" Cas , kamu banyak yang suka loh, "ujar Golda .
" Perasaan kamu aja deh, aku gak Ke GR ran juga ".
" Beneran loh Cas ," ujar Irene.
" Udah ahhh, jangan di bahas , Ren kamu naksir Robi kan? ".
" Hehehehhe, ketahuan dehhhh," ujar Irene.
" Robi tipikal pria penggombal lohhhh ," ujar Casey.
" Kakinya penuh bekas perang , apa kamu gak risih Ren, " ujar Friska.
" Namanya suka, tai nya kambing aja bisa jadi obat , " ujar Golda ngakak.
" Yuk masuk , pelajaran bu Situmeang , Geografi kan, ehhh tulisan ibu itu bagus banget yahhh, " ujar Casey.
" Beneran bagus , salut , di papan tulis , tulisannya rasanya mau di hapus sayang banget , " ujar Friska.
Aku merasa hidupku berantakan , rasanya apapun yang aku lakukan tidak pernah ada hasil , aku merasa hidupku tidak pernah di tolong Tuhan, tidak pernah di jamah Tuhan . Aku selalu menghadapi jalan buntu . Aku selalu mendambakan pengharapan dari Tuhan , dan aku tahu pengharapan itu tidak pernah mengecewakan . Aku selalu berharap , pengharapan yang baru akan datang.
Terkadang aku berpikir kenapa doa doaku belum Tuhan jawab, bukan berarti , Allah itu tidak ada , dia ada , tunggu saja waktunya , jangan putus asa , jangan menyerah,jangan punya keinginan mengakhiri hidup .
" Kenapa kusut sih Cas , jangan menyerah , kamu harus kuat, gak di sayang , kamu masih punya kami , kita ke pantai yukkk".
" Kita ber 4 ? ", tanya Casey.
" Yup , " ujar Irene.
" Naik angkot yah? , " tanya Friska.
" Iya lah coy , emang mau naik mobil , mana mungkin , papamu kan kerja Fris , " ujar Golda.
" Iya juga, "ujar Friska.
Di pantai aku dan teman temanku, berlarian menyusuri bibir pantai , rasanya beban berkurang jika menatap laut.Kotaku di kelilingi laut , jadi gak susah menemukan pantai yang indah.
Seorang Pria mengejarku, dia teman abangku, pernah main ke rumah , namun aku tidak pernah tahu, dia menyukaiku. Pertemuan kami berawal dari aku berteman dengan kakaknya, aku ke rumah mereka, bermain dengan adiknya juga . Dia melihatku, dan hanya sebatas itu , tanpa bicara.Aku ke rumahnya juga sewaktu masih SD kelas 6 , gak ada ngomong sama sekali.
Tetapi ketika di SMP, dia kakak kelasku,tepat 1 tahun di atasku. Dia sering melihatku , menatapku dari jauh, namun namanya anak SMP , yah aku gak mikir macam macam, bahwa dia menyukaiku , hanya heran , kok liat nya segitu banget, kalau di kantin sekolah , atau ketemuan di tangga . Dia hanya terseyum manis, tanpa ada kata.Teman satu kelasnya ,lebih ngebet ngejar , kalau aku di kantin , pria itu pun di kantin , kalau aku di lantai bawah sekolah , maka pria itu akan berlari ke lantai bawah, jujur aku sering bersembunyi, aku sangat kuper, kikuk, dari segi ke ilmuan, aku unggul, tetapi dari segi menaggapi pria, aku urutan terakhir. Otakku mumet banget, rasanya terlalu tolol.
Sebut saja namanya Jonny , dia pria yang baik, tidak terlalu tinggi, senyumnya manis , SMP aja kumis nya udah tipis menghiasi wajahnya . Dia pria pintar, dan aku bukan gedek rasa, pernah dia datang ke rumah , dengan kakak sepupunya, lama dia menatapku, saat menunggu abangku/saudaraku datang .
Melihat aku mem pel rumah , dia hanya tersenyum , sedangkan aku , menyibukkan diri mengepel lantai. Aku terkenang masa itu, mereka tersenyum melihat ku mengepel rumah. Aku anak yang rajin, mamaku jualan kue , dan aku tetap membantu mamaku bekerja.
Mama ku dan mama Jonny , adalah teman baik . Ketika aku mengenalnya, orangtuanya sudah berpisah, dia anak korban broken home.
Kakak Jonny adalah temanku , kami dekat , sering sepulang sekolah aku makan di rumah neneknya . Sejak perpisahan orangtuanya, Kakak Jonny , namanya Mayang , tinggal di rumah neneknya,dekat dengan rumahku.Itulah yang membuat kami akrab dan saling menemani .
Adik Mayang bernama Ana , juga menjadi temanku. Adiknya laki laki terakhir tinggal bersama Jonny dan mama nya di rumah mereka .
Sejak Mayang putus asa akibat keluarganya berantakan , Mayang tinggal di rumah neneknya , akulah menjadi sahabat baiknya . Kami berteman akrab , baca buku komik bersama . Dan saat itu ana masih tinggal di kediaman orangtuanya , lumayan jauh dari rumah nenek mereka . Namun setiap sabtu Ana sering datang dan aku juga bermain bersama Ana .
Karena kedekatan itu , Ana membawaku ke rumah mereka . Disitulah awalnya aku bertemu dengan Jonny, sosok pria lumayan gemuk , namun pintar , terkenal di sekolah , dia pintar , kakaknya bernama Mayang juga sangat pintar .
" Cas , nanti datang ke rumahku ya ".
" Ya kak May , selesai pekerjaan rumah ya ".
" Okey , kakak ada beli buku baru ".
" Mantap dehhhh , " ujar Casey.
Terbayang membaca komik ber 2 , sampai sore .
Aku menjalani kehidupan SMP jauh lebih indah , ketika senam, dan kegiatan olah raga , lumayan banyak yang melirikku , dan suka padaku , baik teman sekelas atau para kakak kelas . Namun aku pemalu . Kalau gak teman dekat , aku gak akan banyak cerita. Hanya sekedar senyum . Kala itu , temanku beberapa orang yang dekat. Iren , Friska , Golda , itu tiga teman terdekat saat SMP .
Bersama merekalah aku melalui hari hari, bisa tersenyum, bisa merasakan kebahagiaan , tanpa aksi guru yang menganak tirikan , prestasiku juga stabil di SMP. Masa SMP sangat berkesan. Aku berteman dengan siapa saja. Dan ketika anak baru masuk ke kelas kami, dia mendekatiku, namun aku yang pemalu, tertutup, terkesan sombong bagi beberapa orang, itulah membuatku membentengi diri, aku tidak pernah pacaran, karena aku menganggap , aku masih bersekolah, lagian di sekolah ku yang super disiplin , gak boleh pacar pacaran, akan di panggil orangtua .
" Ehhh , Cas, ke kantin yokkkk".
" Yokkk , tapi padat banget loh , istirahat ke 2 aja dehhh ".
" Jadi kita ngapain istirahat pertama? , " tanya Friska .
" Baca surat cinta mu Fris, Doddy kan selalu kirim surat, post nya adik kamu Muti dan Andreas ".
" Ihhh, kalian ledekin aku dehhh, " wajah Friska bersemu merah merona.
🥰😍🥰😍🥰😍🥰🥰
Jangan Lupa
Like
Vote
Koment
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 210 Episodes
Comments