Si Dokter Tampan

HAPPY READING!!🥰

YUK DI LIKE, COMMENT DAN VOTE YUK

Setelah Alexa menceritakan kepada Risa tentang keputusannya yang akan menjalani rawat inap, Awalnya Risa merasa bahwa lebih baik jika pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan yang lebih bagus, tapi Alexa berhasil meyakinkan Risa bahwa dokter spesialis yang menanganinya ini adalah dokter ortopedi terbaik.

“Jadi aku gak boleh ngasik tahu Ibuk juga nih?” Tanya Risa setelah Alexa melarang Risa untuk menelpon Ibunya.

Alexa menggeleng “Jangan! Aku gak mau Ibuk khawatir, pokoknya jangan ya”

“Tapi gimana kalau Ibuk lihat gosip di TV atau Tetangga kamu yang ngasik tau?” Ujar Risa lagi.

“Aku yakin Ibuk gak akan tau, kalau enggak kamu yang ngasik tau” balas Alexa.

“Oh yaa.. Aku minta tolong untuk undur semua schedule sementara, cancel semua iklan, terus bawa beberapa pakaian aku kesini ya, mulai malam ini aku akan di rawat inap” lanjut Alexa lagi.

Risa mengangguk dan mulai mengerjakan tugas yang diberikan Alexa.

Alexa diantar menuju kamar VVIP oleh Taniara, Bajunya sudah diganti menjadi baju pasien, dan dia hanya boleh berbaring sementara.

“Ternyata bosen juga ya kalau diem terus” ujar Alexa saat itu sedang sendirian didalam ruangan dan hanya bisa memainkan ponselnya saja.

Dr. Digo pergi menuju ke kamar pasien Alexa karena hendak memberikan suntikan steroid padanya.

“Selamat sore” sapa Digo masuk keruangan.

Alexa yang baru saja ingin tidur langsung menoleh kearah pintu masuk “Eee Selamat Sore Dok”

“Sendirian saja?” Tanya Digo melihat sekeliling yang sepi.

Alexa mengangguk “Iya, Teman saya sedang pergi”

Digo mengamati kondisi kaki Alexa yang sudah tidak nampak bengkak dan lukanya juga sudah mengering “Apakah masih terasa sakit?”

“Sedikit, paling sakit diarea pinggul” ujar Alexa jujur walaupun malu ketika berbicara masalah pinggul.

“Baiklah, saya akan berikan suntikan steroid dulu, silahkan tubuhnya agak dimiringkan” ujar Digo sudah menyiapkan suntikannya.

“Saya takut Dok, ini suntikan pertama setelah saya imunisasi terakhir saat saya masih berumur 6 tahun Dok” rengek Alexa merasa takut.

“Rasanya tidak akan sakit, malah ini akan membantu penyembuhanmu” ujar Digo tegas.

“Adakah Ja-rum y-ang lebih kecil?” ujar Alexa.

“Ini sudah kecil Nona” balas Digo sambil menunjukan jarumnya.

Alexa mencoba mencari jalan keluar lain “Hmm.. saya malu jika kamu melihat pinggul saya”

Digo mengernyitkan salah satu alisnya heran melihat tingkah pasiennya itu “saya dokter, saya hanya akan menyuntik saja Nona”

Sepertinya menolak suntikan itu hanyalah sia-sia, Alexa akhirnya menurut dan memiringkan badannya.

“Baiklah, saya akan mulai menyuntiknya” ujar Digo menyiapkan alatnya.

Alexa menoleh lagi dan menatap Digo dengan ekspresi sangat memohon “Pelan-pelan ya Dok”

“Ck… dasar pasien jaman sekarang” batin Digo mulai menyuntikannya dipinggul Alexa.

Alexa memejamkan matanya menunggu part tersakit saat disuntik tersebut.

“Sudah selesai” ujar Digo.

“Sudah selesai dok?” Tanya Alexa saat mendengar ucapan Digo.

Digo mengangguk sambil tertawa ringan “Iya, tidak sesakit itu kan?”

“Wahhh.. wahhh.. aku bahkan tidak merasa tertusuk sama sekali” ujar Alexa masih merasa heran.

“Ckckck ada ada saja” batin Digo tertawa melihat tingkah Alexa.

“Sekarang waktunya istirahat, besok anda akan mulai terapi bersama saya” ujar Digo sudah siap untuk pergi meninggalkan ruangan.

Alexa membalasnya dengan senyuman sambil mengancungkan jempolnya “Oke dokter”

Digo langsung meninggalkan Alexa sambil bertanya-tanya pada dirinya sendiri apakah dia yakin bisa menyembuhkan penyakit yang diderita oleh Alexa itu.

Setelah beberapa jam, Risa datang membawa makanan untuk Alexa.

“Maaf ya lama.. tadi banyak banget nerima komplain dari klien” ujar Risa sambil membukakan bungkusan makanan tersebut.

“Hmmm maaf ya Ris, karena ini kita jadi rugi banyak” ujar Alexa sedih.

Risa menggeleng sambil tertawa ringan “enggak kok, itung-itung liburan.. selama ini liburan ku dikit”

“Sekarang makan dulu ya” lanjut Risa menyuapkan nasi tersebut kepada Alexa.

Alexa memakannya dengan lahap dan singkat.

Setelah itu dia meminum resep obat yang telah di berikan dan mencoba untuk tidur.

...----------------...

Keesokan harinya Alexa sudah siap melakukan fisioterapi neurologi untuk pertama kalinya bersama Digo.

“Apakah rasa sakitnya masih sama seperti kemarin?” Tanya Digo

Alexa menggeleng “Tidak, sudah sangat membaik, tapi kakiku lebih sering kesemutan Dok”

“Bagus, itu berarti obatnya sudah bereaksi” balas Digo mengoleskan salep pada luka dikaki Alexa.

Digo memperlihatkan alat fisioterapinya.

(Alat fisioterapinya seperti itu ya gengs)

Digo memberikan arahan untuk fisioterapnya kepada Alexa dibantu juga oleh Taniara.

Setelah itu Alexa berbaring pada alat tersebutdan Digo menyalakan mesinnya dan memulai fisioterapinya.

“Penjamkan mata Anda, cobalah untuk Rileks, Beritahu saya kalau anda merasa tidak nyaman” ujar Digo.

Alexa merasa sangat nyaman berbaring dialat itu, serasa badannya yang selama 2 hari itu selalu sakit dan pegal menjadi rileks kembali terlebih lagi Digo telah menghidupkan musik yang super tenang, hingga dia sampai tak menghiraukan arahan dari Dr. Digo dan tidur keblablasan.

Digo memperhatikan raut wajah Alexa dan mengira bahwa Alexa sangat merasa nyaman dan tak terganggu dengan alat tersebut.

“Sekarang.. coba angkat salah satu kaki anda, dimulai dari kaki kiri” ujar Digo.

Namun Alexa tidak melakukannya.

“Nona, silahkan angkat satu kaki anda” ujar Digo lagi.

Alexa masih dengan posisi awalnya.

Digo melirik Taniara yang sudah menahan tawanya.

“Dia pasti tertidur go” bisik Taniara dikuping Digo sambil tertawa.

Digo menghembuskan nafasnya kasar dan mematikan alat itu.

“Nona Alexa, Nona….” ujar Taniara membangunkan Alexa.

Alexa kemudian sadar dan menepuk dahinya pelan saat melihat tatapan dingin dari Dr. Digo itu.

“Ma-af maaf saya keblablasan” ujar Alexa sambil mengucek-ngucekan matanya

“Bisa saya lanjut?” Ujar Digo jutek.

Alexa mengangguk dan memastikan bahwa matanya tidak akan tertutup lagi untuk menghindari agar dia tidak tertidur.

“Angkat kaki bagian kiri” ujar Digo

Alexa mengangkat kakinya sebelah kiri.

“Selama 2 menit bertahanlah” ujar Digo lagi.

“Baik, sekarang turunkan kaki sebelah kiri, dan ganti dengan kaki sebelah kanan” lanjut Digo.

“Tapi kaki saya yang ini masih sakit Dok” balas Alexa merasa sakit saat mengangkat kaki sebelah kanannya.

Digo langsung membantu Alexa untuk mengangkat kaki kanannya secara perlahan.

“Aduhh aduhhh..” ujar Alexa relfeks.

“Apakah sakit sekali?” Tanya Digo yang masih memegang kakinya.

Alexa mengisyaratkan dengan tangannya “sedikit Dok”

“Bisa saya lanjutkan?” Tanya Digo lagi.

Alexa hanya mengangguk, setelah berhasil mengangkatkan kakinya selama 2 menit, rasa kaku pada kaki kanannya cukup mereda.

“Sekarang kita latihan berjalan ya” ujar Digo mengambil alat yang lain ya.

Taniara membantu Alexa untuk berdiri dan berpegangan di gagang walker.

Digo berdiri agak jauh dari Alexa “sekarang, berjalanlah kearah saya”

Alexa mulai melangkahkan kakinya dengan bantuan walker sambil menatap Digo yang berdiri jauh didepannya.

Dengan semangatnya Alexa bisa sedikit demi sedikit menggerakkan badannya, dia sangat senang karena ada peningkatan dalam kondisinya sekarang.

“Ayo Nona semangat” seru Taniara menyemangati Alexa.

Jarak sekarang kurang lebih 1 meter dari Digo, Alexa sudah terlihat sangat lelah karena kondisi pinggulnya yang sangat sakit jika digerakan itu.

“Jika sangat sakit, berhentilah dulu” ujar Digo memahami rasa sakit yang tengah dialami Alexa.

Alexa masih meneruskan jalannya hingga kakinya menjadi kaku dan …..

Digo dengan sigap memeluk tubuh Alexa yang hampir terjatuh “Hati-Hati”

Alexa menghembuskan nafasnya lega karena untungnya Digo menangkapnya dengan sigap.

“Maafkan saya Dok” ujar Alexa pelan sambil terus memeluk tubuh Digo.

Digo langsung mendudukan Alexa di Bed lagi “Fisioterapi kali ini sudah selesai, kerja yang sangat bagus Nona”

Alexa menatap wajah Digo teliti “Dokterku tampan juga” batinnya baru menyadari ketampan dokter yang kini merawatnya.

Terpopuler

Comments

Elvinzam 2322

Elvinzam 2322

lanjut kk tetep semangat 💪💪

2024-09-27

0

Gibran AnamTriyono

Gibran AnamTriyono

anak.y MITA ini ALEXA 🤣🤣🤣🤣

2022-10-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!