Bab 2 - Kekesalan Niko

"Honey, kau jangan diam saja." Rengek Liana dengan manja, berharap sang kekasih membelanya. 

"Heh, pria itu tidak akan membelamu." Cetus Dona yang tersenyum mengejek. 

"Tentu saja dia membelaku, aku adalah kekasihnya, dan siapa dirimu? Hanya seekor kecoa." Balas Liana tak kalah ketusnya. 

"Oho, apa kau ingin melihat kekuatan seekor kecoa."

"Ck, akhirnya kau mengaku juga." Sarkas Liana yang melipat kedua tangannya di depan dada. 

"Akan aku buktikan, dasar perebut!" geram Dona yang mendekati rivalnya, menjambak rambut indah milik Liana dengan kuat. 

Kedua wanita itu saling menjambak rambut dengan erat, membuat Niko semakin kalap. Memisahkan kedua wanita yang sedang bertengkar dengan melerai nya. "Hentikan semua ini!" pekiknya yang sudah tak tahan kebisingan dua wanita itu. 

Kedua wanita itu menghentikan aksi heroik mereka, menatap raut wajah Niko serius. "Aku sudah memberikan segalanya untukmu, tapi kau merasa belum cukup dengan mencari wanita lain!" bentak Dona yang sangat kecewa. 

"Honey, apa maksud dari perkataan wanita ini?" ucap Liana penasaran. 

"Aku sangat yakin, jika kau mengerti dengan perkataanku," tukas Dona, melirik Niko dengan tajam seraya menamparnya lagi. "Dasar pria brengsek!" umpatnya dan berlalu pergi meninggalkan tempat itu. 

Mereka menatap kepergian Dona yang menghilang di balik pintu, Liana menundukkan pandangannya berpikir mengenai ucapan wanita itu. "Kita baru saja resmi menjadi sepasang kekasih, tapi kau__" ucapnya tegas menunjuk wajah Niko, tak sanggup melanjutkan perkataan membuatnya berlalu pergi meninggalkan tempat itu. Tapi, sebelum pergi Liana menginjak kaki kekasihnya dengan sangat keras. 

"Sial, ini pasti ulah si kutu itu." Umpatnya, mengeluarkan ponsel dari saku celananya dan menghubungi si dalang dalam permasalahannya saat ini. 

"Wah, tumben sekali kau menelepon ku."

"Ck, tidak perlu basa-basi."

"Kenapa kau berteriak? Apa yang terjadi?"

"Jangan berpura-pura, mengakulah dengan perbuatanmu!"

"Aku tidak menduga ini, kau menyalahkan aku atas perbuatanmu sendiri."

"Ck, jangan menipuku dengan tingkahmu yg lugu itu."

"Hah, ini sangat tidak seru. Baiklah, aku mengaku jika itu perbuatanku."

"Sialan, berani sekali kau mengerjaiku. Jika kau di sini pasti aku sudah mencekik lehermu!"

"Kau tidak akan bisa mengalahkan aku, jika kau menelepon untuk memakiku, sebaiknya kau simpan untuk satu bulan lagi karena aku akan kembali. Tentunya setelah menyelesaikan urusanku di sini!" 

Sambungan telepon putus dalam sepihak, membuat Niko semakin geram dengan tingkah kembarannya yang sangat kurang ajar. "Sial, jika anak itu kembali? Aku akan memberinya pelajaran." Monolognya seraya pergi meninggalkan tempat itu. 

Niko terpaksa mengemudikan mobil menuju kediaman Wijaya, mengingat adik sepupunya yang berusia 19 tahun sendirian. "Ck, paman dan bibi malah menyusahkan aku dengan menitipkan boneka Annabelle bersamaku." Gumamnya di sepanjang perjalanan, mengumpat saudara kembar sekaligus nasib sialnya. 

Sesampainya di Mansion Wijaya, Niko turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam. Baru beberapa langkah, suasana hatinya kembali buruk. Berlari dengan cepat, saat melihat Eve memakai bantal kesayangannya. 

"Apa yang kau lakukan?" bentak Niko sambil merebut bantal penopang kepala gadis malang itu, memeriksa bantal yang penuh dengan beberapa gumpalan air liur sang adik sepupu. 

"Aku tadi menunggu Kakak pulang dan melihat bantal itu di sofa, sangat empuk dan juga nyaman," sahut Eve yang mengacungkan jempolnya tanpa rasa bersalah, tak lupa dengan cengiran kuda.

"Astaga…bantalku penuh dengan pulau air. Sangat menjijikkan!" gumamnya yang sangat kesal, sementara Eve kembali melanjutkan mimpi indahnya. 

Terpopuler

Comments

Arsyad Al Ghifari 🥰

Arsyad Al Ghifari 🥰

Niko Niki anaknya El apa Al .ya thor lupa dah lama😅😅

2022-05-27

3

Anggita Unie Rahayu

Anggita Unie Rahayu

waktu kecil usil luarrr biasa...sudah dewasa malah usil ma cewe2 ga jelas 😤😤😤

2022-03-22

0

Siti Nurjanah

Siti Nurjanah

Niko pengganti Kenzie

2022-03-19

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Cassanova gagal
2 Bab 2 - Kekesalan Niko
3 Bab 3 - Tekad
4 Bab 4 - Obat kekesalan
5 Bab 5 - Identitas Tari
6 Bab 6 - Berkunjung ke Cafe
7 Bab 7 - Harapan Niki
8 Bab 8 - Masa lalu Niko
9 Bab 9 - Kata bijak
10 Bab 10 - Sepuluh persen saham
11 Bab 11 - Menggantikan Niko
12 Bab 12 - Kedatangan Baby
13 Bab 13 - Deal, aku setuju!
14 Bab 14 - Pemilihan sekretaris baru
15 Bab 15 - Terbongkar
16 Bab 16 - Menonton film
17 Bab 17 - Insiden pagi
18 Bab 18 - Simbiosis mutualisme
19 Bab 19 - Kopi
20 Bab 20 - Perhatian Niki
21 Bab 21 - Hadiah dari kakek
22 Bab 22 - Niko mengunjungi kakek
23 Bab 23 - Kain sarung keramat
24 Bab 24 - Serah terima
25 Bab 25 - Perkumpulan di markas
26 Bab 26 - Melacak musuh
27 Bab 27 - Tamparan Alex
28 Bab 28 - Pijat bahuku
29 Bab 29 - Dua sisi
30 Bab 30 - Gara-gara siomay
31 Bab 31 - Niki berbohong
32 Bab 32 - Serangan musuh
33 Bab 33 - Tembakan Amora
34 Bab 34 - Aku percaya
35 Bab 35 - Musuh mengepung
36 Bab 36 - Niki terluka
37 Bab 37 - Kabar baik Mom Anna
38 Bab 38 - Kejahilan Niki
39 Bab 39 - Kakek dan cucu
40 Bab 40 - Bergulat
41 Bab 41 - Selera makan Niki
42 Bab 42 - Bonus
43 Bab 43 - Niko yang kesal
44 Bab 44 - Markas Black Wolf
45 Bab 45 - Kepulangan keluarga Wijaya
46 Bab 46 - Berbincang
47 Bab 47 - Mengungsi
48 Bab 48 - Dua bulan?
49 Bab 49 - Keinginan kakek Bonar
50 Bab 50 - Titah Niko
51 Bab 51 - Teka-teki Amora
52 Promosi Novel karya M Anha
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Bab 1 - Cassanova gagal
2
Bab 2 - Kekesalan Niko
3
Bab 3 - Tekad
4
Bab 4 - Obat kekesalan
5
Bab 5 - Identitas Tari
6
Bab 6 - Berkunjung ke Cafe
7
Bab 7 - Harapan Niki
8
Bab 8 - Masa lalu Niko
9
Bab 9 - Kata bijak
10
Bab 10 - Sepuluh persen saham
11
Bab 11 - Menggantikan Niko
12
Bab 12 - Kedatangan Baby
13
Bab 13 - Deal, aku setuju!
14
Bab 14 - Pemilihan sekretaris baru
15
Bab 15 - Terbongkar
16
Bab 16 - Menonton film
17
Bab 17 - Insiden pagi
18
Bab 18 - Simbiosis mutualisme
19
Bab 19 - Kopi
20
Bab 20 - Perhatian Niki
21
Bab 21 - Hadiah dari kakek
22
Bab 22 - Niko mengunjungi kakek
23
Bab 23 - Kain sarung keramat
24
Bab 24 - Serah terima
25
Bab 25 - Perkumpulan di markas
26
Bab 26 - Melacak musuh
27
Bab 27 - Tamparan Alex
28
Bab 28 - Pijat bahuku
29
Bab 29 - Dua sisi
30
Bab 30 - Gara-gara siomay
31
Bab 31 - Niki berbohong
32
Bab 32 - Serangan musuh
33
Bab 33 - Tembakan Amora
34
Bab 34 - Aku percaya
35
Bab 35 - Musuh mengepung
36
Bab 36 - Niki terluka
37
Bab 37 - Kabar baik Mom Anna
38
Bab 38 - Kejahilan Niki
39
Bab 39 - Kakek dan cucu
40
Bab 40 - Bergulat
41
Bab 41 - Selera makan Niki
42
Bab 42 - Bonus
43
Bab 43 - Niko yang kesal
44
Bab 44 - Markas Black Wolf
45
Bab 45 - Kepulangan keluarga Wijaya
46
Bab 46 - Berbincang
47
Bab 47 - Mengungsi
48
Bab 48 - Dua bulan?
49
Bab 49 - Keinginan kakek Bonar
50
Bab 50 - Titah Niko
51
Bab 51 - Teka-teki Amora
52
Promosi Novel karya M Anha

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!