teman tapi mesra.

siang itu kinara mengendarai motor nya menuju rumah Oma Marisa, di saat seperti ini hanya Wildan yang mengerti dirinya.

"eh cucu grand pa ya cantik!"

ucap Rama yang baru saja keluar dari mobil bertepatan dengan kinara yang baru sampai di depan rumah Rama.

"grand pa?"

ucap kinara tersenyum memeluk pria yang usianya sudah cukup tua namun tetap gagah.

"kenapa mukanya kusut seperti itu?"

ucap Rama menilik wajah cucu pertama nya itu.

"emang kelihatan...!?"

ucap kinara sambil berjalan beriringan masuk ke dalam rumah.

terlihat Marisa tengah memasak di dapur bersama bi Ina.

"sayang....?"

ucap Marisa menghampiri kedua nya.

"Oma...ada om Wildan?"

"apa Lo?"

ucap Wildan dari atas tersenyum.

"main yu Om?"

ucap Kinara dari bawah.

Wildan pun turun ke bawah menghampiri mereka.

"main kemana? aku mau ng-date sama cewek!

kalau bawa kamu Terus, kapan laku nya dong?"

ucap Wildan terkekeh sambil mencubit pipi keponakan nya itu.

"enggak pergi sama kinar juga enggak ada yang naksir!"

"ya itu karena kamu dekat dekat om terus, kalau begitu cara nya bisa jadi jones...!"

"apa jones..?"

"jomblo ngenes...!"

ucap Wildan mengacak kerudung segitiga Berwarna Hitam itu.

"nyebelin.... kebiasaan deh!

Oma...si om tuh?"

ucap kinara merengek.

Marisa dan rama hanya tersenyum menanggapi celotehan kedua nya, setiap bertemu selalu seperti itu.

dari kecil mereka selalu bersama, dari TK sampai SMA mereka selalu Satu sekolah.hingga kuliah pun mereka satu kampus hanya berbeda jurusan.

hubungan keduanya yang begitu dekat hingga membuat mereka yang tidak tahu hubungan persaudaraan di antara keduanya berpikir kalau mereka pacaran, Wildan pun mengatakan jika di Instagram banyak yang mengatakan kalau mereka pasangan yang serasi.

"ayo, mau main kemana sih?"

ucap Wildan menarik tangan Kinara untuk beranjak.

"nonton Om, tapi jangan nonton film horor!"

"Nonton Drakor?

jangan kebanyakan ngehalu Kinara, punya cowok seromantis yang kayak di film, itu sih cuma setingan....!"

ucap Wildan terkekeh.

"siapa juga yang ngehalu punya cowok kayak gitu?"

ucap kinara yang teringat pada damar yang tak ada kabar sama sekali.

kemudian keduanya berpamitan pada Rama dan Marisa.

**

"berangkat sekarang Om?"

ucap Kinara naik ke motor sport milik Wildan.

"mau peluk, boleh enggak?"

ucap Kinara mencoba menggoda Om nya itu.

"jangan Kinara, kayak gitu tuh bikin dag-dig-dug tahu...!"

ucap Wildan membuat Kinara terkekeh.

di saat senang, sedih atau seperti sekarang ini, Kinara selalu mencari Wildan yang selalu bisa membuat nya tertawa.

tak lama mereka sampai di mall tersebut, Kinara turun dari motor Wildan bertepatan dengan Arief yang membuka pintu mobil.

ia datang ke mall itu bersama seorang perempuan yang baru saja datang dari luar negeri, sebenarnya malas tapi karena perempuan itu memaksa akhirnya Arief bersedia untuk pergi.

Arief memperhatikan Kinara yang berjalan bersama seorang pria sambil menggandeng pria itu.

Wildan tampan sama seperti Rama yang hingga kini ketampanan nya tak pernah berkurang.

"kalau bukan Om sendiri, Kinara jadiin pacar deh!"

ucap kinara terkekeh membuat langkah Wildan terhenti.

"kalau bukan keponakan, udah di lamar nih cewek!"

ucap Wildan membuat Kinara berlari kecil sambil tertawa.

"ki , awas ya kamu!"

ucap Wildan berlari mengejar keponakan nya itu.

tanpa sadar Arief terus memperhatikan interaksi keduanya yang terbilang cukup mesra.

"kenapa if ?"

ucap Tasya memperhatikan Arief yang memperhatikan kedua sejoli yang tengah berlari kecil itu.

"tidak apa-apa sya..!

ayo kita mau kemana?"

"nonton yuk...!

ada film Drakor terbaru!"

ucap Tasya dan di angguki oleh Arief.

"tunggu sini ya inses....!"

ucap Wildan tersenyum menyuruh Kinara untuk duduk di kursi tunggu, sedang ia pergi membeli tiket.

"aku beli makanan ya untuk Kita bang?"

ucap kinara dan di angguki oleh Wildan.

sesuai perjanjian mereka berdua, jika di luar rumah kinara tidak boleh memanggil nya om, termasuk di kampus.

saat membeli makanan Tasya tak sengaja menabrak Kinara hingga terjatuh, Wildan dan Arief yang melihat hal itu langsung berlari menghampiri dan sama sama membantu Kinara untuk bangun.

"kamu....!"

ucap kinara dan Arief berbarengan.

keduanya sama sama diam saling menatap, Wildan membantu Kinara untuk bangun.

"maaf ya...aku tidak sengaja!"

ucap Tasya menggandeng tangan Arief.

"ya udah...ayo de!"

ucap Wildan menarik tangan Kinara untuk menjauh dari mereka berdua.

**

"Kamu kenal ki...?"

ucap Wildan sambil berjalan masuk ke dalam gedung bioskop tersebut.

"sekilas doang...!"

"emang satu kampus?"

ucap Wildan Duduk di samping Kinara.

"enggak bang, Kinara tidak mau membahas orang itu lagi..!"

"ya udah...!"

ucap Wildan Yang kemudian fokus pada layar film yang menyala.

Arief memperhatikan Kinara yang fokus menonton sambil sesekali bersenda gurau dengan Wildan, kebetulan sekali mereka satu jajar.

"kamu kenal sama cewek itu if?"

ucap Tasya yang memperhatikan Arief sesekali melirik ke arah mereka.

"sedikit....!"

ucap Arief kembali fokus pada layar yang sedang menampilkan seorang pria memeluk kekasihnya.

"ah film macam apa ini, aku tidak suka!"

"Tapi aku suka!"

ucap Tasya fokus pada layar.

dua jam berlalu kini keduanya keluar dari gedung tersebut, Arief memperhatikan Kinara yang berjalan beriringan bersama Wildan masuk ke dalam sebuah tempat makan mie ayam baso.

Arief tersenyum, ternyata perempuan itu penggemar baso.

"kita langsung pulang ya,, di restoran banyak pengunjung!"

ucap Arief dan di angguki oleh Tasya.

namun langkah Arief terhenti saat melihat Kinara di hampiri seorang laki-laki.

"Ki.. katanya kamu hari ini sibuk!"

ucap damar yang menghampiri mereka berdua.

Kinara beranjak dari duduknya.

"aku emang sibuk , tapi ...!"

"tapi apa?

selama ini kamu tidak pernah ada waktu untuk aku..!"

"bukan nya kamu udah ada Ratna...!"

ucap kinara membuat damar terdiam.

"aku sama teman kamu itu cuma teman..."

"teman tapi mesra.....!"

ucap Kinara membuat damar terperangah.

"jangan kamu berpikir aku tidak tahu apa apa ya,dam..."

ucap kinara dengan nafas tersengal, selama beberapa hari ini ia mendapatkan informasi dari ayu tentang kedekatan damar dengan Ratna.

"aku seperti itu karena kamu selalu sibuk dan enggak punya waktu untuk aku...!"

"ya udah, kita putus ....!"

ucap kinara menarik tangan Wildan untuk pergi dari tempat itu.

"Ki tunggu sebentar, jangan seperti itu?"

ucap damar yang mengikuti nya dari belakang, Wildan berjalan santai sambil tersenyum.

"Ki ... sebentar dulu!"

ucap damar terus memanggil namun tak di hiraukan oleh Kinara.

Kinara berlari kecil menuju Tempat parkiran.

Wildan terkekeh kecil melihat wajah Kinara yang memberangus.

seperti nya damar juga menyerah mengejar nya.

"nyebelin banget malah ketawa...!" ucap kinara melihat Wildan terkekeh.

"ya udah lah, kan tahu kayak gimana si Damar, pacar nya banyak!"

"masa?"

ucap kinara sambil mendelik ke arah Wildan yang tertawa.

"di kasih tahu....aku bilangin kakak Lo kalau anak gadis nya berani pacaran...!"

"pacaran juga enggak macan macam om !"

"ya belum aja, coba aja berduaan di tempat sepi.

tidak mungkin tidak terjadi sesuatu..setan punya tipu daya yang cukup besar...!

udah kita makan baso nya di tempat biasa saja!"

ucap Wildan naik ke motor nya.

****

"pengen makan baso yang segede bola?"

ucap kinara sambil menyendok Baso ke dalam mulutnya yang kecil.

kini kedua nya tengah makan baso di tempat langganan mereka berdua.

"baso raksasa itu namanya, Ki...!"

"ya, kapan kapan kita makan baso raksasa"

"ya,,boleh nanti ajak si kembar!" ucap Wildan dan di angguki oleh Kinara.

melupakan seseorang yang sempat mengisi hari hari nya, bukan Kinara namanya kalau diam saja mengetahui pacar nya itu selingkuh.

bersambung.

Terpopuler

Comments

Lilik Rudiati

Lilik Rudiati

baru mampir

2022-11-15

1

Mamah DevaniRaihan

Mamah DevaniRaihan

ini novel bgus ceritanya, to yg like ko dikit yaa..

2022-05-22

2

lihat semua
Episodes
1 Arogan.
2 Masalah baru.
3 teman tapi mesra.
4 Merinding.
5 tersenyum sendiri.
6 kagum.
7 berdetak lebih kencang.
8 anti dapur.
9 cemburu.
10 rasa yang salah
11 gercep.
12 calon suami.
13 fosesif.
14 Menolak perjodohan.
15 Rumit.
16 tertekan.
17 terulang.
18 permintaan terakhir
19 tidak ada pilihan lain.
20 tahu siapa kamu
21 sendu.
22 interogasi.
23 pilihan sulit.
24 terpaksa.
25 kiki adalah kinara.
26 merelakan.
27 Scat.
28 rindu terlarang.
29 jodoh pasti bertemu.
30 teman bermain.
31 kepergian.
32 rencana awal.
33 merindukan.
34 bertemu di langit.
35 pulang.
36 duka
37 pemakaman.
38 memperjuangkan
39 kusut.
40 kejutan.
41 pingsan.
42 tak ingin pergi
43 Im come back
44 Imam.
45 persiapan pernikahan.
46 suami istri.
47 pertama kali.
48 candu.
49 kantor.
50 bidadari.
51 Hamil.
52 bertubi-tubi.
53 pemakaman.
54 surat wasiat.
55 kesusahan.
56 jalan hidup.
57 daging.
58 tidak bermoral.
59 memprihatinkan.
60 kasihan.
61 sayang.
62 melamar.
63 tulus.
64 menuduh.
65 belahan jiwa.
66 bangkrut.
67 nikah lagi.
68 diam.
69 ketulusan.
70 sakit.
71 tak pernah mengeluh.
72 berarti.
73 senang.
74 keluarga.
75 chef ilove you
76 restu.
77 lega.
78 pusat perhatian.
79 kehidupan.
80 menyesal.
81 sedih.
82 mual dan muntah.
83 bed rest.
84 pria hebat ku.
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Arogan.
2
Masalah baru.
3
teman tapi mesra.
4
Merinding.
5
tersenyum sendiri.
6
kagum.
7
berdetak lebih kencang.
8
anti dapur.
9
cemburu.
10
rasa yang salah
11
gercep.
12
calon suami.
13
fosesif.
14
Menolak perjodohan.
15
Rumit.
16
tertekan.
17
terulang.
18
permintaan terakhir
19
tidak ada pilihan lain.
20
tahu siapa kamu
21
sendu.
22
interogasi.
23
pilihan sulit.
24
terpaksa.
25
kiki adalah kinara.
26
merelakan.
27
Scat.
28
rindu terlarang.
29
jodoh pasti bertemu.
30
teman bermain.
31
kepergian.
32
rencana awal.
33
merindukan.
34
bertemu di langit.
35
pulang.
36
duka
37
pemakaman.
38
memperjuangkan
39
kusut.
40
kejutan.
41
pingsan.
42
tak ingin pergi
43
Im come back
44
Imam.
45
persiapan pernikahan.
46
suami istri.
47
pertama kali.
48
candu.
49
kantor.
50
bidadari.
51
Hamil.
52
bertubi-tubi.
53
pemakaman.
54
surat wasiat.
55
kesusahan.
56
jalan hidup.
57
daging.
58
tidak bermoral.
59
memprihatinkan.
60
kasihan.
61
sayang.
62
melamar.
63
tulus.
64
menuduh.
65
belahan jiwa.
66
bangkrut.
67
nikah lagi.
68
diam.
69
ketulusan.
70
sakit.
71
tak pernah mengeluh.
72
berarti.
73
senang.
74
keluarga.
75
chef ilove you
76
restu.
77
lega.
78
pusat perhatian.
79
kehidupan.
80
menyesal.
81
sedih.
82
mual dan muntah.
83
bed rest.
84
pria hebat ku.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!