Tidak seperti biasanya Mel terlihat diam, dia pun tidak memakan makanan yang ada di depannya.
Mel merupakan gadis periang dan selalu ceria namun kali ini tingkahnya berubah dan itu pun bisa di rasakan Sahabat juga kekasihnya Sarah dan Yogi yang berada bersamanya.
" Sayang,, hei kenapa tidak di makan? Ini semua makanan kesukaan kamu Loh ?" Ucap Yogi menatap Mel.
Mel tersenyum dan menggeleng,,
Rasanya tidak selera sama sekali walau di depannya adalah Makanan kesukaan nya.
Sampai kapan dia akan menyembunyikan pernikahan nya.
Matanya menatap Yogi yang berada di depannya, wajah tampannya, sifat dewasa dan sikapnya yang sangat baik juga romantis membuatnya sulit untuk melupakan nya.
walau sebenarnya Yogi lah yang lebih dulu mengejarnya hingga mereka dekat dan menjalin hubungan seperti sekarang.
" Aku masih ada kelas, kamu gapapa kan pulang sendiri ?" Ucap Yogi mengusap wajah Mel.
" Gapapa Kok,, kamu semangat Kuliahnya." Ucap Mel dan Yogi mengangguk.
Mel terus menatap kepergian Yogi, rasa bersalah yang begitu besar dia rasakan.
sementara Sarah, yang juga berada di sana sedikit merasa iri dengan Mel.
Yogi begitu menyayangi nya, namun dirinya hubungan LDR membuat nya harus menahan Rindu hingga selalu membuat keduanya bertengkar dan mereka mengakhiri hubungan.
" Lo mau balik bareng gue ?" Ucap Sarah.
Mel menoleh dan menggeleng,,
" Gue balik sendiri, Lo kalau mau balik duluan gapapa. " Ucap Mel.
" Mel,, Lo kenapa sih sejak pagi gue lihat Lo diem apa Lo ada masalah ? "
" Gak Kok, mungkin gue kecapekan aja. Gue duluan ya Bye.. "
Sarah menautkan alisnya dan terus menatap Mel yang bersikap aneh.
Mel berjalan keluar dengan langkah gontai, dia berfikir untuk memberitahu tentang Pernikahan nya.
" Nyonya,, Anda sudah selesai ?" Ucap Abas yang langsung keluar Mobil.
Mel hanya mengangguk dan masuk ke dalam mobil.
Abas mengernyit melihat sikap istri Bosnya, namun dia segera masuk ke dalam mobil dan melajukan nya.
Dalam perjalanan Abas terus menatap Mel dari spion dalam.
Dia memang di perintah Reyhan bukan hanya sebagai sopir Mel namun juga Untuk melaporkan semua aktifitas Mel apa pun itu.
Setelah sampai di rumah,,
Mel langsung berjalan masuk tanpa bicara apapun, Rotman yang melihatnya pun merasa heran melihat Mel yang langsung masuk ke dalam kamarnya.
" Ada apa dengan Nyonya ?" Ucap Rotman saat Abas masuk.
Abas mengangkat bahunya,
dia memang belum tau jelas apa yang sudah terjadi dengan istri Bos nya itu.
namun tetap saja dia harus melaporkan semua kepada Reyhan.
_____
Di dalam kamarnya,,
Mel membaringkan tubuhnya, hatinya sangat sesak mengingat apa yang terjadi dengan nya. dia sendiri tidak bisa menyalahkan orang tuanya atas perjodohan ini dan dia sendiri pun menyetujui nya karena tidak mau membuat orang tuanya kecewa namun kini dirinya sendiri malah dibuat pusing dan bingung dengan hubungan nya bersama Yogi kekasihnya.
Mel berbaring di atas ranjangnya,,
tanpa terasa air matanya menetes begitu saja tanpa dia minta.
Isak tangis dia pendam hingga akhirnya terlelap karena rasa lelah.
Reyhan membuka pintu mobilnya, tubuhnya terasa lelah.
Mulai hari ini Permana Grup sudah menjadi tanggung jawabnya.
Dia berjalan masuk dan langsung di sambut Rotman.
" Selamat Malam Tuan " Sapa Rotman dan hanya di balas anggukan Reyhan.
Rey terus berjalan masuk menuju kamarnya, namun di saat melewati kamar Mel, tanpa sengaja dia melirik pintu Kamarnya tidak ada suara dari dalam.
Padahal ini baru jam 7 malam.
" Nyonya tidak keluar kamar semenjak pulang kuliah Tuan " Ucap Rotman.
" Apa dia tidak makan ?"
" Saya sudah mengetuk pintunya namun tidak ada jawaban dari dalam,, Saya Permisi Tuan "
Reyhan mengangguk,,
Tidak ada jawaban dari dalam, terus apa yang di lakukan Mel di dalam.
Bahkan Abas sendiri bilang jika selama perjalanan pulang Mel diam dan hanya menatap jalanan.
Tangannya pun merogoh saku jasnya,,
" Kamu ke ruang kerja Sekarang " Ucap Rey dan kembali mengantongi benda pipihnya.
_____
Rey sudah berada di ruang Kerjanya,
Tangannya memijat pelipisnya, lelah dan sangat ingin istirahat namun dia merasa khawatir dengan keadaan Mel.
Tok,,
tok,,
tok,,
" Permisi Tuan " Ucap Abas membuka pintu.
" Masuk."
Rey membenarkan duduknya dan menatap Abas yang sudah berdiri di hadapannya.
" Ada yang bisa saya bantu Tuan. "
Rey menghela nafasnya,,
" Kamu bilang jika Istri Saya menjadi diam setelah pulang kuliah, Apa kamu tau alasannya."
" Selama di Kampus Nyonya terus bersama dua orang, seorang perempuan dan laki laki. "
" Laki laki,, ?? siapa dia ?"
" Perempuan itu adalah Sahabat dari Nyonya dan laki laki itu seperti nya,-
Abas terhenti ,,
dia tidak mungkin bicara jika mereka berpelukan dan terlihat laki laki itu sangat perhatian dan sayang terhadap Mel.
" Lanjutkan ucapan kamu. "
" Maaf Tuan,, Laki laki itu terlihat begitu dekat dengan Nyonya dan saya mendengar jika laki laki itu memanggil Nyonya dengan sebutan sayang."
" Kamu cari tau siapa mereka dan segera laporkan ."
" Baik Tuan,, "
Abas berjalan keluar,,
sementara Rey bersandar dengan kursi kerjanya,,
Mereka terlihat dekat,,
Apa dia kekasih Mel, Dan sikap Mel berubah karena pernikahan ini. gumam Rey menatap cincin yang melingkar di jarinya.
******
Hari tengah malam,,
Mel mengerjabkan matanya, perutnya terus bersuara cacing di dalamnya terus demo.
Laper,,
Jam berapa sih ,. Gumam Mel beranjak.
Sudah jam 12 malam dan pantas saja dia merasa lapar sejak pulang kuliah dia belum makan dan selama di kampus dia pun tidak makan apa pun.
Mel beranjak dan berniat keluar untuk mengambil makanan di dapur.
semua lampu sudah mati menandakan semua orang sudah tidur.
Dengan langkah pelan Mel menuruni anak tangga agar tidak membangun kan seluruh isi rumah.
Langkah nya masuk ke dalam dapur dan menatap sesuatu di dalam kulkas.
banyak bahan makanan namun dia sendiri sama sekali tidak bisa memasak.
Banyak bahan masakan tapi gue gak bisa masak, mana laper banget lagi. Gumamnya mengusap perut.
Matanya menatap dimana terdapat beberapa mie instan di sana.
Senyuman terukir, Hanya mie instan yang bisa dia masak.
Dia mulai mengambil mangkuk dan memasaknya,,
Reyhan sendiri masih belum bisa tidur dan berada diruang kerjanya.
Namun di saat akan kembali ke kamar dia menatap lampu ruang tengah yang menyala.
karena penasaran dia berjalan turun.
matanya mengernyit saat kembali melihat lampu dapur menyala dan terdengar suara dari dalam.
Siapa malam malam begini memasak di dapur,,
Langkahnya terhenti saat melihat Mel lah yang berada di dalam dapur.
bahkan terlihat Mel yang kesulitan saat memasak mie di sana.
Ingin rasanya dia menghampiri namun dia takut akan mengagetkannya dan tangannya bisa terkena air panas.
Dia pun memilih untuk membiarkan nya dan kembali menuju kamar.
Yes,,
selesai juga tapi berantakan.
biar deh gue makan dulu baru beresin semuanya.
Mel membawa mangkuknya dan menuju meja makan untuk menikmati nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Seorang istri itu perlukan perhatian dan sikap romantis suaminya,bukannya di cuekin gitu,,,🙄
2023-01-07
0
Hany Azaria
jangan simpan kebohongan terlalu lama Mel,cepet putuskan Yogi biar rumah tangga mu tentram
2022-04-16
0
zizi.
menanti mel bilang ke yogi dan sarah kalo ternyata dia udah nikah🙃
2022-04-12
7