episode 5

tiinnggggg...

suara hempasan sendok makan davied. jelita dan ezeel beserta para maid pun kaget melihat nya, mereka beratanya-tanya apakah makanan nya tidak enak, semua wajah penghuni disitu terlihat gugup dan tegang terutama sang koki yang tak henti nya melafal kan doa di dalam hati berharap semua akan baik-baik saja.

selepas melihat davied bangkit dari kursi makan nya dan berajalan bersama sang sekretaris yang setia mengekori nya di belakang, semua maid menunduk hormat, dan ada perasaan lega di hati mereka, bersyukur sang majikan gila nya tidak mengamuk seperti singa yang kelaparan.

coky membukakan pintu mobil untuk davied masuk. di perjalanan hening tak ada suara apapun, coky mengerti bahwa sang majikan sedang badmood, 'lebih baik diam agar hidup lebih aman' ucap coky dalam hati.

setelah sampai di lobby kantor coky segera membuka kan pintu sang majikan, dengan kacamata hitam yang setia menghiasi hidung mancung nya davied terlihat sangat tampan, mampu membuat para wanita terpesona. berjalan bak seorang raja yang sedang memasuki istana nya, davied gaozhan berjalan melewati para karyawan yang sedang menunduk hormat padanya.

sampai di depan ruangannya coky langsung membuka kan pintu untuk sang tuan. davied gaozhan duduk di singga sana nya dengan aura yang banyak di takuti para kalangan pembisnis lain.

"coky" panggil davied datar

"ya tuan" jawab coky menunduk hormat

"tes DNA" ucap davied lagi, tanpa mengalihkan pandangan nya dari berkas yang sedang ia tanda tangani.

coky yang sudah bekerja lama dengan tuan nya pun mengerti apa yang mahu dan tidak mahu tuan nya, karena memang coky di tuntut untuk seperti itu.

"hasil tes nya akan keluar sore nanti tuan" jawab coky.

davied melihat coky sekilas, lalu kembali melanjut kan menandatangani berkas. coky mengerti bahwa sang tuan meminta penjelasan lebih.

"maaf kan saya tuan, saya akan mengusahakan lebih cepat lagi tuan" sambung coky sambil menunduk hormat.

"hmm.. " hanya deheman yang keluar dari mulut davied.

sudah jam 1 siang, davied sudah tak sabar melihat hasil tes DNA yang di lakukan nya, tangan nya yang memain kan ipad melihat grafik saham tetapi fikiran nya berkelana ntah kemana.

cekkleekkk.. suara pintu terbuka agak terburu.

"tuan" panggil coky agak takut.

davied langsung mengalihkan pandangan melihat coky. "bodyguard yang saya utus kerumah sakit tewas di mobil pada saat hendak kemari tuan" ucap coky takut sambil menunduk "hasil tes DNA nya juga hilang tuan" sambung coky pasrah.

davied berdiri dari duduk nya, mata nya menajam melihat coky, kilat kemarahan nampak jelas di wajah nya.

ktaaakkk... pyyaaarrrrrr... suara gelas kopi melayang mengenai pelipis cyko dan pecah berserakan di lantai.

davied dengan tegas berjalan mendatangi davied. cttaaassssss... suara tamparan di pipi kiri cyko. cttaaasssss... suara tamparan lagi di pipi kanan cyko. darah segar mengalir dari hidung nya, tetapi cyko hanya diam menerima semua perlakuan davied.

"apa hanya batas ini saja kemampuan mu melayani ku cyko?"tanya davied dingin, mata nya menatap tajam cyko bak elang yang siap memangsa.

cyko menjatuh kan diri berlutut di bawah kaki davied.

" saya minta maaf tuan, saya menerima semua hukuman yang tuan berikan" jawab cyko mantap.

kkdduuuggg... suara tendangan kaki davied mengenai bahu cyko.

"pergi kau!" titah davied

"saya permisi tuan" ucap cyko menunduk hormat, berdiri melangkah pergi keluar ruangan terkutuk itu.

~sementara di mansion yang megah itu jelita terlihat amat sangat kebingungan, ia hendak keluar reunian teman SMA tetapi bagaimana dengan suami gila nya, apakah davied akan mengizinkan nya? jangan kan untuk memberitahu davied berbicara dengan cyko sang sekretaris saja sudah membuat nya sesak nafas. sudah terhitung puluhan kali jelita mondar-mandir di kamar nya tapi tak menemukan cara juga untuk meminta izin kepada suami singa nya.

'apa aku harus membohongi maid surtik?' tanya jelita dalam hati. 'apa davied sialan itu tidak marah nanti?' sambung jelita dalam hati.

jelita kembali melihat-lihat ponsel nya, acara reunian nya sebenar nya sudah dimulai sejak 30 menit yang lalu, ia sibuk melihat foto-foto keseruan mereka. dengan muka lesu ia kembali teringat dengan masa-masa SMA nya dahulu.

"jadi kangen putri" ucap nya ceplos.

jelita sangat merindukan putri teman akrab nya waktu SMA dulu.

"tapi kok tidak ada foto nya ya?" jelita bermonolog sendiri, sambil terus men skrol hp nya, namun nihil memang tidak ada foto putri disitu.

"sudahlah, aku harus berani ber bohong kepada kepala maid surtik" ucap nya kekeh dan yakin. "lagi pula aku pulang nya juga sebelum mas davied sampai rumah" sambung jelita.

akhir nya jelita bersiap-siap, dengan menggunakan drees gaun sepaha berwarnah orange membuat jelita tampak sangat cantik dan mempesona, ditambah kulit nya yang amat sangat putih bersih. setelah selesai bersiap jelita langsung menemui anak kesayangan nya ezeel di ruang bermain nya.

"ezeel sayang" sapa jelita sambil peluk dan cium kening ezeel.

"yes mom" ucap ezeel.

"mommy ada urusan sebentar di luar, ezeel tidak apa-apa kan sayang?" tanya jelita dengan mengusap kepala ezeel

"tapi nanti mommy belikkan ezeel mainan ya" balas ezeel imut.

"iya sayang" jawab jelita.

lalu mata jelita beralih ke tika nany baru ezeel yang sedang berdiri di samping mainan ezeel yang berserakan.

"tolong kau jaga ezeel sebentar tika" ucap jelita tegas.

"baik nyonya" jawab tika sambil menunduk hormat. "itu sudah tugas saya" sambung nya lagi.

jelita beralih ke ezeel yang tengah asyik bermain mobil-mobil lan nya.

"mommy pergi dulu sayang" ucap jelita sambil mencium kening ezeel.

jelita turun menggunakan lift ke lantai bawah, dengan gaya berjalan yang elegant membuat para maid memuji kecantikan sang majikan dan para bodyguard terpesona melihat nya.

di dapur jelita melihat kepala maid surtik sedang melihat cara kerja para maid yang sedang mencuci piring dan membuat cake cemilan kesukaan davied.

"maid surtik" panggik jelita.

surtik langsung melihat kearah sumber suara dan menunduk hormat kepada jelita.

"apa nyonya memerlukan sesuatu?" tanya kepala maid surtik.

"aku sudah meminta izin kepada sekretaris coky untuk pergi keluar sebentar" ucap jelita.

mendengar hal itu mimik wajah kepala maid surtik seperti tidak percaya.

"kenapa? kau tidak percaya?" tanya jelita tak terima. "kalau tidak percaya, kau hubungi saja sekretaris coky" sambung jelita.

tanpa fikir panjang kepala maid surtik langsung mengambil handphone di saku baju nya, ia memencet nomer sekretaris coky untuk menghubungi nya. namun sekretaris coky tak mengangkat telepon dari maid surtik, sudah tiga kali maid surtik menghungi sekretaris coky namun tetap tidak ada jawaban.

"mau berapa lama aku berdiri disini maid surtik?! " tanya jelita dengan nada agak sedikit membentak.

"hmmm... baik lah nyonya, tapi usahakan sebelum tuan tiba di mansion nyonya harus tiba duluan" ucap maid surtik pasrah.

tanpa mengatakan apapun jelita langsung berbalik pergi meninggal kan maid surtik.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!