......................
Beberapa menit setelah itu mereka berangkat menggunakan mobil mewah kerajaan dilindungi beberapa bodyguard dan tentara militer kerajaan Angelise.
Sepanjang jalan putri Ara terus bertanya kepada Chucu (pelayan pribadi putri Ara) tentang pohon sakura diKerajaan Vasileio
"Chucu,apakah pohon sakuranya banyak?? bagaimana jika ibunda hanya berbohong?"Tanya Putri Ara penasaran
"Tuan Putri saya tidak tau banyak tentang pohon sakura,yang saya tau bibit yang putri tanam di halaman itu memang dibeli di kerajaan Vasileio"Jawab Chucu.
Putri Ara terus mengajak Chucu bercerita dan sebagainya.
Beberapa jam kemudian mereka telah tiba diKerajaan Vasileio,semua masyarakat disitu mengetahui kedatangan mereka dan memberikan salam hormat untuk Raja dan Ratu.Setibanya dikerajaan Vasileio,mereka disambut dengan megah "Hormat untuk Yang Mulia dan Ratu" Ucap tegas Pangeran Dae Jung.
"Dae Jung, sekarang kamu telah dewasa dan sudah menjadi putra mahkota saya bangga padamu"Ucap Raja Angelise
"Terimakasih Yang Mulia,Raja dan Ratu sudah menunggu kalian didalam,mari masuk"Ucap Dae Jung sembari memimpin jalan.
Putri Ara masuk dengan sopan sedari tadi matanya memperhatikan sekeliling isi kerajaan, Putri Ara menghampiri ibundanya
"Ibu,apakah sekarang aku boleh melihat bunga sakura??"Tanya Ara sambil berbisik
Ratu menatapnya sedikit marah "Ara,tolong ikuti pertemuan ini dengan sopan"Sahut Ratu Angelise.
Putri Ara hanya mengangguk nurut.
Setelah pertemuan dan perjamuan itu selesai Putri Ara meminta izin untuk keluar kepada Raja dan Ratu,lalu mereka mengizinkannya.
(mereka berada diteras luar tempat pertemuan itu)
"Chucu,aku ingin pergi melihat pohon sakura"Ucap putri Ara
"Tapi putri..saya tidak tau dimana"Jawab Chucu
Ternyata Dae Jung dan Jee Yeon mendengar percakapan itu dan menghampiri mereka.
"Saya barusan mendengar Putri ingin melihat pohon sakura?"Tanya Dae Jung
Putri Ara sedikit terkejut karena mereka datang tiba-tiba "o..oh...Anda pangeran Dae Jung?"Tanya Putri Ara mengabaikan pertanyaan pangeran Dae Jung.
"hahaha ternyata ingatan putri bagus juga,ya saya Dae Jung ini Jee Yeon adik saya,kalian pernah bertemu sebelumnya"Jawab Pangeran Dae Jung.
Putri Ara menatap Pangeran Jee Yeon dengan kagum sedangkan Pangeran Jee Yeon menatap Putri Ara dingin dan dengan wajah yang tidak peduli. (Pangeran Jee Yeon tidak menyukai putri Ara karena masih teringat ketika putri Ara menabraknya saat itu putri Ara tidak meminta maaf ataupun membantunya.Pangeran Jee Yeon menilai putri Ara adalah gadis yang tidak baik atau seenaknya saja)
"Ara,jika kamu ingin pergi, Jee Yeon akan mengajakmu melihat pohon sakuranya,biarkan pelayanmu beristirahat saja"Ucap pangeran Dae Jung.
Pangeran Jee Yeon langsung menjawab "Aku tidak mau"Jawabnya Sembari pergi.Pangeran Jee Yeon baru ingin pergi Putri Ara dengan gercep memegang tangan pangeran Jee Yeon
"Tolong,aku ingin pergi melihatnya ,aku tidak akan merepotkanmu"Ucap putri Ara dengan suara memohonnya.
Jee Yeon melepaskan tangannya dan pergi.
Tidak sempat pergi jauh Pangeran Dae Jung menghentikannya "Jika kamu tidak menemaninya kakak akan menghukummu menyalin 100 kali peraturan kerajaan"Ucap pangeran Dae Jung.
Jee Yeon berhenti "Akan kulakukan"Jawabannya dingin.
"Baiklah aku akan memberitahukan Ayah dan Ibu bahwa kemarin,tidak,tapi dua hari yang lalu pangeran Jee Yeon ini membolos dari sekolah kerajaan dan pergi bersantai di Cafe bersama beberapa pangeran lainnya"Sahut pangeran Dae Jung mengancam Pangeran Jee Yeon.
Pangeran Jee Yeon berbalik,memberikan senyum jahatnya "aku akan menemaninya"Sahut Jee Yeon dengan kesal.
Putri Ara tertawa senang melihat perdebatan mereka "Kak Dae Jung hebat, terimakasih"Ucapnya senang sembari mengikuti Pangeran Jee Yeon.Pangeran Dae Jung tersenyum senang melihat mereka.
...****************...
Dalam perjalanan Putri Ara mengikuti langkah pangeran Jee Yeon dengan lucu "cihh..langkahnya sangat jauh"Ucapnya dengan suara kecil.
"Jee Yeon,apakah tempatnya masih jauh?"Tanya Putri Ara, Pangeran Jee Yeon hanya diam tidak menjawab.
Putri Ara selalu berusaha mengajak nya berbicara dengan bertanya dan sedikit cerita tetapi pangeran Jee Yeon hanya diam dan mengabaikannya saja.
Putri Ara tidak mudah menyerah "Berhen..tii!!Sedari tadi aku terus bertanya dan kamu hanya mengabaikan ku??" "Apa kamu tidak tau aku siapa??"Ucap putri Ara kesal.Pangeran Jee Yeon menatapnya dingin "Cerewet!" Sahutnya.
Setelah beberapa belokan mereka akhirnya sampai ditempat,Putri Ara dibuat kaget melihat pemandangan pohon sakura yang banyak itu, putri Ara langsung berlari dengan semangat dan terlihat sangat gembira.
"Cihh, bersemangat sekali"Ucap pangeran Jee Yeon.
Putri Ara duduk sambil mengambil beberapa gambar dengan kameranya.
"Pangeran,mengapa disini sangat sepi?? Seharusnya tempat ini dipenuhi banyak orang"Tanya Putri Ara mendekati Pangeran Jee Yeon.
"Bukankah sudah dijelaskan oleh tulisan didepan tadi"Sahut Pangeran Jee Yeon.
"Tulisan apa,aku tidak melihatnya??"Tanya Putri Ara penasaran
"Taman kerajaan"Ucap pangeran Jee Yeon, mendengar itu Putri Ara langsung mengerti.
"Ini sangat indah aku akan tetap disini untuk menikmatinya"Ucap putri Ara, Pangeran Jee Yeon mendengar itu dan berniat untuk pergi
"Jangan pergi!"Ucap putri Ara.
"ngapa?bukannya kita sudah sampai ke tujuanmu??"Sahut pangeran Jee Yeon.
"memang,tapi aku tidak tau jalan keluar,disini terlalu banyak jalan" Ucap putri Ara
"Lagipula untuk apa kamu membawa alat gambar?"Tanya Putri Ara.
Pangeran Jee Yeon menatapnya "Aku akan menunggu disini, jangan terlalu lama"Sahut pangeran Jee Yeon.
Pangeran duduk sambil membuka alat gambar nya dan memikirkan sesuatu yang hendak dia gambar.
Putri Ara sangat menyukai bunga sakura itu,dia menatapnya dengan kagum.Pangeran Jee Yeon memperhatikan gerak gerik putri Ara dengan fokus dan Tanpa sadar melukis putri Ara yang sedang berdiri memandanngi pohon sakura itu.Putri Ara berjalan sambil memegang bunga sakura tanpa sadar tersandung batu dan "brukk" Putri Ara terjatuh dan kepalanya sedikit terbentur pada bebatuan hal itu membuat topengnya terlepas dan retak.
Pangeran Jee Yeon berdiri dan berlari menghampiri putri,"Apakah ada yang sakit?"Tanya pangeran terlihat khawatir,pangeran mengulurkan tangannya tanda untuk memberi bantuan.Putri Ara perlahan mengangkat wajahnya dan menatap pangeran dengan wajah polosnya.Pangeran Jee Yeon dibuat diam menatap wajah putri Ara "Sangat cantik"Ucap pangeran Jee Yeon dengan suara kecil.
"apa??apa yang kamu katakan?"Tanya Putri Ara sambil bergegas berdiri.
"Tidak,tidak ada"Sahut pangeran Jee Yeon dengan gugup.
Pangeran Jee Yeon mengambil topeng Putri Ara
"ini sudah rusak"Ucap pangeran Jee Yeon,Putri Ara kaget "Rusakk??huahhh...bagaimana bisa,ini adalah topeng pemberian Ibunda"Ucapnya mengeluarkan air mata.
Pangeran Jee Yeon terdiam mengeluarkan sesuatu dari pakaiannya "ini adalah cadar pakailah dan jangan menangis,aku akan memperbaiki topeng ini"Ucap pangeran Jee Yeon sambil.Putri Ara menatapnya menangis deras "Berjanjilah untuk memperbaikinya,ini dari ibu,ibu memberikannya Sangat tulus,Ara takut ibunda akan sedih melihatnya sudah rusak"Ucap putri Ara terseduh-seduh.
Pangeran Jee Yeon hanya diam dan memakaikan cadar itu kewajah Putri."Dasar cengeng"Ucapnya sambil mengikatkan tali cadar.Putri Ara hanya diam saja dan menatap wajah pangeran Jee Yeon "perhatiannya mengerikan"Ucapnya dalam hati.
"Apa yang kau pikirkan,jangan menggodaku"Ucap pangeran Jee Yeon kePd-an.
"Jangan bapeurr"Ucap putri Ara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Patrick Star
goooo
2022-03-13
20
Fang Yin
up-nya berapa hari kak?
soalnya seruu ceritanya
2022-03-13
20
XanLuiss
semoga cepat up
2022-03-13
19