" DASAR SAMPAHHH..." Bentak pria berhelm itu dengan tangan terkepal.
Ia geram melihat perlakukan para preman - preman itu, yang tega menyakiti seorang gadis dengan sedemikian rupa.
“ Halahhhhh.....Banyak BACOTT LOE,.....SIKAATTT !!! "Seru Bos preman itu kepada anak
buahnya.
***Bughhh...bughhh....
Bughh...bughh....
Kraakkk..krakkk..
Arghhhhhh.....
Bugghhhh…..bughhhhh………….
“ Ampunn...Ampunn....Aaaahhhh..Ammpun.”
" AYOO...BANGUNN LOE !!!”
“ Cuuiiiihhh....cuman segini kemampuan kalian? “
“ DASARR BANCII....” Tantang pria berhelm yang sukses melumpuhkan para preman yang
berjumlah lima orang tersebut dengan tanggan kosong.
" Ampuunn...Tu-tuan...Kami...Kami..menyerah tu-ann..,.” Ucap bos preman tersebut.
Bahkan salah satu preman ada yang terkapar dijalan tak berdaya akibat pekelahian tadi.
" Bo-bos..ayoo kita kabur aja dari sini !!!”
" Dia bukan lawan kita bos." cicit salah satu preman yang langsung berdiri
dan langsung kabur diikuti teman – temannya.
“ WOYYYY...... SINI LOEE JANGAN KABUR.!!!."
“ Dasar badan doang yg gede tapi Nyali kayak banci.” Teriak cowok berhelm full face yang menolong lia dari para gerombolan preman tadi.
Karena merasa penggap dan panas cowok itupun akhirnya melepaskan helm full facenya. Sambil
menata rambutnya yang acak – acakan cowok itu menghampiri lia yang terduduk
lemas dijalan.
“ Loe nggak apa – apa?? “ Tanya cowok itu memastikan keadaan lia,
Dengan wajah yang kaget dan melonggo lia menatap sang penolong.
“ Ka-kk....kak kevin,” Pekik lia kaget, karena dia baru bisa melihat dengan jelas
wajah sipenolong dari dekat.
Yapzz,..sang penolong Lia adalah Kevin Wijaya, siapa lagi kalau bukan SUPERSTAR-nya JIH, cowok
populer yang terkenal super dingin, cuek, dan irit bicara idaman para sisiwi bahkan Lia kagum dengannya yang saat ini malah menolongnya.
Kevin mengeryitkan alisnya heran pasalnya orang yang tolong ternyata mengenal dirinya
Dan karena jalanan yang lumayan gelap membuatnya
kesulitan mengenali sosok perempuan yang ia tolong.
“ Loe..kenal gue...?”, Tanya kevin, yang masih mengamati lia, mencoba mengingat -
ingat siapa gadis itu.
Perlahan Kevin mengulurkan tangannya membantu Lia Untuk berdiri.
Sambil membersihkan sisa debu yang menempel dibajunya Lia menjawab pertanyaan Keevin.
“ Aku adek kelas kak Kevin di JIH.” Jawab lia dengan suara lirih karena masih menahan
sakit akibat serangan preman – preman tadi.
“ Ohhhh...". jawab Kevin irit.
( Singkat padat tapi nggak jelas yee,..kayak Do’I kamuy aa 😊)
“ Loe mau gua anter kerumah sakit?." Tanya Kevin yang merasa iba melihat kondisi Lia saat ini.
" nggak usah kak, aku baik - baik aja kok." Jawab Lia pasti.
" Beneran Loe nggak apa – apa ?”
" Tapi muka loe bonyok - bonyok gitu." Tanya kevin memastikan kondisi Lia.
Lia hanya menjawab dengan acungan jempol yang menandakan bahwa dia memang baik - baik saja.
“ BTW siapa nama loe tadi??” Tanya kevin memastikan.
“ Namaku Natalia kak, tapi biasa dibangil Lia. “ Jawab lia sambil menepuk – nepuk
bajunya yang kotor.
Kevin terus menatap Lia dari atas sampai bawah, Ia merasa sedikit ngilu melihat luka
- luka diwajah gadis cantik itu\, ia juga merasa khawatir kalau terjadi apa –
apa dengan gadis yang ditolongnya.
" Kak..makasi banyak ya udah mau nolongin aku tadi.” Jawab lia diiringi senyum
manisnya.
Sepersekiancdetik tanpa sengaja Kevin terpaku dengan senyum manis lia.
" Manis. " Ucap Kevin lirih yang hampir tak terdengar suaranya ( sambil tersenyum samar )
" Ehh kok gua jadi perhatiin senyum dia gini sih,
“ Bentar tapi tadi dia bilang adek kelas gua, kok gua kagak pernah lihat dia ya, "
Batin Kevin bertanya - tanya dalam hatinya.
“ Kak....Kakk..Kevin..” Ucap Lia sedikit keras pada kevin yang seakan melamun
Karena yang dipanggil lagi ngebatin bestie, meleyotttt
nggak tuh sama senyum bidadari 😊
“ Ehhh…iyaa... apa..??” Kaget Kevin
" Itu kak, aku balik dulu yaa, sekali lagi makasi banget ya kak." Ujar Lia yang hendak melangkah pergi meninggalkan Kevin.
Saat akan melangkah pergi, Tangan Lia tiba - tiba dicekal oleh Kevin.
“ Liaa bentar...Loe yakin nggak apa – apa nih ?”
“ Muka loe biru – biru gitu. “ Kevin memastikan lagi kondisi lia.
“ Beran kak kevin, enggak apa – apa “. Yakin lia
“ Ini nanti bisa diobatin dirumah kok, buat tidur besok udah ilang.” Jawab lia dengan
gaya priknya.
(Si lia nyengirr geaaaess ).
Mendengar jawaban lia, kevin hanya tersenyum tipis
( Beuhhhh senyumnya ayanx Kepinn )
Mau bagaimana lagi toh sikorban kagak mau diantar kerumah sakit ya sama bambang tamvan.
“ Hahhh...Demii apa inii...Woii..????"
“ Gue bisa lihat pangeran kutub tersenyum, Manis banget lagi kak...aduhhh Gula Kalah ahh sama senyum Kak Kevin.
“ Kak kepin, melenyottt nihh hatiku.” Jeritan Lia dalam hati
Pasalnya saat ini ia berdiri tepat didepan orang Ia yang selama ini ia kagumi bahkan tersenyum sangat manis live didepannya. mungkin saat ini Lia agak sedikit dapat obat penghilang rasa sakit dari senyum si Kevin :) .
Sebenarnya bukan Lia tidak mau diantar kerumah sakit, namun Lia bigung kalau kerumah sakit nanti bagai mana akan membayar semua pengobatannya nanti, Ya walaupun pasti Kevin yang akan
membayarnya namun Lia nggak enak hati untuk berhutang budi sama Kevin.
Toh ia sudah amat sangat bersyukur atas bantuan Kevin yang mau menolongnya dari para preman jahat tadi. lagian menurut lia luka - luka yang ia dapat enggak seberapa parah dan sakit dengan penderitaan dia selama ini yang
dialami lia. Karena baginya Ia sudah berteman dengan rasa sakit dan penderitaan.
Selain itu Lia takut kalau nanti ayahnya malah akan memarahinya dan menghukumnya seperti kejadian dulu.
Karena pulang kerja terlalu larut malam ia harus menerima pukulan dari ayahnya, dan sekalipun jika nanti Lia menjelaskan alasannya sang ayah pasti tau mau mendengarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments