Pernikahan Abang

"Astaga umur masih segitu, masih bau kencur juga! Abang aja yang sudah 24 tahun belum kepikiran pacaran, Dik!"

"Nggak percaya aku!" jawab Gita mengolok Brandon.

"Nggak mungkin banget orang kek Abang belum punya pacar. Abang itu paket komplit tahu nggak? Cewek mana sih yang bisa menolak pesona Abang?" cerocos Gita tak kunjung berhenti sehingga membuat kepala Brandon pusing tujuh keliling.

Brandon diam saja mendengar celotehan adik sahabatnya itu. Walau bagaimanapun juga sudah menjadi tugasnya menjaga Gita seperti menjaga adiknya sendiri sesuai amanat Rendy.

Tak lama kemudian mereka berdua sampai di bandara Adi Sucipto. Brandon mengantar Gita hingga check in di ruang tunggu bandara. Setelah itu Brandon kembali bekerja.

*

*

*

Gita sampai di kampung halamannya keesokan paginya. Jarak kampung halamannya dengan bandara Kualanamu harus ditempuh selama enam jam perjalanan.

"Aneh! Apa Mama tidak kasih kabar ke Papa kalau anaknya gadisnya pulang?"

Gita akhirnya menghubungi ayahnya karena sudah sampai di stasiun kereta api.

"Apa? Papa di Yogya?" betapa terkejutnya dia ketika mendengar jawaban dari sang ayah jika sudah kembali ke Yogya.

Bahu Gita yang tadi tegap kini meluruh lunglai karena kejutan yang baru saja diterimanya. Gita melanjutkan langkahnya dengan gontai sambil mendekati tukang becak. Gita menyebutkan alamatnya setelah duduk di atas becak.

Hanya butuh waktu lima belas menit perjalanan menuju rumah kedua orang tuanya. Gita turun dari becak setelah memberikan sejumlah uang untuk membayar ongkos.

"Oh! Sudah pulang Kau rupanya?" kata ompung Norma dari tempatnya duduk di teras depan rumah.

"Madung Ompung! Madung! Kalau belum nggak di sini juga Gita-nya," jawab Gita memberengut kesal.

"Kenapa pula muka Kau macam baju kusut tak berseterika?" ledek ompung Norma lagi.

Nenek tua itu suka sekali mengerjai cucunya. Selama ini Gita dan Rendy sangat dekat dengan neneknya, sehingga Norma selalu menganggap mereka sebagai anak kecil.

"Ompung jahat kali! Pahopu baru sampai bukannya disambut malah disambit. Tegaaa!" jerit Gita kesal sambil menghentakkan kakinya kemudian berjalan meninggalkan nenek dan kopernya di teras.

"Gita! Kenapa Kau tinggalkan koper di mari? Hilang nanti tahu rasa Kau!" teriak ompung Norma sambil terkekeh melihat kelakuan cucunya yang berhasil dijahili.

"Gita, Gita! Kapan sifat manjamu hilang? Kau sudah gadis tapi kelakuan seperti anak kecil, ck!" gumam ompung Norma setelah beberapa saat terdiam menunggu kedatangan Gita.

Gita tak kunjung mengambil kopernya yang sengaja ditinggalkan di teras rumah. Nenek yang mengasuh Gita dan Rendy itupun akhirnya menyeret koper itu. Oleh karena hari masih pagi, para pekerja di rumah orang tua Gita belum datang sehingga mau tidak mau mereka mengerjakan sendiri semuanya.

*

*

*

Sebulan sudah berlalu...

Gita kembali ke Yogyakarta karena abangnya akan menikah dengan dokter cantik yang hari itu merawat Rendy. Gita kembali dijemput oleh Brandon sehingga dia berpikir Brandon juga menyukainya. Tanpa Gita tahu bahwa Brandon hanya menganggap sebagai adik yang harus dijaga dan disayangi.

"Bang Brandon apa kabar?" tanya Gita begitu duduk di kursi penumpang.

"Seperti yang Kamu lihat!" ucap Brandon cuek.

"Seperti yang Aku lihat, Abang masih ganteng dan makin ganteng!" jawab Gita cengengesan.

"Sama Rendy ganteng siapa?" ujar Brandon balik bertanya.

"Bang Brandon ganteng, bang Rendy manis. Kalian berdua sama-sama nggak ngebosenin dipandang. Betul 'kan?" ungkap Gita meminta persetujuan.

Brandon yang mendengarnya pun hanya mengangguk tanpa memberikan jawaban atau pendapat. Gita menjadi ragu untuk melanjutkan ocehannya. Gita sangat bahagia sekali bisa dijemput Brandon lagi. Rasa rindu yang dipendamnya selama satu bulan kini sudah terbayarkan.

Beberapa saat kemudian mereka sampai di rumah Rendy, sesampainya di rumah itu ternyata sudah ramai orang memasang tenda. Rumah tampak ramai orang berlalu lalang. Keluarga besar dari Sumatera juga sudah berkumpul di rumah itu, walaupun tidak semua nantinya tidur di sini.

Gita langsung berlari menuju ke arah gerombolan saudaranya yang sudah sampai duluan. Meninggalkan Brandon dan kopernya, sehingga Brandon yang membawa masuk koper itu.

"Gita! Macem mana pula Kau itu jadi orang? Abang itu bukan sopir taksi atau sopir pribadi. Tega kali Kau suruh Abang ganteng ini bawa kopermu. Tak ada hati Kau lagi rupanya?" teriak salah satu saudara Gita yang berusia sekitar empat puluh tahunan.

Gita langsung menoleh ke belakang, ternyata Brandon sedang menenteng koper, mengikuti dirinya. Gita langsung nyengir kuda melihat itu, antara malu dan bahagia. Malu karena lupa membawa turun kopernya, bahagia karena perhatian Brandon padanya.

"Maaf ya Bang, Gita lupa ambil koper di belakang," ucap Gita nyengir kuda sambil mengambil koper dari tangan Brandon.

"Nggak apa-apa! Lain kali jangan lupa lagi." jawab Brandon tersenyum tipis.

"Koper aja bisa lupa, jangan-jangan hidung pun Kau lupa letak di mana!" celetuk saudaranya yang lain.

"Buahahaha!"

Terpopuler

Comments

🟡Kⁱᵃⁿᵈ⏤͟͟͞Rą 🈂️irka

🟡Kⁱᵃⁿᵈ⏤͟͟͞Rą 🈂️irka

wahh..wah..Git...bertepuk sebelah tangan nih...
dah belajar dl lah yg bener..jgn mikir pacaran

2022-07-04

2

Dina⏤͟͟͞R

Dina⏤͟͟͞R

kasian gita ya cintanya bertepuk sebelah tangan

2022-06-14

1

🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐

🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐

apa cinta Gita ke Brandon akan bertepuk sebelah tangan?

2022-05-28

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Pertemuan
2 Menjaga Abang
3 Do'akan Saja
4 Bau Kencur
5 Pernikahan Abang
6 Pernikahan Abang 2
7 Pernikahan Abang 3
8 Pulang
9 Rumah Sakit Untuk Mengenang Abang
10 Pesan Rendy
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20. Makan Siang Bersama
21 21
22 22. Kedatangan Brandon
23 23. Kedatangan Brandon 2
24 24. Kedatangan Brandon 3
25 25. Kedatangan Brandon 4
26 26. Maksud Kedatangan Brandon
27 27. Maksud Kedatangan Brandon 2
28 28. Keputusan Gita
29 29. Mengantarkan Brandon ke Bandara
30 30. Mukul Sekali, Cium Sekali
31 31. Kedatangan Ary ke Perusahaan
32 32. Keputusan Ary
33 33. Menggoda
34 34. Keinginan Lala
35 35. Sehat Jasmani dan Rohani
36 36. Persiapan Wisuda
37 37. Wisuda
38 38. Wisuda 2
39 39. Makan Siang Bersama (Brandon dan Kia)
40 40. Sabar
41 41. Kedatangan Gita di Yogya
42 42. Ziarah ke Makam Abang
43 43. Ziarah ke Makam Abang 2
44 44. Ku Tunggu Jandamu
45 45. Guide
46 46. Malioboro
47 47. Bapak Mau Minum Kopi?
48 48. Kejutan
49 49. Tidak Seperti yang Kalian Pikirkan
50 50. Cemburu, Mas?
51 51. Apa Mungkin Ini Cemburu?
52 52. Will You Be My Lover?
53 53. Stalker
54 54. Teman
55 55. Siapa?
56 56. Kelicikan Kia
57 57. Pak Gunadi Murka
58 58. Tanggung Jawab
59 59. Mereka Jual Kita Beli
60 60. Membujuk Ary
61 61. Membujuk Ary 2
62 62. Mulai Menjalankan Rencana
63 63. Pernikahan Brandon Dan Kia
64 64. Kehamilan Kia
65 65. Jodoh
66 66. Tes DNA
67 67. Mengumpulkan Bukti
68 68. Kangen Masakan Indo
69 69. Bukti
70 70. Ceraikan Anakku
71 71. Main Dokter-dokteran
72 72.
73 73. Video Permintaan Maaf
74 74. Video Permintaan Maaf 2
75 75. Dijodohkan dengan Pariban
76 76. Tidak Mau Dijodohkan
77 77. Aku Ambil Spesialisasi
78 78. Jauhi Anakku
79 79. Maaf
80 80. Syarat
81 81. Sendiri Lagi
82 82. Baik-baik Saja
83 83. Wanita Miskin
84 84. Kami Sudah Bercerai
85 85. Maaf, Aku Tidak Bisa Mencintaimu
86 86. Bukan Wanita Miskin
87 87. Kecewa
88 88. Bertemu Calon Mertua
89 89. Maksud Kedatangan
90 90. Salak Sidempuan
91 91. Saya Ingin Menikahinya
92 92. Prasangka
93 93. Penyesalan Brandon
94 94. Pulang Kampung
95 95. Pulang Kampung 2
96 96. Jawaban Gita
97 97. Terpuruk
98 98. Semangat
99 99. Kafe
100 100. Rela
101 101. Rendang
102 102. Abang Mau Kuliah Lagi?
103 103. Pecel
104 104. Masak Bersama
105 105. Maukah?
106 106. Bimbang
107 107. Ikuti Alurnya
108 108. Si Boy
109 109. Dandy
110 110. Hubungan Khusus
111 111. Usaha Brandon
112 112. Keputusan
113 113. Keputusan 2
114 114. Menunggu Keputusan
115 115. Kedatangan Dandy
116 116. Cerita Dandy
117 117. Kekecewaan Leonard
118 118. Cinta Sendiri
119 119. Mama Hotma Galau
120 120. Beda Pendapat
121 121. Pesta
122 122. Pesta 2
123 123. Anugerah Terindah
124 124.
125 125. Kado
126 126. Kekhwatiran Brandon
127 127. Hamil
128 128. Keinginan Mami Maria
129 129. Welcome Penerus Adhinata
130 130. Epilog
131 Bonchap Leonard dan Eleanor
132 Bonchap Leonard dan Eleanor
133 Bonchap Leonard dan Eleanor 3
134 Leonard dan Eleanor 4
135 Leonard dan Eleanor 5
136 Leonard dan Eleanor
137 Leonard dan Eleanor
138 Akhir Cerita Leonard dan Eleanor
139 Love After Parting
140 I Love You, Ibu Guru
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Awal Pertemuan
2
Menjaga Abang
3
Do'akan Saja
4
Bau Kencur
5
Pernikahan Abang
6
Pernikahan Abang 2
7
Pernikahan Abang 3
8
Pulang
9
Rumah Sakit Untuk Mengenang Abang
10
Pesan Rendy
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20. Makan Siang Bersama
21
21
22
22. Kedatangan Brandon
23
23. Kedatangan Brandon 2
24
24. Kedatangan Brandon 3
25
25. Kedatangan Brandon 4
26
26. Maksud Kedatangan Brandon
27
27. Maksud Kedatangan Brandon 2
28
28. Keputusan Gita
29
29. Mengantarkan Brandon ke Bandara
30
30. Mukul Sekali, Cium Sekali
31
31. Kedatangan Ary ke Perusahaan
32
32. Keputusan Ary
33
33. Menggoda
34
34. Keinginan Lala
35
35. Sehat Jasmani dan Rohani
36
36. Persiapan Wisuda
37
37. Wisuda
38
38. Wisuda 2
39
39. Makan Siang Bersama (Brandon dan Kia)
40
40. Sabar
41
41. Kedatangan Gita di Yogya
42
42. Ziarah ke Makam Abang
43
43. Ziarah ke Makam Abang 2
44
44. Ku Tunggu Jandamu
45
45. Guide
46
46. Malioboro
47
47. Bapak Mau Minum Kopi?
48
48. Kejutan
49
49. Tidak Seperti yang Kalian Pikirkan
50
50. Cemburu, Mas?
51
51. Apa Mungkin Ini Cemburu?
52
52. Will You Be My Lover?
53
53. Stalker
54
54. Teman
55
55. Siapa?
56
56. Kelicikan Kia
57
57. Pak Gunadi Murka
58
58. Tanggung Jawab
59
59. Mereka Jual Kita Beli
60
60. Membujuk Ary
61
61. Membujuk Ary 2
62
62. Mulai Menjalankan Rencana
63
63. Pernikahan Brandon Dan Kia
64
64. Kehamilan Kia
65
65. Jodoh
66
66. Tes DNA
67
67. Mengumpulkan Bukti
68
68. Kangen Masakan Indo
69
69. Bukti
70
70. Ceraikan Anakku
71
71. Main Dokter-dokteran
72
72.
73
73. Video Permintaan Maaf
74
74. Video Permintaan Maaf 2
75
75. Dijodohkan dengan Pariban
76
76. Tidak Mau Dijodohkan
77
77. Aku Ambil Spesialisasi
78
78. Jauhi Anakku
79
79. Maaf
80
80. Syarat
81
81. Sendiri Lagi
82
82. Baik-baik Saja
83
83. Wanita Miskin
84
84. Kami Sudah Bercerai
85
85. Maaf, Aku Tidak Bisa Mencintaimu
86
86. Bukan Wanita Miskin
87
87. Kecewa
88
88. Bertemu Calon Mertua
89
89. Maksud Kedatangan
90
90. Salak Sidempuan
91
91. Saya Ingin Menikahinya
92
92. Prasangka
93
93. Penyesalan Brandon
94
94. Pulang Kampung
95
95. Pulang Kampung 2
96
96. Jawaban Gita
97
97. Terpuruk
98
98. Semangat
99
99. Kafe
100
100. Rela
101
101. Rendang
102
102. Abang Mau Kuliah Lagi?
103
103. Pecel
104
104. Masak Bersama
105
105. Maukah?
106
106. Bimbang
107
107. Ikuti Alurnya
108
108. Si Boy
109
109. Dandy
110
110. Hubungan Khusus
111
111. Usaha Brandon
112
112. Keputusan
113
113. Keputusan 2
114
114. Menunggu Keputusan
115
115. Kedatangan Dandy
116
116. Cerita Dandy
117
117. Kekecewaan Leonard
118
118. Cinta Sendiri
119
119. Mama Hotma Galau
120
120. Beda Pendapat
121
121. Pesta
122
122. Pesta 2
123
123. Anugerah Terindah
124
124.
125
125. Kado
126
126. Kekhwatiran Brandon
127
127. Hamil
128
128. Keinginan Mami Maria
129
129. Welcome Penerus Adhinata
130
130. Epilog
131
Bonchap Leonard dan Eleanor
132
Bonchap Leonard dan Eleanor
133
Bonchap Leonard dan Eleanor 3
134
Leonard dan Eleanor 4
135
Leonard dan Eleanor 5
136
Leonard dan Eleanor
137
Leonard dan Eleanor
138
Akhir Cerita Leonard dan Eleanor
139
Love After Parting
140
I Love You, Ibu Guru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!