Halaman 5

...

...

......................

Putri ara menuju tempat kediaman pangeran Jee Yeon, sesampainya didepan gerbang beberapa pengawal atau penjaga gerbang itu mencegah putri ara untuk masuk

"Maaf nona,anda tidak bisa masuk sembarangan"

"Silahkan tunjukan plakat anda"Ucap pengawal itu

"Saya,tidak bawa"Ucapnya

"Tidak bisa,anda harus memperlihatkan plakat anda"Sahutnya membentak putri ara

Putri ara mengabaikannya dan mau menerobos masuk "saya mencari pangeran"Ucapnya.

Penjaga itu menahan putri "maaf nona tidak boleh"Ucapnya.

Putri ara mulai kesal dan berkata "saya putri Ara dari kerajaan Angelise,apakah boleh masuk"Ucapnya dengan tegas.

Pengawal itu tidak percaya karena putri ara tidak memberikan buktinya yang berupa plakat itu.

"Saya tidak percaya,jika tidak ada bukti plakat,maaf nona silahkan kembali"Ucapnya hendak mengusir putri.

Dari jauh Chucu sedang berlari menuju tempat putri ara, ditangannya terlihat plakat putri ara.

"Maaf tuan,ini plakat putri kami"Ucap Chucu tergesa-gesa sambil memberikan plakat itu.

"Chucu,kamu tepat waktu"Ucap putri ara memuji Chucu.

Pengawal itu melihat plakatnya dan langsung percaya

"Maaf putri,saya tidak tahu silahkan masuk"Ucapnya sambil membukakan gerbang.

"Tidak masalah,Chucu kamu kembalilah aku akan masuk sendiri saja"Ucap putri.

"Baiklah,putri jaga diri ya,saya pamit"Ucap Chucu.

Putri ara memasuki kediaman pangeran yang luas itu,putri ara mengelilingi tempat tempat terbuka dan tidak menemukan pangeran,karena tidak menemukan pangeran,putri ara terfikir untuk mencari pangeran diperpustakaan,dalam perjalanan menuju perpustakaan putri Ara dihentikan dengan bunyi piano yang terdengar indah dan terkesan menyedihkan itu,putri Ara berjelan mencari bunyi nya dan dari beberapa meter putri ara mendapatkan pangeeran yang sedang memainkan piano itu.

"Orang menyebalkan itu, memiliki bakat??"gumam putri ara.

Pangeran menyadarinya dan berhenti bermain,Putri ara berjalan menghampirinya "haiii...."ucapnya senang.

"Sudah sembuh?"Tanya pangeran Jee Yeon

"Tentu saja, Padang Dandelion sedang menungguku"Jawabnya dengan semangat.

"Hari ini temani aku kesuatu tempat dahulu"Ucap pangeran

"Kemana??"Tanya Putri ara

"Ikut saja, sesampainya disana kamu hanya perlu berakting menjadi kekasihku,itu syarat kePadang Dandelion'Ucap pangeran dengan santai.

"Ogah,ogah,ogahh,lagian diKerajaan ini banyak gadis-gadis cantik, jadi tinggal pilih aja kali"Jawab putri ara.

"Padang Dandelion ditambah bermain dengan puas, bagaimana?"Ucap pangeran Jee Yeon menawarkan.

Putri ara terdiam sejenak ("mungkinkah dia tahu banyak tempat-tempat bermain?")Ucapnya dalam hati.

"Baiklah"putri menyetujuinya

"Tapi berjanjilah padaku"Ucap putri ara,pangeran menunjukkan jari kelingkingnya tanda janji.

"Baiklah aku bersiap-siap dulu"Ucapnya.

"Ikut aku sebentar"Ucap pangeran sembari berjalan menuju kamarnya,dari belakang putri mengikutinya.

"Ini kamarmu??Daebak!Serapi ini??"Ucap putri ara terkejut dengan kerapian kamar seorang pangeran.

"Pakai ini"sahut pangeran memberikan gaun cantik kepada putri ara

"Untukku?"tanya Putri Ara

"Ya,ganti disini dan beriaslah disini juga, aku sudah mempersiapkannya di atas meja"Ucap pangeran Jee Yeon

Putri Ara terlihat bingung "o.oh..baiklah,jangan mengintip!"sahut putri Ara

"Aku akan menunggu disana"Ucap pangeran sambil berjalan keluar kamar

"Ya...."Jawabnya.

...****************...

Putri ara menutup tirai dan melepaskan gaun yang dikenakannya dan memakai gaun pemberian pangeran.

"Gaun ini cantik,sayang sekali jika harus digunakan untuk orang menyebalkan seperti dia"Ucap putri dengan suara kecil.

Setelah memakainya putri ara berusaha menarik resleting gaun dipunggungnya "ciih...ini sulit sekali"Ucapnya kesusahan.

Karena tidak ingin meminta tolong putri ara berusaha untuk menarik resleting gaunnya dan tidak sengaja menginjak kain di ujung gaun yang membuatnya terjatuh.

Karena terdengar bunyi jatuh tersebut pangeran sontak langsung menghampiri putri Ara

"Ara,apakah ada masalah?"Tanyanya serius melihat putri ara terjatuh.

"Emm,aku kesulitan menaikkan resleting gaunnya"Ucapnya pelan.

Pangeran menghampirinya,menatap punggung putri dan memegang gaunnya lalu menarik resletingnya "huff,sudah"Ucap pangeran lega.

Putri Ara menjadi gugup

"E..ya, maakasihh"Ucapnya dengan suara gugup.

Putri ara menuju meja rias "pangeran, apakah tidak ada pelayan untukku? Tanyanya

"Emm,,bukankah tidak boleh melihat wajahmu?"Jawab pangeran dengan pertanyaan pula.

"Oh,,itu benar aku akan berias sendiri"Ucapnya pelan.

Pangeran melihathya membuka topeng seketika angin masuk membuat putri ara sangat bergairah.

"Sebenarnya tidak perlu berias"Ucap pangeran gugup.

"Mengapa??"Tanya putri

Pangeran mengalihkan pandangannya "em,, maksudku pada akhirnya kamu memakai topeng"Ucapnya gugup.

"Hmmm,benar juga"Sahutnya.

...****************...

Sembari berias, pangeran menuju kamarnya untuk mengganti pakaiannya.

Beberapa menit kemudian

"Ayo berangkat"Ucap pangeran yang baru saja keluar dari kamarnya.Putri ara refleks menatapnya kagum "mengapa menjadi sangat tampan,apakah waktu kecil diberi makanan ajaib sama ratu?"Ucap putri dalam hati.

"Bagiamana penampilanku?"Tanya pangeran

Putri mengalihkan pandangannya dan menundukkan kepalanya "emm, lumayan"Ucapnya.

"Cih...tidak ingin mengakuiku?"Tanya sinis pangeran

"Jangan harap"Sahut putri,mereka saling bertatapan,tatapan mereka saling menunjukkan permusuhan.

"Pakai topengmu'Ucap pangeran.

"Y.ya"Sahut putri.

Pangeran menyuruh putri ara untuk menunggu didepan sebentar,pangeran hendak mengambil mobilnya.Putri menunggu pangeran dan 2 menit kemudian suara mobil mewah pangeran mengejutkan putri.Pangeran keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk putri.

Mereka menuju bar besar saat sampai pangeran dan putri keluar dari mobil,mereka dilihat banyak orang "apakah mereka pengantin baru?kenapa kita tidak tahu"Gosip para rakyat.

"Pria itu tampan sekali, perempuan disebelahnya meskipun memakai topeng auranya sangat kuat"Ucap gadis-gadis.

"Pangeran bukankah kita terlalu mencolok?'Tanya putri

"Tenang saja,selagi mereka tidak mengenal kita"Ucapnya santai.

"Bagaimana jika ada yang mengenal kita??"lagi-lagi putri bertanya.

"Tidak,selain orang diKerajaan tidak ada yang mengenal identitasku diwilayah ini"Sahutnya tenang.

Tidak lama setelah itu ada orang berkata "Lihat,bukankah itu putri kerajaan Angelise yang berapa hari lalu datang berkunjung?tampaknya hendak berkencan,apakah itu pangeran kita?'Ucap seorang perempuan dengan nada yang cukup besar,sontak orang-orang yang mendengarnya datang mengerumuni mereka

"Pangeran??kita ketahuan"Ucap putri

"Tenang aja"Jawabnya.

"Putri,putri apakah anda benar-benar putri kerajaan Angelise?"tanya seorang gadis

Putri ara menatapnya, menunjukkan senyum "apakah terlihat seperti itu?"Tanyanya

"Ya,anda terlihat cantik mengapa memakai topeng?"Tanya gadis itu.

"Hmm,gadis kecil ini tidak seperti yang kamu bayangkan"Ucap pangeran mengalihkan topik.

Pangeran Jee Yeon menarik tangan putri dan membawanya pergi dari tempat itu "sial,mereka bersemangat sekali"Keluh pangeran.

"Why??mereka menyukaiku"Sahut putri ara.

Pangeran menatapnya "bagaimana jika ada orang yang melukaimu?"Tanya pangeran dengan serius.

"Tidak masalah,kamu pasti akan melindungiku'Ucap putri menatapnya.

"A..aku??hah...lindungi sendiri dirimu,kamu bukan lagi seorang bayi"Ucap pangeran terlihat gugup.

Putri menatapnya "benarkah??aku tadi mendengar kata gadis kecil dari mulutmu"Ucap putri ara.

Pangeran menatapnya "cih....ayo pergi ketempat lain"Ucapnya sambil menarik tangan putri.

Karena merasa tidak aman pangeran Jee Yeon membatalkan rencananya untuk membawa Putri Ara menemui teman-temannya dan langsung menuju Padang Dandelion (sebelumnya pangeran sedang berkumpul dengan temannya yang adalah beberapa pangeran dan kesatria-kesatria kerajaan,mereka memainkan sebuah game jawab jujur atau tantangan,dan pada saat itu pangeran memutuskan untuk menerima tantangan saja,mereka menyuruh agar pertemuan selanjutnya pangeran harus membawa seorang gadis sebagai kekasih nya, awalnya Pangeran menolaknya tapi mereka menganggap pangeran tidak berani,jadi pangeran menyetujuinya saja)

Mereka menggunakan kuda untuk kesana dan setelah perjalanan yang cukup lama mereka sampai di Padang Dandelion.Putri ara langsung turun dari kuda "ini luar biasa"Ucap putri sambil berteriak.

Pangeran Jee Yeon mengakui semangat Putri Ara,mereka menikmati permandangan Padang Dandelion yang luas itu sambil berjalan sampai tiba-tiba,sorot mata mereka menangkap dua orang yang sedang bermesraan.Pangeran sontak menarik tangan putri dan mereka terduduk dibawah tingginya tangkai dandelion itu.

"Kenapa??mereka hanya bermesraan"Ucap putri dengan polos.

"Apa kau terbiasa melihat hal itu?"Tanya pangeran,

Putri menatapnya "aku?hah?tentu tidak"Jawabnya

"Cih, membela diri,aku saja"Ucap pangeran membuat putri kesal.

"Ini pertama kalinya"Ucap putri.

Putri ara hendak berdiri tapi lupa dia mengenakan gaun dan tidak sengaja menginjak gaunnya,karena hendak terjatuh putri menarik dasi pangeran dan membuat mereka terjatuh bersamaan dan terciptalah momen romantis,mereka saling bertatapan pangeran mendekati wajahnya membuat pose,putri dengan gugup menutupi matanya dan tanpa sadar mereka berciuman.Pangeran melepas ikatan topeng Putri dan menciumnya dengan tulus "tiga menit saja"bisik pangeran.

Suasana hening itu membuat keduanya sadar

"Apa ini??"Ucap putri ara.Pangeran sontak mundur

"Maaf"Sahut pangeran.

Putri ara menatapnya "Mari berpacaran"ucap putri ara dengan santai.

Pangeran melotot "apa??pacaran??hei kamu..kamu salah paham,aku menciummu karena suasananya"Sahut pangeran dengan wajah gugup+panik+bingung.

"Hei, wajahmu tidak mendukung perkataanmu,mulai hari ini kita pacaran,aku yang memutuskan untuk menyatakannya karena aku adalah wanita bertanggung jawab"Ucap putri ara dengan sombong.

"Mana bisa seperti itu,heh!, jangan-jangan kamu jatuh cinta padaku?"Tanya pangeran dengan bangga.

"Apa??ini tidak seperti yang kau pikirkan"Sahut putri.

"Lalu?mengapa ingin berpacaran?apa kau tidak tahu arti pacaran?jangan bilang tidak"Ucap pangeran.

Putri menatapnya "tentu saja tau,pacaran itu adalah dua orang yang saling menyukai"Ucapnya.

"Syukurlah, seperti yang katamu pacaran adalah dua orang yang saling menyukai,sedangkan kita,itu hanya kamu yang mencintai,ngerti?"Ucap pangeran menjelaskan

"Tentu saja,kita saling menyukai aku tau itu,jadi jangan malu,kita pacaran sekarang"Ucap putri ara dengan polosnya.

"Ehh??lahh??ta..pii hanya kamu yang.....dahlah terserah"Sahut Pangeran dengan frustasi.

Putri ara mengajak pangeran pulang dengan wajah merasa hebat dan senang, sedangkan pangeran pulang dengan wajah bingung, frustasi,tertekan dan menyesal "aku kudu ottoke??"Ucap pangeran dalam hati.

Keesokan harinya,putri ara bersiap untuk kembali kekerajaan,sebelumnya dia diam-diam pergi kekediaman Pangeran Jee Yeon,lalu menyelinap masuk ke kamar pangeran dan meletakkan sebuah kotak kado diatas meja pangeran Jee Yeon.Saat hendak keluar pangeran tiba-tiba menarik putri "tunggu,ngapain kamu kesini?dan kotak apa diatas meja?"Ucap pangeran mengintrogasi putri ara.

Putri ara terkejut "emmm..itu tidak penting,aku pulang dulu,nanti aku akan sering kesini untuk menemui pacarku,jadi jangan rindukan aku,byeee"Ucap putri ara sambil berlari keluar.

"Lebih baik ga usah datang lagi"Ucap pangeran

Terpopuler

Comments

no name

no name

ga nyangka episode 5 udah jadian aja

2022-03-15

20

no name

no name

"aku kudu ottoke" kata-kata frustasi nya pengeran😂😂

2022-03-15

20

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!