Bab 5. Tangisan

"Aduhhh... kamu bisa diam tidak sih bocah. Berisik banget deh, dari tadi siang kerjaan nangis mulu. Apa tidak capek ya," ujar Sinta kesal.

Sinta kewalahan menghadapai Rio yang menangis dengan keras. Rio bahkan menolak digendong sama Sinta.

"Uwahhh... uwahhh... uwahhh...."

"Bisa diam tidak!" bentak Sinta.

Sinta mencubit paha Rio karena Rio dari tadi memberontak dari gendongan Sinta. Sinta merasa sangat kesal sekarang.

"Uwahhh... uwahhh... uwahhh...."

Tangis Rio bukannya berhenti, tapi menangis semakin kencang.

Rita dan Reza dengan buru-buru masuk ke dalam kamar Rio. Rita yang melihat sang cucu yang menangis kencang dan sekali-kali cegukkan segera mengambil alih mengendong Rio.

"Ada apa sayang? cup cup cup, jangan menangis lagi ya. Ini sudah ada Nenek, cucu Nenek kenapa sih."

Reza mendekati sang nenek, ia ikut memegang kaki Rio. Reza bermaksud ingin menenangkan Rio supaya berhenti menangis.

"Ini sebenarnya ada apa? Kenapa Rio menangis kencang begini?" tanya Rita.

"Maaf Nyonya, tadi saat saya masuk ke sini Tuan Muda Rio memang sudah bangun dan menangis sendiri," ujar Sinta.

"Kamu memangnya dari mana saja? Kenapa tidak menjaga cucuku dengan baik."

"Itu Nyonya... itu...."

Sinta tidak tau harus membuat alasan apa. Dia tadi tidak sengaja ketiduran di kamarnya saat sedang bermain HP. Padahal Dilla sudah menyuruhnya kemari.

"Udahlah tidak usah banyak alasan kamu. Kalau kamu memang tidak mau kerja, sana pergi dari sini. Saya bisa cari babysitter yang lain, yang bisa mengurus cucu saya dengan lebih baik."

Sinta yang mendengar ucapan Rita merasa terkejut. Sinta ingin membantah, tapi melihat Rio yang masih menangis dengan kencang, dia memilih diam dulu. Sinta takut dimarahi lagi.

'Kalau di pecat bisa gawat ini.'

"Uwahhh... uwahhh... uwahhh...."

"Udah udah ya Rio, jangan menangis lagi. Nanti bisa sakit."

Hati Rita juga ikutan sedih melihat cucunya menangis begini.

***

"Uwahhh... uwahhh... uwahhh...."

"Bi Imah, bukankah itu suara tangisan Tuan Muda Rio ya? Kenapa bisa sampai terdengar ke sini? Bukankah Tuan Muda Rio ada dilantai dua?" tanya Dilla bertuntun.

"Bi Imah juga tidak tau Dilla. Tapi kira-kira ada apa ya? entah kenapa belakangan ini Tuan Muda Rio jadi sering menangis. Tapi tangisan ini yang paling keras," kata bi Imah menjelaskan.

"Dilla jadi khawatir Bi."

Bi Imah melihat aneh ke arah Dilla.

"Dilla di kampung juga punya adik bi. Sejak kecil Dilla yang mengurus mereka, jadi Dilla sangat suka sama anak kecil dan tidak suka melihat mereka menangis," Dilla menjelaskan kenapa dia merasa khawatir sama tuan muda, karena dari raut wajah bi Imah, bi Imah meminta penjelasan.

"Dari pada kita penasaran ayo kita kelantai atas," usul bi Imah.

"Ayo Bi."

Mereka berdua akhirnya pergi kelantai dua, di tangga mereka juga berjumpa dengan pekerja yang lain. Jadi para pekerja yang lain serta Dilla juga ikut naik ke atas saat mendengar tangisan Rio yang keras. Mereka berdiri di depan pintu melihat sang nyonya yang lagi menimang sang cucu supaya berhenti menangis.

Rio yang sedang menangis keras tidak sengaja melihat Dilla di depan pintu. Tangan kecilnya mencoba menggapai ke pelukan Dilla.

Rita yang tau maksud Rio segera mendekatkan diri ke arah Dilla. Rita bermaksud memberikan Rio ke dalam gendongan Dilla. Dilla yang melihat Rio menangis pun sungguh tak tega. Dilla melihat sang nyonya yang berjalan kearahnya serta tangan Rio yang ingin mencapai Dilla, Dilla segera mengambil Rio ke dalam gendongannya.

"Cup cup cup udah sayang, berhenti menangisnya. Udah jangan menangis lagi, ada Mbak Dilla di sini," ujar Dilla menenangkan Rio.

Dilla mencoba menghibur Rio, supaya Rio tidak menangis lagi. Secara berlahan tangisan Rio mulai berkurang. Reza masih setia memegang sang adik, jika tadi memegang tangan kini Reza beralih memegang kakinya, karena tangan Rio memeluk leher Dilla.

Rita yang melihat sang cucu yang begitu nyaman di gendongan Dilla merasa sedikit lebih lega. Dilla terus mengelus kepala dan tubuh Rio, tanpa sengaja Dilla melihat warna kemerahan di paha Rio.

"Maaf Nyonya, ini kenapa dengan paha Rio yang berwarna merah, seperti sehabis dicubit?" tanya Dilla.

Dilla tidak sengaja memperhatikan paha Rio yang memerah.

Rita yang mendengar pernyataan Dilla segera mendekati sang cucu. Reza juga memperhatikan warna kemerahan di paha adik tersayangnya.

"Sinta, kenapa dengan paha cucu saya? Kenapa pahanya bisa sampai kemerahan begini? Kamu apakan cucu saya," Rita berujar dengan marah melihat kondisi sang cucu.

Sinta yang melihat sang Nyonya marah merasa takut.

"Tadi Tuan Muda Rio menangis dengan sangat kencang Nyonya. Jadi saya menyuruh dia untuk berhenti menangis, tapi Tuan Muda tidak diam-diam juga, jadi akhirnya saya mencubit sedikit paha Tuan Muda Rio biar mau diam," cicit Sinta.

Plakkk....

Terdengar suara tamparan yang cukup keras di dalam kamar Rio.

"Sedikit kata mu, bagaimana kamu bilang sedikit. Kamu cubit paha Rio sampai bisa kemerahan begitu. Padahal Rio masih kecil. Apa begini cara kamu menjaga Rio selama ini, sekarang kesabaran saya sudah habis. Kamu mulai saat ini saya pecat," kata Rita dengan nada marah.

"Tapi Nyonya...," bantah Sinta.

"Tidak ada tapi-tapian, kamu pikir saya tidak melihat apa yang kamu lakukan tadi siang saat cucu saya menangis."

Mendengar ucapan Rita, Sinta terkejut bukan main. Kapan majikannya memperhatikan dia.

"Sekarang kamu keluar dari kamar ini. Kamu bereskan semua barang-barang kamu dan kamu segera angkat kaki dari rumah ini. Saya tidak mau melihat batang hidung kamu lagi," final Rita.

Sinta yang melihat kondisi yang tidak memungkinkan untuk membela diri dan mempertahankan pekerjaannya segera keluar dari kamar itu.

Para Pembantu lain yang tadi berdiri di depan pintu sudah pergi sejak Dilla mengambil Rio kedalam gendongannya. Mereka tidak mau mencampuri lebih jauh urusan majikannya, karena itu bukan lagi urusan mereka.

Setelah kepergian Sinta, Rita sedikit memijit kepalanya yang terasa pusing. Semakin banyak saja masalah yang menghampiri Rita.

"Dilla sekarang kamu urus Rio dulu ya, habis itu kamu keruang kerja saya, saya akan menunggu kamu di sana," ujar Rita.

"Baik Nyonya," jawab Dilla.

"Reza mau bagaimana, mau di sini atau ikut sama Nenek" tanya Rita.

Reza sekilas melihat ke arah Dilla dan sang Nenek, kemudian beralih lagi ke arah adiknya.

"Reza mau sama adik, Nek," jawab Reza.

Pintu kamar baru saja di tutup kembali sama Rita. Di dalam kamar tinggallah mereka bertiga. Tangisan Rio sudah berhenti sejak tadi. Rio yang merasa begitu nyaman dengan Dilla segera menyenderkan kepalanya di bahu Dilla.

"Tuan Muda Reza sayang banget ya sama Tuan Muda Rio?" tanya Dilla.

"Hem," guman Reza.

Setelah melihat sekilas ke arah Dilla baru Reza berguman.

'Oalah anak ini, dari kemarin di tanya hem hem melulu, kalau Neneknya yang tanya, baru dijawab. Itu pun hanya sepatah dua kata,' heran Dilla.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Nianandra Amelia Putri

Nianandra Amelia Putri

aku kangen Rio baca lagi

2024-05-24

0

Bu ning Wae

Bu ning Wae

nenek Rita mulai Suka sama mbak Dilla ya..

2024-04-06

0

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

syukur deh akhir nya dipecat juga si baby sitter Rio gak beres Krj masak anak majikan dicubit gt.kayaknya Dilla bakal jadi baby sitter nya Rio nih.

2023-03-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Salah Paham
2 Bab 2. Dapat Kerja
3 Bab 3. Tuan Muda Rio
4 Bab 4. Tuan Muda Reza
5 Bab 5. Tangisan
6 Bab 6. Bertemu Majikan
7 Bab 7. Masa Lalu
8 Bab 8. Pekerjaan Baru
9 Bab 9. Makan bersama
10 Bab 10. Pertemuan
11 Bab 11. Mandiri
12 Bab 12. Jangan
13 Bab 13. Hari Perlombaan
14 Bab 14. Piknik
15 Bab 15. Kaget
16 Bab 16. Papa
17 Bab 17. Keluar
18 Bab 18. Terkejut
19 Bab 19. Rumah Sakit
20 Bab 20. Hasil Pemeriksaan
21 Bab 21. Omyyy
22 Bab 22. Bergerak
23 Bab 23. Terharu
24 Bab 24. Malu
25 Bab 25. Berlatih
26 Bab 26. Tindih
27 Bab 27. Geli
28 Bab 28. Mommy
29 Bab 29. Saingan
30 Bab 30. Rebutan
31 Bab 31. Gubrak
32 Bab 32. Ngambek
33 Bab 33. Tenggelam
34 Bab 34. UGD
35 Bab 35. Siuman
36 Bab 36. Malu 2
37 Bab 37. Iseng
38 Bab 38. Pulang
39 Bab 39. Trauma 1
40 Bab 40. Trauma 2
41 Bab 41. Trauma 3
42 Bab 42. Horeee
43 Bab 43. Ikut
44 Bab 44. Ais Telim
45 Bab 45. Supermarket
46 Bab 46. Uuuhhh
47 Bab 47. Sakit gigi 1
48 Bab 48. Sakit Gigi 2
49 Bab 49. Ketakutan
50 Bab 50. Peta
51 Bab 51. Pergi
52 Bab 52. Masuk
53 Bab 53. Tangkap ikan
54 Bab 54. Permen kapas
55 Bab 55. Main tembakan
56 Bab 56. Dapat
57 Bab 57. Foto Bersama
58 Bab 58. Rayuan
59 Bab 59. Rumah Hantu
60 Bab 60. Saksi Bisu
61 Bab 61. Oleh Oleh
62 Bab 62. Hari Bebas
63 Bab 63. Pacar Bohongan
64 Bab 64. Jelita
65 Bab 65. Maaf
66 Bab 66. Pelajaran
67 Bab 67. Tidak Peduli
68 Bab 68. Hampir Ketahuan.
69 Bab 69. Emosi
70 Bab 70. Kesepakatan part 1
71 Bab 71. Kesepakatan part 2
72 Bab 72. Cinta Itu Ribet
73 Bab 73. Perjanjian Dimulai
74 Bab 74. Ke Kantor
75 Bab 75. Keceplosan
76 Bab 76. Siska
77 Bab 77. Makan Siang
78 Bab 78. Perampok Part 1
79 Bab 79. Perampok part 2
80 Bab 80. Mengetes
81 Visual Karakter
82 Bab 81. Ajakan Pesta
83 Bab 82. Pesta part 1
84 Bab 83. Pesta part 2
85 Bab 84. Terjebak part 1
86 Bab 85. Terjebak part 2
87 Bab 86. Marah
88 Bab 87. Kesedihan Rafa
89 Bab 88. Brakkk
90 Bab 89.Ruang Operasi
91 Bab 90. Pancingan
92 Bab 91. Baikan
93 Bab 92. Mbak Dilla
94 Bab 93. Pancingan 2
95 Bab 94. Perkelahian
96 Bab 95. Dilema
97 Ban 96. Rencana Baru
98 Bab 97. Ajakan
99 Bab 98. Pamit part 1
100 Bab 99. Pamit Part 2
101 Bab 100. Pamit Part 3
102 Bab 101. Pamit Part 4
103 Bab 102. Pulkam
104 Bab 103. Usulan
105 Bab 104. Curhatan Dilla
106 Bab 105. Hari Pernikahan
107 Bab 106. Gagal
108 Bab 107. Shock
109 Bab 108. Liyo Angen
110 Bab 109. Terguncang
111 Bab 110. Rencana
112 Bab 111. Kabur
113 Bab 112. Cemas
114 Bab 113. Perjalanan
115 Bab 114. Keputusan awal
116 Bab 115. Pertemuan 2
117 Bab 116. Pilihan
118 Bab 117. Mandi Di Sungai
119 Bab 118. Keputusan Akhir
120 Bab 119. Malu 3
121 Bab 120. Lamaran
122 Bab 121. Akad Nikah
123 Bab 122. Berangkat
124 Pengumuman
125 S2 Bab 123. Hilang
126 S2 Bab 124 Khawatir
127 S2 Bab 125. Ide Rio
128 S2 Bab 126. Janji
129 S2 Bab 127. Kacau
130 S2 Bab. 128 Cari kesempatan
131 S2 Bab 129. Anak
132 S2 Bab 130. Bujukan
133 S2 Bab 131. Piknik
134 S2 Bab 132. Jalan-jalan
135 S2 Bab 133. Makan malam
136 S2 Bab 134. Mandi
137 S2 Bab 135. Nyamuk
138 S2 Bab 136. Kesekolah
139 S2 Bab 137. Hari pertama
140 S2. Bab 138. Posesif
141 S2 Bab 139. Permintaan
142 S2 Bab 140. Permintaan Maaf
143 S2 Bab 141 Ziarah
144 S2 Bab 142. Titipan
145 S2. Bab 143 Hamil?
146 S2. Bab 144. Pemeriksaaan
147 S2 Bab 145. Lisa
148 S2 Bab 146. Cemburu
149 PENGUMUMAN CARA GABUNG GC SEKARANG
150 S2 Bab 147. Adik
151 S2 Bab 148. Milip
152 S2. Bab 149. Request
153 S2 Bab 150. Kebenaran
154 S2 Bab 151. Panik
155 S2 Bab 152. Hamil 2
156 S2 Bab 153. Pasal di Dunia
157 S2 Bab 154. Ngidam Part 1
158 S2 Bab 155. Ngidam part 2
159 S2 Bab 156. Pulang
160 S2 Bab 157. Pusing
161 S2 Bab 158. Perkelahian
162 S2 Bab 159. Tanda-tanda
163 S2 Bab 160. Mangga
164 S2 Bab 161. Antu
165 S2 bab 162. Ngambek
166 S2 Bab 163. Permintaan Sam
167 S2 Bab 164. Berdebat
168 S2 Bab 165. Firasat
169 S2 Bab 167. Bahaya
170 S2 Bab 168. Peringatan
171 S2 Bab 169. Pencarian
172 S2 Bab 170. Kesempatan
173 S2 Bab 171. Bujukan
174 S2 Bab 172. Kabur
175 S2 Bab 172. Petualangan
176 S2 Bab 173. Bertengkar
177 S2. Bab 174. Bujukan kedua
178 S2 Bab 175. Kebenaran
179 S2 Bab 176. Keputusan Daniel
180 S2 Bab 177. Kaget
181 S2 Bab 178. Hasil part 1
182 S2 Bab 179. Hasil part 2
183 S2 Bab 180. Ketemu
184 S2 Bab 181. Salah siapa?
185 S2 Bab 182. Kesepakatan
186 S2 Bab 183. Papa untuk Lala
187 S2 Bab 184. Lapar
188 S2 Bab 185. Kepulangan Dilla
189 S2 Bab 186. Sambutan Reza
190 S2 Bab 187. Mais
191 S2 Bab 188. Calon mantu
192 S2 Bab 189. Gugup
193 S2 Bab 190. Awal mula
194 S2 Bab 191. Dipecat
195 S2 Bab 192. Hukum Karma
196 S2 Bab 193. Setuju atau Tidak Setuju
197 S2 Bab 194. Heran
198 S2 Bab 195. Belanja
199 S2 Bab 196. Hadiah
200 S2 Bab. 197 Perpisahan
201 S2 Bab 198. Perpisahan part 2
202 S2 Bab 199. Dilla vs Rio
203 S2 Bab 200. Menghilang
204 S2 Bab 201. Menangis
205 S2 Bab 202. Foto
206 S2 Bab 203. Kontraksi
207 S2 Bab 204. Persalinan
208 S2 Bab 205. Melahirkan
209 S2 Bab 206. Gemas
210 S2 Bab 207. Susu
211 Bab 208. Akhir yang Bahagia
212 Pengumuman
213 Extra Part 1
214 Extra Part 2
215 PENGUMUMAN GIVEAWAY DAN EVENT
216 Extra Part 3
217 Extra Part 4
218 Extra Part 5
219 Extra Part 6
Episodes

Updated 219 Episodes

1
Bab 1. Salah Paham
2
Bab 2. Dapat Kerja
3
Bab 3. Tuan Muda Rio
4
Bab 4. Tuan Muda Reza
5
Bab 5. Tangisan
6
Bab 6. Bertemu Majikan
7
Bab 7. Masa Lalu
8
Bab 8. Pekerjaan Baru
9
Bab 9. Makan bersama
10
Bab 10. Pertemuan
11
Bab 11. Mandiri
12
Bab 12. Jangan
13
Bab 13. Hari Perlombaan
14
Bab 14. Piknik
15
Bab 15. Kaget
16
Bab 16. Papa
17
Bab 17. Keluar
18
Bab 18. Terkejut
19
Bab 19. Rumah Sakit
20
Bab 20. Hasil Pemeriksaan
21
Bab 21. Omyyy
22
Bab 22. Bergerak
23
Bab 23. Terharu
24
Bab 24. Malu
25
Bab 25. Berlatih
26
Bab 26. Tindih
27
Bab 27. Geli
28
Bab 28. Mommy
29
Bab 29. Saingan
30
Bab 30. Rebutan
31
Bab 31. Gubrak
32
Bab 32. Ngambek
33
Bab 33. Tenggelam
34
Bab 34. UGD
35
Bab 35. Siuman
36
Bab 36. Malu 2
37
Bab 37. Iseng
38
Bab 38. Pulang
39
Bab 39. Trauma 1
40
Bab 40. Trauma 2
41
Bab 41. Trauma 3
42
Bab 42. Horeee
43
Bab 43. Ikut
44
Bab 44. Ais Telim
45
Bab 45. Supermarket
46
Bab 46. Uuuhhh
47
Bab 47. Sakit gigi 1
48
Bab 48. Sakit Gigi 2
49
Bab 49. Ketakutan
50
Bab 50. Peta
51
Bab 51. Pergi
52
Bab 52. Masuk
53
Bab 53. Tangkap ikan
54
Bab 54. Permen kapas
55
Bab 55. Main tembakan
56
Bab 56. Dapat
57
Bab 57. Foto Bersama
58
Bab 58. Rayuan
59
Bab 59. Rumah Hantu
60
Bab 60. Saksi Bisu
61
Bab 61. Oleh Oleh
62
Bab 62. Hari Bebas
63
Bab 63. Pacar Bohongan
64
Bab 64. Jelita
65
Bab 65. Maaf
66
Bab 66. Pelajaran
67
Bab 67. Tidak Peduli
68
Bab 68. Hampir Ketahuan.
69
Bab 69. Emosi
70
Bab 70. Kesepakatan part 1
71
Bab 71. Kesepakatan part 2
72
Bab 72. Cinta Itu Ribet
73
Bab 73. Perjanjian Dimulai
74
Bab 74. Ke Kantor
75
Bab 75. Keceplosan
76
Bab 76. Siska
77
Bab 77. Makan Siang
78
Bab 78. Perampok Part 1
79
Bab 79. Perampok part 2
80
Bab 80. Mengetes
81
Visual Karakter
82
Bab 81. Ajakan Pesta
83
Bab 82. Pesta part 1
84
Bab 83. Pesta part 2
85
Bab 84. Terjebak part 1
86
Bab 85. Terjebak part 2
87
Bab 86. Marah
88
Bab 87. Kesedihan Rafa
89
Bab 88. Brakkk
90
Bab 89.Ruang Operasi
91
Bab 90. Pancingan
92
Bab 91. Baikan
93
Bab 92. Mbak Dilla
94
Bab 93. Pancingan 2
95
Bab 94. Perkelahian
96
Bab 95. Dilema
97
Ban 96. Rencana Baru
98
Bab 97. Ajakan
99
Bab 98. Pamit part 1
100
Bab 99. Pamit Part 2
101
Bab 100. Pamit Part 3
102
Bab 101. Pamit Part 4
103
Bab 102. Pulkam
104
Bab 103. Usulan
105
Bab 104. Curhatan Dilla
106
Bab 105. Hari Pernikahan
107
Bab 106. Gagal
108
Bab 107. Shock
109
Bab 108. Liyo Angen
110
Bab 109. Terguncang
111
Bab 110. Rencana
112
Bab 111. Kabur
113
Bab 112. Cemas
114
Bab 113. Perjalanan
115
Bab 114. Keputusan awal
116
Bab 115. Pertemuan 2
117
Bab 116. Pilihan
118
Bab 117. Mandi Di Sungai
119
Bab 118. Keputusan Akhir
120
Bab 119. Malu 3
121
Bab 120. Lamaran
122
Bab 121. Akad Nikah
123
Bab 122. Berangkat
124
Pengumuman
125
S2 Bab 123. Hilang
126
S2 Bab 124 Khawatir
127
S2 Bab 125. Ide Rio
128
S2 Bab 126. Janji
129
S2 Bab 127. Kacau
130
S2 Bab. 128 Cari kesempatan
131
S2 Bab 129. Anak
132
S2 Bab 130. Bujukan
133
S2 Bab 131. Piknik
134
S2 Bab 132. Jalan-jalan
135
S2 Bab 133. Makan malam
136
S2 Bab 134. Mandi
137
S2 Bab 135. Nyamuk
138
S2 Bab 136. Kesekolah
139
S2 Bab 137. Hari pertama
140
S2. Bab 138. Posesif
141
S2 Bab 139. Permintaan
142
S2 Bab 140. Permintaan Maaf
143
S2 Bab 141 Ziarah
144
S2 Bab 142. Titipan
145
S2. Bab 143 Hamil?
146
S2. Bab 144. Pemeriksaaan
147
S2 Bab 145. Lisa
148
S2 Bab 146. Cemburu
149
PENGUMUMAN CARA GABUNG GC SEKARANG
150
S2 Bab 147. Adik
151
S2 Bab 148. Milip
152
S2. Bab 149. Request
153
S2 Bab 150. Kebenaran
154
S2 Bab 151. Panik
155
S2 Bab 152. Hamil 2
156
S2 Bab 153. Pasal di Dunia
157
S2 Bab 154. Ngidam Part 1
158
S2 Bab 155. Ngidam part 2
159
S2 Bab 156. Pulang
160
S2 Bab 157. Pusing
161
S2 Bab 158. Perkelahian
162
S2 Bab 159. Tanda-tanda
163
S2 Bab 160. Mangga
164
S2 Bab 161. Antu
165
S2 bab 162. Ngambek
166
S2 Bab 163. Permintaan Sam
167
S2 Bab 164. Berdebat
168
S2 Bab 165. Firasat
169
S2 Bab 167. Bahaya
170
S2 Bab 168. Peringatan
171
S2 Bab 169. Pencarian
172
S2 Bab 170. Kesempatan
173
S2 Bab 171. Bujukan
174
S2 Bab 172. Kabur
175
S2 Bab 172. Petualangan
176
S2 Bab 173. Bertengkar
177
S2. Bab 174. Bujukan kedua
178
S2 Bab 175. Kebenaran
179
S2 Bab 176. Keputusan Daniel
180
S2 Bab 177. Kaget
181
S2 Bab 178. Hasil part 1
182
S2 Bab 179. Hasil part 2
183
S2 Bab 180. Ketemu
184
S2 Bab 181. Salah siapa?
185
S2 Bab 182. Kesepakatan
186
S2 Bab 183. Papa untuk Lala
187
S2 Bab 184. Lapar
188
S2 Bab 185. Kepulangan Dilla
189
S2 Bab 186. Sambutan Reza
190
S2 Bab 187. Mais
191
S2 Bab 188. Calon mantu
192
S2 Bab 189. Gugup
193
S2 Bab 190. Awal mula
194
S2 Bab 191. Dipecat
195
S2 Bab 192. Hukum Karma
196
S2 Bab 193. Setuju atau Tidak Setuju
197
S2 Bab 194. Heran
198
S2 Bab 195. Belanja
199
S2 Bab 196. Hadiah
200
S2 Bab. 197 Perpisahan
201
S2 Bab 198. Perpisahan part 2
202
S2 Bab 199. Dilla vs Rio
203
S2 Bab 200. Menghilang
204
S2 Bab 201. Menangis
205
S2 Bab 202. Foto
206
S2 Bab 203. Kontraksi
207
S2 Bab 204. Persalinan
208
S2 Bab 205. Melahirkan
209
S2 Bab 206. Gemas
210
S2 Bab 207. Susu
211
Bab 208. Akhir yang Bahagia
212
Pengumuman
213
Extra Part 1
214
Extra Part 2
215
PENGUMUMAN GIVEAWAY DAN EVENT
216
Extra Part 3
217
Extra Part 4
218
Extra Part 5
219
Extra Part 6

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!