......................
Putri Ara menatapnya dan mulai menangis "huahhh...sakit,kaki ku sakitt,,maafkan aku kaki tidak menjagamu dengan baik"Ucapnya dengan suara manja.
Pangeran Jee Yeon langsung menggendong putri Ara "Diamlah!"Ucapnya.
Sepanjang jalan putri Ara merengek, pangeran menurunkannya melihat luka dikaki putri Ara
"Darahnya,maaf aku kira tadi tidak berdarah"Ucapnya menyesal.
Pangeran menyobek sebagian pakaiannya dan mengingatkannya pada bagian kaki yang terluka
"Maaf pasti sakit"Ucapnya lagi.Putri ara menatap wajah tulusnya "tidak masalah,tolong jangan beri tahu ibu dan ayahanda"Ucapnya dengan suara kecil.
Pangeran Jee Yeon menggendongnya sampai kepenginapan, mengantar putri ke kamarnya dan mencari obat serta mengoleskannya di kaki putri ara.
"Lain kali mintalah orang untuk menemanimu jika tidak ingin terluka"Ucap pangeran sambil mengoleskan obat
"Cerewet"Jawab putri Ara mengeledek pangeran,
Pangeran menatapnya kesal dan pergi
"Tunggu!!"Ucap putri Ara menghentikannya,
Pangeran berhenti dan berkata "aku rasa kau tidak membutuhkanku"ucap pangeran.
"Terimakasih,hehehe"ucap putri Ara dengan wajah manjanya.pangeran hanya diam dan pergi
"Ciih..apa aku kurang tulus??"Ucap putri ara.
Keesokan harinya tamu kerajaan Vasileio mengadakan perjamuan besar,putri Ara tidak ikut karena mencari Padang dandelion bersama Chucu.
"Ibunda,Ara pergi dulu jangan khawatir Ara akan pulang tepat waktu"Ucap putri ara kepada Ratu
"Ara..ibu akan meminta beberapa pengawal untuk menjagamu"Ucap Ratu
"Ibu..aku ingin berkuda,lagian tidak perlu pengawal"sahut putri ara tidak setuju.
"Tapi..(menghela nafas) sudahlah..segeralah kembali"Ucap Ratu membolehkannya.
Putri ara dan Chucu keluar dari kerajaan Vasileio untuk mencari Padang Dandelion, sebelumnya mereka sudah mendapatkan petanya,Padang Dandelion berada cukup jauh dari kerajaan dan terletak setelah melewati beberapa hutan besar,jika memakai mobil akan sulit untuk melewati hutan jadi setiap orang yang pergi kesana mereka menggunakan kuda sebagai gantinya.
Diperjalanan putri Ara bertanya kepada Chucu "Chucu apakah masih jauh??" Tanya Putri ara dengan berteriak
"Seperti setelah melewati hutan didepan sana putri.."Sahutnya.
Hutan yang akan mereka lewati sudah berada didepan mereka,putri ara menghentikan kudanya "Chucu,benarkah ini tempatnya?kenapa terlihat menakutkan Tanya Putri ara
"Hmm..seharusnya begitu,saya akan memimpin jalan putri jangan takut"Ucap Chucu.
Mereka mulai memasuki hutan itu,pada awalnya terlihat biasa saja tetapi semakin mereka masuk kedalamnya pepohonan yang tinggi dengan daun yang lebat menutupi cahaya matahari hari dan membuat suasana menjadi cukup gelap,mereka telah sampai ditengah hutan itu dan tidak menemukan yang mereka cari
"Putri ..apakah kita tersesat?? bukankah kita sudah melewati banyak jalan sedari tadi??"Ucap Chucu sedikit khawatir
"Sepertinya kita emang tersesat,tapi tenang aja..putri ara ini sudah menghafal jalan,ikuti aku"Sahut putri ara dengan yakin.
Waktu terus berjalan dan mereka masih berada didalam hutan,mereka memberhentikan kuda
"Putri bagaimana ini,hari akan menjelang malam"Ucap Chucu sangat khawatir
"Chucu jangan membuatku takut,aku bahkan tidak tahu apakah salah menghafal jalan"Ucapnya bingung.
"Putri maafkan saya karena membuat anda ketakutan,saya pantas dihukum"Ucap Chucu.
"Chucu!mari pikiran jalan keluar"Sahutnya.
Hari mulai gelap dan waktu terus berjalan mereka tidak bisa melanjutkan perjalanan takut akan semakin tersesat jadi mereka memutuskan untuk beristirahat dan menunggu bantuan
"Jika tau akan begini,lebih baik mendengar saran ibunda"Ucap putri Ara menyesali perbuatannya.
"Putri makanlah ini,anda pasti sangat lapar maaf saya hanya membawa ini"Ucap Chucu sambil memberikan roti yang dia bawa
"Aku tidak lapar,makanlah,aku akan mencari bantuan dengan ponselku"Sahut putri ara.
Putri Ara berdiri dan menyalakan handphonenya berusaha mencari jaringan tetapi dihutan itu sama sekali tidak dapat mengakses jaringan,putri ara membuka kontak dan mencari nomor ibunda dan ayahandanya berusaha menelpon mereka tetapi tidak dapat,Putri ara sedikit khawatir dan berusaha untuk tenang "mereka pasti mencari kami"Ucapnya dalam hati.
Putri ara menghampiri Chucu "bantu aku mencari kayu untuk membuat api"Ucap putri ara.
"Putri anda beristirahatlah saya akan mencari kayunya"Jawab Chucu.
"Tidak,ayo lakukan bersama"Balas putri ara
Mereka berdua mengumpulkan kayu-kayu yang tidak terlalu besar dan pastinya yang kering lalu membuat api.
Suasana sudah sangat gelap dan mereka hanya memiliki dua kuda yang tampaknya sudah kelelahan dan api yang lumayan besar untuk menerangi sekita mereka dan untuk menghangatkan tubuh.
Empat jam kemudian tepatnya pukul 7 malam,bunyi suara kuda dan teriakan didengar oleh mereka
"Putri, Chucu kalian dimana?"suara teriakan mengatakan itu berkali kali.
Chucu mendengar mereka dan membangunkan putri ara "putri,putri ada yang datang kesini"Ucap semangat Chucu.
"Ya,aku mendengarnya,mari beritahukan posisi kita'"Sahut putri dengan suara lemas.
"Putri,apakah anda baik-baik saja?"Tanya khawatir Chucu.
"Ya,tidak apa-apa aku hanya sedikit lelah"Jawab putri.
Putri Ara hendak berdiri dan berjalan tetapi karena tidak punya cukup tenaga putri terjatuh
"Putrii,anda terluka??(memegang badan putri ara) oh tidak anda demam,saya akan segera mencari mereka,tunggu saya putri"Ucap Chucu sangat khawatir.
Chucu segera berlari dan berteriak "Kami disini!!!,tolong siapa saja disana,kami disini!!!"Teriak Chucu berkali-kali.Salah satu pengawal mendengarnya "berhenti!ada orang berteriak,cari mereka!!"Mereka semua menuju suara Chucu dan menemukan mereka.
"Chucu,dimana putrii??"Tanya pangeran Dae Jung
"Pangeran,putri disana sedang sakit"Sahut Chucu dengan cepat.
Pangeran Dae Jung menuju tempat putri ara dan langsung turun dari kuda, menghampiri putri yang lemas lalu menggendong putri menuju kuda
"Bawa kuda putri dan Chucu kembali keistana"Perintah pangeran Dae Jung kepelayannya
Pangeran Dae Jung menaiki kuda bersama dengan putri Ara.
Ditengah jalan putri ara tersadar dan mencari Chucu "Chucu...Ucapnya pelan"
"Ya,putri,Chucu baik-baik saja,jangan khawatir dan tidurlah kembali"Ucap pangeran Dae Jung.
"Syukurlah,kamu selamat"Setelah mengucapkan kata itu putri ara pingsan.
Pangeran Dae Jung berusaha memeluknya dengan erat agar tidak terjatuh dari kuda
"Badannya sangat panas,kenapa juga harus keluar dengan pakaian tipis ini"Ucapnya kecil.
"Putri bertahanlah"Ucap pangeran Dae Jung.
Sesampainya di istana pangeran Dae Jung langsung menggendong putri kekamarnya "Panggilkan dokter!!"Perintah tegas pangeran Dae Jung
Para Ratu dan Raja segera menemui putri ara.
"putriku...harusnya ibu tidak mengizinkanmu pergi,maafkan ibu tidak menjagamu dengan baik"Ucap Ratu Elisha sangat takut dan khawatir.Raja menenangkan Ratu dan menyuruhnya untuk tenang dan berdoa.
Dokter yang datang segera memeriksa kondisi putri ara
"Yang Mulia, Putri hanya demam saja, dikarenakan cuaca yang dingin dan juga rasa takut serta kelelahan,jadi anda tidak perlu khawatir besok seharusnya sudah bisa beraktivitas kembali"Ucap dokter menjelaskan dengan yakin.
"Benarkah? terimakasih dokter"Sahut Raja yang khawatir menjadi tenang.
Setelah beberapa menit raja dan ratu Vasileio menyuruh agar ratu dan raja Angelise kembali dan beristirahat,dan memberikan waktu istirahat untuk putri ara yang sedang tertidur tidak terganggu.
Mereka semua pergi setelah beberapa menit disitu,rasa khawatir dari masing masing orang tua juga sudah memudar.
Saat ini Chucu sedang membuat sup untuk putri ara dan hendak mengantarkannya,tapi ditengah jalan pangeran Jee Yeon menghentikannya "Chucu,biar aku saja"Ucapnya sambil mengambil sup dari tangan Chucu dan berjalan menuju kamar putri
"Tapi pangeran itu adalah tugas saya"Ucap Chucu takut.
Pangeran berbalik "tidak masalah, pergilah" Sahut pangeran dan melanjutkan tujuannya kekamar putri.
Pangeran Jee Yeon telah sampai didepan kamar putri, ketika hendak membuka pintu pangeran mendengar Putri memanggil Chucu
"Aku disini"Ucap pangeran,Pangeran Jee Yeon melihat putri ara yang sedang berbaring dan mengecek demamnya "panasnya belum turun"ucapnya pelan.
"Ara..bangun dan makanlah sup ini"Ucap pangeran.Putri ara membuka matanya melihat wajah pangeran dan langsung berbalik badan "aku tidak lapar"Ucapnya merasa sehat.
"Ciih.. kekanak-kanakan,makanlah besok aku akan menunjukkan Padang Dandelionnya"Ucap pangeran
Mendengar hal itu putri ara langsung berbalik badan,menatap ragu pangeran "bagaimana kau bisa tahu??"Tanya Putri penasaran.
"Apakah menurutmu berita tersesat dan jatuh sakitnya putri Angelise ini tidak diketahui orang??"Jawabnya sombong.
"Ciih,jadi mengapa berniat mengajakku??apa karena kasihan??ogah aja"Ucap putri ara dengan gengsinya.
Pangeran menatapnya kesal "jika tidak mau,ya sudahh,Padang Dandelion yang luas itu seharusnya orang sepertimu wajib mengunjunginya"Ucap pangeran membuat putri ara luluh.
"Hehehe, sebutkan keinginanmu pangeran"Ucap putri dengan senang.
"Emm tidak ada,cukup makan sup ini dan segeralah sembuh"Sahutnya.Putri ara dibuat bingung dengan sikap pangeran, Pangeran hendak pergi tapi tangannya ditarik putri "Kenapa??"Tanyanya serius.
Pangeran Jee Yeon hanya diam dan melepaskan tangannya dengan pelan "beristirahatlah" kemudian pangeran pergi meninggalkan kamar putri.
Putri ara menjadi lebih bingung "Dasarr aneh"Ucapnya .
Keesokan harinya putri Ara terbangun merasakan tubuhnya yang sudah kembali sehat putri memutuskan untuk olahraga diluar sebentar.
Dari jauh Raja dan Ratu datang dan membawakan sarapan pagi untuk putri ara.
"Ara,apakah sudah baikan nak?"Tanya Raja Lee
"Ayah, ibu aku sudah sehat"Sahut putri dengan semangat
"Syukurlah,setelah sarapan dan beristirahat beberapa jam, bersiap-siaplah kita akan segera kembali keistana kita"Ucap Raja
"Tapi ayah,aku belum puas bermain disini"Ucap putri merengek
"Ara, Ayah sudah harus kembali,besok akan ada tamu kerajaan"Ucap Raja Lee.
Mendengarnya putri ara hanya terdiam dan terlihat murung
"Raja Lee,anda dan Ratu tidak masalah untuk pulang,biarkan dia bermain dengan puas disini,kami akan menjaganya'Sahut raja Ho menghampiri mereka.
"Dae-Ho,kami tidak mau merepotkanmu terus"Ucap Raja Lee
"Kita ini sudah seperti saudara,sesama raja harus saling mengerti, kami tidak merasa direpotkan, justru kami sangat senang"Ucap Raja Ho dengan tulus.
Raja Lee menatap istrinya,Ratu mengangguk tanda setuju "Baiklah kami titip putri kami sementara disini,tolong jaga Ara"Ucap Raja Lee.
"Tentu saja,Ara adalah gadis baik,kami akan menjaganya"Sahut Raja Ho.
"Kalau begitu saya sangat berterimakasih"Ucap raja Lee.
Siang harinya setelah mengantarkan Raja dan Ratu Angelise kedepan gerbang,putri Ara mencari pangeran Jee Yeon untuk menagih janji.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
no name
kaki kuu
2022-03-18
5
no name
kayaknya dua pangeran bersaudara itu bakal jatuh cinta dengan MC ceweknya ga sih??
2022-03-15
21