Ayo loPmpat!"Desak Laura.
"Baik, sebelum lompat, saya ingin mengatakan sesuatu!"Kata Mae, dia sudah kehabisan ide untuk lolos dari Laura.
Terlihat Sultan and the gang juga sudah ada di situ, Haikal juga terlihat sudah sampai dan memperhatikan apa yang sedang terjadi.
Sultan hanya memperhatikan apa yang akan dilakukan Mae untuk lolos dari Laura, dia tidak khawatir sedikit pun, karena dia yakin,setelah apa yang dilakukan nya kepada Mae,dan Mae selalu bisa lolos dari hukuman nya, kali ini juga Mae pasti punya cara untuk meloloskan diri.
"Aku, Maesaroh! Bekerja di universitas ini sebagai OB sudah hampir satu tahun, dan hari ini saya dipaksa oleh artis yang bernama Laura untuk lompat dari atap gedung ini, saya adalah korban bullying, kalian bisa lihat kondisi ku saat ini,aku baru saja di siksa oleh dia dan teman teman nya, hari ini aku akan lompat seperti apa yang dia suruh, dan dia berjanji akan memenuhi semua kebutuhan keluarga ku di kampung dan akan membayar kan hutang ku sebesar 75 juta. selamat tinggal semuanya! "
Kata Mae,dia berbicara sambil mengarah ke kamera ponsel yang sedang live streaming yang sedang di unggah oleh teman Laura.
"Eh apa apaan kau ini!
mati in kamera Lo sekarang, Sinta! "
Kata Laura sambil menutup kamera ponsel temannya dengan tangan nya.
"Tapi ini udah live, Laura! "jawab Sinta sambil mematikan ponselnya.
Laura merebut ponsel teman nya itu kemudian teman nya itu merebutnya kembali, dan terjadilah aksi rebutan ponsel antara Laura dan teman nya .
Karena aksi saling tarik menarik itu tanpa sengaja Laura menyenggol tubuh Mae yang masih berdiri di ujung tembok yang curam.
Tubuh Mae terpelanting ke belakang dan hampir terjatuh.
"Akhhh! "
Semua orang yang melihat berteriak,mereka takut Mae terjatuh ke bawah,di bawah gedung pun semua orang berkerumun menonton kejadian itu.
Untung saja tangan Mae di tarik refleks oleh Haikal dan Sultan.
Mae sampai pingsan karena Shock,tangan Haikal mendorong tubuh Sultan agar menjauhi Mae.
"Ini semua gara gara Lo, minggir!
Kata Haikal.
Kemudian Haikal membopong tubuh Mae dan membawanya ke ruang UKS.
Tak berselang lama, Mae pun sadar.
Dia melihat sekeliling dan dia mendapati Haikal duduk di sampingnya.
"Kamu tidak apa apa!?apa ada yang sakit?!"Tanya Haikal.
Mae hanya menggelengkan kepalanya sambil turun dari atas blangkar.
"Kamu mau kemana,biar dokter memeriksa mu dulu!"cegah Haikal saat melihat Mae yang seperti nya akan segera pergi.
"Apa aku masih hidup? Aku pikir tadi aku jatuh dari atap tadi!"Kata Mae sambil melihat sekiujur tubuhnya yang kotor.
"Apa kamu malaikat?! "Tanya mae kemudian, dia menyentuh tangan Haikal.
"Hahah, iya kamu masih hidup kok! Aku yang sudah menyelamatkan mu!"Jawab Haikal,dia menertawakan Mae yang menurut nya begitu polos dan lugu .
"Benarkah?! "Mae masih terlihat ragu.
"Ya, kamu harus berterima kasih padaku, kalau saja tadi aku tidak menangkap mu, kamu pasti sekarang sudah mati!"Kata Haikal.
"Terimakasih!"
Kata Mae pendek.
"hanya itu?!"
Tanya Haikal.
"Lalu kamu mau apa lagi?! Aku seorang gadis miskin,tidak punya uang sebagai tanda terimakasih!"Kata Mae,dia begitu blak blak an.
"Hahaha! Kamu pikir aku butuh uang?! "
"Lalu!?"
"Bantu aku mengerjakan tugas tugas kuliah!"Kata Haikal.
"Aku tidak mau! Kalau mengajari mu, baru mau!bagaimana?!"Mae mencoba bernegosiasi.
"Oke, deal!"Kata Haikal sambil menyodorkan tangan nya untuk bersalaman.
"Tubuh ku bau,sebaiknya kamu jangan dekat dekat denganku!lagipula aku tak mau mendapat masalah lain gara gara kamu peduli padaku!
Ya ampun, jam berapa ini!? Aku harus segera pulang,Aku bisa ketinggalan bis! "
Kata Mae sambil berlari menuju pintu keluar, ia harus bergegas menuju terminal, dia sudah berjanji akan pulang menjenguk ibunya yang sakit.
"Hei,kamu mau kemana!?"Tanya Haikal.
"Aku harus pulang kampung sekarang! Ibuku sakit! "Jawab Mae sambil membuka pintu.
Ketika pintu terbuka, ternyata di luar sudah ada sultan, dia berniat memeriksa kondisi Mae.
"Ayo ku antar! "Kata Sultan yang mendengar perkataan Mae barusan .
"Kau ingin dia terkena masalah lagi!Laura tidak akan tinggal diam jika tahu kau dekat dekat dekat dengannya! Ayo,aku yang akan mengantar mu!"Sela Haikal.
"Kau pikir Hana tak akan marah?! "Balas Sultan.
"Aku takut mengotori mobil kalian, aku harus segera pergi sekarang,permisi!"
Kata Mae, dia langsung berlari dan mencegat angkutan umum, dia harus pulang dulu ke kos an nya untuk berganti baju.
Haikal dan Sultan saling menatap dengan tatapan sengit.
"Ada urusan apa kau dengan Mae?! Kau terlihat perhatian padanya, jangan katakan kau jatuh cinta padanya, aku tahu dia bukan tipe mu!"Kata Sultan begitu sinis.
"Hahaha, apa urusanmu?! Kau sendiri bagaimana, untuk apa kau mengurusi cewek cupu kayak dia, kau sudah menurunkan levelmu, hah?!" Balas Haikal.
"Aku punya urusan yang belum terselesaikan dengan nya, aku harap kau tidak merusak rencana ku dengan ikut ikutan mengganggu nya! "Kata Sultan sambil beranjak meninggal kan Haikal.
"Tan,sebenarnya Gue juga heran sama Lo, Lo itu sebenarnya jahat atau baik sih! Lo tahu gak sih, Lo terlihat caper sama tuh cewek cupu!apa maksud Lo dengan membantu dia memberi uang yang banyak coba?!jangan bilang Lo suka sama dia! "Kata Boy di dalam mobil,mereka akan kembali nongkrong di cafe Moon.
"Sembarangan Lo ngomong,Cewek burik kaya dia,tentu saja bukan level gue! gini ya,Semakin dia banyak hutang sama gue, semakin dia akan merasa berutang budi, gue seneng aja ngerjain tuh cewek, lumayan lah ada mainan hidup saat gue bosan!Gue seneng aja melihat saat orang memohon mohon ampun sama Gue, Hahahha!"
Jawab sultan seenaknya.
"Tan, Tan! kapan sih Lo berubah!Ntar Lo dapet karma, jadi jatuh cinta sama tuh cewek, baru tahu rasa Lo! "Kata Kevin.
"Cih!amit amit! Jelek begitu, badannya selalu bau keringat ,penampilan nya juga kampungan,gue kasih tahu ya sama kalian, jika gue sampai jatuh cinta sama tuh cewek, gue bakalan kasih kalian mobil kesayangan gue satu satu!"Sumpah Sultan.
"Seriusan Lo, Tan!?"Kata Dion ingin lebih meyakinkan.
"Kapan Gue bohong sama kalian! "
"Oke! Gue pegang janji Lo!"Kata Boy sambil menunjuk ke arah Sultan.
***
"Teh,teteh dari mana dapat uang sebanyak itu?! Teteh gak kerja macem macem kan?! "
Tanya adik nya Mae saat mereka sudah selesai mengurus Ibunya di rumah sakit.
"Kamu tenang saja, Teteh gak mungkin berbuat yang tidak tidak, uang itu teteh dapet dari pinjaman di kantor tempat teteh kerja,kok!"Jawab Mae,tidak mungkin juga dia.
"Dela percaya kok sama Teteh!Teh,Dela sebentar lagi lulus sekolah, carian Dela kerja an ya, buat bantu teteh bayar utang nanti. "Rengek adiknya sambil memeluk hangat sang Kakak.
"Kamu tenang aja, di tempat teteh kerja juga lagi butuh karyawan baru, buat OB tapi, kamu mau?! "Kata Mae.
"Mau kok teh, gak apa apa, yang penting bisa cari duit halal, apalagi kerja sama teteh, pasti lebuh nyaman, kan?! "Jawab Dela penuh semangat.
"Tapi di gedung berbeda, kita tidak boleh kerja di gedung yang sama, tapi deketan sih! " Kata Mae lagi.
"Ya gak apa apa, Dela mau kok, kerja apa aja,dimana aja, yang penting kerja, buat bantu bantu teteh,Ibu, sama adik adik."
Mae tersenyum mendengar adik nya yang berkeinginan seperti itu,dia mengelus rambut adiknya penuh kasih sayang, mereka pun saling berpelukan sambil menangis berjamaah, meratapi nasib mereka yang memiliki Ayah beragajulan.
Tak lama terdengar suara ponsel Mae berbunyi.
"Siapa ini, kok nomor baru? angkat gak ya?! "Kata Mae sambil menatap layar ponsel nya yang retak hampir tak terlihat gambar dan huruf nya juga.
"Angkat aja Teh, siapa tahu penting!"Kata Dela.
Mae pun akhirat mengangkatnya dengan agak ragu.
"Halo, assalamualaikum?! "
Sapa Mae dari ujung ponsel nya.
"Heh, kamu jangan coba coba kabur dari ku ya, hutang mu hampir mencapai 100 juta! cepat temui aku atau aku yang akan datang menemuimu! "Teriak Sultan sampai memekakkan telinga Mae.
"Iya,iya, siapa yang mau kabur sih! Aku masih dirumah Ibu ku,baru juga kemarin, paling juga aku pulang nanti sore,dan aku akan langsung ke rumah mu! "Jawab Mae dengan kesal.
"Gak usah!Aku akan menjemput mu kesana!jangan kemana mana! "
Tut tut tut..
Kata Sultan sambil memutus kan sambungan telepon nya.
"Heii,,, Gak usah!gak mau!Aku gak mau di jemput segala! "
Teriak Mae, dan percuma juga dia teriak teriak, Sultan sudah menutup ponselnya.
"Siapa teh?! Teteh ada yang mau jemput, cieee, pacar teh, ya?! "
Tanya Fahri, adik laki laki Mae yang mendengar pembicaraan Mae di telepon.
Besambung,,,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Is Wanthi
bang Sul,adakah sesuatu kah sama Mae
2022-08-26
1