Brandon pamit pada orang tua Rendy karena mereka sudah datang. Brandon ingin istirahat kemudian mengurus usaha yang dirintis Rendy. Saat ini masih Rommy sendiri yang menghandle selama Brandon menjaga Rendy di rumah sakit.
"Ma, Brandon pamit! Besok pagi harus ngecek barang yang hendak dikirim ke konsumen. Kasihan Rommy kalau dia sendiri yang kerja." ucap Brandon pada Hotma, memberikan alasan agar diberi ijin pulang.
"Baiklah! Kami sudah datang, sekarang giliran kami yang menjaga. Kamu hati-hati di jalan ya hari sudah malam!" jawab Hotma.
Candra, sang ayah sudah mendengkur di bed untuk penunggu pasien. Sedangkan Gita sedang memperhatikan wajah Brandon sejak tadi, sehingga membuat Brandon salah tingkah dan akhirnya pamitan.
"Abang mau kemana?" tanya Gita tiba-tiba saat Brandon memegang handle pintu hendak keluar.
"Saya mau pulang istirahat! Ada yang bisa saya bantu?" jawab Brandon sambil menautkan kedua alisnya.
"Bisa antar Gita ke rumah, tak? Gita nggak bisa tidur di sini." tanya Gita dengan malu-malu, dia berdiri dengan badan berayun ke kanan dan kiri.
"Gita, jangan merepotkan Nak Brandon! Dia sudah capek menjaga Abangmu, jangan Kau ganggu Brandon lagi!" kata Hotma memperingati Gita.
"Tapi Ma..."
"Nggak ada kata tapi!" sela Hotma tegas.
"Nggak apa-apa kok, Ma! Ayo Gita!" Brandon pun menengahi perdebatan antara ibu dan anak itu.
Gita pun langsung semangat membereskan barang bawaannya, kemudian berlari ke arah Brandon sambil menggendong ranselnya.
"Gita pamit, Ma! Nanti bilang ke Papa ya kalau Gita ke rumah Abang!" ucap Gita sambil berlari.
"Gitaaaa!" suara mama Hotma menggelegar melihat tingkah anak gadisnya.
Pak Candra yang sedang terlelap pun terbangun mendengar suara istrinya yang seperti petir menyambar.
"Kenapa sih Ma?" tanya Candra sambil mengucek matanya.
"Itu anak kesayangan Papa kurang ajar!" dengkus mama Hotma.
"Kurang ajar gimana? Hoam..." tanya papa Candra.
"Dia pulang ke rumah minta diantar Nak Brandon, padahal anak itu sudah cepek kali kutengok. Dasar Gita!" jawab Hotma sambil bersungut-sungut karena kesal.
"Biarin aja! Cocok kok jadi bebere kita!" ucap pak Candra sambil berjalan menuju kamar mandi.
(Bebere \= menantu laki-laki, Parumain \= menantu perempuan)
"Hah?" Hotma terkejut mendengar jawaban absurd suaminya.
"Kenapa sampai ke bebere? Mimpi apa Abah tadi?" monolog Hotma bingung dengan kata-kata suaminya tadi.
*
*
*
"Abang sudah lama kenal abangku?" tanya Gita tiba-tiba, dia ingin mencairkan suasana di mobil yang seperti tak berpenghuni.
"Lumayan!" jawab Brandon singkat.
"Hmm, Abangku nyusahin nggak selama berteman ma Bang Brandon?" tanya Gita lagi sambil merubah posisi duduknya menjadi menghadap ke arah Brandon.
"Nyusahin sih nggak ya, dia lebih banyak ngebantu dari pada nyusahin."
"Bang Rendy dari dulu sebenarnya orangnya baik, hanya saja keras kepala! Jadi Mama sama Papa kesal, bukan nggak sayang Abang tapi Abang mikirnya mereka nggak sayang Abang." Gita menjelaskan kenapa kedua orang tuanya seolah tidak peduli pada kakaknya.
"Hmm!" ucap Brandon sambil menganggukkan kepalanya.
Kembali hening karena Brandon lebih banyak diam membuat Gita takut untuk mengajak Brandon ngobrol. Hingga sampai di depan rumah Rendy mereka tetap diam membisu.
"Sudah sampai! Aku langsung jalan aja ya?" kata Brandon pada Gita.
"Hah?" Gita terkejut karena Gita belum pernah menginjakkan kakinya di rumah itu.
"Aku belum pernah ke sini, Bang! Belum kenal juga sama yang jaga rumah." kata Gita akhirnya sambil menunduk takut.
"Oh, Aku kira Kamu sudah pernah ke sini. Ya udah, ayo!" jawab Brandon sambil membuka pintu mobil dan turun.
Brandon berjalan terlebih dahulu agar Gita merasa dilindungi. Brandon memencet bel yang ada di sisi kanan pintu utama. Rumah besar itu tidak memiliki pintu pagar karena sudah terjamin keamanannya.
Tak berapa lama setelah suara bel berbunyi, terdengar suara seseorang memutar kunci dan tak lama kemudian pintu terbuka.
"Oh, Mas Brandon! Ada apa ya Mas, malam-malam ke sini? Apa baju Mas Rendy kurang atau ada barang lainnya yang dibutuhkan Mas Rendy?" cerocos Minten sang asisten rumah tangga.
"Bukan!" jawab Brandon kesal diberondong pertanyaan oleh Minten.
"Terus apa dong?" tanya Minten genit.
"Ini, adiknya Rendy! Baru datang dari Medan tadi sore. Kamu siapkan kamarnya, kamu layani semua keperluan dia!" perintah Brandon sambil memperkenalkan Gita.
"Owalaaahhh, adike Mas Rendy? Ayu tenan ya Mas!" celetuk Minten cengengesan.
"Wis! Aku pamit," kata Brandon sambil berbalik badan.
"Nggak nginep sini, Mas?" tanya Minten lagi.
"Ora!"
"Buahahaha!" Gita tertawa terbahak-bahak melihat interaksi antara Brandon dengan asisten rumah tangga di rumah abangnya.
"Awas Non, nyamuk masuk mulut!" kata Minten santai.
Gita refleks langsung menutup mulutnya dengan telapak tangannya. Betapa jengkelnya Gita kena kerjain art centil itu.
"Awas Kau! Tengok nanti, aku balas Kau!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
R⃟Yanty AFC
bang brand jowo ngendi siii
2022-06-07
1
🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐
begitu cetar pesona Brandon sampe bikin Minten juga kepincut .saingan sama Gita ini si Minten
2022-05-27
1
R⃟•Dinaa
🤣🤣🤣🤣awas git jangan lebar2
2022-05-25
1