Kamar

"Ahh..."jerit Anna.

Pintu kamar itu segera ditutup dan terkunci.Sebuah sosok kekar menyudut kan tubuh Anna di tembok.Anna masih memejamkan mata nya.

"Hmm..."pria itu mendengus.

"Aku bukan wanita j***ng.Aku hanya berkunjung di sini dengan teman ku...aku mohon....lepaskan aku.."Anna mulai menangis.

"Siapa juga yang ingin menyentuh mu?"pria itu berjalan ke arah ranjang.

Anna yang merasa tidak asing dengan suara itu pun membuka matanya.Tangannya masih gemetar.

"K..kau?!"Anna menunjuk ke arah pria itu yang tak lain adalah Kriss.

"Kau mau apa?bukan nya aku sudah menyelamatkan mu.Seharusnya aku mendengar ucapan terima kasih."Kriss merebahkan badannya di ranjang.

"Ehem.."Anna berdehem sambil menarik tangannya yang menunjuk Kriss tadi.

"Terima kasih."ucap Anna.

"Terlambat!"bantah Kriss.

"Apa nya yang terlambat?!kau ini merumitkan saja!"bentak Anna.

"Aku mau imbalan."pinta Kriss bangkit dan mengeluarkan senyum mesumnya.

"Dasar mesum!suami ku saja belum menyentuh ku!"maki Anna.

Anna meraih knop pintu.Tapi pintunya di kunci oleh Kriss.

"Jadi kau punya suami?"Kriss bangkit menghampiri Anna.

"K..kau mau apa?!"Anna perlahan mundur karena Kriss menyudutkannya.

"Kau tebak,apa yang aku mau?"Kriss menggoda Anna.

"Ku mohon jangan sentuh aku...aku mohon.."lirih Anna.

"Kalau aku jadi suami mu pasti aku akan marah kalau kau mengunjungi tempat ini."seru Kriss.

"Kalau suamiku juga masih hidup aku tidak akan menginjakkan kaki di sini!" teriak Anna emosi.

Anna mulai menangis dia sungguh rapuh.Rasa panik dan sedih campur aduk.

Kriss terpaku mendengar pernyataan Anna dan melihat ia menangis.

Kriss ingin meraih wanita itu dan minta maaf karena ia merasa bersalah.

Anna menegakkan wajah nya dan menatap nyalang Kriss.

"Mari untuk tidak bertemu lagi ke depan nya.Kalau pun suatu saat kita berpapasan jangan sok kenal." ucap Anna.

Anna pergi dari kamar itu dengan perasaan campur aduk.

Anna menuju kamar Jessi.Anna pun masuk ke kamar Jessi dan istirahat di samping Jessi.

_______

Pagi hari telah tiba.Perlahan Anna mengerjapkan matanya berubah bangun.Anna bangkit sambil mengusap-usap biji matanya.

"Whoaa..."Anna menguap.

Ia melihat ke arah Jessi yang masih tertidur pulas.

Anna harus pulang.Karena takut ibu mertua nya berpikir macam-macam karena tidak pulang semalaman.Anna menuruni ranjang menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya.Setelah itu Anna memoles sedikit wajahnya.

Ia membangun kan Jessi.

"Jess .. Jessi..Jessi.."panggil Anna.

"Ahh...hemm..."Jessi mengulat.

"Ada apa?"tanya Jessi dengan mata masih terpejam.

"Aku pulang duluan ya."pamit Anna.

"Hmm"membalas Anna dengan deheman.

Anna mengambil ponselnya di atas nakas lalu pergi.

Anna sudah berada di luar bar itu tepatnya di halaman bar.Anna berdiri di pinggir jalan memanggil taksi.Anna melambaikan tangan lalu sebuah taksi menghampiri Anna.Anna naik lalu pergi meninggalkan tempat itu.

Masih dalam perjalanan pulang Anna mendapatkan telepon dari Tara kakak nya.

Anna mengangkat panggilan itu.

"Ada apa?"tanya Anna.

"Aku sudah menjual rumah ibu.Aku akan menggunakan uang ini untuk membuatkan ruang tambahan di rumah ku untuk ibu."jelas Tara.

"Apa!"Anna terkejut.

"K..kau kenapa bukan nya bertanya atau berdiskusi dulu pada ku.Kenapa seenak perut mu saja menjual nya?!"bentak Anna.

"Untuk apa pamit pada mu.Ibu saja menyetujuinya."bantah Tara.

"Kau tahukan aku sudah menjanda.Aku akan tinggal dimana?!"bentak Anna lagi sehingga supir taksi itu melihat ngeri pada Anna dari kaca spion tengah mobil.

"Itu urusan mu.Lagian kau kan juga sudah besar dan bisa berpikir.Maka pikirkan lah sendiri!"Tara langsung menutup panggilan itu.

Tut...tut...(panggilan terputus)

"Hey!hey!"Anna memanggil Tara yang di sebrang tapi telepon sudah terputus.

"Dasar bedebah!breng**k!"maki Anna kesal sambil memegang kepalanya.

Anna menghela nafas kasar.

Sepanjang jalan Anna hanya merutuki dirinya.

Setelah 15 menit perjalan akhirnya Anna sampai di halaman rumah yang besar yang tak lain adalah rumah mertuanya.

Anna sampai di depan pintu.Anna menghela nafas lalu mengetuk pintu.Terdengar suara seorang wanita berkata "Sebentar"lalu knop pintu di putar muncul sosok wanita yang berumur 24 tahun memakai stelan baju santai.Ia adalah istri dari kakak iparnya yang bernama Luna.

Luna menyambut dengan senyuman sinis.Anna hanya memalingkan mata jengah melihat wanita yang ia anggap iblis itu.

Episodes
1 Jeruk
2 BAR
3 Kamar
4 Tamparan
5 Sewa kamar
6 BATHTUB
7 membuat kesalahan
8 Mati lampu
9 Berubah 360°
10 kepanasan
11 Di jebak
12 Garis dua
13 amnesia
14 Memang pantas
15 pengumuman
16 Mimpi
17 mengingat
18 Berbaikan
19 Kedatangan megi
20 Pingsan
21 pengumuman
22 Menggoda
23 Hujan
24 Bunuh Diri
25 Rindu
26 Calon Ny.Louman
27 Di culik
28 Koma
29 Kabur
30 Merindukan mu
31 Bahagia di sana
32 Undangan
33 Dua pulau terlampaui
34 Pesta pertunangan
35 Pucat
36 Kecelakaan pesawat 1
37 Kecelakaan pesawat 2
38 Ayah?
39 Kemarahan kakek
40 Di campakkan
41 Operasi 1
42 Nomor asing
43 Kasta rendahan
44 Perpisahan
45 Burger
46 Bintang
47 Bertemu lagi
48 Mabuk
49 Selamat
50 Taman
51 Taman 2
52 Keresahan Megi
53 Penyesalan Bi Jeny
54 Seperti anak kecil
55 Bertemu Hansen
56 Restu
57 Tamu tak di undang
58 Beruang kurang hibernasi
59 Kamar mandi
60 Masuk perangkap
61 Tragedi mengenaskan
62 Pelaku
63 Persidangan
64 Kunjungan
65 Kabur
66 Penampungan
67 selesai
68 Bertemu Tuan Penolong
69 Apartemen baru
70 Arsyanendra
71 Pelukan
72 Aurora
73 Keracunan
74 Toilet
75 Bisikan
76 Penyamaran
77 Foto
78 Hts
79 Memori card
80 Map coklat
81 Perdebatan
82 Menemukan brankas
83 Berbohong ke toilet.
84 Suara aneh
85 Luka
86 lapar
87 Tidur bersama
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Jeruk
2
BAR
3
Kamar
4
Tamparan
5
Sewa kamar
6
BATHTUB
7
membuat kesalahan
8
Mati lampu
9
Berubah 360°
10
kepanasan
11
Di jebak
12
Garis dua
13
amnesia
14
Memang pantas
15
pengumuman
16
Mimpi
17
mengingat
18
Berbaikan
19
Kedatangan megi
20
Pingsan
21
pengumuman
22
Menggoda
23
Hujan
24
Bunuh Diri
25
Rindu
26
Calon Ny.Louman
27
Di culik
28
Koma
29
Kabur
30
Merindukan mu
31
Bahagia di sana
32
Undangan
33
Dua pulau terlampaui
34
Pesta pertunangan
35
Pucat
36
Kecelakaan pesawat 1
37
Kecelakaan pesawat 2
38
Ayah?
39
Kemarahan kakek
40
Di campakkan
41
Operasi 1
42
Nomor asing
43
Kasta rendahan
44
Perpisahan
45
Burger
46
Bintang
47
Bertemu lagi
48
Mabuk
49
Selamat
50
Taman
51
Taman 2
52
Keresahan Megi
53
Penyesalan Bi Jeny
54
Seperti anak kecil
55
Bertemu Hansen
56
Restu
57
Tamu tak di undang
58
Beruang kurang hibernasi
59
Kamar mandi
60
Masuk perangkap
61
Tragedi mengenaskan
62
Pelaku
63
Persidangan
64
Kunjungan
65
Kabur
66
Penampungan
67
selesai
68
Bertemu Tuan Penolong
69
Apartemen baru
70
Arsyanendra
71
Pelukan
72
Aurora
73
Keracunan
74
Toilet
75
Bisikan
76
Penyamaran
77
Foto
78
Hts
79
Memori card
80
Map coklat
81
Perdebatan
82
Menemukan brankas
83
Berbohong ke toilet.
84
Suara aneh
85
Luka
86
lapar
87
Tidur bersama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!