Ancaman.

Guenhumura, menghabiskan waktu hingga siang di dalam butik, sesekali matanya tertuju pada jam dinding yang berdetak. Hari ini dia akan bertemu dengan Samuel di salah satu cafe dekat dengan butik miliknya. Dia enggan memilih tempat yang jauh dari kediamannya.

Guen masih fokus menata gaun pengantin di patung sesuai pesanan Citra agar segera di selesaikan sebelum hari H.

"Hmmmm tinggal beberapa hari lagi," senyumnya menatap gaun indah di hadapannya.

"Yeees, sempurna," batinnya.

Salsa membawa beberapa mutiara yang akan di sematkan di area da*da dan perut.

"Tolong ini nanti di rapihkan ya, yang ini juga," tunjuk Guen pada bagian belakang dan punggung yang terbuka.

"Fitting nya kapan Guen?" tanya Salsa.

"Hmmm mungkin dua hari lagi," ucap Guen masih menyematkan beberapa diamond agar tampak lebih berkilau.

Salsa membantu pekerjaan Guen menata sesuai keinginan sahabatnya.

Guen menepuk pundak Salsa.

"Close saja, aku ada janji dengan seseorang," jelasnya mengambil tas kecil berlalu meninggalkan butik.

Salsa menatap punggung Guen, tersenyum tipis.

"Kapan kamu akan cerita sama aku, Guen? kamu anggap aku sahabat kayak apa hmmmm!" batin Salsa geleng geleng kepala.

Guen menyusuri jalan dengan langkah sedikit santai, otaknya terus berpikir. Bagaimana cara membatalkan pernikahannya dengan Carcas. Waktu begitu cepat berlalu, membuat kepalanya enggan menemui Samuel, tapi dia harus menemui laki laki itu, agar dia mudah mengambil keputusan.

Tibalah Guen di sebuah cafetaria, sangat sejuk dengan pemandangan sedikit lebih segar. Mata Guen beradu tatap dengan sosok pria tampan, berambut pirang bermata biru, bahkan tampak lebih gagah dan mapan di usia 28 tahun, Samuel lebih di gandrungi wanita muda.

"Haii," sapa Guen.

"Haii," senyum Samuel menyambut Guen ingin memeluknya.

Guen menahan da*da Samuel agar tidak lebih intens kedekatan mereka berdua. Dia duduk dihadapan Samuel, memesan makanan kecil dan minuman hangat untuk menemani obrolan mereka.

"Sejak kapan kau mengenal Carcas?" tanya Guen langsung pada topik pembicaraan.

Samuel menatap lekat ke arah Guen. Mencari kebenaran yang di bicarakan Citra padanya.

"Apa kau mencintai Carcas?" tanya Samuel.

Guen mengalihkan pandangannya dengan sangat malas. Memainkan tali tas yang ada di pangkuannya.

"Jawab pertanyaan ku Sam, apakah kau mengenal Carcas? keluarganya, bahkan siapa dia?" tanya Guen sedikit penasaran bercampur kesal dengan pertanyaan Samuel.

"Carcas putra dari Keanu Alister dan Gerry Alister. Penerus Bank Swasta yang berada di tengah kota, tempat kamu mengagunkan butik beberapa waktu lalu. Dia putra penerus kekayaan Keluarga Alister," jelas Samuel.

Guen sedikit gugup mendengar penjelasan tentang Keluarga Carcas.

"Bagaimana mungkin keluarganya akan menerima aku?" batin Guen sedikit takut.

"Carcas di jodohkan dengan Citra karena mereka sama sama Keturunan bangsawan. Aku tidak begitu mengenal mereka, tapi aku yakin Citra tidak mencintai Carcas. Beberapa kali dia menjalin hubungan dengan wanita, selalu kandas karena Ibunya Gerry menginginkan Carcas menikahi bangsawan, bukan gadis biasa," jelas Samuel membuat bulu kuduk Guen merinding.

"Kenapa dia memilih aku untuk menikah dengannya? kau tau aku hanya gadis biasa dan tidak mungkin bagi kami untuk bersama. Pasti akan menjadi aib bagi keluarga mereka. Please, bantu aku Sam, jangan hancurkan masa depanku untuk menikah dengan Carcas. Aku takut, keluarganya akan menganggu kehidupan ku," mohon Guen.

"Maaf Guen, Carcas sangat mengagumi mu. Dia menyukai gadis seperti mu. Aku rasa kau tidak punya pilihan lain untuk membantu aku dan Citra, Guen," ucap Samuel membuat gadis itu berang.

"Kenapa aku mesti mengorbankan kebahagiaan ku demi kau? kalau kau ingin menikahi Citra silahkan, jangan bawa aku ke kehidupan kalian, ini tidak fear Sam," tegas Guen dengan nada sedikit tinggi.

"Tapi tidak ada pilihan Guen, jika tidak begitu Keluarga Alister akan tetap melaksanakan pernikahan Carcas dan Citra," jawab Samuel.

"Haaaah? bagus, biarkan saja, justru lebih bagus Citra menikahi Carcas. Aku aman kau aman," ucap Guen lantang.

"Guen!" bentak Samuel.

"Why? kenapa? karena kau akan kehilangan Citra, gadis mu, cinta mu, bahkan belahan jiwamu, ternyata aku baru tahu. Bahwa kalian orang kaya hanya memikirkan diri kalian sendiri tanpa memikirkan orang lain. Terimakasih, aku permisi,"

Guen berlalu meninggalkan Samuel dengan perasaan kecewa dan semakin bingung. Sepanjang jalan air mata gadis itu tidak berhenti mengalir.

"Apa aku harus menikahinya? oooogh, aku tidak mencintainya Tuhan," batin Guen sepanjang jalan.

Guen menyusuri jalan, mampir disalah satu toko roti tempat biasa dia belanja, terlihat undangan Citra dan Samuel telah tercetak rapi di atas meja kasir.

"Apakah kalian di bayar untuk menyebarkan undangan ini?" kekeh Guen menatap kasir.

"Bukan nona, melainkan ini untuk sahabat Nona Citra yang belum mendapatkan undangan ini," jelas Kasir.

"Oooogh,"

Guen mengangguk mengerti. mengambil beberapa potong roti kemudian membayarnya.

"Aku sahabat Nona Citra, sampaikan padanya, aku tunggu di butik," jelas Guen mengambil 1 undangan untuk dia bawa pulang.

"Silahkan nona, nanti akan saya sampaikan, dengan nona siapa?" tanya kasir.

"Guenhumura, sampaikan saja," senyumnya kemudian berlalu meninggalkan toko roti menuju butik.

Guen kembali menyusuri jalan, tanpa berfikir aneh aneh tentang Samuel dan Citra. Baginya, hanya menjalani dan memikirkan bagaimana membatalkan pernikahan gila ini.

Guen memasuki butik, melihat ada dua unit mobil di depan butiknya.

Cekreeek,

Guen dihadang dua orang pria bertubuh besar berkulit hitam tengah berdiri di pintu masuk butiknya.

"Selamat sore Guenhumura," senyum sinis seorang wanita paruh baya hadir di hadapannya menatap gadis itu dari atas rambut hingga ujung kaki.

Guen menarik nafas dalam, menelan saliva, menatap tenang wanita itu.

"Ya, saya Guenhumura. Anda siapa?" tanya Guen sedikit takut.

"Hmmmm saya kesini mau mengambil butik ini karena kau tidak mampu membayarnya nona. Apakah putra ku Carcas tidak menemuimu?" tanya wanita itu menduduk kan bokongnya ke sofa.

Seketika otak Guen blank mendekati black out, pandangannya sedikit buram, perlahan gadis itu meraih bangku yang ada di dekatnya.

"Ya, Tuan Carcas telah menemui saya. Saya sudah mencairkan deposito tadi pagi mungkin lusa akan masuk ke account bank perusahaan Anda Nyonya," jelas Guen.

"Oooogh ternyata kau benar benar gadis yang ulet rajin menabung, pantas suami ku senang memberi pinjaman padamu," ejek wanita itu.

Guen berusaha menstabilkan tubuhnya sedikit goyang, mencari Salsa dan Kasih yang bersembunyi di balik gantungan gaun.

"Apa kau akan melunasi hutang mu nona?" tanyanya penasaran.

"Hmmmm,"

Braaak,

Carcas membuka pintu butik sedikit keras membuat semua mata tertuju padanya.

"Carcas," kejut Gerry menatap putra kesayangannya.

"Ma, tinggal kan tempat ini. Papa sudah menanda tangani perjanjian ku. Beri dia waktu!" tegas Carcas.

"Aku tidak setuju dengan keputusan mu menikahi gadis miskin ini Carcas," ucapnya sarkastis.

"Maa! pengawal, bawa Nyonya Gerry pulang. Saya peringatkan, jangan pernah menginjakkan kaki ke sini, karena Tuan Keanu sudah menyetujui kontrak saya dan Guenhumura akan menjadi istriku," tegasnya di hadapan Gerry dan pengawal Keluarga Alister.

"Carcas, aku akan mengambil paksa butik gadis miskin ini, apapun caranya. Kalau perlu akan aku bakar tempat ini,"

Guen terhentak mendengar ancaman yang keluar dari Ibunda Carcas.

"Nyonya besar mengancam ku," batinnya.

Tobe continue...

Mohon dukungan Like dan Vote pada karya ku, jangan lupa comment yah...🙏

Setidaknya kalian penyemangatku!

Khamsiah.... Hatur nuhun....🤗🔥

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

vote terkirim ya tor, biar semangat 😘

2022-09-18

0

Vigiani Nurike

Vigiani Nurike

gk sbr pgn liat visualnya guen sp carcas😁

2022-03-17

1

Albi Abi

Albi Abi

next secepat nya kk

2022-03-17

1

lihat semua
Episodes
1 Tunggakan butik...
2 Menerima dalam ragu...
3 Pendekatan
4 Butuh asupan...
5 Ancaman.
6 Harus menerima...
7 Mandilah...
8 H-1 menjelang pernikahan
9 Aku membencimu..
10 Kejujuran hati..
11 Kejutan Alister
12 Kau milikku...
13 Kehilanganmu...
14 Mengalah...
15 Memohon...
16 Kau istriku..
17 Kita pisah...
18 Kerasnya kepalamu...
19 Terbakar cemburu...
20 Over thinking...
21 Salting menjadi something...
22 Aku tahu kau berdusta...
23 Sakit terdalam
24 Aku maafkan tapi,
25 Ular betina...
26 Hati kembali patah
27 Masakan Jepang...
28 Kuat menghadapi..
29 Dinner keluarga...
30 Dinner keluarga 2..
31 Dinner keluarga 3
32 Kejadian air panas...
33 Perih..
34 Mengenang kisah cinta..
35 Mengenang kisah cinta 2...
36 Setialah...
37 Operasi plastik...
38 Ide gila Keanu.
39 Keputusan singkat...
40 Menuju angkasa luar...
41 Dunia baru.
42 Aku menyesal...
43 Berpisah...
44 Kejutan Pacan...
45 Bimbang...
46 Jatuh misquen...
47 Bertahan dan sabar..
48 Wanita plastik...
49 Kejutan yang menjijikan...
50 Berjanjilah...
51 Kemungkinan...
52 Mati perlahan..
53 Kembali ke Loumarin..
54 Kejutan tak disangka..
55 Memohon maaf..
56 Kenyataan menyakitkan..
57 Seperti anak kecil.
58 Masuk rumah sakit.
59 Merubah syarat.
60 Gadis bersyarat.
61 Pengambilan hak.
62 Patah hati terlalu dalam.
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Tunggakan butik...
2
Menerima dalam ragu...
3
Pendekatan
4
Butuh asupan...
5
Ancaman.
6
Harus menerima...
7
Mandilah...
8
H-1 menjelang pernikahan
9
Aku membencimu..
10
Kejujuran hati..
11
Kejutan Alister
12
Kau milikku...
13
Kehilanganmu...
14
Mengalah...
15
Memohon...
16
Kau istriku..
17
Kita pisah...
18
Kerasnya kepalamu...
19
Terbakar cemburu...
20
Over thinking...
21
Salting menjadi something...
22
Aku tahu kau berdusta...
23
Sakit terdalam
24
Aku maafkan tapi,
25
Ular betina...
26
Hati kembali patah
27
Masakan Jepang...
28
Kuat menghadapi..
29
Dinner keluarga...
30
Dinner keluarga 2..
31
Dinner keluarga 3
32
Kejadian air panas...
33
Perih..
34
Mengenang kisah cinta..
35
Mengenang kisah cinta 2...
36
Setialah...
37
Operasi plastik...
38
Ide gila Keanu.
39
Keputusan singkat...
40
Menuju angkasa luar...
41
Dunia baru.
42
Aku menyesal...
43
Berpisah...
44
Kejutan Pacan...
45
Bimbang...
46
Jatuh misquen...
47
Bertahan dan sabar..
48
Wanita plastik...
49
Kejutan yang menjijikan...
50
Berjanjilah...
51
Kemungkinan...
52
Mati perlahan..
53
Kembali ke Loumarin..
54
Kejutan tak disangka..
55
Memohon maaf..
56
Kenyataan menyakitkan..
57
Seperti anak kecil.
58
Masuk rumah sakit.
59
Merubah syarat.
60
Gadis bersyarat.
61
Pengambilan hak.
62
Patah hati terlalu dalam.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!