Posisi Marcel sekarang manager personalia dikantornya yang bergerak dibidang property. Meski Kania sudah punya penghasilan sendiri yang jauh lebih besar darinya, Marcel tetep memberi uang bulanan pada Kania sebagai bentuk pertanggung jawabnya sebagai kepala rumah tangga.
Dua minggu sudah telah terlewat begitu saja. Kania masih bersikap acuh sama Marcel dan Marcel terus berjuang merebut perhatian Kania kembali. Marcel membagi waktunya dengan baik, sehari istri tua sehari istri muda, tapi jangan harap diperlakukan sama oleh kedua istrinya.
Keberadaan Marcel dirumah Kania seperti orang asing. Kania mendiamkan seribu bahasa, sikapnya sedingin salju. Meski tidak melarang Marcel untuk datang tapi keberadaan Marcel seperti kasat mata. Kania sama sekali tidak memperlakukan Marcel layaknya suami dan kepala keluarga.
Berbagai macam hadiah diberikan oleh Marcel berharap Kania bisa luluh dan memaafkan, tapi semua hanya sia sia saja. Marcel tidak akan menyerah. Penyesalan mulai dirasakan Marcel. Andai ia tidak selingkuh pasti keluarganya masih bahagia. Kania masih menghormatinya sebagai suami dan kepala keluarga. Putrinya juga masih segan padanya. Dan dirinya juga tidak perlu berjuang keras seperti ini untuk mendapatkan maaf.
Nyatanya punya istri dua tidak membuat Marcel bahagia, justru penderitaan dan penyesalan yang berkepanjangan dan entah sampai kapan berakhir.
"Kania, mas mau bicara" Marcel tersadar dari lamunannya begitu melihat istrinya berjalan didepannya.
"Tidak ada yang perlu dibicarakan. Keputusan masih sama. Aku minta cerai" Kania
"Kania please beri mas kesempatan untuk membuktikan kalo mas masih sayang dan cinta sama kamu" mohon Marcel
"Bulshit" Kania
"Percayalah Kania meski aku menikahi Selly kamu tetap segalanya buat mas" Marcel
"Omong kosong. Tidak akan ada pernikahan itu jika kamu menganggap aku segalanya" Kania
"Soal Selly aku minta maaf, aku menikahi Selly terpaksa karena Selly hamil dan aku harus bertanggung jawab. Malam itu aku tidak sadar dan tidur dengan Selly, kejadiannya begitu cepat dan tiba-tiba" cerita Marcel
"Wow, hebat kamu mas" Kania bertepuk tangan
"Kania semua itu benar mas gak bohong, semua terjadi tanpa mas sadari" Marcel
"Basi, apapun alasannya kamu sudah selingkuh dariku. Dan dari awal kamu sudah tau kan kalo aku paling benci diduakan. Aku muak dengan semua ini" Kania
Tiba-tiba Selly datang kerumah Kania.
"Mas Marcel, mbak Kania" panggil Selly
"Tu udah dijemput, pergi dari sini dan jangan pernah kembali lagi kerumah ini" Kania
"Selly ngapain kamu kesini" tanya Marcel
"Aku kangen sama kamu mas, semalam aku gak bisa tidur " Selly
"Nanti aku juga pulang kesana" kata Marcel
"Aku nau setiap saat ada didekatmu mas" Selly
Mendengar itu Kania rasanya ingin muntah didepan kedua manusia tak tau malu itu.
" Mbak Kania, kalo mbak Kania tidak mengijinkan aku tinggal disini, tolong dong mbak biar mas Marcel menemani aku dirumahku. Sekarang aku kan lagi hamil aku butuh perhatian dari suamiku aku butuh pelukannya tiap malam" kata Selly dengan tidak tau dirinya
"Ambil suami sampah bekasku itu, suruh dia segera menceraikan aku, aku udah enek melihatnya" Kania menjawab dengan lantang.
"Sudah berapa kali kubilang Kania. Aku tidak akan menceraikanmu" kata Marcel tegas
"Kalian berdua keluar dari rumahku sekarang juga" ucap Kania dengan nada tinggi.
"Dirumah ini ada haknya mas Marcel mbak jangan serakah mbak. Munafik bilangnya jijik tapi hartanya mau" sinis Selly
Plak.....
Satu tamparan mendarat dipipi Selly. Melihat itu Marcel segera membawa Selly keluar dari rumah itu. Tidak mau menambah kebencian Kania terhadapnya.
Gisel dan Gladys melihat drama kedua orang tuanya. Mereka menghampiri Mamanya dan memeluk dengan mata berkaca-kaca hendak menangis.
"Gak usah nangis, kalian anak anak Mama yang kuat" ucap Kania pelan
"Mama yang kuat ya" Gisel
"Mama yang sabar ya" Gladys
"Iya Mama ini kan wonder woman, jadi hal sepertinya ini tidak akan membuat Mama rapuh. Kalian berdua tenang aja Mama baik baik saja" Kania
Sementara dimobil Marcel
"Selly kamu apa apaan sih, berapa kali kubilang gak usah ikut campur urusan aku sama Kania"Marcel
"Belikan aku rumah seperti rumah yang mereka tempati" Selly
"Rumah itu bukan aku yang beli tapi kita membangunnya bersama" Marcel
"Aku tidak mau tau pokoknya aku mau rumah seperti rumah Kania" Selly
"Terserah"
"Sekali lagi kamu ikut campur tentang Kania atau mengganggu Kania seperti kemarin jangan harap kita masih bersama aku akan meninggalkanmu, kita cuma nikah siri" ancam Marcel
Selly diam seketika. Kalo Marcel meninggalkan dirinya bagaimana. Sementara belum dapat apa-apa, rugi dong usahanya.
Flash back
Kania sedang makan dengan teman baiknya Yura direstoran. Ditengah asik asiknya makan tiba-tiba Selly datang dan merusak selera makan keduanya.
"E ada mbak Kania" ucap Selly
"E ada pelakor ternyata disini" balas Yura sementara Kania enggan menanggapi.
"Adanya pelakor karena istri gak pecus ngurusin suami" bangga Selly
"Bukan istri yang gak pecus ngurus suami tapi pelakornya yang gatel" balas Yura
"Istri yang menyedihkan. Kasihan mas Marcel punya istri matre serakah semua usaha harta benda dikuasai sedang suaminya kerja keras banting tulang tanpa tau waktu"
"Lihat saja Kania pasti aku bisa merebut semuanya darimu. Marcel aja yang cinta mati sama kamu bisa ku ambil apalagi sama hartanya pasti dengan sangat mudah" kata Selly
"Kasihan iri bilang bos"
"Kita lihat saja siapa yang nenang. Nyonya yang terhormat atau pecundang sepertimu" geram Kania
Dan keributan itu disaksikan oleh Yuda. Presdir tempat Marcel dan Selly bekerja. Dan hari itu juga Selly dipecat dari kerjanya. Karena suami istri tidak boleh bekerja dalam satu kantor.
Bukan itu saja salah satu pengunjung restoran mengunggah vidio pertengkaran mereka. Sudah dipastikan banyak netizen yang menyumpah serapahi Selly. Semua komentar menyudutkan Selly, menghujat Selly. Itu menambah kebencian Selly pada Kania.
Flash back off
Hari ini Kania keliling mencari rumah. Rencananya Kania mengajak kedua putrinya pindah dari rumah yang dianggap seperti neraka ini sekarang. Dulu memang rumah ini menjadi rumah impian. Tempat berkumpulnya seluruh anggota keluarga setelah beraktifitas diluar rumah.
Memberikan tempat ternyaman hangat dan penuh canda tawa. Tapi itu dulu sekarang rumah itu bak kuburan sepi tidak ada tawa seperti dulu lagi. Penghuninya juga enggak untuk duduk ngobrol bareng seperti dulu
Setelah mendatangi beberapa rumah akhirnya ketemu yang cocok dengan apa yang diinginkan Kania. Rumah berlantai dua dengan halaman yang luas serta dibelakang ada kolam renang dan juga taman. Selain itu tempatnya strategis. Tidak jauh dari restoran serta dari sekolah anak-anak.
Setelah deal Kania pulang kerumah dan memberitahukan pada putrinya. Kedua putrinya setuju. Tanpa membuang-buang waktu Kania dibantu bik Sri serta kedua putrinya membereskan barang-barangnya yang akan dibawa pindah.
Kania hanya membawa barang pribadinya. Perabotan rumah tidak ada satupun yang dibawa. Justru seperti foto keluarga dihancurkan sama Kania.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Tri Soen
Memang lebih baik bercerai buat apa hidup dengan suami pengkhianatan...kurang nya apa coba Kania ...
2023-03-07
0
sunu prosanti
tetap semangat kak
2022-04-23
2