Jam dinding menunjukkan pukul dua belas malam, saat Pamela mendengar suara engsel pintu dibuka.
Itu pasti mommy!
Tebak Pamela dalam hati. Tentu, Pamela sudah hafal di luar kepala tentang kebiasaan Mommy-nya. Mommy adalah seorang biduan dangdut yang cukup populer. Bayarannya pun fantastis. Tak kalah kaya dengan para CEO yang diceritakan di novel-novel itu. Tentu, karena sudah terkenal pekerjaan yang diambil Mommy bukan hanya menyanyi saja. Mommy juga sudah biasa menjadi pembawa acara, menjadi model iklan beberapa produk ternama, bahkan sampai bermain sinetron stripping pun sudah pernah digeluti Mommy. Jadi sudah menjadi hal biasa kalau Mommy nya sering pulang larut malam, bahkan dini hari atau tidak pulang selama beberapa hari. Semua anggota keluarga sudah memakluminya. Karena Mommy-lah satu-satunya tulang punggung keluarga yang menanggung hidup semua anggota keluarga. Dan di rumah Mommy yang sudah di renovasi mirip rumah-rumah istana sinetron indosi*r, tinggalah Pamela, Nenek Zubaidah, Kakek Husein, juga Tante Chika yang tak lain adalah adik Mommy.
"Selamat malam Mommy..."
Sapa Pamela saat melihat Mommy masuk ke dalam rumah.
"Malam sayang, kamu kok belum tidur jam segini?"
"Nggak bisa tidur Mom!"
"Mikirin siapa anak Mommy sampai nggak bisa tidur?"
"Ah, Mommy...duduk dulu Mom, Pamela buatkan teh cammomile spesial buat Mommy. Mommy sudah makan?"
"Sudah sayang, sini duduk sama Mommy..."
Pamela pun duduk di samping Mommy. Meskipun tinggal satu rumah, Pamela jarang bisa bertemu dan mengobrol dengan Mommy. Jadwal kerja Mommy tak menentu. Belum jika Mommy harus pergi menghadiri acara, ke salon, belanja, juga hang out bersama teman-teman artisnya. Kalau dirumahpun Mommy biasanya hanya beristirahat di dalam kamar. Sesekali Mommy memang mengajak keluarganya liburan bersama, tapi itu hanya setahun sekali atau dua kali. Bagi Pamela itu tidak cukup untuk mengganti waktunya yang hilang bersama Mommy. Pamela tentu merasa kecewa pada Momny yang tak meluangkan cukup waktu dan perhatian untuknya. Tapi Kakek Husein dan Nenek Zubaidah selalu memberikannya pengertian untuk memaklumi kesibukan Mommy, bahwa Mommy melakukan itu semua untuk Pamela, dan Pamela harus bersikap manis dan menghormati Mommy.
Jadi jika sedang ada perlu atau ingin mengobrol dengan Mommy, malam-malam beginilah waktu yang tepat. Mommy biasanya akan duduk-duduk sebentar di teras belakang, sekedar untuk minum teh dan makan camilan, sambil menunggu keringat kering sebelum nanti mandi dan tidur. Dan Pamela suka mengobrol malam, karena hanya ada mereka berdua, tanpa orang lain yang menganggu.
"Mommy, sebentar lagi aku mau sweet seventeen..."
"Oh iya, anak Mommy sudah besar ya, nggak kerasa ya, rasanya kemaren kamu masih bayi imut-imut!"
Mommy langsung mendekat, memeluk Pamela dan mengacak-acak rambutnya dengan gemas.
"Ah Mommy, rambutku nanti rontok nih!"
Protes Pamela sambil pura-pura cemberut. Padahal dalam hati Pamela senang diperlakukan seperti itu oleh Mommy.
"Jadi anak Mommy mau minta kado apa nih buat ulang tahun nanti? Terus pestanya mau dimana? Dirumah, direstoran atau di hotel aja? Kayaknya bagusan kayak pesta kebun gitu deh"
Mommy langsung heboh sendiri.
"Apa aja, asal Mommy datang pas hari ulang tahunku!"
"Nanti Mommy lihat jadwal dulu ya sayang, pasti Mommy usahain buat datang. Oh ya, untuk pestanya nanti Mommy suruh Si Jon yang atur, kamu tinggal bilang aja sama dia mau yang kayak gimana, ok?"
"Ok, makasih banyak Mom!"
Si Jon atau Pamela biasa memanggilnya Om Jon, adalah asisten Mommy yang selalu mengurus segala keperluan Mommy.
"Mom!"
"Ya sayang?"
"Setelah tujuh belas tahun, apa boleh aku keluar malam bersama teman-teman?"
"Boleh, tapi harus izin kakek sama nenek ya, nanti mereka khawatir..."
"Kalau aku mau menginap dirumah teman?"
"Boleh, tapi harus izin juga ya sayang..."
"Ya Mom, makasih banyak..."
Selama ini Pamela merasa kakek dan neneknya terlalu mengekangnya. Tidak boleh ini, tidak boleh itu, padahal Pamela sering merasa bosan dirumah. Sementara Mommy bebas bersenang-senang di luar tanpa mengajaknya. Setidaknya dengan izin yang diberikan Mommy, Pamela mungkin bisa sedikit memberontak. Apalagi setelah ini Pamela akan mencoba profesi baru sebagai Sugar Baby, ups!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments