Didalam kelas kami semua mengikuti pelajaran dengan baik. Mendengarkan penjelasan pak guru dengan cermat. Hingga tak terasa sampai jam ketiga pelajaran selesai dan bel berbunyi tanda waktu istirahat pertama.
"Eh mak, ngantin yu'... Gue laper banget belum sarapan gegara takut telat" ajak Nadia
"Kebiasaan sih lu....pasti bangunnya kesiangan, korban drakor kan lu ya" jawabku sambil membereskan buku yang sudah kupelajari kedalam tas
"Hehehe Ya mau gimana lagi mak, tanggung sih... Sayang kan kalo ketinggalan nonton" jawab Nadia cengengesan
"bentaran deh tungguin gue, gue belum kelar nih" seru Sherin dengan terus menulis catatan yang ditulis pak guru di bukunya
"Kamu sih nulisnya lamban banget, iya deh iya kita tungguin" jawab Nadia
Tak berselang lama Sherin menyelesaikan catatannya. Kamipun segera keluar kelas menuju ke kantin tempat anak-anak biasa menghabiskan jam istirahat.
setibanya di kantin Nadia dan Sherin mencari tempat untuk kami duduk, sementara aku langsung menuju ke penjaga kantin. "mang Ujang mau gado-gado 1 sama jus jeruknya 3 ya, kalau udah saya tunggu di bangku sana ya mang.." kataku seraya menunjukkan bangku yang ditempati oleh Nadia dan Sherin. tentunya setelah menanyakan apa saja pesanan mereka terlebih dahulu saat perjalanan ke kantin.
"eh neng cantik, oke neng siap nanti mamang anter neng", jawab mang ujang dengan senyum setelah menoleh kearahku.
"mang Ujang bisa aja, Ya udah saya tunggu di sana ya mang" jawabku ramah
"iya neng geulis"
Setelah selesai memesan makanan dan membayarnya, aku kembali ke teman-temanku. aku duduk di sebelah Nadya yang sedang berhadapan dengan Sherin. Kami mengobrol sesekali sambil bercanda dan tertawa bersama. Ya, bisa dibilang mereka adalah teman setiaku. kami sering terlihat bersama.
Tak lama mang Ujang pun datang dan membawakan pesanan kami bertiga.
Tiba-tiba ada segerombolan 4 lelaki datang ke kantin dan menghampiri bangku kami. Mereka adalah kakak kelasku. Bisa dibilang genk mereka adalah pria populer di sekolah karena memiliki ketua yang kata teman-temanku paling keren di sekolah.
"Hai Sherin, boleh aku duduk ?" kata ketua genk yg kutau namanya Devan yang sudah duduk di bangku sebelah Sherin, tepatnya dihadapanku.
"hadeeewww.... padahal masih ada bangku kosong yang lain, lagian juga udah duduk gitu ngapain baru izin sih, dasar aneh" kataku dalam hati
"Ee... kak Devan, boleh dong.. duduk aja" jawab Sherin sambil tersenyum manja. Aku yang mendengarnya hanya diam sambil tetap melihat ke arah handphoneku. Sedang si Nadya, dia terlalu sibuk dengan sarapannya tanpa memperdulikan yang ada di depannya mungkin karena sudah terlalu lapar.
"Nadya asik banget makannya, laper banget ya?" , kata Andre, salah satu teman kak Devan yang sontak membuat Nadia langsung mengangkat kepalanya.
"hehehe iya nih kak abisnya laper tadi nggak sempat sarapan sarapan", jawab Nadya cengengesan. sedang para pria itu hanya tersenyum menatap Nadya.
Aku sudah tidak peduli dengan keberadaan mereka. Karena yang aku tahu mereka hanya datang untuk menggangguku seperti hari-hari sebelumnya. Dan benar, saat aku memegang sedotan jusku dan hendak meminumnya, tiba-tiba kak dengan merebut gelas yang ada didepanku dan meminumnya sampai habis dan hanya tersisa potongan es batu. sontak membuat aku kaget dan berdecak kesal, "ceh,, apaan sih" kataku ketus sambil meletakkan sedotan yang ada ditanganku keatas meja.
"jangan banyak minum es, nanti gendut lho" , seru kak Devan seolah mengejek kearahku, sementara yang lain cuma ketawa melihatku.
Aku yang merasa sangat kesal dan marah hanya bisa diam dan tak membalas ejekannya. Karena buatku hanya bikin sakit hati kalau terus meladeni keusilan mereka. Nadya yang telah menyelesaikan sarapannya sedang melihatku yang sangat kesal hanya bisa senyum dan menggeleng kepala tanda heran melihat perlakuan kak Devan terhadapku.
"nyebelin banget sih...coba kalo kamu bukan kakak kelasku, iiihhhhh udah aku jadiin adonan kue kaya buatan mama" Batin Vania
"ya udah deh Sher, kami balik kelas dulu ya..." pamit kak Devan sambil berdiri dan memberi kode pada teman-temannya.
"hehehe...iya kakak ganteng..." jawab Sherin cengengesan.
"hah, , , gitu doank..kesini cuma buat minum minumanku lalu pergi, gila usil banget sumpah, dah gitu pamit juga sama Sherin doank lagi" Batin Vania
Kak Devan dan kawan-kawannya pun bergegas pergi keluar kantin
"aduduuuhhhh....Kak Devan makin cakep aja sih ya ampunnnnn" ucap Sherin yang mengedip-ngedipkan matanya genit sambil terus menatap punggung kak Devan dan kawan-kawannya yg sudah mulai jauh.
"sadar ..woooeee....sadar.. kalo liat yang bening aja hebohnya minta ampun, inget cowok lu si Irfan.. gue aduin kapok lu" seru Nadya sambil melempar sedotan kearah Sherin
"yaelah mak...sesekali boleh donk mak...mumpung lagi gak ada kak Irfan" jawab Sherin enteng
"ooo...mau gue panggilin nih?" kata Nadya sambil mengeluarkan handphone kan pura-pura mau menelepon
"e...e...e mak....jangan donk mak, gue bercanda doank....sueerrr deh" Jawab Sherin memelas sambil memegang tangan Nadya berharap Nadya membatalkan rencananya.
Kak Irfan adalah sepupu Nadya dan menjadi kekasih dari Sherin. Dia adalah teman sekelas kak Adit.
"ih udahan donk mak...balik yuk, gue udah badmood banget sumpah tiap ketemu sama mereka, males gue jadinya" kataku sambil beranjak dan diikuti oleh mereka.
Saat berjalan keluar kantin, kulihat dari jauh segerombolan lelaki berkumpul dibawah pohon mangga depan kelas. Kulihat ada sepasang mata yang terus menatapku. Aku tahu itu kak Devan.
"e tapi kenapa dia ngeliatin akunya gitu banget ya..apa dia nyesel ya setelah jahil terhadapku, kayanya nggak mungkin deh. ah bodoh amat lah, gue udah terlanjur benci banget sama dia" batinku sambil terus berjalan menuju ruangan kelasku yang diikuti oleh Nadya dan Sherin.
_______________________
Ditempat para lelaki itu, mereka sedang mengobrol dan bercanda tawa.
"iya kan Van?" tanya Andre memandang Devan. Sedang yang ditanya hanya diam dan terus memandang kearah lain.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Jangan lupa vote dan likenya,
salam sayang selalu💗💗😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 190 Episodes
Comments
Qie_batubara
AQ mampir..
jejak disini dlu ya.
jgn lupa feedback ke ayrindia.
terimakasih
2020-07-01
2