Aku penolong bukan tersangka

Ternyata lelaki paruh baya itu adalah papanya. Dia hanya diam dan menatapku tatapan kosong. Aku merinding melihat tatapannya. Tatapannya seakan ingin membunuhku. Dia datang padaku tanpa mengucapkan satu kata langsung memukulku

Via : "pah"

Alex : "kurang ajar kamu ya. Kamu apakan anak gadisku"

Farrel : "sumpah om. Ga saya apa-apa in"

Alex : "kau kira saya buta hah. Saya liat kau peluk-peluk anak saya"

Farrel : "maaf om. Tapi anak om.."

Alex : "diam. Ikut saya kau"

Farrel : "om dengerin penjelasan saya dulu. Tadi mobil mogok tiba-tiba om. Anak om takut terus nangis. Saya cuma mau tenangin aja kok om."

Om Alex melihat-lihat mobil ku lalu menghidupkan nya. Aku pun bingung. Tadi tidak mau hidup kenapa tiba-tiba bisa hidup

Alex : "mana. Ini bisa. Kamu bohongi saya! Tunggu kamu disini"

Om Alex menelpon seseorang dan tak lama beberapa warga datang. Perasaan ku mulai tak enak. Aku berfikir macam-macam. Mau di apakannya aku. Terlihat om Alex mengatakan sesuatu yang aku tidak mengerti artinya

Alex : "kamu ikut saya"

Om Alex menarik ku dan menyuruh ku masuk mobil nya. Tak lama pemukiman warga terlihat. Handphone ku terus bergetar. Ada 38 panggilan tak terjawab dari om Irfan dan bang Andi. Mereka pasti menghawatirkan aku sekarang dan aku pun tidak akan memberi tau keadaan ku sekarang kan.

#dirumah via

Alex : "nduk kamu masuk kamar sekarang"

Via : "iya pah"

Alex : "apa tujuan kamu"

Farrel : "ga ada om. Beneran. Saya ga ada niat apa-apa"

Alex : "suruh orang tua kamu kesini. kamu tidak boleh pergi dari sini sebelum orang tua kamu datang"

Farrel : "om ini udah malem banget. Orang tua ku juga ada diluar negeri"

Alex : "saya tidak peduli. Suruh mereka kesini"

Jam sudah 00:40 malam. Aku bingung apa yang harus ku lakukan. Terpaksa aku menelepon om Irfan dan memberi tau detail kejadian. Beliau pun langsung kemari setelah Ku share lokasi ku. Aku sangat lelah dan tak sadar tertidur disofa.saat aku tertidur. Kurasakan ada seseorang yang menyelimuti tubuhku. Aku terbangun ketika mendengar suara mobil masuk ke pekarangan rumah Sofia. Saat ku lihat handphone ku. Waktu sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Saat bangun tubuhku dibalut kain yang sangat tebal. Ku kira orang yg menyelimuti hanya halusinasi atau mimpi. Aku merasa tenang ketika tau bahwa yang datang adalah om Irfan

Alex : "masuk pak"

O.irfan : "assalamualaikum. Maaf pak pagi-pagi sudah kemari"

Alex : "ya.. itu yang saya mau.. ini anak anda pak"

O.irfan : "dia keponakan saya pak. Sudah saya anggap anak sendiri juga. Saya sudah mendengar permasalahannya dari Farrel pak"

Alex : "mana orang tua nya. Saya lihat sendiri dia melecehkan anak saya. Saya rasa anak saya menangis karna ia mencoba berbuat mesum"

O.irfan : "diluar negeri pak.. mohon maaf pak. Apa bisa kita tanya dulu anak bapak"

Om Alex memangil via. Via pun juga menjelaskan apa yang terjadi secara menyeluruh. Aku dan via hari ini tidak berangkat ke sekolah karna masalah ini

O.irfan : "bapak dengar sendiri kan. Anak bapak juga bilang tidak terjadi apa-apa. Justru keponakan saya menolong anak bapak. Coba bapak bayangkan. Kalau Farrel tidak membantunya lepas dari preman itu bagai mana nasib nya"

Alex : "tetap saja pak. Anak saya di peluk. Itu termasuk pelecehan seksual. Anak saya ini belum disentuh dari ujung kepala sampai ujung kaki oleh lelaki yang bukan mahram nya tapi keponakan bapak sudah memeluknya. Harga diri anak saya bagaimana?"

O.irfan : "terus mau bapak gimana? Apa harus dinikahkan! Mereka masih SMA pak. Lagi pula dia hanya memeluk bukan memperkosanya"

Aku merinding saat om Irfan bilang seperti itu. Suasana semangkin memanas sampai akhirnya sebuah mobil masuk ke pekarangan rumah Sofia dan betapa kaget nya aku bahwa yang datang ayah dan bunda. Aku tidak bisa memikirkan apa yang akan terjadi dan dari mana mereka tau ataukah dari om irfan. lalu apa yang harus ku katakan pada mereka. Semangkin dipikirkan semangkin pusing kepalaku dan pengelihatan ku gelap. Ku dengar sayup suara bunda memangil namaku. Aku ingin menjawab tapi berat untuk bicara. Kaki,tangan dan badan ku tidak bisa ku gerakkan. Ada apa ini

Entah berapa lama aku tak sadarkan diri. Saat mataku membuka. Aku berada ditempat asing dengan bau obat dimana-mana. Iya.. aku dirumah sakit. Ternyata aku pingsan

Ku lihat wajah bunda yang cemas menunggu ku sadar dan kulihat juga wajah via dengan mata sembab nya. Mungkin dia menangis lagi. Tapi karna apa. Tidak mungkin karna menghawatirkan aku kan. Atau ayah memarahinya atau terjadi pertengkaran dirumah nya.

Bunda : ''nak kamu udah sadar. Dokter bilang kamu anemia jadi kamu harus banyak istirahat ya"

Tak lama om Alex dan ayah masuk keruangan ku. Mereka terlihat sangat akrab. Apakah masalahnya sudah selesai. Aku ingin bertanya tapi badanku rasanya sakit semua dan aku tertidur lagi

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Gak ada yg lihat juga saat kejadian, kan mlm tgah hutan lagi,ngapain rumah jauh banget masuk ke hutan gitu,,,

2022-12-11

0

Lydia Natalia

Lydia Natalia

Farrel sial banget wkwk

2022-07-05

2

Nunu NaNa

Nunu NaNa

😫

2022-05-07

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!