Pengunjung silih berganti datang.ada yang beli dan dibawa pulang ada juga yang langsung dimakan ditoko itu.
Sisil dan Dina melayani para pelanggan mereka dengan ramah.seyum selalu terukir diwajah keduanya.
Sampai saat jam makan siang tiba.sisil dan dina bergantian untuk istirahat.Sisil yang duluan bergegas kebelakan untuk makan siang lebih dulu.sementara dina melayani tamu bersama pk Agung yang membantunya.
Tak lama ada seorang pria masuk ketoko sambil menggandeng anak lelaki yang berusia sekitar 4 tahun.pria tampan yang memakai kaos putih dan jaket kulit coklat dengan celana jins panjang itu langsung menghampiri dina dan pk agung yang sedang melayani pelanggan lain.
Dia adalah Lee zhang han.pria tampan yang sedang mengajak keponakannya berjalan- jalan diweekend ini.hubungan mereka sangatlah dekat membuat anak itu memanggil lee dengan sebutan dady.
"selamat datang ditoko kami pak..silahkan mau pesan apa??"sapa Dina dengan ramah.dengan jarak dekat dina bisa melihat jelas wajah tampan lee.dina nampak tabjuk dengan makhluk tuhan dihadapannya itu.
" hey boy kau mau makan apa hemmm???"ucap pria itu pada bocah laki laki yang sudah ia gendong.
"aku ingin makan kue blackforest coklat itu dady...sama ice cream itu...."jawab anak itu sambil menunjuk ice cream berwarna putih coklat didalam etalase kaca.
" oke boy..nona saya pesan kue dan ice crem yang anak ini tunjuk tadi.
"baik pak..mau dibungkus atau dimakan disini?tanya dian.
" disini saja....berapa??"
"55000 ribu pak...."
pria itu mengambil dompet dari saku dalam jaketnya lalu menarik satu lembar uang ratusan ribu.
"ini nona...kembaliannya untukmu saja...."
"trima kasih pak."seyum dina masih begitu lebar.
Pria itu lantas berlalu sambil membawa pesanannya menuju sebuah meja dipojok toko itu bersama anak kecil yang sudah ia gandeng.merekapun duduk saling berhadapan.
" apa kau senang Lion??"
"iya Dady aku senang kau mengajakku kesini....trima kasih..." ucap anak itu sambil mulai menikmati kue yang sudah ada didepannya.sementara lee hanya terseyum melihat tingkah imut keponakan tersayangnya itu.
Tak lama terdengar bunyi dering dari ponsel lee.
"Lion...dady angkat telpon dulu ya diluar,,disini berisik....kamu lanjutkan makannya..dan tunggu dady kembali."
kemudia lee dengan buru"keluar dari toko sambil menganggangkat sebuah panggilan yang terlihat sangat penting.
Sudah hampir 20 menit lee belum kembali,membuat Dion bingung.anak itu mulai menangis.Saat itu Sisil yang baru selesai istirahat melihat ada seorang anak yang sedang duduk sendirian dengan isakan tangis yang tidak terlalu kencang.
Sisil dengan cepat menghampiri anak itu.
Sisil yang kebetulan menyukai anak anak lalu berjongkok disamping Lion.
"hey tampan....kenapa kau menangisss.....???ujar sisil pelan sambil mengelus kepala Lion.
Lion masih terisak.dia hanya menatap sisil.
" susah tenanglah tampan..ada kakak disini....siapa namamu??kau disini dengan siapa??"
''namaku Lion.....aku bersama Dadyku...."masih dengan suara pelan.
"ohhh...berapa usiamu tampan??"
"four years " ucap Lion singkat.
"ohhh ..namamu sangat keren...kenalin...nama kakak sisil.....hemmm ngomong ngomong dimana dadymu?ucap sisil sambil mengambil tisu untuk mengelap sisa sisa coklat dibibir Lion.Sisil melakukannya dengan sangat lembut membuat Lion tenang.
" nahhh klo ginikan cakep..udah gak belepotan lagi....jangan menangis lg ya...,anak pintar kakak akan menemanimu disini menunggu dadymu..."
Ternyata dari balik pintu kaca Lee yang sudah selesai dengan sambungan diponselnya dari tadi mengamati keakraban Lion dengan gadis itu.
"Ehemmmm" suara deheman lee mengejutkan sisil yang sedang bercanda dengan Lion.membuat gadis polos itu langsung berdiri.
"oww maaf pak saya mengajak putra anda bercanda karena dia tadi menangis...kalau begitu saya undur diri,,sampai jumpa lagi tampan...."
ucap Sisil sambil menunduk lalu melambaikan tangannya pada Lion yang sudah terseyum lebar karenanya.
Lee hanya menatap Sisil dengan seyum simpulnya.
Sisil berjalan cepat kembali ketempatnya.sekilas dia bisa melihat wajah tampan lee.
"kenapa dady lama sekali...aku takut sendiri" ucap Lion dengan nada kesal.
"maaf tadi ada telpon penting dari kolega dady...apa kau sudah selesai...kalau sudah ayo kita pulang...pasti mamamu udah nungguin...."
"iya sudah" Lion langsung berdiri menggandeng tangan Lee yang susah berdiri.
mereka keluar toko roti itu melewati meja kasir tempat sisil berdiri.
"bye kak sisil.....''Lion melambaikan tangannya sambil terseyum lebar kearah sisil.gadis itu membalas juga dengan lambaian tangan.
" bye bye tampan...."
sisil melihat anak itu keluar dari tokonya.ada perasaan bahagia dihati sisil saat bersama Lion tadi.
**hufff bapaknya aja gantengnya kayak gitu...pantes anaknya juga tampan banget...tapi anak itu murah seyum tidak seperti bapaknya hehehe**gumam Sisil dalam hatinya.
Tanpa sadar sisil menepuk jidatnya sendiri.
"mikir apa sich aku....." ucap spontan sisil.
"hayo sil kamu mikir apa ???" saut dina yang tiba tiba sudah ada disampingnya.
"enggak ada kok din....gak mikir apa"...."
"ahh pasti.kamu mikitin hot dady tadi kan....emg tuh orang ya guanteng banget...tapi sayang udah punya anak." celoteh Dina membuat sisil melotot kearahnya.
"udah ah din jangan mikir macam",kita fokus kerja lagi.nanti ketahuan pak agung gak enakkan kalau kita becanda trus."
"oke sahabatku..." dian memeluk singkat tubuh sisil.
Didalam mobil pajero putih itu nampak lee sedang fokus menyetir.sementara Lion duduk disampingnya.
sampailah mereka disebuah rumah yang besar terletak diperumahan elit ditengah kota kembang itu.rumah dengan desain interior yang mewah.dengan warna kream keemasan mendominasi disetiap ujungnya.
Saat mobil sudah berhenti diarea halaman depan.Lion langsung berlari masuk kedalam rumah.lee hanya menggelengkan kepalanya.
"Mama......" teriak anak itu cukup keras.
Tak lama muncul srorang wanita dewasa yang terlihat anggun dan berwibawa.wajahnya yang begitu cantik terseyum menghampiri putra kesayangannya. dia adalah Feiluo zhang han..kakak perempuan lee.
"lion...kau dari mana saja dengan unclemu....??ucap wanita itu sambil memeluk putra kecilnya itu.
" mama tadi aku ketoko roti,dady membelikan aku kue kesukaanku dan ice cream."
"hemmm kau senang sayang....?"
"iya mah aku senang....apalagi tadi aku bertemu dengan kakak cantik...dia baik sekali padaku.....mama kapan kapan ajak aku kesana lagi ya....aku ingin bettemu dengan kak sisil lagi.....''lion sangat antusias menceritakan semuanya.
Dagi Feiluo mengerut mendengar cerita putranya.
" kakak cantik.......???ehmmm mama jadi penasaran...oke kapan kapan kita kesana...sekarang kau masuk kamarmu dulu ya sayang...biar bik surti yang membantu mengganti bajumu...."sambil mencium singkat pipi lion.
"oke ma....." lion langsung berjalan kekamarnya.
Lee yang sedari tadi sudah berbaring disofa panjang diruang keluarga itu.mencoba menutup matanya sebentar karena merasa cukup lelah setelah mengajak keponakan kecilnya itu jalan".
"siapa kakak cantik yang dimaksud Lion tadi lee???" ucap Feiluo mendekati adik satu satunya itu.
"ow itu....pelayan ditoko roti tadi...." jawab lee datar sambil masih memejamkan matanya.
"pelayan....apa benar....atau jangan jangan kekasihmu ya lee...???feiluo belum percaya dengan ucapan adiknya.
lee membuka mata dan langsung duduk.
" apa kekasih.....yang benar saja kak....aku masih tidak ingin berhubungan dengan wanita....tadi tuh lion nangis saat kutinggal nerima telfon penting.trus gadis itu nenangin lion dan nemenin lion sampai aku datang.gitu......"
"owww......pasti gadis itu sangat lembut...buktinya bisa buat lion tenang...,lee kakak mau nanya kekamu ya.....apa kamu gak malu pergi bawa anak kecil,nanti dikiranya orang orang kamu udah punya anak lho....apa kamu gak takut pasaran kamu anjlok.....hahaha."
Lee terseyum kecil.
"anjok kata kakak....ahh aku tidak memikirkan itu...bodo amat....."
"ehhh jangan bilang begitu...lee umur kamu kan udah 36 tahun kamu itu udah gak muda lagi....sana cari istri biar papa mama seneng....jangan sampek jadi bujang lapuk ya lee...."
lee berfikir sejenak.
"bujang lapuk???....udah kak ,,aku lelah...." jawab singkat lee tanpa menghiraukan katakata kakaknya.
lee lalu dengan cepat kembali kekamarnya dilantai dua dengan muka yang sedikit merah karena kata kata kakaknya tadi.
Sementara Feilou hanya menatap kepergian adiknya dengan seyum yang mengembang.baginya lee kalau berada didekatnya seperti anak kecil.tapi lain ketika lee sedang berada dikantor sebagai Ceo.sikapnya akan berubah180 derajat.dia akan menjadi pria yang pendiam,berbiwaba dan tegas.
lee selalu menghindar jika kakaknya mulai membahas kehidupan pribadinya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
🇵🇸Kᵝ⃟ᴸ
apakah lee pernah patah hati
2021-04-13
1
Anonymous
papanya Lion d mna yaa
2020-09-25
0