"Kalian sudah tahu siapa perempuan tadi yang sudah bikin aku malu di kampus!?"
Tanya Sultan kepada para anak buahnya.
Malam ini mereka sedang asyik nongkrong di cafe Moon,
Tempat nongkrong favorit para anak muda dari kalangan atas.
"Sudah Bos! Namanya Maesaroh, panggilan nya Mae,gampang nyari nya juga! dia kan OB di kampus kita!Besok tinggal kita sikat aja bos!"Kata anak buah nya yang biasa di panggil Jack.
Jack memperlihatkan biodata Mae dari layar Tab nya.
"Wah bakalan seru nih!Kita punya mainan baru!dan kayaknya dia bukan cewek biasa!"Kata Boy, Sahabat Sultan dan dia juga putra dari pengusaha besar.
"Sepertinya mulai saat ini kita bakalan rajin ngampus meskipun tidak ada jadwal kuliah!"Tambah Kevin yang terkenal cowok paling cool dan kalem diantara anggota geng Sultan.
Mereka semua tertawa, sedangkan Sultan masih sangat marah dan kesal karena kejadian memalukan di kampus tadi.
"Lo semua bakalan kaget jika tahu apa yang udah gue temukan di belakang barusan!"Kata Dion yang baru datang dari toilet.
"Ada apa emang?!Lo lihat hantu?!"kata Boy.
Dion menggeleng.
"Gue lihat cewek yang tadi dikampus,dia lagi ngepel di belakang!"Kata Dion sambil menatap ke arah sahabat nya, Sultan.
Sultan tersenyum menyeringai,
"Apa dia kerja juga disini?! perasaan pelayan dicafe ini seksi seksi semua, bukan nya cewek itu pake hijab ya,kok bisa disini dia!?"Kata Boy keheranan.
"Lo salah lihat kali, Yon!"Kata Kevin.
"Coba cek!dan tanya kan kepada manager Cafe!"Perintah Sultan kepada anak buahnya.
"Siap Bos!"
Tak berselang lama, manager Cafe pun datang menghadap Sultan.
"Apa kamu memperkerjakan perempuan berhijab di sini?!"Tanya Kevin kepada Manager cafe yang terlihat ketakutan.
Kevin adalah pemilik cafe Moon,sedang kan Sultan dan yang lainnya hanya memiliki beberapa saham di cafe tersebut.
"Maafkan saya Tuan muda! Dia hanya mengganti kan temannya yang bekerja part time di sini, temannya sedang sakit dan saya kekurangan karyawan di bagian cleaning servis, ketika dia mau mengganti kan temannya,saya langsung setuju setuju saja, sekali lagi Maaf kan saya!
saya akan segera menyuruh nya pergi!"Kata manager Cafe tersebut dengan ketakutan,dan dia terlihat akan segera beranjak mencari Mae.
"Hei hei hei! siapa yang menyuruh mu memecat dia!suruh dia kesini untuk melayani kita sekarang juga!"Kata Sultan dengan tatapan mata yang kejam.
"Ba baik Tuan muda!Apa saya harus menyuruhnya melepaskan hijabnya?!"dengan gugup dan sedikit heran manager Cafe pun segera pergi mencari Mae di belakang,dia berpikir, apa sebenarnya yang akan dilakukan para Tuan muda itu kepada Mae.
"Tidak perlu, suruh saja cepat dia kesini!"Kata Sultan.
Doni ,sang manager Cafe,sedikit menyesal saat Tiara sakit dan karena cafenya ramai terus,dia membutuhkan seseorang untuk menggantikan Tiara.
Tiara merekomendasikan temannya untuk menggantikan nya sementara waktu,dan Doni langsung setuju.
Saat Mae datang ke cafe dan bilang adalah teman Tiara,dia tidak menyangka jika Mae berhijab,saat Doni menyuruh nya membuka hijab,Mae menolak, Karena waktu yang mendesak, akhirnya Doni tidak mempermasalahkan hijab Mae,dia pikir sudah lah, lagi pula kerja Mae di bagian cleaning servis di belakang.
Namun akibat kelalaian nya itu,dia hampir saja terkena masalah.
"Mae!sini kamu!"Teriak Doni kepada Mae Yang terus sibuk mengepel lanti depan toilet.
"Ya Pak!Ada apa Pak!"Dengan segera Mae menghampiri atasan nya itu.
"Kita kekurangan orang di depan,segera layani tamu di meja no 5!"Kata Doni.
"Tapi pak, bukan kah tugas saya hanya ngepel di area toilet!"protes Mae.
"Aku tidak suka di bantah, segera laksanakan perintah ku!"Kata Doni tegas.
"Baik Pak!"Kata Mae ketakutan,dia pun beranjak ke depan menuju meja no 5 sambil membawa buku menu.
"Permisi,mau pesan apa Tuan tuan ?!"Sapa Mae dengan ramah.
Namun dia sangat terkejut ketika pria dihadapannya memutar tubuhnya dan menatap nya dengan tajam.
"Sultan!?Ya ampun! kenapa bisa ketemu disini,lagi! mati gue!"
Pekik Mae di dalam hati,dia berusaha setenang mungkin dan berpura pura tidak mengenal mereka.
"Wow, siapa ini?!Lo kan OB di kampus yang tadi siang bikin masalah sama Sultan?!Bener kan gue? siapa nama Lo?!"
Tanya Boy sengaja membuat Mae agar semakin ketakutan.
"Mae,Kak! panggil saja saya Mae?apa kalian mau pesan?!"Kata Mae berpura pura tidak pernah terjadi apa apa diantara mereka.
"Berani juga Lo menampakkan diri di depan Gue!baguslah Lo menyerahkan diri,biar anak buah Gue gak susah susah menyeret Lo ke hadapan Gue!Lo harus menebus kesalahan Lo tadi!"Kata Sultan dengan raut wajah nya yang menakutkan.
Semua anak buah mereka tba tiba menyeret Mae ke hadapan Sultan dan ketiga sahabat nya yang duduk di depan meja sedangkan Mae di suruh duduk berlutut di bawah lantai.
"Tapi tadi itu aku tidak sengaja dan aku sudah meminta maaf,kamu mau aku gimana lagi,,!"
Kata Mae, dengan berani dia menatap wajah Sultan,ketiga teman nya saling menatap dan membulatkan mulut dan matanya,memuji keberanian Mae terhadap Sultan.
"Bakalan seru nih!gak ada takut takut nya nih bocah!"bisik Dion kepada Boy.
"Betul sekali!Dia sangat berbeda, seperti pemain perempuan utama di Film Film remaja,Gadis miskin yang jelek bersama Tuan muda yang tampan!"Bisik Boy juga.
"Hahaha!"
Kedua nya cekikikan sampai sampai membuat Sultan kesal dan menatap tajam ke arah kedua sahabatnya itu.
Mereka pun terdiam karena takut Sultan marah .
"kau bilang maaf!?Aku sudah di permalukan di depan semua orang dikampus dan kau pikir dengan kata maaf akan dapat mengembalikan harga diri nama baik ku!"Bentak Sultan.
"Ya, aku harus gimana lagi!Oke,aku akan bersujud dihadapan mu sekarang,tapi please jangan ganggu aku lagi,aku harus bekerja sekarang!Aku takut dipecat!"Kata Mae tanpa memperlihatkan rasa takut sedikitpun.
"Oh,kau takut dipecat!?Kau tau siapa pemilik kampus dan cafe ini?!"Kata Sultan mulai menemukan kelemahan gadis miskin ini.
"Mampus,Gue! jangan bilang dia pemilik nya !"Batin Mae.
"Dan Gue tahu kalau Lo disini cuma gantiin temen Lo doang,dan gue juga bakalan pecat temen Lo itu!"Sultan menyeringai dengan puas,dia yakin hal itu akan membuat cewek kampung ini takut.
"Kok kamu bawa bawa Tiara segala!kalau mau pecat aku ya gak apa apa , Pecat aja,Apa hubungan nya dengan Tiara!"Jawab Mae agak nyolot,dan dia masih belum menyerah.
"Gue gak peduli! Pokoknya Lo harus mendapatkan hukuman atas rasa malu gue yang Lo buat!"
Sultan mulai kesal karena Mae tidak terlihat takut sedikitpun kepadanya,jika terjadi kepada orang lain , biasa nya mereka akan memohon dan menangis sambil terkencing kencing.
"Baiklah terserah kau saja!aku akan melakukan apapun hukuman mu,tapi jangan kau bawa bawa orang lain!"Akhirnya Mae mengatakan hal itu,dia bukan nya menyerah atau takut kepada para berandalan ini,tapi rasanya untuk saat ini percuma saja, jika ia melawan maka Sultan aka semakin marah,dan Mae akui jika ia tak akan menang melawan mereka.
"Bagus! tenang saja,aku tidak akan memecat mu sekarang , rasanya tidak seru jika memecat mu begitu saja, lalu kau akan menghilang dan kau akan lolos dari gangguan geng kita!
Kau layak mendapatkan hukuman lebih dari itu!"Kata kata itu terdengar begitu menakutkan dan Mae yakin mulai detik ini dia dalam masalah besar.
'Alamak!Apa pula ini,Bapakku yang selalu bikin masalah, Kok aku yang kena hukuman terus,Ya Allah! ujian mu begitu berat!'
Batin Mae sambil menggigit bibir bawahnya karena sebenarnya dia enggan menghadapi kehidupan nya setelah bertemu dan bermasalah dengan seorang Sultan.
"Berdiri di situ dan Lo harus jadi kacung gue sampai gue merasa bosan menggangu hidup Lo! sekarang gue merasa gerah,jadi Lo harus kipasin gue!jangan berhenti sampai gue bilang berhenti!dan panggil gue dengan sebutan Tuan muda!"Kata Sultan mulai melancarkan aksinya,dia benar benar kesal kepada Mae.
Mae adalah perempuan pertama yang sudah berani menyiram nya dengan air kotor,dan bukan nya dia takut kena hukuman,tanpa rasa takut dia malah menjatuhkan nya di hadapan semua orang di kampus.
Tentu saja hal itu begitu menodai harkat dan martabat nya sebagai seorang Tuan Muda dan ketua geng yang paling ditakuti,masa iya sih dia kalah oleh seorang gadis cupu,jelek, dan miskin.
Sultan ingin semua orang takluk dan tunduk padanya.
Dengan terpaksa Mae mengikuti perintah dari Sultan,ia berdiri di samping Sultan dan mengipasi nya sambil sesekali menyuapi makanan ringan ke mulut nya, sedang kan Sultan asyik bermain game bersama para sahabat elite nya.
Sudah hampir satu jam dia berdiri dan tangan nya mulai terasa pegal karena tak berhenti mengipasi Sultan.
Wajah nya terlihat kelelahan karena waktu sudah hampir tengah malam.
Mae bingung harus bagaimana,mana besok dia harus kerja pagi pagi lagi,
'Aduh!mati gue!bisa tambah runyam aja nih hidup!'
Batin Mae.
Karena tidak Fokus, kipas yang ia pegang tak sengaja mengenai wajah Sultan.
"Heh!Lo sengaja ya mau bikin wajah tampan gue terluka!"Bentak Sultan sambil berdiri dan dia mencengkram erat tangan Mae sampai Mae kesakitan.
"Aduh! ampun,saya gak sengaja! habisnya tangan saya pegal dan ini sudah lewat jam kerja saya,besok pagi saya harus kerja lagi!"Jawab Mae sambil meringis kesakitan.
"Emang gue pikirin!Lo tuh ya!bener bener seneng banget kayaknya, gue tambah lagi hukuman nya agar lebih berat,biar tahu rasa Lo!Sini Lo ikut Gue!"
Sultan semakin geram,dia menyeret dan menarik tubuh Mae keluar,sadar dia menjadi pusat perhatian,dia segera masuk ke dalam mobil nya di ikuti oleh para anak buahnya.
Dia membawa Mae ke kediaman nya yang seperti kerajaan,namun terlihat sangat sepi,Ayah dan Ibunya jarang rumah karena masing masing sibuk dengan pekerjaan mereka.
Sultan seperti nya sangat kesepian dan selalu melampiaskan perasaan itu dengan mengekpresikan nya kepada kaum lemah yang selalu mudah ia tindas.
Mae di seret terus masuk ke dalam istana megah milik Sultan,ia dibawa ke ruangan bawah tanah tempat Sultan menyimpan beberapa peliharaan hewan ganas kesukaan nya.
Terlihat beberapa kandang singa, harimau, ular-ular besar dan hewan buas lainnya di situ.
Sultan melempar kan tubuh Mae di dekat kandang para hewan tersebut.
"Malam ini Lo tidur disini! nikmati lah malam mu bersama para hewan ganas kesayanganku!Gue kasih tahu ya! sebaiknya Lo jangan berisik! mereka gak suka ada orang asing dikandang mereka! Hahahaha!"
Blugh!
Sultan menutup pintu yang terbuat dari besi itu dan meninggalkan Mae sendiri didalam.
Mae berteriak teriak memohon agar Sultan mengeluarkannya dari situ,tapi sepertinya Sultan sudah pergi dan tak menggubrisnya.
Bukan Mae namanya jika ia harus menyerah begitu saja,
Kehidupan nya yang keras, melatih nya untuk tidak takut kepada ha apapun.
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Is Wanthi
May perasaan aq gak enak deh,
2022-08-26
1
Rosdiana Wati
semangat kak....💪💪
2022-03-17
1