Chapter 2: Terjebak

"Hahh apa ini?" Catherine panik lalu melihat sekeliling, namun bukan kamarnya yang ia dapati. Terpajang berbagai hiasan yang sangat mewah di dinding, dan beberapa patung yang sepertinya terbuat dari emas.

"Mewah sekali!" Ucapnya kagum.

"Ahh ini bukan saat nya untuk kagum, i-ini dimana?" Ia berusaha menggerakkan tubuhnya, Ia terperanjat melihat tubuhnya yang mengecil, "Lalu...kenapa dengan tubuhku? kenapa mengecil?" Pikirnya heran sambil melihat kedua tangan nya yang mengecil.

Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki dari arah pintu, "Tap...Tap...Tap" suara langkah kaki serta suara candaan dan tawa seseorang pelan-pelan mendekatinya yang membuat Catherine panik setengah mati.

"Hahaha...jangan seperti ituu..." Seseorang menyadari keberadaannya, "Ahh Nona sudah bangun??" Kata perempuan berambut coklat dan mata berwarna hitam itu sambil tersenyum.

Lalu disebelah nya ada seseorang lagi, "Nona pasti lapar, Aku akan mengambil makanan untuk Nona!" Kata perempuan berambut hitam dan bola mata berwarna coklat serta berkaca mata bulat itu pergi.

Perempuan berambut coklat itu menggendongnya, "Upp Nonaa yang cantik...anda harus makan terlebih dahulu biar tumbuh besar dengan sehat!"

Catherine heran dengan orang-orang asing ini yang sedari tadi asyik mengajaknya berbicara, "A-apa yang terjadi? siapa orang-orang ini? dan nona? Siapa nona?" Seketika sesuatu terlintas di pikirannya.

"Ah ini kesempatan! Aku akan bertanya dimana aku sekarang!" Kata Catherine dengan yakin, "Hehhhh aku lupaa... gimana caranya bertanya dengan tubuh bayi ini?? bicara saja tidak bisa!" Memikirkan semua ini sangat membuatnya pusing. Catherine menatap heran perempuan yang menggendongnya itu, tiba-tiba saja ada suara langkah kaki datang menuju kamar.

"Tap...Tap...Tap" Catherine berpikir mungkin itu perempuan yang tadi keluar untuk membawakan ia makanan. Langkah kaki itu masuk ke ruangan lalu terhenti.

"T-Tuan Duke!!" Kata perempuan itu terkejut.

Catherine langsung menatap pria berambut hitam dan bermata hijau itu dan tidak di sangka, "APAAAA??? d-dia itu Louis Katelyn di komik yang ku baca tadi malam!" Pria itu mendekati perempuan yang menggendongnya.

"Apa anak ku sudah di beri makan?" pria itu bertanya, "A-apa? a-anakk? berarti aku adalah Natasha Katelyn??" Pikirnya bingung, "Tidak habis pikir bagaimana bisa aku..." ucapannya terhenti.

"Ahhh??" Tiba-tiba tubuhnya di gendong oleh pria itu.

"B-belum Tuan, Nona baru saja bangun dari tidurnya dan sekarang Elly sedang mengambil makanan untuk Nona" kata perempuan itu membalas pertanyaan.

Tersirat rasa ketakutan di wajah wanita itu, dan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga tutur bicaranya.

"Baik lah.." kata pria itu tenang.

Tiba-tiba Catherine teringat pembantaian yang di lakukan oleh pria ini. Perasaan takut, merinding semua bercampur aduk menjadi satu. Jantungnya berdegup kencang bukan berdegup karena cinta, serta sesak rasanya entah datang dari mana dan mengapa ia rasanya ingin menangis sekarang.

Air matanya tiba-tiba saja keluar dengan deras, "HUAAAAA HIKSS HUAAAA" entah mengapa air mata ini keluar dan hatinya sangat amat merasakan sakit.

Ruangan di penuhi suara tangisannya

"Kenapa kau menangis?" Tanya pria itu, "Itu karena kau!!" Jawab Catherine.

Namun Bayi tetap lah bayi, yang keluar dari mulutnya hanyalah sebuah rengekan. Tangisannya malah semakin kuat. "Hikss...HUAAAA HUAAAA" tangannya terulur pada perempuan berambut coklat itu untuk meminta di gendong oleh nya.

Muka pria itu menjadi bingung karena anaknya memperlakukannya seperti itu.Lalu dia menaruh kembali tubuh Catherine ke perempuan itu untuk di gendong. Di gendong oleh perempuan itu membuatnya berhenti menangis.

"Cup...cup...cup jangan nangis Nona" perempuan itu menenangkan bayi itu dan menepuk pelan badannya.

"Kenapa dia menangis saat aku ingin menggendong nya?" Tanya pria itu heran.

Wanita itu tampak berpikir sebelum menjawab pertanyaan pria itu, "Sa-saya tidak tahu Tuan...m-mungkin saja nona kurang nyaman dengan Anda" kata perempuan itu gugup.

"Kurang nyaman?" Kata pria itu berpikir sambil menopang dagu.

Perempuan itu merinding karena takut di marahi atas bicaranya yang tidak sopan.

"Hahh sudah lah...aku akan keluar sebentar, jaga lah putri ku Avilyn." pinta pria itu.

"Putri ku?" Catherine sedikit tersipu malu. "Hey ingat jangan langsung tersipu dengan kata-kata nya, kau lupa kalau ayah mu yang sekarang ini lebih psikopat dari ayah mu yang dulu?"

Perempuan itu mengangguk paham,

"Baik Tuan" kata perempuan itu sambil menunduk.

Pria itu mengelus kepala ku lalu keluar dari kamar. "Hahh kenapa dia sangat berbeda dengan yang di komik??" Catherine sedikit kaget dengan perubahan karakter pria itu.

"Nona...Anda tidak boleh seperti itu pada tuan Duke...bisa-bisa kepala saya di penggal oleh Tuan karena saya salah bicara tadi..huhh" kata perempuan itu mengeluh.

"Pffftt hahahaha" melihat Avilyn mengeluh dengan muka pasrah membuat Catherine tertawa.

"Wahh nona tertawa di atas penderitaan saya?" Lalu Avilyn ikut tertawa. Tawa itu terhenti saat suara ketukan pintu terdengar.

"Tok..Tok" Dan ternyata itu seorang pelayan yang bernama Elly, "Ahaa makanan datang...maaf sudah menunggu lama nona~" kata Elly tersenyum.

"Kau lama sekali Elly" ucap Avilyn kesal, "tadi Tuan Duke datang melihat Nona... hampir saja tadi kepala ku copot!"

"Tuan Duke kesini? apa yang terjadi?" Elly bertanya penasaran. Avilyn menceritakan semua nya dan berakhir Elly tertawa.

Sore hari sekitar pukul empat sore, dimana matahari menuju tempat terbenamnya, Catherine digendong oleh Avilyn bersama Elly

Untuk berkeliling taman di sekitar rumah.

"Wahh nona lihat...bunga bermekaran dengan sangat indah" kata Avilyn kagum. Lalu Elly memetik satu tangkai bunga Adenium dan menyelipkannya di telinga bayi yang bernama Natasha itu.

"Sangat indah" Elly berkata sambil memandang Natasha dengan senyum.

Angin bertiup kencang membawa daun-daun berterbangan, tanaman bunga melambai-lambai mengikuti arah angin.

"Nona..ayo besok kita berpiknik di taman sambil memakan cemilan" kata Avilyn mengusulkan.

"Wahh... Aku saja masih bingung kenapa aku bisa disini, belum ketemu jawabannya malah di ajak berpiknik, boleh saja deh. Hehe kapan lagi bisa makan cemilan yang enak" pikir Catherine senang.

"Lalu aku akan membacakan buku cerita untuk Nona!!" Sambung Elly.

"Ahh..sebelum itu kita harus menghadapi tuan Duke untuk membawa Nona berpiknik di taman" kata mereka serempak.Lalu mereka berdua saling bertatapan satu sama lain. Dan tertawa "pfffftt".

"Jika tuan Duke tidak mengizinkan Nona berpiknik bagaimana?" Kata Elly khawatir, "Kalau tuan Duke tidak mengizinkan...kita akan berpiknik di kamar Nona! Bagaimana Nona??" Sambung Avilyn bertanya.

"Jika nona memegang tangan saya tanda nya setuju" Catherine segera memegang tangan wanita itu."Baik lah berarti setuju yaa!!!" Kata  Avilyn memastikan.

Akhh pokoknya aku tidak tahu!! kalian tidak tahu pria itu seperti apa aslinya, jika pria itu marah lalu memenggal kepala kalian aku tidak tahu menahu.

Dan ternyata dua perempuan ini adalah pelayan kediaman Katelyn

Pelayan serta pengasuh Natasha Katelyn:

Elly Minerva : pelayan dengan rambut hitam dan bola mata berwarna coklat serta menggunakan kaca mata bulat.

Avilyn Estel : pelayan dengan rambut coklat dan bola mata berwarna hitam.

Terpopuler

Comments

Heny🥀

Heny🥀

umur berapa ko Lum bisa berbicara

2023-04-01

1

bunga sudah kuberikan

2023-03-24

1

Istrinya Hades

Istrinya Hades

Yaa, moga aja diizinin, Elly.

2023-01-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!