Dipelet

"Mah,kayaknya Mae harus kembali ke kota sekarang deh, soalnya besok pagi Mae harus kerja,,! "

Mae pamit sama Ibunya, daripada nanti beneran Sultan datang menjemput nya, bisa berabe nanti, satu kampung bisa gosipin dia nanti kalau ada cowok yang jemput dia ke kampung nya.

"Jam segini kamu mau naik apa Mae?! Sudah gak ada angkutan umum yang beroperasi,besok subuh aja ya?! "Kata Ibunya.

"Gak bisa Mah, harus sekarang!Mae naik ojeg aja, langsung diantar ke kosan, ada Kok kata Fahri juga! "Mae bersikukuh untuk kembali malam itu juga.

"Gak usah cari ojeg segala,Teh,tuh di depan sudah ada yang jemput! Pakai mobil mewah,Lo Mah! Ganteng lagi!"Bisik Fahri kepada kakaknya juga Ibunya yang sedang tiduran di kamar.

"Apa, Kok cepet banget sih! "Mae begitu terkejut mendengar ada yang menjemput nya di depan.

"Emangnya dia siapa Mae ?!"Tanya Ibunya penuh selidik.

"Malam Bu, Bagaimana keadaan Ibu sekarang, Katanya Ibu sakit ya? Ini saya bawakan buah buahan untuk Ibu!"Sapa Sultan dengan ramah, dia sudah dipersilakan masuk oleh adik adiknya Mae yang sudah sangat kepo.

"A ahh, dia, dia majikan Mae yang baru bu, selain Mae kerja di kampus, Mae juga kerja sampingan di rumah nya, biasa, jadi tukang bersih bersih! "

Kata Mae berbohong, gak sepenuhnya berbohong sih, mungkin untuk membayar utang utangnya yang tidak sedikit,tak ada jalan lain selain kerja di tempat Sultan.

"Duh masa sih?!Majikan nya kok baik banget, pake jemput Teteh segala,ih,so sweat banget deh! "Goda Adik cewek Mae yang ke 3,yang bernama Siti.

"Bukan so Sweat Siti!dia takut Teteh kabur, soalnya dia yang ngasih kita pinjeman buat bayar utang dan pengobatan Ibu! "Kata Mae sambil berkata dengan sinis dan mencibir ke arah Sultan.

"Ya ampun makasih ya Den, kalau tidak Aden bantu, mungkin apa jadinya kita nanti, Sekali lagi terimakasih, hanya Allah yang dapat membalas kebaikan Aden!"Kata Bu Kokom sambil bersumpah di hadapan Sultan.

"Bu, Ibu gak usah seperti ini, saya ikhlas kok bantu kalian! "Kata Sultan sambil membantu Bu Kokom berdiri.

"Iya Bu, gak usah lebay gitu ah, malu malu in aja!Lagian dia ngasih pinjem juga sengaja mau meres tenaga aku Mah, bukan nolong secara cuma cuma!"Kata Mae lagi dengan sinis dan mendelik kd arah Sultan.

"Kamu tuh ya, bukan nya berterima kasih sama Majikan kamu, malah judes kaya gitu!gak sopan tahu!

Ayo Den sebelum kalian berangkat , lebih baik makan dulu, Ayo sini gak usah sungkan, tadi Dela udah masak makanan kesukaan Mae,pasti Aden juga bakalan suka!"Kata Bu Kokom sambil menarik paksa tangan Sultan menuju tempat makan lesehan diatas tikar.

"Ayo kita makan bersama,Mae!Ayo sini, Kok malah diam saja, adik ap

dik mu sudah kelaparan dari tadi,Bos kamu juga pasti sudah lapar!"

Dengan malas Mae menghampiri mereka yang sudah bersiap untuk makan.

"Ini semua adik adik nya Mae ya?! "Tanya Sultan.

"Iya Kak, Ini Teh Dela, dia sebentar lagi lulus SMa,Aku Fahri baru mau masuk SMA,yang ini Tasya, dia baru mau masuk SMP, itu SaSa, dia kelas 3 Sd,dan itu si bungsu Ridho dia baru mau masuk TK. "

Sultan mangut mangut sambil tersenyum,

'Busyet!banyak bener adiknya si Mae, pantesan dia sampai banting tulang kerja disana sini.'Batin Sultan sambil menatap Mae yang terus cemberut karena gak suka Sultan menjemput nya.

Sultan makan begitu lahap, padahal menu makan nya sangat sederhana.

Hanya ikan asin, jengkol tahu tempe dan sambel. Tapi dia terlihat begitu menikmatinya, yang membuat makan nya nikmat adalah kebersamaan nya,selama ini dia selalu makan sendiri saja,makanya dia merasa hidupnya sepi dan hampa.

"Kamu gak makan Mae?! "Tanya Ibunya yang melihat Mae hanya diam saja samvil cemberut.

"Gak ah males! Ih buruan dong, makan aja lama banget, gak malu apa numoang makan di rumah orang! "

gerutu Mae.

"Mae! Kamu kok gitu! Gak sopan! "hardik ibunya.

**

Akhirnya,tepat jam 9 malam Mae kembali ke kota menumpang mobil sultan, meskipun dengan terpaksa.

Sultan memberi Fahri uang yang banyak untuk di bagi kan dengan Ibu, kakak dan adik adiknya, tentu saja tanpa sepengetahuan Mae.

Gadis miskin dan sombong seperti Mae tidak akan mau menerima uang secara cuma cuma.

"Antar aku ke kosan ku! "

Kata Mae masih dengan nada yang marah.

"Enak saja! Kau pikir aku sopir mu apa! Terserah aku dong mau turunkan kamu dimana! Kita ke rumah ku sekarang! "

kata Sultan.

"Apa! Kenapa ke rumah mu malam malam begini!?

Gak! Turunkan saja aku disini! "Teriak Mae.

"Kau serius! Ini masih di jalan Tol lho!Yakin mau turun disini!?"Tanya Sultan sambil memberhentikan mobil nya.

Mae terlihat berpikir.

"Akhhh!!Coba katakan padaku, untuk apa aku ke rumah mu sekarang?!besok pagi aku harus kerja! "Kata Mae,dia terlihat frustasi.

Sultan tersenyum penuh kemenangan.

"Lo kan bilang sama nyokap Lo,kalo Lo itu pembokat gue, jadi sekarang Lo harus kerja sama gue, kalo Lo mau bayar hutang sama gue,Faham Lo?! "

"Ya tapi kan malam malam gini, aku mau kerja apa an?! besok aja lah habis aku kerja di kampus! Aku pasti langsung ke tempat kamu! "protes Mae.

"Tapi gue butuh Lo sekarang!"

Tegas Sultan.

Mereka terdiam sejenak,

Mae masih belum mengerti isi pikiran Sultan.

"Gue suka cara Lo menata ruangan kelas di kampus, Gue bosan dengan suasana kamar Gue, Jadi gue ingin Lo menata ulang kamar gue, malam ini juga! "Jelas Sultan.

Mae malas berargumen lagi, dia Akhirnya pasrah saja mengikuti keinginan Sultan.

***

Sesampai nya di rumah Sultan yang bak istana, mereka langsung menuju kamar Sultan yang super mewah, bahkan jika dibandingkan dengan rumahnya pun, masih besar kamar milik Sultan.

"Kamu mau di tata ulang seperti apa lagi,menurutku begini juga sudah bagus!"kata Mae sambil meletakan tas gendongnya di atas meja belajar Sultan.

"Terserah kau saja, pokoknya tata ulang, aku bosan dengan suasana nya,dan buat aku tidur senyaman mungkin.

Mae mondar mandir melihat lihat kamar Sultan, sedangkan Sultan merebahkan tubuh nya diatas ranjang miliknya sambil memperhatikan Mae.

"Apa kamu bisa membantu ku, akan lama jika aku kerjakan sendiri, atau kamu bisa panggil saja pegawai yang lain untuk membantu ku mengangkat angkat barang."Kata Mae,dia kesal karena Sultan hanya melihatnya saja meskipun Mae terlihat kesulitan.

"Baiklah, Baik!Apa yang bisaku bantu?! "

Akhirnya Sultan pun bangun dan membantu Mae memindahkan barang barang.

Jam sudah menunjukan pukul 1.30 dini hari, pekerjaan Mae baru saja selesai dan dia nampak sangat kelelahan.

"Ah, akhirnya!! bagaimana kamu suka?!"Tanya Mae sambil menjatuhkan tubuhnya di atas kasur milik Sultan yang begitu empuk dan nyaman sekali.

Sultan terlihat masih memperhatikan ruangan yang terasa baru lagi setelah di tata ulang oleh Mae,dalam hatinya dia mengakui jika Mae punya bakat seni dalam menata ruangan nya Itu.

Terasa lebih segar dan minimalis, dan begitu terasa nyaman.

"Lumayan!Untuk saat ini Gue suka, tapi entahlah jika nanti Gue sudah bosan, Gue rasa nanti Lo harus tata ulang kembali!"Jawab Sultan sambil menengok ke arah Mae.

Tak ada jawaban dari Mae, biasanya dia akan berargumen keras apapun yang Sultan katakan.

Seperti nya dia tertidur diatas kasur milik Sultan.

Sultan menghampiri nya,lalu ia menggeleng kan kepalanya sambil menatap wajah polos Mae yang sedang tertidur lelap.

Sultan duduk disamping Mae,

Dia tersenyum sendiri melihat wajah lucu Mae saat tertidur dengan mulutnya yang menganga.

"Hei, Cupu! Lo melet Gue ya, Kok gue jadi merasa terikat sih sama Lo! Rasanya Aneh aja jika sehari aja gue gak gangguin Lo! "Gumam Sultan.

Tak berselang lama, kantuk menyerangnya, dia terlihat menguap,baru kali ini ia merasa sangat ingin tidur, padahal sejak ia kehilangan Ibunya dan Ayahnya menikah lagi,Sultan mengidap insomnia.

Sultan akhir nya terlelap disamping Mae,dia tertidur sambil memeluk tubuh gempal Mae, mereka sama sama kelelahan hingga Mereka tak sadar jika mereka sampai tertidur bersama.

"Taaannn! Sultan! Bangun Woy! Ke kampus gak Lo hari ini!"Teriak Boy.

Ketiga teman nya datang pagi ini ke rumah Sultan, mereka berniat pergi ke kampus bersama sama.

"Mohon Maaf, para Tuan muda!Kalian tidak diperkenankan masuk ke kamar Tuan muda Sultan! "Kata Bi Nur menghalangi mereka yang biasanya nyelonong aja masuk ke kamar Sultan.

**

Bi Nur berniat membangunkan Tuan mudanya tepat jam 8 pagi ini.

Dia tahu jam 9 Sultan harus berangkat kuliah, karena Tuan nya itu selalu ketiduran di pagi hari karena insomnia yang ia derita, Bi Nur berniat membangun kan nya lebih awal,untuk bersiap siap.

Namun Bi Nur mendapati Sultan sudah terbangun dan dia terlihat sudah rapih.

Bi Nur jyga melihat seorang gadis yang masih terlelap di atas ranjang nya, gadis yang waktu itu membuat nasi goreng.

**

"Emang nya kenapa Bi,Sultan kenapa?! "

Tanya Dion, mereka hampir memaksa masuk kamar Sultan, namun Bi Nur terus menghalangi mereka, karena dia tahu Tuan mudanya pasti tidak ingin teman teman nya tahu jika kamar ada seorang gadis yang tengah tertidur.

"Memang nya kenapa sih?! Ada apa sebenarnya?!Tan!Sultan?!"Teriak Kevin, mereka semakin penasaran Kenapa Bi Nur mencegah mereka masuk kamar Sultan.

"Apaan Sih, berisik kalian semua!"Kata Sultan yang tiba tiba keluar dari kamarnya dengan penampilan yang sudah rapih.

"Ayo kita berangkat sekarang! "Kata sultan lagi,ia memakai jaketnya sambil berjalan.

Ketiga temannya malah melongo sambil saling menatap, Sultan terlihat aneh hari ini.

***

"Astagfirullah!! Aku kesiangan! Jam berapa ini!?Ya ampun,kenapa aku bisa bangun se siang ini sih,ini sudah jam 8 lebih, Mana aku ketiduran di kamar orang lain lagi! aduh! Kenapa jadi kacau gini sih!"

Mae menggerutu kepada dirinya sendiri, dia sedikit shock saat terbangun berada di kamar Sultan, mana sudah siang lagi.

Mae tergesa gesa pulang ke kosan nya untuk berganti pakaian,dia segera berlari nenuju kampus tempat nya bekerja,karena jaraknya memang tidak terlalu jauh.

"Mae! kamu di panggil ke ruangan Pak Agus! "Kata salah seorang rekan nya.

Mae langsung meringis saat dia disuruh menghadap supervisor nya.

Dia tahu jika kali ini ia tidak akan lolos dari omelan pak Agus, ia sadar kali ini kesalahan nya sangat fatal.

"Pagi pak! "Sapa Mae, begitu ia menghadap Pak Agus.

"Pagi atau siang ya,sekarang!?"Sindir Pak Agus.

"Maaf pak, saya mengaku saya salah!"Jawab Mae sambil menunduk.

"Kamu sebelumnya tidak seperti ini Mae, kenapa akhir akhir ini kamu jadi kacau sekali?! Kesiangan hampir setiap kerja pagi, dan kamu sering bikin masalah sama anak anak kelas elit itu, kamu tahu kan konsekuensi nya!?Mereka meminyaki untuk memecat mu! kamu ingat kan Laura?!dia adalah Putri dari salah satu petinggi kampus ini, jadi dengan mudah dia menyingkir kan kamu, lalu aku bisa apa, coba!?Saya tidak bisa mempertahankan kamu!"

Kata Pak Agus.

"Pak tolong saya pak! Jangan pecat saya!Saya sangat membutuhkan pekerjaan ini! "Rengek Mae setengah memohon.

"Maaf Mae, keputusan Kantor tidak dapat di gugat lagi, mulai hari ini kamu di pecat!"

****

Bersambung..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!