Pov author
Tetesan air hujan seakan menyadarkan prilli dari lamunan nya, ia pun segera berlari menuju dimana sepeda nya terparkir.
Tanpa memikirkan badan nya yang basah kuyup ia mengayuh kuat sepeda nya menuju ke rumah Surya, ia ingin tahu kebenaran yang terjadi.
Masih sangat jelas terngiang di telinganya suara Andy "Surya ng*gak ada sama aku,kan dia udah berangkat dari tadi pagi ke bandara jakarta menuju LA*,kamu aneh banget sih tanya nya,apa nona sedang bercanda,ha ha ha ha ." canda Andy menjawab telfon nya tadi.
Tak perlu waktu lama untuk prilli sampai ke rumah kekasih nya itu, karna mereka yang notaben nya "Sahabat" dari kecil ,rumah mereka pun tidak berjauhan.
Dengan nafas terengah- engah prilly meletakan sepeda nya sembarangan dan segera berlari ke pintu rumah Surya,
Tok tok tok tok
Tok tok tok tok,
Tante . . .Surya . . .Tante . . .Surya . . . Om . . .Tante, panggilku pada penghuni rumah itu beruntun, berharap ada salah satu dari mereka membuka pintu.
Tak lama Rita yang adalah mama nya Surya membuka kan pintu dengan terkejut karna melihat prilli yang basah kuyup dan berantakan,
"Kamu kenapa to cah ayu ,kok basah-basahan gini," tutur Rita dengan sedih dan lembut.
Prilli sudah mengenal baik mama nya Surya dan Rita juga sudah menganggap Prilli dan Andy sebagai anak nya, begitupun dengan Orang tua Prilli dan Andy menganggap tiga sahabat itu anak nya sendiri.
"hiks hiks hiks hiks, tante apa benar Surya pergi ke LA ,kenapa surya nggak kasih tau aku tante?, kenapa dia pergi gitu aja dan kenapa dia tega ninggalin aku tanpa kabar gini?" ,jawab prilli dengan suara serak khas orang menangis di tambah tubuh nya yang bergetar menggigil kedinginan.
"Masuk dulu ,cah ayu" pinta Rita sambil memegang bahu prilli lembut, mengajak nya untuk duduk di sofa.Prilli yang kedinginan hanya bisa menurut.
Rita kembali dengan handuk di tangan nya,ia membalutkan handuk itu ke tubuh prilli dengan sayang.
"Maafin Surya ya cah ayu, dia nggak bermaksud seperti itu ,dia mendapat beasiswa dari kampus nya,dan maafkan tante juga yang tidak kasih tau kamu, karna ini permintaan Surya"
"Tapi kenapa,tan. Apa Surya udah nggak sayang lagi ya sama Prilli, jadi dia tinggalin Prilli gitu aja". Ucap prilli dengan tangisan yang semakin menjadi.
Tanpa menunggu jawaban Rita, Prilli pun beranjak dari tempat nya dan pergi.
Hati nya sakit karna kekasihnya seperti tidak menganggap nya penting ,padahal Surya selalu berkata bahwa Prilli orang terpenting dalam hidup nya setelah orang tua dan keluarganya. Rita yang melihat Prilli pun tak bisa berbuat apa- apa karna memang anak nya melarang nya untuk memberi tahu alasan kenapa dia pergi tanpa memberitahu kekasihnya.
Sesampainya di rumah Prilli langsung menuju kamarnya tanpa peduli tubuh nya yang masih basah dan pucat karna kedinginan.
Tampak Ratna dari dapur terlihat khawatir dengan putri semata wayang nya itu, ia pun segera menyusul putrinya ke kamarnya.
"Izinin aku ke jakarta ,Bu ".
Ucap Prilli yang tau ibu nya sudah di ambang pintu kamarnya, dan ibu nya pun bingung mendadak putrinya ingin ke Jakarta setelah pulang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja.
"Ada apa nduk,kok mendadak sekali.Apa ada sesuatu yang terjadi," ucap nya dengan nada khawatir dan ingin tau penjelasan dari putrinya.
"Aku mau susulin Surya,Bu."
"Aku mau tau kenapa dia ninggalin aku kayak gini,sementara kita baik-baik saja."
Ibunya tampak berpikir apa yang terjadi dengan mereka berdua, karna setahu nya Surya adalah pria yang baik.
Dengan pasrah ibu nya hanya menuruti keinginan putrinya tanpa tau apa yang sebenarnya terjadi.
"Ya sudah, Ibu minta Andy buat nemenin kamu yo ,nduk.Biar kamu ada yang jagain.dan ibu juga tidak khawatir sama kamu." Bujuk ibu nya lembut.
"Iya ,Bu". Jawab nya singkat karna tubuhnya sudah lelah untuk berdebat dengan ibu nya.Jadi dia hanya menurut saja apa kata ibu nya.
Pov prilli
Aku sudah ada di stasiun untuk menuju Jakarta lima belas menit yang lalu.
Lima menit lagi kereta yang aku tumpangi datang, dan yahh.... aku akhirnya sendirian ke Jakarta.
Karna sahabat ku yang satu itu mendadak ada UTS di kampusnya.
"Menyebalkan . . .!!satu kata yang cocok untuk sahabat ku itu.
Sebenarnya bukan salah dia juga sih.
Karna itu kan penting juga buat dia ,supaya nilainya tidak anjlok.
Kereta yang dari jauh terdengar suaranya pun mulai mendekat. Aku dengan penampilan yang ala kadar nya yaitu dengan memakai celana jeans biru kesukaan ku di padukan dengan kaos biru navy panjang dengan flat shoes tentunya, karna aku suka memakai nya sangat nyaman.
Kulangkahkan kaki ku mantap menaiki kereta,sungguh aku tidak peduli dengan ketakutan ku ke kota besar itu sendirian.
Karna ya tentu saja ini pertama kali nya bagi ku pergi ke kota besar itu sendirian,
karna biasanya aku selalu bersama orang tua ku.
Sepanjang perjalanan hanya alunan musik di handphone ku yang menemani kesepianku,dengan earphone aku mendengarkan lagu beautiful in white milik westlife, aku suka lagu-lagu nya.Romantis dan enak di dengar.
"Haaaahhhhh,akhirnya sampai juga ,"gumamku sambil meregangkan otot tubuh ku yang pegal akibat duduk selama 4 jam di kereta.
Dengan langkah pasti aku meninggalkan kereta yang aku tumpangi.
Aku bingung sesampainya di stasiun kota besar ini.Sehingga ada petugas yang menghampiriku.
"Ada yang bisa saya bantu ,neng?" seru petugas itu yang membuatku kaget.
" ahh, , ,ini pak saya mau ke bandara tapi saya bingung harus ke arah mana dan naik apa?"
"Aaaiiiih....si eneng geulis mah enteu perlu bingung atuh, tinggal keluar stasiun terus lambai-lambai ke taksi,tinggal bilang ke bandara gitu neng," jawab petugas itu dengan bahasa yang sepertinya dia bukan orang asli Jakarta,karna setahuku itu bahasa sunda.
"iya ya kenapa juga aku tidak mikir kesana,malah bingung kayak orang mau di jodohin,rutukku dalam hati.
"Neng geulis , naon atuh diam aja ?" ucap petugas itu karna aku tak menjawab nya dan malah terlihat berpikir.
"Ma. .makasih ya pak,maaf tadi saya pusing". Alasan ku yang kulihat hanya senyum yang terukir di raut wajah bapak itu.
Aku pun segera mencari taksi untuk menuju Bandara.
Aku mengikuti petunjuk bapak tadi dan keluar stasiun.Kenapa aku bingung,padahal aku beberapa kali ikut orang tuaku ke Jakarta.
Karna aku naik mobil tentunya dan ini pertama kali naik kereta,harap maklum lah. .
setelah beberapa saat mencari taksi yang mangkal di dekat stasiun,aku menemukan dan langsung menaiki nya,ku sebutkan tujuan ku ke supir taksi itu dan di jawab anggukan oleh supir taksi itu.
hati ku mulai khawatir,gundah,resah tak menentu,
"kumohon jangan tinggalkan aku,jangan pergi dari aku,aku mencintaimu,kumohon."batinku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
Princess D
karya mu bagus semangat ya
2021-03-25
1