan jawab Lia, tapi jawabnya tadi seenggaknya bisa untuk menjawab rasa penasaran kevin padanya.
“ Oohhhh......”Jawab kevin
" Sungguh gadis yang menarik, dia cuman kerja jadi ART tapi bisa masuk kesekolah
JIH berarti otanknya encer. " Batin kevin
Kevin tau bahwa anak - anak yang mampu bersekolah di JIH adalah anak - anak kalangan sultan atau
memang anak - anak yang mempunyai otak encer aliyas pintar dan cerdas.
“ Kak sekali lagi makasi ya udah tolongin lia tadi, sampai anterin lia pulang.” Ucap lia tulus.
“ It's Ok ."
" Pas kebetulan aja gua lewat situ tadi. “
“ Gua pulang dulu ya udah malem banget ini. Bye.” Ucap kevin.
“ Iya kak hati – hati dijalan.” Jawab lia.
Kevin hanya membalas ucapan lia dengan mengangkat jempol.
Brummm...
Brummm..brummm
Wusshhhhh....
Lia memandanggi motor kevin yang sudah melesat jauh meninggalkannya.
*****
" Ya Allah terimakasih engkau sudah menggirimkan hamba pertolongan disaat waktu yang
tepat. " ( Batin lia )
Ia merasa bersyukur kerena Allah masih mau mendengar doanya, mau membantunya mungkin
dengan cara mengirim kevin kepadanya. Walaupun dengan rasa sakit yang harus
diterimanya tapi setidaknya dia bersyukur tidak jadi diperkosa dan dibunuh oleh para preman - preman tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments