Anna menyusuri setiap gang mencari kontrakan.Tapi hasil nya nihil.Bahkan tidak ada satu pun rumah yang bisa ia sewa.Langkah lelah nya semakin berat berjalan sambil menyeret 2 koper baju milik nya.
Hari semakin mendung dan angin mulai meniup agak kencang.
"Seperti nya akan turun hujan."gumam Anna.
Anna pun mempercepat langkah nya sambil mencari tempat berteduh karena gerimis mulai turun.
Hingga tibalah Anna di depan pagar kayu berwarna biru tua yang sisi-sisinya di tumbuhi tumbuhan bunga hias yang merambat.
Anna terpaksa berteduh di sana karena sudah tidak ada rumah lagi.Rumah itu agak jauh dari tetangga.
"Seperti nya rumah ini kosong."Anna mencoba mengintip kedalam pagar.
Hujan semakin deras.Kini Anna sudah basah kuyup.
Ia kembali mengintip ke dalam pagar.
"Masuk tidak ya? seperti nya tidak ada pemilik nya."gumam Anna.
Tapi ia dikejutkan dengan tepukan di bahu nya.Seorang pria bertubuh tinggi memegang payung di belakang nya.
"Aa..."jerit Anna.Ia jatuh terduduk sambil menengadah ke atas menatap wajah pria yang tak lain adalah Kriss Louman.
"Kau!"Kriss menunjuk ke wajah Anna.
"Apa yang kau lakukan disini?"tanya Kriss sinis dengan wajah dingin nya.
"Aku...aku..sedang berteduh."ucap Anna.
Kriss mengulurkan tangannya.Anna hanya terdiam menatap tangan Kriss yang terulur.
"Kau hanya mau berdiam diri di sini?"tanya Kriss.
Anna menyambut tangan Kriss dan bangkit.Lalu melepaskan tangan Kriss.
Kriss mengeluarkan kunci dari saku nya lalu membuka pagar itu.setelah itu pagar pun terbuka.
"Masuklah duluan.aku akan membawa mobil ku masuk."ucap Kriss.
Anna hanya terdiam sembari melihat suasana indah pekarangan rumah Kriss.
"Jika kau tidak ingin masuk menyingkir lah.kau menghalangi mobil ku yang akan masuk."ucap Kriss membuyarkan ke fokusan Anna.
"Ah..aku akan masuk."ucap Anna sembari menyambar kedua koper nya dan memasuki pekarangan rumah Kriss.
Anna berhenti di teras dan duduk di kursi yang tersedia.Kriss menghampiri Anna setelah memasukkan mobil dan mengunci kembali pagar nya.
"Untuk apa koper-koper ini?"tanya Kriss.
"Ahh...aku sedang mencari rumah kontrakan."ujar Anna sambil menggosokkan kedua telapak tangan nya akibat kedinginan.
Kriss menghela nafas lalu membuka pintu rumah nya dengan memasukkan kode di layar kecil sisi pintu.
Pintu pun terbuka.
"Ayo,masuklah!"ajak Kriss.
Anna hanya diam menatap Kriss lalu menundukkan wajah nya.
'ini kan pria mesum itu.Apa aku harus pergi?tapi ini sedang hujan...ya ampun bagaimana ini..'batin Anna.
"Hey!aku tidak punya waktu untuk menunggu kau berpikir.Aku tidak akan memakan mu.."ucap Kriss.
"Kau akan sakit masuk angin jika menggunakan pakaian yang basah.masuk lah kau sebagai tamu."sambung Kriss lagi.
Anna bangkit namun dengan wajah yang tertunduk.
Anna meraih kedua koper nya dan masuk bersama Kriss.
Anna melihat kagum dengan seisi rumah Kriss.
Tampilan yang sangat elegan dan berkelas.
Kriss membawa Anna ke kamar tamu.
"Gantilah pakaian mu di sini.Istirahat jika kau ingin."ucap Kriss membukakan pintu kamar.
"Terimakasih."ucap Anna sambil menyeret koper nya masuk ke kamar.
"Jika kau perlu sesuatu panggil aku di lantai atas."ujar Kriss lagi.
"Iya."jawab Anna.
Kriss pergi meninggalkan Anna dan meniti anak tangga naik ke lantai atas,menuju kamar nya.
Rumah Kriss tidak besar,dan hanya memiliki 2 kamar,ruang tamu minimalis dan dapur minimalis.Tapi semua Tampak elegan karena Kriss memiliki jiwa yang berkelas.
Sesampainya di kamar Kriss membuka sepatu nya dan merebahkan tubuh di ranjang.
"Ahh...ternyata wanita itu penurut.Kira-kira apa yang terjadi padanya?"gumam Kriss.
"Dia sedang mencari rumah sewa ya..."ujar Kriss tersenyum lebar seakan mendapat sebuah ide.
___
Anna baru saja selesai mandi dan berganti pakaian.
"Ternyata pria mesum itu baik juga ya.."gumam Anna.
"Eehh...tapi aku tidak boleh memuji nya dulu.atau jangan-jangan dia sedang menjebak ku sengaja berbuat baik.Atau dia akan balas dendam atas kejadian di bar tadi malam?"Anna sibuk dengan opini nya sendiri menilai Sikap Kriss.
Tiba-tiba Anna mendengar suara ketukan dari luar kamar nya.
Tok..tok..tok..
"Tuh kan....dia pasti sedang merencanakan sesuatu.Dasar pria mesum."gumam Anna.
Anna meraih knop pintu dan membuka nya.
"Ada apa?"tanya Anna dengan wajah angkuh.
'Dasar wanita ini!sudah aku kutip bisa-bisanya di bertanya dengan wajah songong nya itu.'batin Kriss.
"Aku hanya ingin bicara."ujar Kriss.
"Bicara apa?kau ingin minta imbalan karena sudah menolong ku?"Anna melototi Kriss.
Wajah Anna yang melotot itu membuat Kriss gemas.
"Kau ini!kenapa harus aku minta imbalan pada wanita songong seperti mu.Sungguh tidak tahu diri."maki Kriss
"Lantas kau ingin bicara apa?"tanya Anna dengan nada angkuh.
"Lihat lah gaya bicara mu ini seperti tidak akan membutuhkan apa-apa."cibir Kriss.
"Sudah cepat katakan!"Anna geram.
"Aku akan menyewakan kamar ini untuk mu.Bagaimana?"tawar Kriss menaikan satu alis nya.
"Sewa kamar?"Anna melototi Kriss.
"Iya.kau tau daerah di sini susah mencari rumah sewa.Jika kau tidak mau tidak apa."Kriss melipat kedua tangannya di dada.
"Oh..aku tau.Kau akan memanfaatkan keadaan ini untuk menodai ku bukan?"Anna memicing kan mata nya.
"Dasar gadis ******! pikiran mu bisa tidak jangan menganggap ku kotor.Bahkan jika ingin memuaskan nafsu ku saja tubuh mu yang tak seberapa itu tidak akan mampu untuk memuaskan ku."ejek Kriss memandang Anna dari atas sampai bawah.
"Hey!perlu kau tahu ya.Jika aku menjual tubuh ku bayaran ku tentu nya akan tinggi.Karna aku masih p e r a w a n."ucap Anna sambil mengeja kata perawan nya.
"Dasar gadis tidak tahu diri.terserah kau saja bagaimana.Lebih baik kau pikirkan sendiri iya atau tidak.Atau cepat kau pikirkan untuk pergi sesudah hujan reda."Kriss merasa kesal.
Kriss pun membalikkan badannya dan pergi meninggalkan Anna kembali ke kamar nya.
"Apa-apaan ini.kenapa dia harus memaksa ku di sini?huh dasar!"Anna geram memanyunkan bibirnya dan menutup pintu kamar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments