Bab 5 - Identitas Tari

Setelah pergumulan panas di antara keduanya, Niko mengancing kemejanya, mengenakan pakaian seperti semula. Tersenyum miring saat melihat tubuh polos yang terkulai lemas di atas ranjang. "Kau sangat luar biasa, Honey." Puji Luci yang tersenyum puas. 

"Tentu saja, kenakan pakaianmu!" titah Niko dingin. 

"Tunggu sebentar lagi, karena ulahmu yang buas di ranjang membuat aku lemas," ungkap Luci yang masih membayangkan permainan dari kekasihnya. 

"Ck, aku tidak akan mengatakan ini untuk kedua kalinya." Tegas Niko yang tidak menyukai bantahan.

"Ya baiklah." Sahut Luci yang memahami sikap pria itu. 

Niko memutuskan untuk kembali bekerja. "Kabari aku jika terjadi masalah denganmu," ucapnya tersenyum. 

"Itu pasti, hanya saja aku perlu uang untuk menunjang penampilanku." Luci meraba tubuh pria yang baru saja menggagahinya, membuat pria itu untuk selalu memenuhi kebutuhan hidupnya yang glamor. 

"Itu untukmu, sekarang kau pergilah. Masih banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan," Niko melemparkan kartu hitam di hadapan wanita itu, terbiasa memberikan uang setelah melakukan hubungan badan. 

Luci tersenyum cerah, mendapatkan kartu hitam dengan sangat mudah. "Aku pergi dulu, panggil aku jika kau butuh kehangatan." Mencium Niko dan berlalu pergi meninggalkan tempat itu. 

"Semua wanita sama saja, dasar murahan!" lirih Niko menyeringai tipis. 

Terdengar pintu yang diketuk dari luar, Niko berdecak kesal karena suara pintu mengganggu konsentrasinya saat bekerja. "Masuk!" 

"Permisi Tuan, saya ingin menyampaikan sesuatu." Lapor Septian. 

"Hem, katakan." Sahut Niko yang tanpa menoleh. 

"Saya sudah mendapatkan informasi dari wanita itu," ujar Septian yang membuat Niko tertarik, menatap asistennya antusias. 

"Bisa kau jelaskan?" ucap Niko yang tertarik. 

"Wanita itu bernama Tari, wanita miskin yang bekerja di sebuah Cafe Floress."

"Cafe?"

"Iya, Tuan. Wanita itu bekerja di Cafe sudah setahun," ungkap Septian yang sangat bersemangat. 

"Sepertinya aku tidak merasa asing mendengar nama Cafe itu," monolog Niko yang tampak berpikir. 

"Apa anda lupa, Tuan. Cafe itu milik keluarga anda yang dikelola oleh nona Eve," ucap Septian yang mengingatkan atasannya, dia menggelengkan kepala melihat ekspresi Niko yang pelupa akan seluruh aset keluarga Hendrawan. "Dasar orang kaya, saking banyaknya aset properti membuatnya lupa." Batinnya. 

"Ya sudah, kau boleh pergi!"

"Baik, Tuan." 

Setelah kepergian sang asisten, Niko memijit pelipisnya untuk menghilangkan rasa pusing di kepala, memikirkan cara untuk menghancurkan wanita yang berani menamparnya. "Ini akan sedikit sulit, mengingat Eve yang memegang penuh kendali di Cafe itu." Gumamnya. 

Niko kembali menyelesaikan pekerjaan kantor yang tertunda sedari tadi, segera menyelesaikannya dengan sangat cepat. Mengingat dia akan berkencan dengan kekasihnya yang bernama Nayra.

Setelah beberapa lama, Niko menyandarkan punggungnya di kursi kebanggaannya yang membesarkan namanya melalui kerja keras. Suara dering ponsel memecahkan lamunannya, dengan cepat dia melihat siapa yang menghubunginya. Tertera nama Niki di layar ponsel pipih itu.

"Ck, kau lagi. Ada apa?"

"Kau terlihat kesal, ada apa?" 

"Aku baik-baik saja."

"Kita ini saudara kembar, jangan membodohiku dengan ucapanmu itu."

"Hah, kau selalu saja ingin mengetahui segalanya mengenaiku. Kapan kau kembali?"

"Aku berusaha secepatnya akan kembali, merindukan semua orang terutama Eve."

"Ya baiklah, lakukan pekerjaanmu dengan cepat. Eve membuatku sangat pusing!"

"Baiklah, aku tutup teleponnya."

Sambungan telepon terputus, Niko kembali menyandarkan punggungnya. "Aku harap Niki segera kembali ke indonesia, dan aku bisa memanfaatkannya!" pikirnya yang tersenyum cerah. 

Terpopuler

Comments

Mulaini

Mulaini

Semoga aja doa Eve terkabulkan Niko dapat cewek penampilan cupu kayak Eve hihihihi...

2022-03-11

4

penghalu amatir

penghalu amatir

wahy. niko jadi kaya gitu

2022-03-10

1

Ratna Jewel

Ratna Jewel

gk suka niko suka bermain wanita.

2022-03-09

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Cassanova gagal
2 Bab 2 - Kekesalan Niko
3 Bab 3 - Tekad
4 Bab 4 - Obat kekesalan
5 Bab 5 - Identitas Tari
6 Bab 6 - Berkunjung ke Cafe
7 Bab 7 - Harapan Niki
8 Bab 8 - Masa lalu Niko
9 Bab 9 - Kata bijak
10 Bab 10 - Sepuluh persen saham
11 Bab 11 - Menggantikan Niko
12 Bab 12 - Kedatangan Baby
13 Bab 13 - Deal, aku setuju!
14 Bab 14 - Pemilihan sekretaris baru
15 Bab 15 - Terbongkar
16 Bab 16 - Menonton film
17 Bab 17 - Insiden pagi
18 Bab 18 - Simbiosis mutualisme
19 Bab 19 - Kopi
20 Bab 20 - Perhatian Niki
21 Bab 21 - Hadiah dari kakek
22 Bab 22 - Niko mengunjungi kakek
23 Bab 23 - Kain sarung keramat
24 Bab 24 - Serah terima
25 Bab 25 - Perkumpulan di markas
26 Bab 26 - Melacak musuh
27 Bab 27 - Tamparan Alex
28 Bab 28 - Pijat bahuku
29 Bab 29 - Dua sisi
30 Bab 30 - Gara-gara siomay
31 Bab 31 - Niki berbohong
32 Bab 32 - Serangan musuh
33 Bab 33 - Tembakan Amora
34 Bab 34 - Aku percaya
35 Bab 35 - Musuh mengepung
36 Bab 36 - Niki terluka
37 Bab 37 - Kabar baik Mom Anna
38 Bab 38 - Kejahilan Niki
39 Bab 39 - Kakek dan cucu
40 Bab 40 - Bergulat
41 Bab 41 - Selera makan Niki
42 Bab 42 - Bonus
43 Bab 43 - Niko yang kesal
44 Bab 44 - Markas Black Wolf
45 Bab 45 - Kepulangan keluarga Wijaya
46 Bab 46 - Berbincang
47 Bab 47 - Mengungsi
48 Bab 48 - Dua bulan?
49 Bab 49 - Keinginan kakek Bonar
50 Bab 50 - Titah Niko
51 Bab 51 - Teka-teki Amora
52 Promosi Novel karya M Anha
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Bab 1 - Cassanova gagal
2
Bab 2 - Kekesalan Niko
3
Bab 3 - Tekad
4
Bab 4 - Obat kekesalan
5
Bab 5 - Identitas Tari
6
Bab 6 - Berkunjung ke Cafe
7
Bab 7 - Harapan Niki
8
Bab 8 - Masa lalu Niko
9
Bab 9 - Kata bijak
10
Bab 10 - Sepuluh persen saham
11
Bab 11 - Menggantikan Niko
12
Bab 12 - Kedatangan Baby
13
Bab 13 - Deal, aku setuju!
14
Bab 14 - Pemilihan sekretaris baru
15
Bab 15 - Terbongkar
16
Bab 16 - Menonton film
17
Bab 17 - Insiden pagi
18
Bab 18 - Simbiosis mutualisme
19
Bab 19 - Kopi
20
Bab 20 - Perhatian Niki
21
Bab 21 - Hadiah dari kakek
22
Bab 22 - Niko mengunjungi kakek
23
Bab 23 - Kain sarung keramat
24
Bab 24 - Serah terima
25
Bab 25 - Perkumpulan di markas
26
Bab 26 - Melacak musuh
27
Bab 27 - Tamparan Alex
28
Bab 28 - Pijat bahuku
29
Bab 29 - Dua sisi
30
Bab 30 - Gara-gara siomay
31
Bab 31 - Niki berbohong
32
Bab 32 - Serangan musuh
33
Bab 33 - Tembakan Amora
34
Bab 34 - Aku percaya
35
Bab 35 - Musuh mengepung
36
Bab 36 - Niki terluka
37
Bab 37 - Kabar baik Mom Anna
38
Bab 38 - Kejahilan Niki
39
Bab 39 - Kakek dan cucu
40
Bab 40 - Bergulat
41
Bab 41 - Selera makan Niki
42
Bab 42 - Bonus
43
Bab 43 - Niko yang kesal
44
Bab 44 - Markas Black Wolf
45
Bab 45 - Kepulangan keluarga Wijaya
46
Bab 46 - Berbincang
47
Bab 47 - Mengungsi
48
Bab 48 - Dua bulan?
49
Bab 49 - Keinginan kakek Bonar
50
Bab 50 - Titah Niko
51
Bab 51 - Teka-teki Amora
52
Promosi Novel karya M Anha

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!